Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 8 September 2016 ditutup melemah 0,19% pada level 5371. Sektor infrastuktur menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp253,1 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang didorong oleh pelemahan saham Apple setelah tidak berhasil meyakinkan pasar setelah merilis produk baru. Namun berlanjutnya penguatan harga minyak mentah yang mendorong kenaikan saham sektor energi membatasi pelemahan indeks. Sementara itu hasil pertemuan ECB kemarin tidak seperti yang diharapkan pasar. ECB mempertahankan suku bunganya namuntidak akan perlu untuk merilis lebih banyak stimulus. ECB menyatakan akan mempelajari opsi kebijakan untuk meyakinkan agar dapat mencapai program pembelian obligasinya, namun tidak menyebutkan perpanjangan waktu program pembelian aset tersebut dari jatuh tempo bulan Maret 2017. Sementara itu harga minyak mentah berlanjut menguat yang dipicu oleh data cadangan minyak AS yang mengalami penurunan terbesar dalam 17 tahun terakhir, yaitu turun 14,51 juta barel. Data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan menjadi 259 ribu dari 263 ribu, lebih rendah dibandingkan estimasi. Untuk IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 5296 - 5427



News & Analysis

KKGI Habiskan Biaya Eksplorasi USD1,32 Juta

PT Resources Alam Indonesia Tbk (KKGI) menghabiskan biaya eksplorasi sebesar USD1.319.184 sampai bulan Juli 2016. Kegiatan eksplorasi pengembangan dilakukan di area sub blok Tani Bakti. Eksplorasi dilakukan oleh anak usaha perseroan PT Insani Baruperkasa. Rencana aksi untuk blok Loajanan akan terus dilakukan pemetaan geologi, untuk blok Separi masih dipelajari untuk dilakukan bor serta seluruh blok dalam PKP2B Insani Baraperkasa untuk tahap produksi sudah mendapatkan persetujuan Menteri ESDM.

FSRU Lampung PGAS Serap Kargo Kelima Tangguh

Fasilitas penampungan dan regasifikasi (floating storage and regasification/FSRU) Lampung yang dikelola PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) menyerap kargo gas alam cair kelima dari Kilang Tangguh, Papua. PT PGN LNG Indonesia, merupakan anak usaha PGAS. Kargo LNG kelima dikirim dari Kilang Tangguh Papua menggunakan kapal Tangguh Towuti dan sampai pada 4 September 2016. Volume kargo LNG kelima ini mencapai 137.700 meter kubik. Sebelum disalurkan, LNG melalui proses reagasifikasi atau mengubah dari bentuk cair ke gas.

Biaya Eksplorasi INCO Agustus USD702,8 Ribu

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menghabiskan dana sebesar USD702.813,73 untuk kegiatan eksplorasi pada bulan Agustus 2016 yang difokuskan pada daerah-daerah di dalam kontrak karya. Daerah eksplorasi di Blok Soroako Sulsel, Blok Bahodopi di Sulawesi Tengah serta Blok Pomalaa di Sulawesi Tenggara. Metode eksplorasi memakai metode pengeboran core drilling HQ-3 untuk program spasi 25, di Bukit Konde Central dan Bukit Petea D2C1 serta spasi 100m di area Engano. Pelaksana eksplorasi dilakukan perseroan bersama pihak ketiga yang melibatkan tiga kontraktor.

FREN Perkuat Lini Digital Services

PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) membukukan kontribusi dari lini digital services terhadap total pendapatan perseroan sebesar 3-5% pada kuartal II-2016. Jumlah tersebut cukup signifikan karena lini tersebut mulai dikembangkan sekitar satu tahun. Perseroan menargetkan lini digital services tetap bertahan pada angka yang ada hingga akhir tahun ini. Lini digital services umumnya dipicu oleh penggunaan data dari pelanggan terhadap program social chat yang digalakkan FREN. Secara umum, pengguna digital services perseroan tumbuh sebesar 75% hingga September ini.

Pefindo Tetapkan Peringkat IMPC Pada idA-

Pefindo memberikan peringkat idA- terhadap PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) dengan prospek terhadap peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar IMPC yang kuat dalam industri produk atap polycarbonate, jaringan distribusi yang ekstensif, serta leverage keuangan yang moderat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh ketergantungan bisnis utama perusahaan pada sektor properti, persediaan real estate yang tinggi dan eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas dan depresiasi rupiah. Peringkat dapat ditingkatkan jika perusahaan secara signifikan memperkuat posisi pasar sebagai hasil dari ekspansi bisnis yang sukses, serta memperbaiki leverage keuangan secara berkelanjutan.

SMRA Akan Rilis Produk Baru di Karawang dan Bandung

PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) berencana merilis produk baru di proyek Summarecon Emerald Karawang dan Summarecon Bandung dalam empat bulan mendatang. Saat ini perseroan masih menunggu penerbitan izin untuk produk yang akan diluncurkan. Proyek Summarecon di Karawang dan Bandung merupakan dua proyek debutan setelah puluhan tahun perseroan mengerjakan lahan di Serpong dan Kelapa Gading.Karawang, SMRA telah merilis dua klaster pada Juni 2016 lalu. SMRA menargetkan prapenjualan sebanyak Rp4,5 triliun tahun ini dan per Juli 2016 telah mencapai Rp1,9 triliun



Stock Pick

ASII

Support pada level 8100 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin ASII ditutup menguat pada 8300.

Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 8400

BBRI

Support pada level 11700 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin BBRI ditutup menguat pada 11975.

Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 12150

BBNI

Terlihat kuat pada support di level 5725 kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level 5800.

Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 5900

BMRI

Terlihat kuat pada support di level 11050, kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level 11200.

Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 11350

ICBP

Terlihat kuat pada support di level 9650 kemarin saham ICBP ditutup menguat pada level 9800.

Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 9900

AKRA

Terlihat kuat pada support di level 6750, kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level 6900.

Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 7000

Octavianus Marbun

Waterfront Securities Indonesia

Sonatopas Tower FL.15A th

Jl. Jend Sudirman kav 26

Jakarta 12920

Ph : 6221 - 250 6355

Fax : 6221 - 250 6322



Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Securities and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Securities, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Securities 2016