31 Oct

Market Hari ini


Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 30 Oktober 2019 ditutup menguat 0,23% pada level 6295. Saham sektor pertambangan mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 68,46 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat setelah seperti yang diperkirakan The Fed menurunkan suku bunga acuannya sebesar 0,25% pada level 1,5%-1,75%. Ini merupakan penurunan suku bunga ketiga kalinya bagi The Fed untuk tahun ini. Namun The Fed memberi sinyal setelah penurunan suku bunga kemarin akan menghentikan sementara penurunan suku bunga selanjutnya kecuali jika data ekonomi memerlukan penurunan suku bunga lebih lanjut. Hal itu direspon positif oleh pasar, karena The Fed akan fleksibel dalam menentukan kebijakan moneter selanjutnya, tergantung dari perkembangan data indikator ekonomi AS selanjutnya. Sementara itu data pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan III tumbuh lebih rendah dari perkiraan sebelumnya, yaitu sebesar 1,9% dari sebelumnya 2%. Dan data ADP Employment bulan Oktober mengalami pertumbuhan moderat menjadi 125 ribu dari 93 ribu, serta lebih baik dari estimasi 95 ribu. Pertumbuhan ekonomi AS tersebut lebih rendah dari yang dijanjikan Presiden Trump sebesar 3% dari pemangkasan pajak dan aksi lainnya. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. IHSG bergerak pada kisaran level 6236 - 6350


News & Analysis


JSMR Mengalami Penurunan Laba 15,18% Per September


PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengalami penurunan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 15,18% hingga periode 30 September 2019 menjadi Rp1,50 triliun dibandingkan laba Rp1,77 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan turun 21,5% menjadi Rp21,5 triliun dari Rp27,38 triliun dan beban pendapatan turun menjadi Rp16,37 triliun dari Rp23,15 triliun serta laba bruto naik menjadi Rp4,78 triliun dari Rp4,24 triliun. Laba usaha turun menjadi Rp4,18 triliun dari Rp4,21 triliun salah satunya karena penurunan keuntungan dari pelepasan investasi menjadi Rp111,18 miliar dari keuntungan Rp876,9 miliar tahun sebelumnya.


Per September GGRM Bukukan Kenaikan Laba 25,7%

PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mencatat pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 25,7% hingga periode 30 September 2019 menjadi Rp7,24 triliun dibandingkan laba Rp5,76 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan meningkat 16,9% menjadi Rp81,72 triliun dari Rp69,89 triliun dan laba bruto naik menjadi Rp15,74 triliun dibandingkan laba bruto Rp13,71 triliun. Laba usaha diraih sebesar Rp10,07 triliun dari Rp8,24 triliun tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak penghasilan diraih sebesar Rp9,67 triliun dari Rp7,76 triliun.


ANDI Akan Stock Split 1:5 Dengan Cum Date Pada 4 November

PT Andira Agro Tbk (ANDI) akan mulai memperdagangkan nominal saham baru di pasar reguler dan negosiasi pada 5 November 2019. Perdagangan saham dengan nominal baru di pasar tunai akan dimulai pada 7 November 2019. Perseroan akan melakukan pemecahan nominal saham dari Rp100 per lembar menjadi Rp20 sehingga jumlah sahamnya akan berubah dari 1.870.000.000 lembar menjadi 9.350.000.000 lembar. Pemecahan nilai nominal saham 1:5 ini sudah mendapatkan persetujuan dari RUPS perseroan pada 23 Oktober lalu yang dihadiri oleh 75,50% pemegang saham perseroan.


SMCB Bukukan Laba Bersih Rp134 Miliar Dari Rugi Rp630 Miliar


PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) pada akhir September 2019 mencatatkan laba bersih senilai Rp134 miliar. Raihan itu berbalik dari posisi rugi bersih senilai Rp630 miliar pada periode 9 bulan pertama 2018. Kinerja perseroan ditopang oleh kenaikan volume penjualan. Sinergi dengan PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) mendorong kenaikan volume penjualan perseroan sebesar 2,27% secara tahunan dan berkontribusi pada peningkatan pendapatan perusahaan sebesar 2,23% yoy menjadi Rp7,7 triliun dari sebelumnya Rp7,6 triliun. Selain penjualan meningkat, laba bruto perseroan juga tumbuh 37,71% dan laba sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) meningkat 68,82% secara tahunan. Raihan ini didorong oleh program-program efisiensi dan sinergi yang berdampak pada penurunan faktor-faktor biaya penjualan dan operasional.


Per September Laba Bersih TOTL Turun 25%

PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL) membukukan laba bersih senilai Rp143,16 miliar sepanjang 9 bulan tahun ini. Pencapaian laba bersih tersebut lebih rendah 25,8% dari periode yang sama tahun lalu senilai Rp192,93 miliar. Penurunan laba bersih tersebut berasal dari pendapatan usaha yang turun 2,98% yoy dari Rp2,01 triliun menjadi Rp1,95 triliun. Beban pokok pendapatan naik tipis 1,22% yoy menjadi Rp1,66 triliun. Laba kotor turun 21,74% yoy menjadi Rp290,75 miliar.


Kuartal III CLEO Bukukan Kenaikan Laba 100%


PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) membukukan pertumbuhan laba 100% per kuartal III/2019. CLEO membukukan pendapatan bersih Rp775,69 miliar pada Januari-September 2019, naik 30,64% dari Rp593,76 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Penjualan itu terdiri atas penjualan air minum dalam kemasan (AMDK) botol Rp330,16 miliar, galon Rp243,14 miliar, gelas Rp199,16 miliar, dan lain-lain Rp3,22 miliar. Per kuartal III/2019, CLEO membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp94,02 miliar, tumbuh 100,73% dari Rp46,84 miliar per kuartal III/2018.



Stock Pick
EXCL

Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level 3550. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3510-3590. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3600

ERAA


Pada perdagangan kemarin saham ERAA ditutup menguat pada level harga 1800. ERAA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1775-1820. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1825

PTPP


Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup tertahan pada level harga 1835. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1810-1860. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1865

ISAT


Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada level harga 3230. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3190-3270. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3280

MNCN


Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat dilevel harga 1285. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1265-1300. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1305

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup tertahan dilevel harga 7750. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7650-7850. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7875





Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2019
Published on 2019-10-31 07:13:04 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)