Daily Update 8 September 2016
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 7 September 2016 ditutup menguat 0,17% pada level 5381. Sektor pertambangan menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp237,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix dalam kisaran sempit cenderung stagnan, karena investor cenderung mempertimbangkan prospek kenaikan suku bunga The Fed. Namun Nasdaq Composite kembali ditutup menguat pada level tertinggi, yang dipicu oleh penguatan saham Apple setelah merilis iPhone baru. Menurut Fed's Beige Book, ekonomi AS mengalami pertumbuhan yang moderat pada bulan Juli dan Agustus lalu, namun upah pekerja dan inflasi masih rendah. Sementara itu European Central Bank akan melakukan pertemuan pada hari ini, yang diperkirakan tetap mempertahankan kebijakan moneternya.sentral Kanada menyatakan adanya kenaikan risiko akan perlambatan pertumbuhan ekonomi. Harga minyak mentah menguat pada level tertinggi dalam sepekan terakhir yang dipicu oleh ekspektasi akan tercapainya kesepakatan antara OPEC dan Rusia untuk menjaga kestabilan harga minyak mentah. Harga tembaga menguat pada level tertinggi dalam tiga pekan terakhir yang disebabkan adanya pemogokan pekerja di Chili. Untuk IHSG hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG diperkirakan bergerak dikisaran level 5296 - 5427
News & Analysis
GEMS Tingkatkan Modal Dua Anak Usaha
PT Golden Energy MInes Tbk (GEMS) melakukan peningkatan permodalan di dua anak usahanya PT Kuansing Inti Makmur (KIM) dan PT Bungo Bara Utama (BBU) pada 5 September 2016. KIM melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor dari Rp550 miliar menjadi Rp595 miliar. Sedangkan BBU meningkatkan modal dasar dari Rp20 miliar menjadi Rp100 miliar dan modal ditempatkan dari Rp10,249 miliar menjadi Rp55,249 miliar. Penambahan modal ini memberikan fleksibilitas bagi anak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan belanja modal. Sumber dana peningkatan modal anak usaha berasal dari kas perseroan.
CSAP Jaminkan Aset Ke BDMN
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) melakukan penjaminan aset atas pinjaman yang diterima anak usaha perseroan PT Catur Sentosa Anugerah (CSAN) sebesar Rp49 miliar dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada 6 September 2016. CSAN adalah entitas anak perseroan dengan kepemilikan 99% dimana CSAN bergerak di bidang perdagangan besar, makanan minuman ringan dan kebutuhan sehari-hari. Pinjaman yang diterima CSAN dari BDMN akan digunakan untuk modal kerja dan menunjang kegiatan usaha dalam pembelian barang dagangan serta kegiatan operasional. Aset perseroan yang dijaminkan berupa sebidang tanah seluas 11.325 m2 yang terletak di Kawasan Industri Candi, Semarang.
JSMR dan WSKT Akan Bekerja Sama Dengan Hutama Karya
PT Hutama Karya akan bekerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dalam pengelolaan ruas tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar Parapat sepanjang 98,5 kilometer guna mendukung akses ke kawasan pariwisata Danau Toba. Manajemen Hutama Karya mengatakan ruas tol Tebing Tinggi Pematang Siantar Parapat masih menjadi bagian dari jaringan jalan tol Trans Sumatera yang total panjangnya mencapai 2.808 kilometer yang ditugaskan kepada Hutama Karya. Hanya saja, karena keterbatasan pendanaan, pembangunan ruas ini akan turut melibatkan dua BUMN pengelola jalan tol lainnya.
INDF Akan Jual 82,88% Saham China Minzhong Pada Marvellous
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan melepas semua kepemilikan sahamnya yang 82,88% di perusahaan pengolahan sayuran China Minzhong Food Corp Ltd senilai SGD651,9 juta atau USD484,1 juta kepada perusahaan investasi yang juga dikuasai salah satu taipan. Sehingga INDF membatalkan rencana awal yang ingin melepas 52,94% saham China Minzhong ke perusahaan lain yang listing di bursa Singapura. Dalam kesepakatan terakhir, Marvellous Glory Holdings akan membayar dengan tunai senilai SGD416,4 juta tunai dan sisanya dengan surat utang. INDF akan menukarnya dengan surat utang untuk 29,94% saham China Minzhong.
MDKA Dapat Fasilitas Pembiayaan USD25 Juta
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Pierfont Capital Mezzanine Fund Pte Ltd pada 5 September 2016. Fasilitas yang diraih sebesar USD25 juta yang terdiri dari USD10 juta untuk membiayai fasilitas kelebihan biaya dan USD15 juta untuk membiayai pengembangan proyek milik perseroan. Pinjaman ini akan dilakukan selama 48 bulan sejak tanggal pencairan pertama dilakukan.
GPRA Akan Akuisisi Lahan 50 Ha di Maja
PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) membidik akuisisi lahan di Maja, Banten, seluas 50 hektare. Lahan tersebu rencananya akan dikembangkan untuk proyek perumahan terjangkau bagi kalangan masyarkat berpenghasilan rendah dan juga untuk segmen menengah.berminat menambah lahan di Maja seiring rencana pemerintah melanjutkan masterplan Maja sebagai kota baru penyangga Jakarta. Selain Maja, GPRA juga membidik akuisisi lahan seluas 25 hektare di Serang dan Jonggol untuk dikembangkan menjadi hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah
Stock Pick
News & Analysis
GEMS Tingkatkan Modal Dua Anak Usaha
PT Golden Energy MInes Tbk (GEMS) melakukan peningkatan permodalan di dua anak usahanya PT Kuansing Inti Makmur (KIM) dan PT Bungo Bara Utama (BBU) pada 5 September 2016. KIM melakukan penambahan modal ditempatkan dan disetor dari Rp550 miliar menjadi Rp595 miliar. Sedangkan BBU meningkatkan modal dasar dari Rp20 miliar menjadi Rp100 miliar dan modal ditempatkan dari Rp10,249 miliar menjadi Rp55,249 miliar. Penambahan modal ini memberikan fleksibilitas bagi anak perusahaan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan belanja modal. Sumber dana peningkatan modal anak usaha berasal dari kas perseroan.
CSAP Jaminkan Aset Ke BDMN
PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) melakukan penjaminan aset atas pinjaman yang diterima anak usaha perseroan PT Catur Sentosa Anugerah (CSAN) sebesar Rp49 miliar dari PT Bank Danamon Indonesia Tbk pada 6 September 2016. CSAN adalah entitas anak perseroan dengan kepemilikan 99% dimana CSAN bergerak di bidang perdagangan besar, makanan minuman ringan dan kebutuhan sehari-hari. Pinjaman yang diterima CSAN dari BDMN akan digunakan untuk modal kerja dan menunjang kegiatan usaha dalam pembelian barang dagangan serta kegiatan operasional. Aset perseroan yang dijaminkan berupa sebidang tanah seluas 11.325 m2 yang terletak di Kawasan Industri Candi, Semarang.
JSMR dan WSKT Akan Bekerja Sama Dengan Hutama Karya
PT Hutama Karya akan bekerja sama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR) dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT) dalam pengelolaan ruas tol Tebing Tinggi – Pematang Siantar Parapat sepanjang 98,5 kilometer guna mendukung akses ke kawasan pariwisata Danau Toba. Manajemen Hutama Karya mengatakan ruas tol Tebing Tinggi Pematang Siantar Parapat masih menjadi bagian dari jaringan jalan tol Trans Sumatera yang total panjangnya mencapai 2.808 kilometer yang ditugaskan kepada Hutama Karya. Hanya saja, karena keterbatasan pendanaan, pembangunan ruas ini akan turut melibatkan dua BUMN pengelola jalan tol lainnya.
INDF Akan Jual 82,88% Saham China Minzhong Pada Marvellous
PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) akan melepas semua kepemilikan sahamnya yang 82,88% di perusahaan pengolahan sayuran China Minzhong Food Corp Ltd senilai SGD651,9 juta atau USD484,1 juta kepada perusahaan investasi yang juga dikuasai salah satu taipan. Sehingga INDF membatalkan rencana awal yang ingin melepas 52,94% saham China Minzhong ke perusahaan lain yang listing di bursa Singapura. Dalam kesepakatan terakhir, Marvellous Glory Holdings akan membayar dengan tunai senilai SGD416,4 juta tunai dan sisanya dengan surat utang. INDF akan menukarnya dengan surat utang untuk 29,94% saham China Minzhong.
MDKA Dapat Fasilitas Pembiayaan USD25 Juta
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) mendapatkan fasilitas pembiayaan dari Pierfont Capital Mezzanine Fund Pte Ltd pada 5 September 2016. Fasilitas yang diraih sebesar USD25 juta yang terdiri dari USD10 juta untuk membiayai fasilitas kelebihan biaya dan USD15 juta untuk membiayai pengembangan proyek milik perseroan. Pinjaman ini akan dilakukan selama 48 bulan sejak tanggal pencairan pertama dilakukan.
GPRA Akan Akuisisi Lahan 50 Ha di Maja
PT Perdana Gapuraprima Tbk (GPRA) membidik akuisisi lahan di Maja, Banten, seluas 50 hektare. Lahan tersebu rencananya akan dikembangkan untuk proyek perumahan terjangkau bagi kalangan masyarkat berpenghasilan rendah dan juga untuk segmen menengah.berminat menambah lahan di Maja seiring rencana pemerintah melanjutkan masterplan Maja sebagai kota baru penyangga Jakarta. Selain Maja, GPRA juga membidik akuisisi lahan seluas 25 hektare di Serang dan Jonggol untuk dikembangkan menjadi hunian terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah
Stock Pick
ASII
Support pada level 8100 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin ASII ditutup menguat pada 8300.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 8400
BBNI
Terlihat kuat pada support di level 5750 kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level 5825.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 5925
WIKA
Terlihat kuat pada support di level 3230, kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level 3270.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 3310
PTPP
Support pada level 4470 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin PTPP ditutup menguat pada 4610.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 4660
KLBF
Terlihat kuat pada support di level 1750 kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level 1790.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 1810
BBTN
Terlihat kuat pada support di level 1980, kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level 2010.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 2040
BBRI
Terlihat kuat pada support di level 11750, kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level 11975.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 12100
Support pada level 8100 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin ASII ditutup menguat pada 8300.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 8400
BBNI
Terlihat kuat pada support di level 5750 kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level 5825.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 5925
WIKA
Terlihat kuat pada support di level 3230, kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level 3270.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 3310
PTPP
Support pada level 4470 diperkirakan masih cukup kuat. Kemarin PTPP ditutup menguat pada 4610.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten harga pada level 4660
KLBF
Terlihat kuat pada support di level 1750 kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level 1790.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 1810
BBTN
Terlihat kuat pada support di level 1980, kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level 2010.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 2040
BBRI
Terlihat kuat pada support di level 11750, kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level 11975.
Rekomendasi Sell On Strength apabila tidak berhasil melewati resisten di harga 12100
Octavianus Marbun
Waterfront Securities Indonesia
Sonatopas Tower FL.15A th
Jl. Jend Sudirman kav 26
Jakarta 12920
Ph : 6221 - 250 6355
Fax : 6221 - 250 6322
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Securities. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Securities and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Securities, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Securities 2016
Published on 2016-09-08 07:42:50 (GMT +7)