Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 30 Oktober 2018 ditutup menguat 0,59% pada level 5789. Sektor aneka industri mencatatkan kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp 599,18 miliar. Indeks di bursa Wall Street rebound dipicu oleh kenaikan pada saham sektor teknologi dan transportasi. Investor melakukan pembelian saham-saham yang dianggap sudah murah. Beberapa laporan keuangan emiten yang lebih baik dari estimasi juga menjadi faktor positif. Saat ini sudah lebih dari 50% emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan triwulan ketiga, dimana rata-rata laba emiten tumbuh sebesar 25,3%.itu data indeks harga rumah 20 kota besar di AS pada bulan Agustus menunjukkan kenaikan sebesar 5,5%, lebih rendah dari perkiraan dan dari bulan sebelumnya yang sebesar 5,9%. Indeks keyakinan konsumen AS bulan Oktober naik pada level 137,9 dari 135,3. Indeks telah berfluktuasi yang diantaranya dipengaruhi oleh tren kenaikan suku bunga The Fed, meningkatnya intensitas perang dagang serta laporan keuangan yang variatif. Selanjutnya pasar akan menantikan laporan keuangan Apple dan data nonfarm payrolls pada pekan ini. Selain itu pasar juga menantikan pemilu midterm Kongres AS pada 6 November mendatang. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5719 - 5840

News & Analysis

Per September BRMS Mengalami Rugi USD93,95 Juta

PT Bumi Resources MInerals TBk (BRMS) mencatat rugi neto sebesar USD93,95 juta hingga 30 September 2018 turun dari rugi neto USD96,61 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan turun tajam menjadi USD1,18 juta dari USD5 juta dan beban usaha tercatat turun menjadi USD4,42 juta dari USD8,32 juta. Rugi usaha tercatat turun menjadi USD3,24 juta dari USD3,32 juta tahun sebelumnya. Beban lain-lain naik menjadi USD90,67 juta dari USD36,68 juta tahun sebelumnya. Rugi sebelum pajak tercatat USD93,91 juta naik dari USD40,00 juta tahun sebelumnya. Namun beban pajak turun menjadi USD41,29 ribu dari USD69,84 juta tahun sebelumnya.

ARTI Membukukan Kenaikan Laba Bersih 400%

PT Ratu Prabu Energi Tbk (ARTI) mencatat pendapatan bersih sebesar Rp259,86 miliar hingga periode 30 September 2018 naik 59,5% dari pendapatan bersih Rp162,94 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba bruto meningkat menjadi Rp114,77 miliar dari Rp80,98 miliar tahun sebelumnya dan beban umum naik menjadi Rp40,02 miliar dari Rp32,64 miliar. Laba operasional meningkat menjadi Rp74,75 miliar dari Rp48,34 miliar tahun sebelumnya. Laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan ke pemilik entitas induk mencapai Rp11,16 miliar naik 400% dari laba Rp2,23 miliar.

WIKA Bukukan Kenaikan Laba Bersih 26,05% Kuartal III

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. mencatatkan pendapatan Rp21,00 triliun pada kuartal III/2019, tumbuh 32,30% dari posisi Rp15,87 triliun pada kuartal III/2017. Beban pokok pendapatan naik 30,93% menjadi Rp18,62 triliun. Sementara itu, beban usaha naik 29,11% secara tahunan menjadi Rp638,85 miliar. WIKA membukukan laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk Rp860,45 miliar, tumbuh 26,05% dari Rp682,63 miliar pada periode yang sama tahun lalu.

Kuartal III Laba Bersih PRDA Tumbuh 7,7%

PT Prodia Widyahusada Tbk (PRDA) berhasil mencatatkan pendapatan bersih senilai Rp1,12 triliun perkuartal III/2018, tumbuh sebesar 7,2% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Laba bersih PRDA juga tumbuh sebesar 7,7% menjadi Rp106,49 miliar dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya senilai Rp98,90 miliar. EBITDA perseroan meningkat menjadi Rp166,02 miliar dari Rp155,78 miliar pada kuartal III/2017. Pertumbuhan pendapatan bersih tersebut berasal segmen pelanggan individu dan rujukan dokter menyumbang masing-masing sekitar 32,97% dan 31,38%. Kontribusi dari segmen referensi pihak ketiga dan klien korporasi sekitar 20,65% dan 15,00% terhadap pendapatan perseroan.

Anak Usaha SHIP Dapat Pinjaman Dari BBNI

Entitas anak PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) memperoleh pinjaman dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk investasi kapal. PT Eastern Jason selaku entitas anak yang secara tidak langsung dimiliki oleh perseroan melalui PT Pratama Unggul Lestari telah menanda tangani pinjaman dengan BBNI. Pinjaman pertama, berupa fasilitas kredit investasi senilai USD20,1 juta digunakan sebagai pembiayaan untuk pembayaran kembali utang yang diperuntukkan bagi investasi kapal Federal II milik EJ. Pinjaman kedua, entitas anak perseroan juga menerima fasilitas derivatif line senilai USD170.000 dengan maksimum transaksi senilai USD1 juta untuk keperluan transaksi derivatif.

Per September SSIA Catatkan Rugi Rp65,6 Miliar

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) pada kuartal III 2018 mencatatkan rugi sebesar Rp 65,6 miliar, yang disebabkan oleh kenaikan beban yang ditanggung perusahaan. SSIA membukukan pendapatan sebesar Rp 2,65 triliun meningkat dari Rp 2,35 miliar. Namun, beban langsung pendapatan yanglebih besar dari Rp 1,7 triliun menjadi Rp 2,03 triliun membuat laba kotor SSIA tercatat turun 4,3% menjadi Rp 625,5 miliar. Pendapatan lain-lain SSIA turun tajam dari Rp 1,8 triliun menjadi Rp 98,2 miliar. Penurunan tersebut karena tahun lalu, perusahaan membukukan pendapatan dari penjualan tol Cikopo-Palimanan yang hanya dicatatkan tahun tersebut


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3800. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3750-3850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3860

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7175. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7075-7275.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7300

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1350. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1320-1365.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1370

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3030. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3000-3070
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3080

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7700. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7600-7800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7850

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2100. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2080-2130.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2140



Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018