30 Sept
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 27 September 2019 ditutup melemah 0,54% pada level 6196. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar oleh sektor properti dan infrastruktur. Investor asing net sell Rp338,59 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah akibat adanya laporan bahwa pemerintahan Trump mempertimbangkan untuk menghapus pencatatan saham perusahaan China dari bursa efek AS. Sehingga kembali menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang AS-China lebih lanjut. Langkah itu merupakan salah satu upaya pembatasan investasi AS ke perusahaan China. Negosiasi dagang AS-China dijadwalkan akan berlangsung pada 10-11 Oktober, sebelum dimulainya earning season triwulan III di AS. Jika langkah delisiting perusahaan China itu dilakukan diperkirakan akan berdampak negatif terhadap rencana negosiasi tersebut. Sementara itu data belanja konsumen AS pada bulan Agustus tumbuh melambat dari 0,5% menjadi 0,1%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya Chicago PMI, ISM manufacturing, construction spending, ADP Employment, factory orders, ISM non manufacturing, nonfarm payrolls, unemployment rate dan trade balance. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6120 - 6260
News & Analysis
KRAS Proses Restrukturisasi Utang Senilai USD2,2 Miliar
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) tengah melakukan restrukturisasi utang dengan total nilai sekitar USD2,2 miliar. Proses itu akan selesai seiring dengan ditandatanganinya perjanjian restrukturisasi utang dengan para kreditur. Perseroan akan melakukan penandatangan perjanjian restrukturisasi utang dengan para kreditur pada Senin, 30 September 2019. Perseroan memiliki sejumlah rencana untuk meningkatkan kinerja yang saat ini masih membukukan rugi. Rencana tersebut salah satunya menyelesaikan pinjaman kelompok usaha yang akan dilakukan mulai tahun ini. Untuk pinjaman yang berkelanjutan, akan diselesaikan melalui kas dari hasil operasi. Untuk pinjaman yang tidak berkelanjutan akan diselesaikan melalui divestasi saham atas beberapa entitas anak dalam bentuk penjualan langsung dan penerbitan DINFRA (Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif), serta penerbitan Convertible Bonds melalui sinergi BUMN.
Anak Usaha MTDL Jalin Kemitraan Dengan EC-Council
Entitas anak PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL), PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), menjalin kemitraan strategis dengan International Council of E-Commerce Consultants (EC-Council) dalam menyediakan solusi sertifikasi keamanan siber. Diversifikasi portofolio produk yang dilakukan perseroan ini merupakan salah satu terobosan baru di bidang pendidikan dalam pengembangan SDM yang terampil dan bersertifikasi. khususnya di bidang keamanan siber. Saat ini SMI merasa bahwa keahlian keamanan siber di Indonesia masih sangat minim, oleh karena itu diperlukan tenaga terampil dan bersertifikasi khusus di bidang keamanan siber. SDM yang berkualitas diperlukan seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju seperti IoT, AI, dan jaringan 5G.
BBLD Dapat Pinjaman Rp100 Miliar
PT Buana Finance Tbk (BBLD) kembali meraih pinjaman dari perbankan guna menjalankan usaha di bidang pembiayaan. Perseroan telah menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Mayora pada 26 September 2019. Adapun perseroan berhasil meraih dana Rp100 miliar dengan tenor maksimum 36 bulan dimana fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang milik perseroan.
SCG Retail Holdings Tambah Kepemilikan di CSAP
SCG Retail Holdings (SCG) menambah kepemilikan saham di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) guna terus melakukan perluasan bisnis di Indonesia. Jumlah kepemilikan saham yang ditambahkan sebanyak 40.000.000 lembar pada harga Rp460 per lembar atau total transaksi mencapai Rp18.400.000.000. Transaksi ini dilakukan pada 19 September 2019 lalu. Dengan demikian maka kepemilikan SCG di CSAP semula sebanyak 1.292.929.000 saham atau 29,00% menjadi 1.332.929.000 saham atau 29,90%.
GEMS Dan Anak Usaha Dapat Pinjaman USD32 Juta
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dan dua anak usahanya PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestar (BSL) telah menandatangani akta perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada 25 September 2019. Limit kredit yang diraih sebesar USD32 juta dengan bunga LIBOR 3 bulan dan 4,25% per tahun. Jangka waktu pinjaman 5 tahun sampai dengan tanggal 9 Agustus 2024 atau salah satu yang lebih cepat. Fasilitas kredit itu akan digunakan untuk pembiayaan cashflow gap dalam rangka pelunasan fasilitas existing BSL pada ICICI cabang Bahrain (refinancing).
SMSM Dapat Dividen Dari Anak Usaha Rp1,98 Miliar
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mendapatkan dividen dari salah satu entitas anaknya yakni PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna. Dividen yang diterima sebesar Rp1.986.930.000 pada 26 September 2019. PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna merupakan anak usaha perseroan dengan kepemilikan 33% sedangkan saham lain dimiliki Sure Filter Thailand Co Ltd dan beberapa pemegang saham lainnya
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4310. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4250-4360.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4370
JPFA
Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat dilevel harga 1520. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1500-1540.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1550
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level 4180. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4130-4230
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4240
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6650. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6575-6725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6700
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 1735. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1720-1755
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1760
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1315. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1300-1330.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1335
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 27 September 2019 ditutup melemah 0,54% pada level 6196. Semua sektor melemah dengan kontribusi pelemahan terbesar oleh sektor properti dan infrastruktur. Investor asing net sell Rp338,59 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup melemah akibat adanya laporan bahwa pemerintahan Trump mempertimbangkan untuk menghapus pencatatan saham perusahaan China dari bursa efek AS. Sehingga kembali menimbulkan kekhawatiran akan meningkatnya perang dagang AS-China lebih lanjut. Langkah itu merupakan salah satu upaya pembatasan investasi AS ke perusahaan China. Negosiasi dagang AS-China dijadwalkan akan berlangsung pada 10-11 Oktober, sebelum dimulainya earning season triwulan III di AS. Jika langkah delisiting perusahaan China itu dilakukan diperkirakan akan berdampak negatif terhadap rencana negosiasi tersebut. Sementara itu data belanja konsumen AS pada bulan Agustus tumbuh melambat dari 0,5% menjadi 0,1%. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya Chicago PMI, ISM manufacturing, construction spending, ADP Employment, factory orders, ISM non manufacturing, nonfarm payrolls, unemployment rate dan trade balance. Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6120 - 6260
News & Analysis
KRAS Proses Restrukturisasi Utang Senilai USD2,2 Miliar
PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) tengah melakukan restrukturisasi utang dengan total nilai sekitar USD2,2 miliar. Proses itu akan selesai seiring dengan ditandatanganinya perjanjian restrukturisasi utang dengan para kreditur. Perseroan akan melakukan penandatangan perjanjian restrukturisasi utang dengan para kreditur pada Senin, 30 September 2019. Perseroan memiliki sejumlah rencana untuk meningkatkan kinerja yang saat ini masih membukukan rugi. Rencana tersebut salah satunya menyelesaikan pinjaman kelompok usaha yang akan dilakukan mulai tahun ini. Untuk pinjaman yang berkelanjutan, akan diselesaikan melalui kas dari hasil operasi. Untuk pinjaman yang tidak berkelanjutan akan diselesaikan melalui divestasi saham atas beberapa entitas anak dalam bentuk penjualan langsung dan penerbitan DINFRA (Dana Investasi Infrastruktur Berbentuk Kontrak Investasi Kolektif), serta penerbitan Convertible Bonds melalui sinergi BUMN.
Anak Usaha MTDL Jalin Kemitraan Dengan EC-Council
Entitas anak PT Metrodata Electronics Tbk. (MTDL), PT Synnex Metrodata Indonesia (SMI), menjalin kemitraan strategis dengan International Council of E-Commerce Consultants (EC-Council) dalam menyediakan solusi sertifikasi keamanan siber. Diversifikasi portofolio produk yang dilakukan perseroan ini merupakan salah satu terobosan baru di bidang pendidikan dalam pengembangan SDM yang terampil dan bersertifikasi. khususnya di bidang keamanan siber. Saat ini SMI merasa bahwa keahlian keamanan siber di Indonesia masih sangat minim, oleh karena itu diperlukan tenaga terampil dan bersertifikasi khusus di bidang keamanan siber. SDM yang berkualitas diperlukan seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin maju seperti IoT, AI, dan jaringan 5G.
BBLD Dapat Pinjaman Rp100 Miliar
PT Buana Finance Tbk (BBLD) kembali meraih pinjaman dari perbankan guna menjalankan usaha di bidang pembiayaan. Perseroan telah menandatangani perjanjian kredit dengan PT Bank Mayora pada 26 September 2019. Adapun perseroan berhasil meraih dana Rp100 miliar dengan tenor maksimum 36 bulan dimana fasilitas pinjaman ini dijamin dengan piutang milik perseroan.
SCG Retail Holdings Tambah Kepemilikan di CSAP
SCG Retail Holdings (SCG) menambah kepemilikan saham di PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) guna terus melakukan perluasan bisnis di Indonesia. Jumlah kepemilikan saham yang ditambahkan sebanyak 40.000.000 lembar pada harga Rp460 per lembar atau total transaksi mencapai Rp18.400.000.000. Transaksi ini dilakukan pada 19 September 2019 lalu. Dengan demikian maka kepemilikan SCG di CSAP semula sebanyak 1.292.929.000 saham atau 29,00% menjadi 1.332.929.000 saham atau 29,90%.
GEMS Dan Anak Usaha Dapat Pinjaman USD32 Juta
PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) dan dua anak usahanya PT Borneo Indobara (BIB) dan PT Barasentosa Lestar (BSL) telah menandatangani akta perjanjian kredit dengan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) pada 25 September 2019. Limit kredit yang diraih sebesar USD32 juta dengan bunga LIBOR 3 bulan dan 4,25% per tahun. Jangka waktu pinjaman 5 tahun sampai dengan tanggal 9 Agustus 2024 atau salah satu yang lebih cepat. Fasilitas kredit itu akan digunakan untuk pembiayaan cashflow gap dalam rangka pelunasan fasilitas existing BSL pada ICICI cabang Bahrain (refinancing).
SMSM Dapat Dividen Dari Anak Usaha Rp1,98 Miliar
PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) mendapatkan dividen dari salah satu entitas anaknya yakni PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna. Dividen yang diterima sebesar Rp1.986.930.000 pada 26 September 2019. PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna merupakan anak usaha perseroan dengan kepemilikan 33% sedangkan saham lain dimiliki Sure Filter Thailand Co Ltd dan beberapa pemegang saham lainnya
Stock Pick
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 4310. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4250-4360.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4370
JPFA
Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat dilevel harga 1520. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1500-1540.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1550
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level 4180. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4130-4230
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4240
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6650. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6575-6725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6700
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 1735. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1720-1755
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1760
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1315. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1300-1330.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1335
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-09-30 09:00:52 (GMT +7)