7 Nov
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 6 November 2018 ditutup menguat 0,06% pada level 5923. Sektor pertambangan mencatatkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 1,059 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat menjelang pemilu midterm yang diselenggarakan semalam. Investor berharap hasil dari pemilu tersebut memberikan faktor positif terhadap pergerakan saham setelah dalam ketidakpastian dalam waktu cukup lama. Namun volume perdagangan cenderung rendah karena investor menantikan hasil pemilu midterm. Investor mencermati apakah Partai Republik masih akan menguasai Kongres AS, dan hal ini dianggap juga sebagai referendum atas kebijakan-kebijakan Presiden Trump selama ini. Hasil pertama dari pemilu midterm ini diperkirakan akan mulai dirilis pada pukul 18.00 waktu AS. Pasar juga akan menantikan hasil pertemuan dua hari The Fed pada hari Rabu dan Kamis pekan ini waktu AS, dimana diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunganya tetap. Pasar menantikan komentar dan indikasi arah kebijakan The Fed tahun depan ditengah ancaman perang dagang. Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun dan 2 tahun mengalami kenaikan masing-masing pada level 3,22% dan 2,92%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5860 - 5889
News & Analysis
Per September HEXA Bukukan Pertumbuhan Laba 25%
PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 25% hingga periode yang berakhir 30 September 2018 menjadi USD12,00 juta dari laba USD9,59 juta di periode sama tahun sebelumnya. Penghasilan neto tumbuh 21,5% menjadi USD191,33 juta dari USD157,45 juta tahun sebelumnya dan beban pokok penghasilan naik menjadi USD152,25 juta dari USD125,18 juta tahun sebelumnya. Laba bruto tercatat sebesar USD39,07 juta naik dari USD32,26 juta tahun sebelumnya. Laba usaha diraih sebesar USD15,74 juta naik dari USD13,00 juta dan laba sebelum pajak penghasilan diraih USD15,92 juta dari USD13,05 juta tahun sebelumnya.
Laba Bersih KBLM Turun 49,8%
Penjualan neto PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) turun 18,3% hingga periode 30 September 2018 menjadi Rp717,56 miliar dari penjualan neto Rp878,02 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor turun menjadi Rp47,71 miliar dari Rp57,56 miliar tahun sebelumnya dan laba usaha turun menjadi Rp47,71 miliar dari Rp57,56 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp34,73 miliar dari Rp32,31 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp12,97 miliar dari Rp25,24 miliar tahun sebelumnya. Laba neto yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk turun 49,8% menjadi Rp9,11 miliar dari Rp18,16 miliar.
TURI Akan Bagi Dividen Interim Rp8/saham
PT Tunas Ridean Tbk (TURI) akan membagikan dividen interim tahun buku 2018 kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp8 per lembar. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 9 dan 12 November 2018 sedangkan di pasar tunai pada 14 dan 15 November 2018 dengan DPS hingga 14 November 2018. Dividen tunai tersebut akan dibagikan pada 27 November 2018. TURI meraih laba sebesar Rp407 miliar hingga periode 30 September 2018 naik dibandingkan laba Rp331,89 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
SOSS Akan Akuisisi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja
PT Shield-On Service Tbk (SOSS) akan menggunakan sebagian dana hasil penawaran saham perdana (IPO) untuk mengakuisisi perusahaan jasa tenagakerja yaitu PT Human Resource Provider (HR Pro). Akuisisi tersebut akan memperbesar porsi pendapatan perseroan dari segmen penyedia jasa tenaga kerja. SOSS akan menganggarkan 20,61% dari dana IPO atau sekitar Rp8,5 miliar untuk mengakuisisi HR Pro. Perseroan memperoleh dana Rp41,25 miliar dari aksi IPO. Perseroan ingin fokus memperbesar bisnis tenaga kerja karena memiliki nilai tambah yang cukup tinggi.Dengan mengakuisisi 50% saham pada HR Pro, perseroan akan memperoleh tambahan omzet Rp200 miliar—Rp300 miliar pada konsolidasi.
TCPI Akan Akuisisi Saham Kanz Gemilang Utama Senilai Rp244 Miliar
PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) menandatangani perjanjian investasi atas PT Kanz Gemilang Utama pada 25 Oktober 2018. Transcoal akan mengakuisisi 1,78 miliar saham baru dengan nilai Rp 135 per saham. Total transaksi mencapai Rp 244,0 miliar. Pembayaran dilakukan secara bertahap dan dapat dilakukan setelah ditandatanganinya memorandum of understanding tanggal 18 September 2018 terkait dengan pengambilan seluruh saham baru. Pembayaran harus lunas sebelum tanggal pelaksanaan rapat umum pemegang saham Kanz Gemilang tentang akuisisi. Tujuan dari transaksi ini untuk memperkuat dan mengembangkan serta mendorong pertumbuhan usaha TCPI menjadi penyedia jasa angkutan laut dan logistik terbaik dan terpercaya di Indonesia.
Laba Bersih BMTR Turun 19,2%
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mengalami penurunan laba yang didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 19,2% menjadi Rp387,85 miliar hingga periode 30 September 2018 dari laba Rp480,25 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 6,1% menjadi Rp8,68 triliun dari Rp8,18 triliun dan laba kotor meningkat menjadi Rp4,18 triliun dari Rp3,97 triliun tahun sebelumnya
Stock Pick
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 5575. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5500-5650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5650
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7750. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7650-7850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7900
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3330. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3300-3370.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3380
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1630. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1610-1650
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1660
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat pada level harga 1915. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1900-1935.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1940
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 24400. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 24150-24650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 24700
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 6 November 2018 ditutup menguat 0,06% pada level 5923. Sektor pertambangan mencatatkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 1,059 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat menjelang pemilu midterm yang diselenggarakan semalam. Investor berharap hasil dari pemilu tersebut memberikan faktor positif terhadap pergerakan saham setelah dalam ketidakpastian dalam waktu cukup lama. Namun volume perdagangan cenderung rendah karena investor menantikan hasil pemilu midterm. Investor mencermati apakah Partai Republik masih akan menguasai Kongres AS, dan hal ini dianggap juga sebagai referendum atas kebijakan-kebijakan Presiden Trump selama ini. Hasil pertama dari pemilu midterm ini diperkirakan akan mulai dirilis pada pukul 18.00 waktu AS. Pasar juga akan menantikan hasil pertemuan dua hari The Fed pada hari Rabu dan Kamis pekan ini waktu AS, dimana diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunganya tetap. Pasar menantikan komentar dan indikasi arah kebijakan The Fed tahun depan ditengah ancaman perang dagang. Yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun dan 2 tahun mengalami kenaikan masing-masing pada level 3,22% dan 2,92%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5860 - 5889
News & Analysis
Per September HEXA Bukukan Pertumbuhan Laba 25%
PT Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) membukukan pertumbuhan laba tahun berjalan sebesar 25% hingga periode yang berakhir 30 September 2018 menjadi USD12,00 juta dari laba USD9,59 juta di periode sama tahun sebelumnya. Penghasilan neto tumbuh 21,5% menjadi USD191,33 juta dari USD157,45 juta tahun sebelumnya dan beban pokok penghasilan naik menjadi USD152,25 juta dari USD125,18 juta tahun sebelumnya. Laba bruto tercatat sebesar USD39,07 juta naik dari USD32,26 juta tahun sebelumnya. Laba usaha diraih sebesar USD15,74 juta naik dari USD13,00 juta dan laba sebelum pajak penghasilan diraih USD15,92 juta dari USD13,05 juta tahun sebelumnya.
Laba Bersih KBLM Turun 49,8%
Penjualan neto PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM) turun 18,3% hingga periode 30 September 2018 menjadi Rp717,56 miliar dari penjualan neto Rp878,02 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor turun menjadi Rp47,71 miliar dari Rp57,56 miliar tahun sebelumnya dan laba usaha turun menjadi Rp47,71 miliar dari Rp57,56 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha naik menjadi Rp34,73 miliar dari Rp32,31 miliar tahun sebelumnya dan laba sebelum pajak penghasilan turun menjadi Rp12,97 miliar dari Rp25,24 miliar tahun sebelumnya. Laba neto yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk turun 49,8% menjadi Rp9,11 miliar dari Rp18,16 miliar.
TURI Akan Bagi Dividen Interim Rp8/saham
PT Tunas Ridean Tbk (TURI) akan membagikan dividen interim tahun buku 2018 kepada para pemegang sahamnya sebesar Rp8 per lembar. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 9 dan 12 November 2018 sedangkan di pasar tunai pada 14 dan 15 November 2018 dengan DPS hingga 14 November 2018. Dividen tunai tersebut akan dibagikan pada 27 November 2018. TURI meraih laba sebesar Rp407 miliar hingga periode 30 September 2018 naik dibandingkan laba Rp331,89 miliar di periode sama tahun sebelumnya.
SOSS Akan Akuisisi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja
PT Shield-On Service Tbk (SOSS) akan menggunakan sebagian dana hasil penawaran saham perdana (IPO) untuk mengakuisisi perusahaan jasa tenagakerja yaitu PT Human Resource Provider (HR Pro). Akuisisi tersebut akan memperbesar porsi pendapatan perseroan dari segmen penyedia jasa tenaga kerja. SOSS akan menganggarkan 20,61% dari dana IPO atau sekitar Rp8,5 miliar untuk mengakuisisi HR Pro. Perseroan memperoleh dana Rp41,25 miliar dari aksi IPO. Perseroan ingin fokus memperbesar bisnis tenaga kerja karena memiliki nilai tambah yang cukup tinggi.Dengan mengakuisisi 50% saham pada HR Pro, perseroan akan memperoleh tambahan omzet Rp200 miliar—Rp300 miliar pada konsolidasi.
TCPI Akan Akuisisi Saham Kanz Gemilang Utama Senilai Rp244 Miliar
PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) menandatangani perjanjian investasi atas PT Kanz Gemilang Utama pada 25 Oktober 2018. Transcoal akan mengakuisisi 1,78 miliar saham baru dengan nilai Rp 135 per saham. Total transaksi mencapai Rp 244,0 miliar. Pembayaran dilakukan secara bertahap dan dapat dilakukan setelah ditandatanganinya memorandum of understanding tanggal 18 September 2018 terkait dengan pengambilan seluruh saham baru. Pembayaran harus lunas sebelum tanggal pelaksanaan rapat umum pemegang saham Kanz Gemilang tentang akuisisi. Tujuan dari transaksi ini untuk memperkuat dan mengembangkan serta mendorong pertumbuhan usaha TCPI menjadi penyedia jasa angkutan laut dan logistik terbaik dan terpercaya di Indonesia.
Laba Bersih BMTR Turun 19,2%
PT Global Mediacom Tbk (BMTR) mengalami penurunan laba yang didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 19,2% menjadi Rp387,85 miliar hingga periode 30 September 2018 dari laba Rp480,25 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 6,1% menjadi Rp8,68 triliun dari Rp8,18 triliun dan laba kotor meningkat menjadi Rp4,18 triliun dari Rp3,97 triliun tahun sebelumnya
Stock Pick
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat dilevel harga 5575. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5500-5650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5650
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7750. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7650-7850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7900
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3330. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3300-3370.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3380
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1630. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1610-1650
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1660
HRUM
Pada perdagangan kemarin saham HRUM ditutup menguat pada level harga 1915. HRUM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1900-1935.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1940
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 24400. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 24150-24650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 24700
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-11-07 08:00:54 (GMT +7)