Technical View
Market Minggu ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada hari Kamis 29 Maret 2018 secara mingguan ditutup melemah pada level 6188.99 mengalami pelemahan sebanyak - 0.34 % dari penutupan minggu lalu. Apabila diperhatikan dari penutupan harian, Kamis ini ditutup menguat sebanyak + 48.15 poin dari penutupan hari sebelumnya yang melemah. Penutupan minggu kelima bulan Maret 2018 ini bergerak melemah dimana diawal perdagangan IHSG dibuka open low dilevel 6178.73 dan kemudian bergerak menguat hingga penutupan hari pertama, dilanjutkan lagi penguatan pada ke hari kedua namun menjelang penutupan hari kedua indeks melemah cukup signifikan dan ditutup dibawa level penutupannya dan menuju level support terdekat. pelemahan dilanjutkan hingga hari keempat ditutup mendekati level support 6085 namun terjadi penguatan menjelang penutupan pekan hingga penutupan ditutup kembali pada level 6188.99. Market minggu ini berlangsung hanya empat hari dikarenakan ada libur nasional di pengunjung pekan. Melihat penutupan indeks pekan ini, level penutupan cukup signifikan rebound namun masih melihat untuk pekan depan apakah terjadi pelanjutan rebound dan penguatan atau malah kembali melemah, melanjutkan pelemahan pada pekan-pekan kemarin, setelah satu bulan belakangan IHSG bergerak melemah cukup jauh dari level tertinggi baru sepanjang masa di level 6693.46 (terbentuk 20 Februari). Berdasarkan historical indeks akan melemah apabila mencapai level tertinggi sepanjang sejarah, dan pada penutupan IHSG pekan ini ditutup melemah. Untuk pekan depan IHSG diperkirakan akan mixed to up dikarenakan koreksi telah cukup dalam terjadi setelah membentuk level tertinggi sepanjang sejarah baru. Pergerakan IHSG selama sepekan menjauhi level tertinggi sepanjang sejarah, bergerak didekat level bollinger bawah (level 6089.96), sepertinya pekan depan akan mencoba menguat perlahan menjauhi level support dan mencoba bergerak menuju level bollinger tengah di level 6342.54. Terlihat level bollinger bawah menjadi acuan penguatan kembali jika minggu depan dijauhi, dengan posisi bisa jadi terjadi koreksi dikarenakan Indeks telah membentuk level tertinggi yang baru. Indeks telah melewati Level tertinggi sepanjang tahun 2016 di level 5491.40 (tanggal 9 November 2016), dan juga telah melewati level tertinggi sepanjang masa sebelumnya di tanggal 29 Desember 2017, dilevel 6368.22. Untuk pekan depan diperkirakan IHSG akan menguat moderat disertai koreksi tipis, dengan level resisten terdekat untuk pekan depan berada di level 6260, level support terdekat di 6167, serta perhatikan gap yang terlihat di pekan ini dan di pekan-pekan sebelumnya. Level koreksi wajar dengan maksimum berada di level 6080, indeks bergerak pada indikator bollinger band menandakan koreksi masih dapat terjadi. Apabla level tertinggi sepanjang sejarah tidak dilewati dan tidak membentuk level tertinggi baru, maka IHSG akan terkoreksi tipis dimana penguatan jangka panjang akan dihiasi dengan koreksi wajar dan membentuk pola penguatan yang tidak terlalu cepat secara mid-term apabila ingin menguat.
Level tertinggi yang dicapai indeks pekan ini berada pada level 6272.78, terbentuk dihari kedua, jauh dibawah level tertinggi baru sepanjang sejarah yang baru di level 6693.46 (terbentuk 20 Februari), level tertinggi capaian indeks pekan ini terjadi dihari kedua dan justru setelah itu indeks melemah dan barulah di penutupan pekan terjadi rebound menguat namun masih dibawah level gap low nya. Untuk pekan depan apabila IHSG menguat, indeks akan mencoba melewati level resisten terdekat di level 6260, dihiasi dengan koreksi tipis. Level terendah yang dicapai pekan ini adalah level 6102.38 terbentuk di hari keempat yang juga merupakan level tolakan indeks pada pekan ini hingga penutupan. Untuk pekan depan, diperkirakan penguatan indeks dapat terjadi apabila menjauhi level bollinger bawah dan mendekati level MA 100 di 6317.67, level MA 200 IHSG berada pada level 6086.25, dan Indeks bergerak menguat disertai dengan volume beli. Level bollinger tengah berada di level 6342.54, level MA 100 dan level MA 200 akan menjadi tolak ukur penguatan indeks untuk pekan depan. Secara teknikal jika level MA 200 tidak berhasil dijauhi maka akan terkoreksi kembali dan juga jika penguatan tidak diikuti dengan volume. Secara teknikal mid - term, IHSG mengindikasikan pola rebound dan akan terjadi koreksi jika level bollinger tidak membuka. Level Fibbonacci Retracement 23.6 % berada di pada level 6301.63, Level Fibbonacci Retracement 11.8% berada di pada level 6486.23. Level support terdekat IHSG pekan depan di level 6167, level bollinger bawah berada pada level 6089.96. Perdagangan berlangsung ramai namun disertai dengan net sell asing selama sepekan, dimana secara keseluruhan IHSG diperkirakan cukup menguat pergerakan nya tergantung volume. IHSG pekan ini bergerak diatas level MA 100 dan mendekati level bollinger bawah, dan jika IHSG tidak bergerak melewati level bollinger tengah maka level MA 50 akan menjadi level yang akan diraih saat terkoreksi. Pergerakan pekan depan juga sangat tergantung pada volume beli dan jual asing pada pekan depan. Oleh karena itu direkomendasikan untuk melakukan beli pada saham-saham bluechip dengan memperhatikan level support masing-masing saham penggerak Indeks.
Selama satu pekan ini asing melakukan net sell sebesar - 2.45 T, dimana pekan sebelumnya terjadi net sell sebesar - 3.75 T. Total net buy/sell asing sampai dengan bulan Maret tahun 2018 sebesar - 23.18 T. Sementara ditahun 2017 total net sell mencapai - 43.34 T, tahun 2016 total net buy mencapai + 8.87 T, tahun 2015 total net sell mencapai - 27.53 T, tahun 2014 total net buy mencapai + 38.40 T, tahun 2013 total net sell mencapai - 20.60 T. Melihat penutupan hari ini jika pekan depan terjadi koreksi maka pergerakan indeks akan menjauhi level bolingger tengah pada level 6342.54 dimana level tersebut berubah apabila besok indeks kembali menguat kembali. Untuk pekan depan support line berada pada level (5963.72], kemudian Level support indeks dapat diperhatikan pada kisaran level 6085.31 - 6138.11. Apabila terjadi pelemahan yang cukup signifikan pada pekan depan disertai dengan volume, maka rekomendasikan untuk collective buy pada saham-saham bluechip yang dalam keadaan oversold secara teknikal. Selama sepekan kedepan diperkirakan terjadi pergerakan pembentukan pola secara teknikal dan kemudian apabila telah mencapai level support maka akan terjadi penguatan kembaili didukung saham - saham yang masih terjadi pembelian asing yaitu saham semen serta komoditi, perbankan, dan konsumer serta saham-saham second liner emiten dapat diperhatikan untuk dijadikan pilihan (*vyan)
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada hari Kamis 29 Maret 2018 secara mingguan ditutup melemah pada level 6188.99 mengalami pelemahan sebanyak - 0.34 % dari penutupan minggu lalu. Apabila diperhatikan dari penutupan harian, Kamis ini ditutup menguat sebanyak + 48.15 poin dari penutupan hari sebelumnya yang melemah. Penutupan minggu kelima bulan Maret 2018 ini bergerak melemah dimana diawal perdagangan IHSG dibuka open low dilevel 6178.73 dan kemudian bergerak menguat hingga penutupan hari pertama, dilanjutkan lagi penguatan pada ke hari kedua namun menjelang penutupan hari kedua indeks melemah cukup signifikan dan ditutup dibawa level penutupannya dan menuju level support terdekat. pelemahan dilanjutkan hingga hari keempat ditutup mendekati level support 6085 namun terjadi penguatan menjelang penutupan pekan hingga penutupan ditutup kembali pada level 6188.99. Market minggu ini berlangsung hanya empat hari dikarenakan ada libur nasional di pengunjung pekan. Melihat penutupan indeks pekan ini, level penutupan cukup signifikan rebound namun masih melihat untuk pekan depan apakah terjadi pelanjutan rebound dan penguatan atau malah kembali melemah, melanjutkan pelemahan pada pekan-pekan kemarin, setelah satu bulan belakangan IHSG bergerak melemah cukup jauh dari level tertinggi baru sepanjang masa di level 6693.46 (terbentuk 20 Februari). Berdasarkan historical indeks akan melemah apabila mencapai level tertinggi sepanjang sejarah, dan pada penutupan IHSG pekan ini ditutup melemah. Untuk pekan depan IHSG diperkirakan akan mixed to up dikarenakan koreksi telah cukup dalam terjadi setelah membentuk level tertinggi sepanjang sejarah baru. Pergerakan IHSG selama sepekan menjauhi level tertinggi sepanjang sejarah, bergerak didekat level bollinger bawah (level 6089.96), sepertinya pekan depan akan mencoba menguat perlahan menjauhi level support dan mencoba bergerak menuju level bollinger tengah di level 6342.54. Terlihat level bollinger bawah menjadi acuan penguatan kembali jika minggu depan dijauhi, dengan posisi bisa jadi terjadi koreksi dikarenakan Indeks telah membentuk level tertinggi yang baru. Indeks telah melewati Level tertinggi sepanjang tahun 2016 di level 5491.40 (tanggal 9 November 2016), dan juga telah melewati level tertinggi sepanjang masa sebelumnya di tanggal 29 Desember 2017, dilevel 6368.22. Untuk pekan depan diperkirakan IHSG akan menguat moderat disertai koreksi tipis, dengan level resisten terdekat untuk pekan depan berada di level 6260, level support terdekat di 6167, serta perhatikan gap yang terlihat di pekan ini dan di pekan-pekan sebelumnya. Level koreksi wajar dengan maksimum berada di level 6080, indeks bergerak pada indikator bollinger band menandakan koreksi masih dapat terjadi. Apabla level tertinggi sepanjang sejarah tidak dilewati dan tidak membentuk level tertinggi baru, maka IHSG akan terkoreksi tipis dimana penguatan jangka panjang akan dihiasi dengan koreksi wajar dan membentuk pola penguatan yang tidak terlalu cepat secara mid-term apabila ingin menguat.
Level tertinggi yang dicapai indeks pekan ini berada pada level 6272.78, terbentuk dihari kedua, jauh dibawah level tertinggi baru sepanjang sejarah yang baru di level 6693.46 (terbentuk 20 Februari), level tertinggi capaian indeks pekan ini terjadi dihari kedua dan justru setelah itu indeks melemah dan barulah di penutupan pekan terjadi rebound menguat namun masih dibawah level gap low nya. Untuk pekan depan apabila IHSG menguat, indeks akan mencoba melewati level resisten terdekat di level 6260, dihiasi dengan koreksi tipis. Level terendah yang dicapai pekan ini adalah level 6102.38 terbentuk di hari keempat yang juga merupakan level tolakan indeks pada pekan ini hingga penutupan. Untuk pekan depan, diperkirakan penguatan indeks dapat terjadi apabila menjauhi level bollinger bawah dan mendekati level MA 100 di 6317.67, level MA 200 IHSG berada pada level 6086.25, dan Indeks bergerak menguat disertai dengan volume beli. Level bollinger tengah berada di level 6342.54, level MA 100 dan level MA 200 akan menjadi tolak ukur penguatan indeks untuk pekan depan. Secara teknikal jika level MA 200 tidak berhasil dijauhi maka akan terkoreksi kembali dan juga jika penguatan tidak diikuti dengan volume. Secara teknikal mid - term, IHSG mengindikasikan pola rebound dan akan terjadi koreksi jika level bollinger tidak membuka. Level Fibbonacci Retracement 23.6 % berada di pada level 6301.63, Level Fibbonacci Retracement 11.8% berada di pada level 6486.23. Level support terdekat IHSG pekan depan di level 6167, level bollinger bawah berada pada level 6089.96. Perdagangan berlangsung ramai namun disertai dengan net sell asing selama sepekan, dimana secara keseluruhan IHSG diperkirakan cukup menguat pergerakan nya tergantung volume. IHSG pekan ini bergerak diatas level MA 100 dan mendekati level bollinger bawah, dan jika IHSG tidak bergerak melewati level bollinger tengah maka level MA 50 akan menjadi level yang akan diraih saat terkoreksi. Pergerakan pekan depan juga sangat tergantung pada volume beli dan jual asing pada pekan depan. Oleh karena itu direkomendasikan untuk melakukan beli pada saham-saham bluechip dengan memperhatikan level support masing-masing saham penggerak Indeks.
Selama satu pekan ini asing melakukan net sell sebesar - 2.45 T, dimana pekan sebelumnya terjadi net sell sebesar - 3.75 T. Total net buy/sell asing sampai dengan bulan Maret tahun 2018 sebesar - 23.18 T. Sementara ditahun 2017 total net sell mencapai - 43.34 T, tahun 2016 total net buy mencapai + 8.87 T, tahun 2015 total net sell mencapai - 27.53 T, tahun 2014 total net buy mencapai + 38.40 T, tahun 2013 total net sell mencapai - 20.60 T. Melihat penutupan hari ini jika pekan depan terjadi koreksi maka pergerakan indeks akan menjauhi level bolingger tengah pada level 6342.54 dimana level tersebut berubah apabila besok indeks kembali menguat kembali. Untuk pekan depan support line berada pada level (5963.72], kemudian Level support indeks dapat diperhatikan pada kisaran level 6085.31 - 6138.11. Apabila terjadi pelemahan yang cukup signifikan pada pekan depan disertai dengan volume, maka rekomendasikan untuk collective buy pada saham-saham bluechip yang dalam keadaan oversold secara teknikal. Selama sepekan kedepan diperkirakan terjadi pergerakan pembentukan pola secara teknikal dan kemudian apabila telah mencapai level support maka akan terjadi penguatan kembaili didukung saham - saham yang masih terjadi pembelian asing yaitu saham semen serta komoditi, perbankan, dan konsumer serta saham-saham second liner emiten dapat diperhatikan untuk dijadikan pilihan (*vyan)
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2018
Published on 2018-03-29 19:46:26 (GMT +7)