30 oct
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 29 Oktober 2019 ditutup menguat 0,25% pada level 6281. Saham sektor properti konstruksi mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 534,68 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah terbatas setelah diberitakan bahwa negosiasi AS-China masih berjalan namun berpotensi tidak akan cukup waktu untuk melakukan penandatanganan sebagian perjanjian dagang pada pertemuan Apec di Chili bulan depan. Rata-rata laba emiten yang lebih baik dari estimasi serta ekspektasi bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunga pada pertemuan Selasa-Rabu waktu AS, masih menjadi sentimen positif sehingga membatasi pelemahan indeks. Dari 236 emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 77% membukukan laba yang melebihi estimasi. Namun rata-rata laba diperkirakan turun 1,9% pada triwulan III lalu, meskipun membaik dari prediksi sebelumnya. Beberapa emiten besar yang akan merilis laporan keuangan pada pekan ini di Wall Street diantaranya Apple, Facebook, Exxon Mobil dan Chevron. Selain itu pasar juga akan fokus menantikan hasil pertemuan The Fed nanti malam, yang diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga acuannya sebesar 0,25%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. IHSG bergerak pada kisaran level 6220 - 6350
News & Analysis
Rugi ETWA Berkurang Menjadi Rp79 Miliar Dari Rp123 Miliar
Rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) turun menjadi Rp79,88 miliar hingga periode 30 September 2019 dari rugi Rp123,55 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan neto naik 763% menjadi Rp186,31 miliar dari Rp21,57 miliar namun beban pokok juga meningkat menjadi Rp211,27 miliar dari Rp47,31 miliar membuat rugi bruto menjadi Rp24,96 miliar turun dari rugi bruto Rp25,74 miliar. Kenaikan beban usaha menjadi Rp10,18 miliar dari Rp9,27 miliar telah membuat rugi usaha menjadi Rp35,14 miliar naik tipis dari rugi usaha Rp35,00 miliar tahun sebelumnya. Penurunan beban lain-lain neto menjadi Rp44,86 miliar dari Rp88,86 miliar membuat rugi sebelum pajak menjadi Rp80,00 miliar dari Rp123,87 miliar.
WEGE Bukukan Kenaikan Laba Bersih 4,8% YoY Pada Kuartal III
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatat laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga kuartal III tahun ini naik 4,8% menjadi Rp302,61 miliar dari Rp288,74 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih menjadi Rp3,37 triliun turun 12,9% dari Rp3,87 triliun. Namun terdapat penurunan beban pokok penjualan menjadi Rp3,00 triliun dari Rp3,45 triliun membuat laba kotor menjadi Rp368,39 miliar turun dari Rp416,72 miliar. Namun perseroan berhasil meraih laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp304,15 miliar naik dari Rp287,50 miliar. Salah satunya karena penurunan beban pajak final menjadi Rp98,54 miliar dari Rp115,64 miliar dan kenaikan bagian laba ventura bersama menjadi Rp61,48 miliar dari Rp13,71 miliar.
Produksi CPO SSMS Hingga Kuartal III Mencapai 70% Target Akhir Tahun
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatat produksi CPO SSMS hingga kuartal III tahun ini mencapai sebanyak 320.566 ton. Jumlah tersebut telah memenuhi sekitar 70% dari target sebanyak 457.933 ton produksi CPO tahun 2019, namun turun 4% dari periode yang sama tahun 2018 sebesar 335.162 ton. Pada produksi tandan buah segar (TBS/FFB) target produksi TBS SSMS sepanjang tahun 2019 adalah sebanyak 1,9 juta ton. Sampai pada bulan September 2019 telah mencapai 1,3 juta ton, atau telah mencapai 70% dari target produksi. Dari hasil tersebut terdapat penurunan sebesar 5% dari periode yang sama tahun 2018 yang mencapai 1,4 juta ton.
Per September MTDL Membukukan Kenaikan Laba Bersih 35,4% YoY
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mencatat laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik sebesar 35,4% pada kuartal III menjadi Rp258,78 miliar dibandingkan laba bersih Rp191,03 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Perolehan laba bersih tersebut karena pendapatan naik 12,8% menjadi Rp10,22 triliun dari Rp9,06 triliun dan laba kotor tercatat mencapai Rp833,63 miliar naik dari Rp703,51 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp498,07 miliar naik dari Rp382,53 miliar.
BIRD Mengalami Penurunan Laba 31,47% YoY Per September
PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalami penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 31,47% pada kuartal III tahun ini menjadi Rp229,33 miliar dari Rp334,67 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih turun 4,8% menjadi Rp2,96 triliun dari Rp3,11 triliun dan laba bruto turun menjadi Rp810,63 miliar dari Rp850,11 miliar. Beban usaha naik menjadi Rp519,13 miliar dari Rp442,81 miliar membuat laba usaha turun menjadi Rp291,51 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya Rp407,31 miliar.
Pada Kuartal III Laba Bersih WTON Meningkat 8,38% YoY
PT Wika Beton Tbk (WTON) hingga kuartal III 2019 mencatat pertumbuhan laba bersih 8,38% menjadi Rp303,26 miliar dari Rp279,81 miliar. Kenaikan laba tersebut disebabkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 6,33% menjadi Rp4,37 triliun dari Rp4,11 triliun. Namun beban pokok tercatat naik menjadi Rp3,77 triliun dari Rp3,56 triliun. Laba bruto tumbuh menjadi Rp598,59 miliar dari Rp544,10 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha turun menjadi Rp108,10 miliar dari Rp115,08 miliar membuat laba usaha menjadi Rp490,48 miliar dari Rp429,01 miliar
Stock Pick
EXCL
Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level 3520. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3470-3560
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3570
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5800. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5700-5850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5875
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6975. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6875-7075
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7100
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1335. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1320-1350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1355
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 2120. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1990-2150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2150
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat dilevel harga 1835. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1810-1860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1865
Disclaimer : ON ~ Vyan/ Waterfront Sekuritas
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 29 Oktober 2019 ditutup menguat 0,25% pada level 6281. Saham sektor properti konstruksi mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 534,68 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah terbatas setelah diberitakan bahwa negosiasi AS-China masih berjalan namun berpotensi tidak akan cukup waktu untuk melakukan penandatanganan sebagian perjanjian dagang pada pertemuan Apec di Chili bulan depan. Rata-rata laba emiten yang lebih baik dari estimasi serta ekspektasi bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunga pada pertemuan Selasa-Rabu waktu AS, masih menjadi sentimen positif sehingga membatasi pelemahan indeks. Dari 236 emiten dalam indeks S&P500 yang telah merilis laporan keuangan, sebanyak 77% membukukan laba yang melebihi estimasi. Namun rata-rata laba diperkirakan turun 1,9% pada triwulan III lalu, meskipun membaik dari prediksi sebelumnya. Beberapa emiten besar yang akan merilis laporan keuangan pada pekan ini di Wall Street diantaranya Apple, Facebook, Exxon Mobil dan Chevron. Selain itu pasar juga akan fokus menantikan hasil pertemuan The Fed nanti malam, yang diperkirakan akan kembali menurunkan suku bunga acuannya sebesar 0,25%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. IHSG bergerak pada kisaran level 6220 - 6350
News & Analysis
Rugi ETWA Berkurang Menjadi Rp79 Miliar Dari Rp123 Miliar
Rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk PT Eterindo Wahanatama Tbk (ETWA) turun menjadi Rp79,88 miliar hingga periode 30 September 2019 dari rugi Rp123,55 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan neto naik 763% menjadi Rp186,31 miliar dari Rp21,57 miliar namun beban pokok juga meningkat menjadi Rp211,27 miliar dari Rp47,31 miliar membuat rugi bruto menjadi Rp24,96 miliar turun dari rugi bruto Rp25,74 miliar. Kenaikan beban usaha menjadi Rp10,18 miliar dari Rp9,27 miliar telah membuat rugi usaha menjadi Rp35,14 miliar naik tipis dari rugi usaha Rp35,00 miliar tahun sebelumnya. Penurunan beban lain-lain neto menjadi Rp44,86 miliar dari Rp88,86 miliar membuat rugi sebelum pajak menjadi Rp80,00 miliar dari Rp123,87 miliar.
WEGE Bukukan Kenaikan Laba Bersih 4,8% YoY Pada Kuartal III
PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) mencatat laba yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga kuartal III tahun ini naik 4,8% menjadi Rp302,61 miliar dari Rp288,74 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih menjadi Rp3,37 triliun turun 12,9% dari Rp3,87 triliun. Namun terdapat penurunan beban pokok penjualan menjadi Rp3,00 triliun dari Rp3,45 triliun membuat laba kotor menjadi Rp368,39 miliar turun dari Rp416,72 miliar. Namun perseroan berhasil meraih laba sebelum pajak penghasilan sebesar Rp304,15 miliar naik dari Rp287,50 miliar. Salah satunya karena penurunan beban pajak final menjadi Rp98,54 miliar dari Rp115,64 miliar dan kenaikan bagian laba ventura bersama menjadi Rp61,48 miliar dari Rp13,71 miliar.
Produksi CPO SSMS Hingga Kuartal III Mencapai 70% Target Akhir Tahun
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mencatat produksi CPO SSMS hingga kuartal III tahun ini mencapai sebanyak 320.566 ton. Jumlah tersebut telah memenuhi sekitar 70% dari target sebanyak 457.933 ton produksi CPO tahun 2019, namun turun 4% dari periode yang sama tahun 2018 sebesar 335.162 ton. Pada produksi tandan buah segar (TBS/FFB) target produksi TBS SSMS sepanjang tahun 2019 adalah sebanyak 1,9 juta ton. Sampai pada bulan September 2019 telah mencapai 1,3 juta ton, atau telah mencapai 70% dari target produksi. Dari hasil tersebut terdapat penurunan sebesar 5% dari periode yang sama tahun 2018 yang mencapai 1,4 juta ton.
Per September MTDL Membukukan Kenaikan Laba Bersih 35,4% YoY
PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mencatat laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk naik sebesar 35,4% pada kuartal III menjadi Rp258,78 miliar dibandingkan laba bersih Rp191,03 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Perolehan laba bersih tersebut karena pendapatan naik 12,8% menjadi Rp10,22 triliun dari Rp9,06 triliun dan laba kotor tercatat mencapai Rp833,63 miliar naik dari Rp703,51 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak penghasilan mencapai Rp498,07 miliar naik dari Rp382,53 miliar.
BIRD Mengalami Penurunan Laba 31,47% YoY Per September
PT Blue Bird Tbk (BIRD) mengalami penurunan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 31,47% pada kuartal III tahun ini menjadi Rp229,33 miliar dari Rp334,67 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih turun 4,8% menjadi Rp2,96 triliun dari Rp3,11 triliun dan laba bruto turun menjadi Rp810,63 miliar dari Rp850,11 miliar. Beban usaha naik menjadi Rp519,13 miliar dari Rp442,81 miliar membuat laba usaha turun menjadi Rp291,51 miliar dari laba usaha tahun sebelumnya Rp407,31 miliar.
Pada Kuartal III Laba Bersih WTON Meningkat 8,38% YoY
PT Wika Beton Tbk (WTON) hingga kuartal III 2019 mencatat pertumbuhan laba bersih 8,38% menjadi Rp303,26 miliar dari Rp279,81 miliar. Kenaikan laba tersebut disebabkan peningkatan pendapatan usaha sebesar 6,33% menjadi Rp4,37 triliun dari Rp4,11 triliun. Namun beban pokok tercatat naik menjadi Rp3,77 triliun dari Rp3,56 triliun. Laba bruto tumbuh menjadi Rp598,59 miliar dari Rp544,10 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha turun menjadi Rp108,10 miliar dari Rp115,08 miliar membuat laba usaha menjadi Rp490,48 miliar dari Rp429,01 miliar
Stock Pick
EXCL
Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level 3520. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3470-3560
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3570
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5800. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5700-5850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5875
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6975. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6875-7075
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7100
LSIP
Pada perdagangan kemarin saham LSIP ditutup menguat pada level harga 1335. LSIP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1320-1350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1355
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 2120. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1990-2150.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2150
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat dilevel harga 1835. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1810-1860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1865
Disclaimer : ON ~ Vyan/ Waterfront Sekuritas
Published on 2019-10-30 08:05:58 (GMT +7)