Monthly Outlook Agustus 2017

Global Economic Outlook
• Pernyataan The Fed yang masih optimis dengan prospek ekonomi dan pasar tenaga kerja AS namun masih akan mencermati laju inflasi yang relatif melemah, mengindikasikan bahwa The Fed masih berpotensi menaikkan suku bunga namun tidak akan terburu-buru dan agresif. The Fed diperkirakan hanya akan menaikkan suku bunga sebanyak satu kali lagi pada tahun ini jika didukung oleh data ekonomi yang membaik. Pertemuan The Fed selanjutnya dijadwalkan pada 19-20 September. Namun diperkirakan The Fed belum akan menaikkan suku bunga pada pertemuan September.
• Dalam laporan World Economic Outlook IMF pada bulan Juli 2017, proyeksi pertumbuhan ekonomi global pada tahun 2017 dan 2018 tidak berubah dari proyeksi bulan April 2017 lalu, yaitu masing-masing sebesar 3,5% dan 3,6%. Namun terjadi perubahan negara penggerak pertumbuhan ekonomi global tersebut. Awalnya AS diperkirakan akan menjadi motor penggerak pertumbuhan, namun prediksi pertumbuhan ekonomi AS justru diturunkan karena adanya indikasi bahwa Presiden Trump tidak dapat mewujudkan kebijakan ekonomi yang dijanjikannya.
• IMF menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi negara Asia, selaras dengan ADB yang juga menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi Asia pada tahun ini dan tahun depan.

Domestic Economic Outlook
• BPS akan merilis data pertumbuhan ekonomi triwulan kedua 2017 pada 7 Agustus 2017 mendatang. Diperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua lebih rendah dari proyeksi awal yang sebesar 5,1%-5,2%. Hal ini antara lain disebabkan oleh melemahnya konsumsi masyarakat, volume ekspor kuartal kedua yang lebih rendah dari kuartal pertama serta pengeluaran pemerintah yang masih tertunda.
• Pada semester I 2017 lalu diindikasikan terjadi perlambatan konsumsi masyarakat yang disinyalir karena masyarakat cenderung menunda konsumsinya akibat naiknya inflasi administered price karena kenaikan TDL listik 900 VA nonsubsidi, penyesuaian tarif angkutan udara, harga bensin dan rokok.
• Melambatnya konsumsi masyarakat dapat terlihat dari pertumbuhan penjualan ritel semester I hanya 3,7% meskipun terdapat bulan puasa dan Lebaran. Pertumbuhan penjualan barang konsumsi hanya 7,8% dari tahun sebelumnya 11,5%. Selain itu penjualan mobil dan sepeda motor pada semester I 2017 masing-masing hanya tumbuh 0,33% dan 6,04%.

Indices Performance as of July 2017
• Selama bulan Juli lalu, indeks Hangseng mengalami kenaikan terbesar , yaitu tumbuh 6,05% MoM. Sedangkan indeks Dax Jerman mengalami koreksi terbesar yaitu melemah 1,68% MoM. Untuk periode Januari-Juni 2017, indeks Hangseng membukukan kinerja terbaik yaitu tumbuh 24,20% ytd. Sedangkan indeks All Ordinary Australia mencatatkan pertumbuhan kinerja terendah yaitu menguat 0,96% ytd.
• Pada bulan Juli, indeks Dow Jones, indeks S&P500 dan Nasdaq Composite masing-masing ditutup menguat sebesar 2,54%, 1,93% dan 3,38%. Penguatan ini antara lain didorong oleh mayoritas laporan kinerja emiten yang di atas perkiraan serta tumbuhnya optimisme akan prospek ekonomi AS yang membaik.
• IHSG pada bulan Juli mengalami kenaikan sebesar 0,19% MoM. Penguatan IHSG pada bulan Juli lalu terutama didorong oleh kenaikan saham sektor pertambangan sebesar 5,56% MoM seiring dengan kenaikan harga komoditas tambang. Namun pelemahan pada saham sektor aneka industri sebesar 8,72% MoM telah membatasi penguatan indeks. Pada periode Januari-Juni 2017, IHSG tumbuh 10,27% ytd.
• Pada periode Januari-Juni 2017 lalu, saham sektor keuangan menyumbangkan kenaikan terbesar seiring dengan rata-rata laporan keuangan perbankan yang membukukan pertumbuhan kinerja positif.

Market Outlook On August 2017
• Indeks Dow Jones berlanjut mencapai level tertinggi selama bulan Juli lalu, yang antara lain didorong oleh mayoritas earning season yang lebih baik dari estimasi dan prospek ekonomi AS yang membaik, meskipun terdapat konflik politik di dalam negeri AS. Pergerakan indeks di bursa Wall Street diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh perkembangan data ekonomi dan politik.
• Hingga akhir Juli 2017 tercatat investor asing masih membukukan nilai beli bersih sebesar Rp6,732 triliun. Menurut data Bloomberg per 31 Juni 2017, PE IHSG tercatat sebesar 24,39x, relatif mahal dibandingkan dengan rata-rata PE indeks bursa global yang berkisar pada 20,39x. Pada earning season triwulan kedua lalu, rata-rata laba emiten dalam IHSG membukukan pertumbuhan kinerja positif.
• Pada bulan Agustus ini akan dijadwalkan akan ada review indeks MSCI pada 10 Agustus yang akan mulai berlaku per 1 September. Pada RDG BI 21-22 Agustus diperkirakan BI masih akan mempertahankan BI 7 RR rate pada level 4,75%.
• Target IHSG hingga akhir tahun ini diperkirakan masih pada kisaran 5655-6190. Sektor yang prospektif diantaranya perbankan (BBNI, BMRI, BBRI, BBCA), pertambangan (ADRO, PTBA, ITMG, HRUM), industri, konstruksi (PTPP, WIKA, WSKT, WSBP), infrastruktur (TLKM) dan yang terkait serta konsumsi (ASII, INDF, ICBP, KLBF)

Technical View
• Cermati saham BMRI, WSKT, KLBF, ADHI, BSDE


Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2017


Published on 2017-08-03 11:00:12 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)