Technical View

Market Minggu ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada hari Jumat 11 Agustus 2017 secara mingguan ditutup melemah pada level 5766.14 mengalami pelemahan sebanyak - 0.2% dari penutupan minggu lalu. Apabila diperhatikan dari penutupan harian, Jumat ini ditutup dengan pelemahan sebanyak - 59.81 poin dari penutupan hari sebelumnya yang juga melemah. Penutupan minggu kedua bulan Agustus 2017 ini bergerak melemah dimana diawal perdagangan IHSG dibuka menguat tipis di level 5780 dari penutupan pekan lalu di level 5777, kemudian menguat hingga level 5833.2 dihari keempat (yang juga merupakan level tertinggi selama sepekan ini), lalu melemah pada penutupan hari kelima hingga penutupan pekan. Penguatan hanya terjadi pada hari kedua dan ketiga dimana penutupan hari yang sama justru menguat namun penguatan tidak berlanjut hingga penutupan pekan, karna di hari keempat dan kelima melemah kembali. Market cenderung mixed dengan pergerakan dua hari menguat dan dua hari melemah namun hingga penutupan ditutup pada level 5766.14, dimana level tertinggi sepanjang sejarah tidak terlewati atau pun mendekati. Level tertinggi sepanjang sejarah masih berada di level 5910.24 (terbentuk 03 Juli), dimana koreksi lanjutan masih saja terjadi hingga pekan ini, sebuah pergerakan yang wajar apabila melemah setelah mencetak level tertingi sepanjang sejarah yang baru, dimana level tertinggi sepanjang sejarah sebelumnya berada pada level 5874.43 (terbentuk tanggal 22 Mei). Pergerakan IHSG selama sepekan menguat dihari kedua hingga keempat, keadaan tersebut mnejauhi level bollinger tengah perlahan dan sepertinya pelemahan lanjutan koreksi setelah pencapaian level tertinggi baru sepanjang masa masih dapat terjadi. Terlihat level bollinger tengah indeks berada pada level 5806.57 menjadi acuan penguatan apabila minggu depan terlewati, namun dengan posisi seperti ini bisa jadi terjadi koreksi kembali dikarenakan Indeks sebelumnya telah membentuk level tertinggi sepanjang masa. Untuk pekan depan diperkirakan penguatan masih dapat terjadi namun IHSG akan rawan koreksi. Indeks telah berhasil menutupi level gap down kedua (level 5444 - 5380) dan juga melewati Level tertinggi sepanjang tahun 2016 di level 5491.40 (tanggal 9 November 2016), dan juga telah melewati level tertinggi sepanjang masa sebelumnya di tanggal 09 Mei 2017 di level 5745.81. Untuk pekan depan diperkirakan IHSG akan menguat moderat disertai koreksi tipis, dengan level resisten terdekat untuk pekan depan berada di level 5825, level support terdekat di 5726, serta perhatikan gap yang terlihat di pekan ini dan di pekan-pekan sebelumnya. Level koreksi wajar dengan maksimum berada di level 5450, indeks bergerak pada indikator bollinger band menandakan koreksi masih dapat terjadi. Apabla level tertinggi sepanjang sejarah tidak dilewati dan membentuk level tertinggi baru, maka IHSG akan terkoreksi tipis dimana penguatan jangka panjang akan dihiasi dengan koreksi wajar dan membentuk pola penguatan yang tidak terlalu cepat secara mid-term apabila ingin menguat

Berbeda dengan indeks di bursa Wallstreet pada perdagangan pekan lalu ditutup menguat bahkan sempat mencetak rekor level tertinggi sepanjag sejarah baru di level 22000 lalu melemah terkoeksi tipis menjelang penutupan pekan. Dow Jones menguat, ditopang oleh kenaikan pada saham sektor perbankan dan teknologi. Indeks Dow Jones kembali mencapai rekor tertinggi selama lima hari berturut-turut. Saham Apple menguat menjelang dirilisnya laporan keuangannya pada penutupan perdagangan di Wall Street. Hingga saat ini telah sebanyak 66% emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan, dimana sebesar 72% membukukan kinerja yang melebihi ekspektasi, di atas rata-rata yang sebesar 64%. Menurut data Reuters, saat ini indeks S&P500 diperdagangkan pada estimasi PE sebesar 18x, di atas rata-rata estimasi PE ‎selama 10 tahun yang sebesar 14x. Sementara itu data belanja konsumen AS pada bulan Juni hampir tidak mengalami kenaikan karena pendapatan konsumen tidak mengalami kenaikan untuk yang pertama kalinya dalam tujuh bulan terakhir. Rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh 10,8% pada kuartal kedua lalu menurut konsensus Reuters. Penguatan pasar lebih mengandalkan earning season untuk menopang valuasi saham yang sudah relatif mahal.  Data initial claims menunjukkan turunnya jumlah pengangguran yang mengajukan klaim, mengindikasikan pasar tenaga kerja yang semakin ketat. Data initial claims pekan lalu turun menjadi 240 ribu dari pekan sebelumnya 245 ribu, lebih rendah dari estimasi 242 ribu. Sedangkan indeks ISM sektor jasa bulan Juli melambat pada level 53,9 dari bulan sebelumnya 57,4, serta lebih rendah dari estimasi yang berada pada level 56,9. Data factory orders bulan Juni naik 3% setelah bulan sebelumnya turun 0,3%, dan sedikit lebih baik dari estimasi yang sebesar 2,9%. Data PDB AS pada Q2 2017 tumbuh 2,6%, lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang sebesar 1,2%. Indeks Michigan Sentiment bulan Juli naik pada level 93,4 dari 93,1. Pada pekan ini pasar akan mencermati kelanjutan earning season dan data ekonomi. data ADP Employment pada bulan Juli menunjukkan penyerapan tenaga kerja sektor swasta sebanyak 178 ribu orang setelah bulan sebelumnya terjadi penambahan sebesar 191 ribu orang, lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 187 ribu orang. Pada hari Jumat akan dirilis data nonfarm payrolls bulan Juli dimana diperkirakan terdapat penambahan penyerapan tenaga kerja sebanyak 181 ribu orang setelah bulan sebelumnya terdapat penambahan sebanyak 222 ribu orang. Data cadangan minyak AS pada pekan lalu dilaporkan kembali mengalami penurunan sebanyak 1,5 juta barel. Sementara itu data Chicago PMI pada bulan Juli turun pada level 58,9 dari bulan sebelumnya 65,7. Sedangkan data pending home sales bulan Juni meningkat 1,5% dari bulan sebelumnya yang turun 0,7%

Kembali ke bursa Indonesia, indeks bergerak melemah dimana diawal perdagangan IHSG dibuka menguat tipis di level 5780 dari penutupan pekan lalu di level 5777, kemudian menguat hingga level 5833.2 dihari keempat (yang juga merupakan level tertinggi selama sepekan ini), lalu melemah pada penutupan hari kelima hingga penutupan pekan. Penguatan hanya terjadi pada hari kedua dan ketiga dimana penutupan hari yang sama justru menguat namun penguatan tidak berlanjut hingga penutupan pekan, karna di hari keempat dan kelima melemah kembali. Market cenderung mixed dengan pergerakan dua hari menguat dan dua hari melemah namun hingga penutupan ditutup pada level 5766.14, dimana level tertinggi sepanjang sejarah tidak terlewati atau pun mendekati. Level tertinggi sepanjang sejarah masih berada di level 5910.24 (terbentuk 03 Juli), dimana koreksi lanjutan masih saja terjadi hingga pekan ini, sebuah pergerakan yang wajar apabila melemah setelah mencetak level tertingi sepanjang sejarah yang baru, dimana level tertinggi sepanjang sejarah sebelumnya berada pada level 5874.43 (terbentuk tanggal 22 Mei). Pergerakan IHSG selama sepekan menguat dihari kedua hingga keempat, keadaan tersebut mnejauhi level bollinger tengah perlahan dan sepertinya pelemahan lanjutan koreksi setelah pencapaian level tertinggi baru sepanjang masa masih dapat terjadi. Terlihat level bollinger tengah indeks berada pada level 5806.57 menjadi acuan penguatan apabila minggu depan terlewati, namun dengan posisi seperti ini bisa jadi terjadi koreksi kembali dikarenakan Indeks sebelumnya telah membentuk level tertinggi sepanjang masa. Untuk pekan depan diperkirakan penguatan masih dapat terjadi namun IHSG akan rawan koreksi. Indeks telah berhasil menutupi level gap down kedua (level 5444 - 5380) dan juga melewati Level tertinggi sepanjang tahun 2016 di level 5491.40 (tanggal 9 November 2016), dan juga telah melewati level tertinggi sepanjang masa sebelumnya di tanggal 09 Mei 2017 di level 5745.81. Untuk pekan depan diperkirakan IHSG akan menguat moderat disertai koreksi tipis, dengan level resisten terdekat untuk pekan depan berada di level 5825, level support terdekat di 5726, serta perhatikan gap yang terlihat di pekan ini dan di pekan-pekan sebelumnya. Level koreksi wajar dengan maksimum berada di level 5450, indeks bergerak pada indikator bollinger band menandakan koreksi masih dapat terjadi. Apabla level tertinggi sepanjang sejarah tidak dilewati dan membentuk level tertinggi baru, maka IHSG akan terkoreksi tipis dimana penguatan jangka panjang akan dihiasi dengan koreksi wajar dan membentuk pola penguatan yang tidak terlalu cepat secara mid-term apabila ingin menguat. Level tertinggi yang dicapai pada pekan ini berada pada level 5833.20, terbentuk dihari keempat masih dibawah level tertinggi sepanjang sejarah IHSG. Untuk pekan depan apabila IHSG menguat, indeks akan mencoba melewati level resisten terdekat di level 5825, dihiasi dengan koreksi tipis. Level terendah yang dicapai pekan ini adalah level 5749.29 terbentuk di hari pertama yang juga merupakan level tolakan awal untuk indeks rebound tipis pada penutupan pekan, diatas level support tersebut. Untuk pekan depan, diperkirakan penguatan indeks dapat terjadi apabila menjauhi level bollinger bawah dan menjauhi level MA 100 di 5693.46, level MA 200 IHSG berada pada level 5497.67, dan Indeks bergerak menguat disertai dengan volume beli. Level bollinger tengah berada di level 5806.57, level MA 100 dan level MA 200 akan menjadi tolak ukur penguatan indeks untuk pekan depan. Secara teknikal jika level MA 100 tidak berhasil dijauhi maka akan terkoreksi kembali dan juga jika penguatan tidak diikuti dengan volume. Secara teknikal mid - term, IHSG mengindikasikan pola rebound dan akan terjadi koreksi jika level bollinger atas tidak membuka. Level Fibbonacci Retracement 23.6 % berada di pada level 5704.71, Level Fibbonacci Retracement 32.8% berada di pada level 5796.92. Level support terdekat IHSG pekan depan di level 5725, level bollinger bawah berada pada level 5755.57. Perdagangan berlangsung ramai namun secara fraksi masih terdapat kendala karena perubahan fraksi justru mendorong perubahan pola pergerakan di harga offer dan bid. Namun secara keseluruhan IHSG diperkirakan cukup menguat pergerakan nya tergantung volume. IHSG pekan ini bergerak diatas level MA 100 dan mendekati level bollinger atas, dan jika IHSG tidak bergerak melewati level bollinger maka level MA 100 akan menjadi level yang akan diraih saat terkoreksi. Pergerakan pekan depan juga sangat tergantung pada volume beli dan jual asing pada pekan depan. Oleh karena itu direkomendasikan untuk melakukan beli pada saham-saham bluechip dengan memperhatikan level support masing-masing saham penggerak Indeks

Selama satu pekan ini asing melakukan net sell sebesar - 1.35 T, dimana pekan sebelumnya terjadi net sell sebesar - 431 M. Total net buy sampai dengan bulan kedelapan tahun 2017 ini menjadi + 8.38T. Sementara ditahun 2016 total net buy mencapai + 8.87 T, tahun 2015 total net sell mencapai - 27.53 T, tahun 2014 total net buy mencapai + 38.40 T, tahun 2013 total net sell mencapai - 20.60 T. Sepekan kemarin terjadi pembelian oleh asing yang dilakukan pada pasar nego seperti saham ABDA + 794 M, AMRT + 410M, BBCA + 122 M, BMRI + 76 M, BBCA + 71M, AALI + 60M, serta nett sell disaham-saham DMAS - 6 T, TPIA -1.2 T, RODA - 1.2 T, INKP - 350M, SMMA - 200 M, seiring pergerakan IHSG masih bergerak dibawah pada level MA 100 dan 200 nya. Seperti telah diprediksi sebelumnya, indeks pada penutupan pekan ini akan menguat jika berhasil melewati level resisten nya. Melihat penutupan hari ini jika pekan depan terjadi koreksi maka pergerakan indeks akan tetap menjauhi level bolingger tengah pada level 5806.57 dimana level tersebut berubah apabila besok indeks kembali menguat kembali. Untuk pekan depan support line berada pada level (5396.75], kemudian Level support indeks dapat diperhatikan pada kisaran level 5726.53 - 5745.85. Apabila terjadi pelemahan yang cukup signifikan pada pekan depan disertai dengan volume, maka rekomendasikan untuk collective buy pada saham-saham bluechip yang dalam keadaan oversold secara teknikal. Selama sepekan kedepan diperkirakan terjadi pergerakan pembentukan pola secara teknikal dan kemudian apabila telah mencapai level support maka akan terjadi penguatan kembaili didukung saham - saham yang masih terjadi pembelian asing yaitu saham semen serta komoditi, perbankan, dan konsumer serta saham-saham second liner emiten dapat diperhatikan untuk dijadikan pilihan



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2017
Published on 2017-08-11 18:12:28 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)