Putuskan Tak Bagi Dividen, Saham Astrindo (BIPI) Tetap Melaju Kencang

 JAKARTA — Perusahaan pengembang infrastruktur batu bara PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) memutuskan untuk tidak membagikan dividen untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2021. Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), saham berkode BIPI tersebut mengumumkan hasil rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang telah diselenggarakan pada 27 Juli 2022. Salah satu keputusan yang ditetapkan yaitu tidak adanya pembagian dividen. Keseluruhan laba bersih BIPI akan digunakan sebagai modal kerja.

“Penggunaan laba bersih perseroan senilai US$14,31 juta selama tahun buku 2021 seluruhnya dibukukan sebagai saldo laba yang belum dicadangkan, untuk memperkuat struktur permodalan,” tulis dewan direksi Astrindo Nusantara, dikutip Senin (1/8/2022)

Melonjaknya harga saham BIPI di tahun ini nyatanya tidak lantas mencerminkan keuntungan yang didapat perseroan. Mengutip laporan keuangan, pendapatan BIPI turun 16,46 persen, dari US$78,51 juta pada 2020 menjadi US$65,59 juta pada 2021. Laba bersih BIPI pun ikut terkoreksi sebesar 19,05 persen menjadi US$21,89 juta pada 2021, dibandingkan US$27,05 juta pada tahun sebelumnya. Direktur Utama BIPI, Ray Anthony Gerungan menjelaskan, selain pandemi, tantangan lain yang dihadapi perseroan yaitu dari segi cuaca yang memengaruhi sisi operasional. “Dampak La Nina mengakibatkan curah hujan tinggi di beberapa wilayah penambangan milik beberapa klien kami, sehingga turut berdampak pada penurunan produksi tambang batu bara mereka,” ujar Ray.

( Hadijah Alaydrus )


LINK : https://market.bisnis.com/read/20220801/192/1561410/putuskan-tak-bagi-dividen-saham-astrindo-bipi-tetap-melaju-kencang
Published on 2022-08-01 10:06:07 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)