daily update
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 3 November 2017 ditutup menguat 0,14% pada level 6039. Sektor konsumer mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 593 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat yang dipicu oleh kenaikan pada saham Apple serta data ekonomi AS. Data nonfarm payrolls bulan Oktober menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 261 ribu meningkat dari bulan sebelumnya 18 ribu, namun lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 285 ribu. Tingkat pengangguran turun dari 4,2% menjadi 4,1%. Namun tingkat upah tumbuh pada level terendah selama lebih dari 1,5 tahun, yang mengindikasikan laju inflasi kemungkinan akan berlanjut di bawah target The Fed yang sebesar 2%. Sementara itu indeks ISM sektor jasa bulan Oktober naik pada level 60,1 dari bulan sebelumnya 59,8. Sedangkan data factory orders bulan September meningkat 1,4%, lebih baik dari bulan sebelumnya dan dari estimasi yang sebesar 1,2%. Saat ini sudah lebih dari 400 emiten dalam indeks S&P500 yang merilis laporan keuangan, dimana rata-rata laba emiten diestimasi tumbuh 8%. Pada pekan ini data ekonomi AS yang akan dirilis diantaranya consumer credit, intial claims, wholesale inventories dan Mich Sentiment. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5990 - 6060
News & Analysis
COWL Tambah Modal Anak Usaha
PT Cowell Development Tbk (COWL) melakukan penambahan modal kepada anak usahanya PT Plaza Adika Lestari yang berkedudukan di Jakarta. Selain itu perseroan juga memperoleh pembagian dividen interim dari anak usahanya tersebut. Penambahan modal dilakukan kepada anak usahanya semulai Rp194.703.611.000 menjadi Rp778.814.444.000. Tambahan modal itu untuk meningkatkan sumber dana yang digunakan untuk kelangsungan kegiatan operasional perseroan. Sementara itu perseroan mendapatkan pembagian dividen interim sebesar Rp18.000.000.000 dimana dividen tersebut dibagi secara bertahap sejak akhir bulan November 2017 hingga Desember 2017.
INDY Tetapkan Kupon Obligasi USD575 Juta Pada 5,875%
PT Indika Energy Tbk (INDY) telah menetapkan nilai beserta kupon obligasi global yang akan digunakan untuk menambah porsi kepemilikan saham PT Kideco Jaya Agung.tambang ini menetapkan nilai pokok obligasi bertenor 7 tahun yang jatuh tempo 2024 senilai USD575 juta, selisih USD25 juta dari plafon tertinggi dari rencana awal, yakni sebanyak-banyaknya USD 600 juta. INDY menetapkan kupon 5,875% per tahun untuk obligasi ini.ini merupakan yang terendah dalam sejarah penerbitan obligasi perusahaan pertambangan Indonesia. Moody’s Investors Serviceperingkat B2 pada obligasi 2024 dan sedang mengkaji untuk potensi kenaikan peringkat menjadi Ba3 pasca penutupan transaksi pembelian saham Kideco. Sejalan dengan itu, Fitch Ratings memberi peringkat B- dengan potensi kenaikan peringkat menjadi B+.
JSMR Berencana Terbitkan Obligasi Komodo Pada Akhir Tahun Ini
PT Jasa Marga (Persero) Tbk., masih terus mempersiapkan rencana penerbitan obligasi komodo pada akhir 2017. Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan proses penerbitan obligasi komodo berbeda dibandingkan dengan obligasi rupiah biasa. Salah satu perbedaan dalam penerbitan obligasi komodo itu adalah mengenai peringkat. Pada saat ini, JSMR sedang memproses mengenai pemeringkatan tersebut yang diharapkan selesai pada akhir November 2017. Dana hasil penerbitan obligasi komodo itu akan digunakan untuk mendanai sejumlah proyek jalan tol yang membutuhkan dana hingga Rp60 triliun.
BIPI Berencana Private Placement Pada Rp86/saham
PT Benakat Integra Tbk (BIPI) akan melakukan Penerbitan saham sebanyak-banyaknya 3.650.817.000 saham biasa seri B Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Sehubungan dengan rencana tersebut perseroan akan menggelar RUPSLB pada 12 Desember 2017. Rencana Penambahan Modal Tanpa HMETD tersebut akan dilaksanakan pada harga pelaksanaan Rp86 per saham atau dana yang diraih mencapai Rp313.970.262.000 dimana dana yang diperoleh dari hasil PMTHMETD ini akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan perseroan.kepemilikan masyarakat akan terdilusi sebesar 9,09% dari 46,89% menjadi 42,63%.
GIAA Targetkan Kurangi Kerugian Hingga USD215 Juta
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus mengatur strategi demi menekan kerugian di tahun ini. Hingga akhir September 2017, GIAA masih menderita kerugian USD 222,03 juta. Targetnya, sepanjang 2017, manajemen GIAA dapat menekan kerugian hingga USD 215 juta. Pada tiga bulan terakhir 2017, GIAA menargetkan perolehan laba USD 5 juta-USD 10 juta. GIAA menyiapkan beberapa strategi untuk mencapai target itu. Tahun ini GIAA menargetkan penghematan biaya USD100 juta.
GMFI Berencana Buka Hanggar di Korsel, Dubai dan Australia
PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia Tbk (GMFI) berniat melebarkan sayap bisnisnya di kancah internasional. Perusahaan ini berencana membuka hanggar baru di tiga wilayah, yakni Korea Selatan, Dubai dan Australia. Wilayah Korea Selatan dipilih untuk menjangkau pasar Asia Timur. Sementara Dubai untuk membidik pasar Timur Tengah dan Afrika. GMFI akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pembangunan hanggar di luar negeri
Stock Pick
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat di level 8850. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8750-8950. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8950
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2880. Pergerakan PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2850-2910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2910
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 8225. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8125-8325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8325
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat di level 7575. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7475-7675. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7675
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 2880. Pergerakan BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2850-2910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2910
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA menguat ditutup di 1960. Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1940-1980.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1980
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 6525. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6425-6600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6600
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 3 November 2017 ditutup menguat 0,14% pada level 6039. Sektor konsumer mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 593 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat yang dipicu oleh kenaikan pada saham Apple serta data ekonomi AS. Data nonfarm payrolls bulan Oktober menunjukkan penyerapan tenaga kerja sebanyak 261 ribu meningkat dari bulan sebelumnya 18 ribu, namun lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 285 ribu. Tingkat pengangguran turun dari 4,2% menjadi 4,1%. Namun tingkat upah tumbuh pada level terendah selama lebih dari 1,5 tahun, yang mengindikasikan laju inflasi kemungkinan akan berlanjut di bawah target The Fed yang sebesar 2%. Sementara itu indeks ISM sektor jasa bulan Oktober naik pada level 60,1 dari bulan sebelumnya 59,8. Sedangkan data factory orders bulan September meningkat 1,4%, lebih baik dari bulan sebelumnya dan dari estimasi yang sebesar 1,2%. Saat ini sudah lebih dari 400 emiten dalam indeks S&P500 yang merilis laporan keuangan, dimana rata-rata laba emiten diestimasi tumbuh 8%. Pada pekan ini data ekonomi AS yang akan dirilis diantaranya consumer credit, intial claims, wholesale inventories dan Mich Sentiment. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5990 - 6060
News & Analysis
COWL Tambah Modal Anak Usaha
PT Cowell Development Tbk (COWL) melakukan penambahan modal kepada anak usahanya PT Plaza Adika Lestari yang berkedudukan di Jakarta. Selain itu perseroan juga memperoleh pembagian dividen interim dari anak usahanya tersebut. Penambahan modal dilakukan kepada anak usahanya semulai Rp194.703.611.000 menjadi Rp778.814.444.000. Tambahan modal itu untuk meningkatkan sumber dana yang digunakan untuk kelangsungan kegiatan operasional perseroan. Sementara itu perseroan mendapatkan pembagian dividen interim sebesar Rp18.000.000.000 dimana dividen tersebut dibagi secara bertahap sejak akhir bulan November 2017 hingga Desember 2017.
INDY Tetapkan Kupon Obligasi USD575 Juta Pada 5,875%
PT Indika Energy Tbk (INDY) telah menetapkan nilai beserta kupon obligasi global yang akan digunakan untuk menambah porsi kepemilikan saham PT Kideco Jaya Agung.tambang ini menetapkan nilai pokok obligasi bertenor 7 tahun yang jatuh tempo 2024 senilai USD575 juta, selisih USD25 juta dari plafon tertinggi dari rencana awal, yakni sebanyak-banyaknya USD 600 juta. INDY menetapkan kupon 5,875% per tahun untuk obligasi ini.ini merupakan yang terendah dalam sejarah penerbitan obligasi perusahaan pertambangan Indonesia. Moody’s Investors Serviceperingkat B2 pada obligasi 2024 dan sedang mengkaji untuk potensi kenaikan peringkat menjadi Ba3 pasca penutupan transaksi pembelian saham Kideco. Sejalan dengan itu, Fitch Ratings memberi peringkat B- dengan potensi kenaikan peringkat menjadi B+.
JSMR Berencana Terbitkan Obligasi Komodo Pada Akhir Tahun Ini
PT Jasa Marga (Persero) Tbk., masih terus mempersiapkan rencana penerbitan obligasi komodo pada akhir 2017. Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani mengatakan proses penerbitan obligasi komodo berbeda dibandingkan dengan obligasi rupiah biasa. Salah satu perbedaan dalam penerbitan obligasi komodo itu adalah mengenai peringkat. Pada saat ini, JSMR sedang memproses mengenai pemeringkatan tersebut yang diharapkan selesai pada akhir November 2017. Dana hasil penerbitan obligasi komodo itu akan digunakan untuk mendanai sejumlah proyek jalan tol yang membutuhkan dana hingga Rp60 triliun.
BIPI Berencana Private Placement Pada Rp86/saham
PT Benakat Integra Tbk (BIPI) akan melakukan Penerbitan saham sebanyak-banyaknya 3.650.817.000 saham biasa seri B Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Sehubungan dengan rencana tersebut perseroan akan menggelar RUPSLB pada 12 Desember 2017. Rencana Penambahan Modal Tanpa HMETD tersebut akan dilaksanakan pada harga pelaksanaan Rp86 per saham atau dana yang diraih mencapai Rp313.970.262.000 dimana dana yang diperoleh dari hasil PMTHMETD ini akan digunakan untuk modal kerja dan pengembangan perseroan.kepemilikan masyarakat akan terdilusi sebesar 9,09% dari 46,89% menjadi 42,63%.
GIAA Targetkan Kurangi Kerugian Hingga USD215 Juta
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) terus mengatur strategi demi menekan kerugian di tahun ini. Hingga akhir September 2017, GIAA masih menderita kerugian USD 222,03 juta. Targetnya, sepanjang 2017, manajemen GIAA dapat menekan kerugian hingga USD 215 juta. Pada tiga bulan terakhir 2017, GIAA menargetkan perolehan laba USD 5 juta-USD 10 juta. GIAA menyiapkan beberapa strategi untuk mencapai target itu. Tahun ini GIAA menargetkan penghematan biaya USD100 juta.
GMFI Berencana Buka Hanggar di Korsel, Dubai dan Australia
PT Garuda Maintenance Facility Aeroasia Tbk (GMFI) berniat melebarkan sayap bisnisnya di kancah internasional. Perusahaan ini berencana membuka hanggar baru di tiga wilayah, yakni Korea Selatan, Dubai dan Australia. Wilayah Korea Selatan dipilih untuk menjangkau pasar Asia Timur. Sementara Dubai untuk membidik pasar Timur Tengah dan Afrika. GMFI akan bekerja sama dengan pihak ketiga untuk pembangunan hanggar di luar negeri
Stock Pick
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat di level 8850. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8750-8950. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 8950
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2880. Pergerakan PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2850-2910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2910
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 8225. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8125-8325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 8325
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat di level 7575. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7475-7675. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7675
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat pada level 2880. Pergerakan BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2850-2910.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2910
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA menguat ditutup di 1960. Pergerakan saham WIKA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1940-1980.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1980
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 6525. Pergerakan JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6425-6600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6600
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-11-06 07:54:51 (GMT +7)