Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 13 April 2017 ditutup melemah 0,49% pada level 5616. Saham sektor perdagangan menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp504,2 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Kamis pekan lalu ditutup melemah akibat meningkatnya ketegangan geopolitik setelah AS melakukan pemboman di Afganistan yang menambah kondisi ketidakpastian di pasar. Selain itu pasar menantikan program ekonomi dan fiskal Trump setelah pada pekan lalu menyatakan dollar AS terlalu kuat dan ingin melihat suku bunga tetap rendah. Data PPI bulan Maret turun 0,1%, setelah bulan sebelumnya naik 0,3%. Demikian juga dengan CPI turun 0,3% dari naik 0,1%. Sedangkan data initial claims cenderung stagnan menjadi 234 ribu dari 235 ribu. Penjualan ritel bulan Maret turun 0,2% setelah bulan sebelumnya turun 0,3%. Indeks Michigan Sentiment bulan April naik pada level 98 dari 96,9. Pada pekan ini pasar akan mencermati perkembangan geopolitik, data ekonomi serta earning season. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya empire manufacturing, housing starts, building permits, Fed’s Beige Book, Philadelphia Fed, leading indicator dan existing home sales. Untuk Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5580 - 5650

News & Analysis

AGRO Berencana Rights Issue Rp1 Triliun Pada Juni 2017

PT BRI Agro Tbk (AGRO) menargetkan dapat masuk ke dalam jajaran bank dengan status bank umum kegiatan usaha (BUKU) III pada tahun 2018. Artinya, AGRO akan menjadi bank yang memiliki modal inti sekitar Rp 5 triliun sampai dengan kurang dari Rp 30 triliun pada tahun depan. Saat ini AGRO tercatat baru memiliki modal inti sebesar Rp 1,53 triliun. Kebutuhan dana perseroan untuk mencapai status bank BUKU III mencapai Rp 3,5 triliun. Untuk mencapai target tersebut, AGRO akan melaksanakan rights issue dengan target dana sekitar Rp 1 triliun pada bulan Juni tahun ini. Dalam right issue tersebut, AGRO akan menerbitkan 7,65 miliar lembar saham baru. Pada tahun 2018 mendatang AGRO juga akan kembali melakukan right issue dengan target dana Rp 2,5 triliun guna mencukupi batas bawah modal inti bank BUKU III.

KRAS Tunda Penyelesaian Proyek Blast Furnace

PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) menunda target penyelesaian First Blow In (FBI) dari target Maret 2017 menjadi paling cepat akhir triwulan II 2017. Dampak dari penundaan beroperasinya Proyek Blast Furnance perseroan adalah keterlambatan perolehan manfaat berupa penurunan biaya produksi. Proyek Blast Furnace ini bertujuan untuk meningkatkan daya saing produk perseroan melalui penghematan biaya energi serta bertujuan untuk memanfaatkan secara optimum bahan baku lokal berupa biji besi dan batubara.

PGAS Dapat Tambahan Pasokan Gas Dari HCML

Tahun ini, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) mendapatkan tambahan pasokan gas bumi untuk wilayah Jawa Timur dari Husky CNOOC Madura Limited (HCML). Pasokan gas dari HCML mulai mengalir pada Mei 2017 dengan volume yang disalurkan secara bertahap mulai 20 juta kaki kubik per hari (MMscfd) hingga lebih dari 100 MMscfd. Peningkatan pasokan dari HCML dapat dilakukan seiring tingkat kebutuhan pasar gas bumi di Jawa Timur. Pasokan gas HCML berasal dari lapangan BD dan akan disalurkan dari titik serah di Stasiun Semare ke jaringan pipa eksisting PGAS di Pasuruan.

PSAB Berencana Kembangkan Dua Tambang Emas Baru

PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) segera merealisasikan pengembangan dua tambang emas baru tahun ini. Proses perizinan untuk tambang dan smelter Pani dan Doup sudah mendekati akhir dan segera dapat konstruksi pada akhir tahun ini. Saat ini, untuk Blok Pani, Gorontalo, PSAB tengah menunggu izin pinjam pakai kawasan hutan (IPPKH). Sedangkan tambang Doup, Bolaang Mongondow sudah menuntaskan analisisi dampak lingkungan (amdal) dan tengah melakukan advance environmental study. Keduanya diharapkan selesai semester II-2017, sehingga proses pembangunan bisa dimulai akhir tahun ini.

Sisa Dana IPO BIKA Rp10,87 Miliar

Dana hasil IPO PT Bina Karya Abadi Tbk (BIKA) tersisa Rp10,87 miliar hingga periode yang berakhir 31 Maret 2017. Realisasi penggunaan dana hingga periode tersebut antara lain untuk pengembangan usaha dan pembelian tanah Rp55,65 miliar. Selain itu untuk pelunasan utang ke BBCA dan BBTN sebesar Rp62,66 miliar serta modal kerja Rp10 miliar sehingga total dana yang digunakan mencapai Rp128,32 miliar.

Per Maret, Marketing Sales BSDE Mencapai Rp1,6 Triliun

Hingga periode Maret 2017, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) membukukan marketing sales sebesar Rp1,6 triliun, atau mencapai 22% dari target akhir tahun 2017 yang sebesar Rp7,2 triliun. Penjualan residential sebesar Rp417 miliar atau mencapai 12% dari target. Sedangkan segmen komersial mencapai Rp338 miliar atau sebesar 12% dari target akhir tahun ini. Sebagai perbandingan, pada Maret 2016 marketing sales BSDE mencapai Rp1,2 triliun. Sehingga per Maret 2017, marketing sales BSDE tumbuh 33% yoy

Stock Pick

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 3470. Pergerakan PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3430-3510.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 3510

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA menguat ditutup di level 6550. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6450-6625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 6625

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA kembali ditutup menguat pada level 2380. Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2350-2410.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2410

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 11650. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 11500-11800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 11800

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA menguat ditutup di level 12500. Pergerakan saham PTBA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12350-12625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 12625

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8125. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8025-8200.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8200

PGAS

Pada perdagangan kemarin saham PGAS kembali ditutup menguat pada level 2530. Pergerakan saham PGAS selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2500-2560.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2560


Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017