30 Oct
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 27 Oktober 2017 ditutup melemah 0,34% pada level 5975. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 218,43 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat yang didorong oleh kenaikan saham sektor teknologi karena sentimen positif dari beberapa emiten besar pada sektor tersebut. Menambah sentimen positif, data pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan III tumbuh 3%, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 2,8%. Indeks Michigan Sentiment bulan Oktober turun pada level 100,7 dari level 101,1. Laporan yang menyebutkan Trump kemungkinan akan memilih Jerome Powell sebagai Chairman The Fed selanjutnya juga menjadi faktor positif. Pada pekan ini perhatian pasar akan tertuju pada hasil pertemuan dua hari The Fed pada Selasa-Rabu. Sampai saat ini sebanyak 74% emiten dalam indeks S&P500 membukukan kinerja yang melebihi estimasi. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya personal income, personal spending, S&P Case-Shiller home price index, Chicago PMI, consumer confidence, ADP Employment, ISM index, construction spending, auto sales, nonfarm payrolls, unemployment rate, trade balance, ISM service dan factory orders. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5950 - 6060.
News & Analysis
Rugi Bersih BWPT Berkurang Menjadi Rp215 Miliar
Pendapatan PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) mencapai Rp2,23 triliun hingga periode 30 September 2017 naik 40,25% dari pendapatan Rp1,59 triliun dan beban pokok naik menjadi Rp1,72 triliun dari Rp1,35 triliun. Laba kotor naik menjadi Rp514,89 miliar dari Rp240,02 miliar dan beban usaha meningkat menjadi Rp285,26 miliar dari Rp235,09 miliar. Laba usaha meningkat menjadi Rp229,62 miliar dari Rp4,92 miliar tahun sebelumnya sedangkan beban lain-lain naik menjadi Rp483,52 miliar dari Rp364,63 miliar membuat rugi sebelum pajak tercatat Rp253,90 miliar turun dari rugi sebelum pajak Rp359,70 miliar. Rugi bersih tahun berjalan turun menjadi Rp215,17 miliar dari rugi bersih tahun berjalan September tahun lalu yang Rp303,35 miliar.
Per September BNBR Mengalami Rugi Rp842,99 Miliar
Pendapatan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencapai Rp1,71 triliun hingga periode 30 September 2017 naik 23,9% dibandingkan pendapatan Rp1,38 triliun diperiode sama tahun sebelumnya. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp1,48 triliun dari Rp1,27 triliun dan laba kotor naik menjadi Rp231,87 miliar dari Rp110,38 miliar. Beban usaha tercatat Rp385,88 miliar dari Rp366,52 miliar dan rugi usaha turun menjadi Rp154,01 miliar dari Rp256,14 miliar tahun sebelumnya. Beban lain-lain diderita Rp703,42 miliar dari penghasilan lain-lain bersih Rp238,95 miliar terutama usai rugi kurs diderita Rp 22,81 miliar dari laba kurs Rp531,98 miliar. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp842,99 miliar usai meraih laba Rp20,05 miliar hingga periode September tahun lalu.
ACST Bukukan Kenaikan Laba Bersih 176%
PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meraih kenaikan laba bersih 176% hingga periode 30 September 2017 menjadi Rp111,27 miliar dari laba bersih Rp40,29 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih naik 50,38% menjadi Rp1,94 triliun dari Rp1,29 triliun dan laba bruto meningkat menjadi Rp318,90 miliar dari Rp202,00 miliar. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp113,89 miliar dari Rp40,09 miliar. Sedangkan total aset perseroan hingga 30 September 2017 mencapai Rp4,73 triliun dari total aset Rp2,50 triliun hingga 31 Desember 2016.
Laba Bersih BBYB Tumbuh 8,91%
PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) meraih pendapatan bunga bersih Rp225,75 miliar hingga periode 30 September 2017 naik 30,3% dibandingkan pendapatan bunga bersih Rp173,23 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan operasional lainnya naik menjadi Rp12,80 miliar dari Rp5,42 miliar dan beban operasional meningkat menjadi Rp158,17 miliar dari Rp108,17 miliar. Laba operasional naik menjadi Rp80,38 miliar dari Rp70,49 miliar. Laba bersih diraih Rp59,00 miliar meningkat 8,91% dari laba bersih hingga September tahun lalu yang Rp54,17 miliar.
Per September Rugi BRMS Berkurang Menjadi USD96,61 Juta
PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) meraih kenaikan pendapatan sebesar 130% menjadi USD5 juta hingga periode 30 September 2017 dibandingkan pendapatan USD2,17 juta di periode sama tahun sebelumnya. Rugi usaha meningkat menjadi USD3,32 juta dari USD1,35 juta. Penurunan tajam beban lain-lain menjadi USD36,68 juta dari USD538,60 juta membuat rugi sebelum pajak turun tajam menjadi USD40,00 juta dari rugi USD539,60 juta. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi USD96,61 juta dari rugi USD345,89 juta.
MPMX Akan Bagi Dividen Interim Rp105/saham
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp105 per saham kepada para pemegang sahamnya. Total nilai keseluruhan dividen interim yang akan dibagikan mencapai Rp450.000.000.000. Pembagian dividen interim tunai ini berdasarkan persetujuan dari hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada 26 Oktober 2017 di Jakarta. Direksi perseroan akan menetapkan tata cara pembagian serta jadwal pembayaran dividen tunai.
Stock Pick
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 27 Oktober 2017 ditutup melemah 0,34% pada level 5975. Sektor aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 218,43 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat yang didorong oleh kenaikan saham sektor teknologi karena sentimen positif dari beberapa emiten besar pada sektor tersebut. Menambah sentimen positif, data pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan III tumbuh 3%, lebih baik dibandingkan estimasi yang sebesar 2,8%. Indeks Michigan Sentiment bulan Oktober turun pada level 100,7 dari level 101,1. Laporan yang menyebutkan Trump kemungkinan akan memilih Jerome Powell sebagai Chairman The Fed selanjutnya juga menjadi faktor positif. Pada pekan ini perhatian pasar akan tertuju pada hasil pertemuan dua hari The Fed pada Selasa-Rabu. Sampai saat ini sebanyak 74% emiten dalam indeks S&P500 membukukan kinerja yang melebihi estimasi. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya personal income, personal spending, S&P Case-Shiller home price index, Chicago PMI, consumer confidence, ADP Employment, ISM index, construction spending, auto sales, nonfarm payrolls, unemployment rate, trade balance, ISM service dan factory orders. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5950 - 6060.
News & Analysis
Rugi Bersih BWPT Berkurang Menjadi Rp215 Miliar
Pendapatan PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT) mencapai Rp2,23 triliun hingga periode 30 September 2017 naik 40,25% dari pendapatan Rp1,59 triliun dan beban pokok naik menjadi Rp1,72 triliun dari Rp1,35 triliun. Laba kotor naik menjadi Rp514,89 miliar dari Rp240,02 miliar dan beban usaha meningkat menjadi Rp285,26 miliar dari Rp235,09 miliar. Laba usaha meningkat menjadi Rp229,62 miliar dari Rp4,92 miliar tahun sebelumnya sedangkan beban lain-lain naik menjadi Rp483,52 miliar dari Rp364,63 miliar membuat rugi sebelum pajak tercatat Rp253,90 miliar turun dari rugi sebelum pajak Rp359,70 miliar. Rugi bersih tahun berjalan turun menjadi Rp215,17 miliar dari rugi bersih tahun berjalan September tahun lalu yang Rp303,35 miliar.
Per September BNBR Mengalami Rugi Rp842,99 Miliar
Pendapatan PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) mencapai Rp1,71 triliun hingga periode 30 September 2017 naik 23,9% dibandingkan pendapatan Rp1,38 triliun diperiode sama tahun sebelumnya. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp1,48 triliun dari Rp1,27 triliun dan laba kotor naik menjadi Rp231,87 miliar dari Rp110,38 miliar. Beban usaha tercatat Rp385,88 miliar dari Rp366,52 miliar dan rugi usaha turun menjadi Rp154,01 miliar dari Rp256,14 miliar tahun sebelumnya. Beban lain-lain diderita Rp703,42 miliar dari penghasilan lain-lain bersih Rp238,95 miliar terutama usai rugi kurs diderita Rp 22,81 miliar dari laba kurs Rp531,98 miliar. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp842,99 miliar usai meraih laba Rp20,05 miliar hingga periode September tahun lalu.
ACST Bukukan Kenaikan Laba Bersih 176%
PT Acset Indonusa Tbk (ACST) meraih kenaikan laba bersih 176% hingga periode 30 September 2017 menjadi Rp111,27 miliar dari laba bersih Rp40,29 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih naik 50,38% menjadi Rp1,94 triliun dari Rp1,29 triliun dan laba bruto meningkat menjadi Rp318,90 miliar dari Rp202,00 miliar. Laba sebelum pajak naik menjadi Rp113,89 miliar dari Rp40,09 miliar. Sedangkan total aset perseroan hingga 30 September 2017 mencapai Rp4,73 triliun dari total aset Rp2,50 triliun hingga 31 Desember 2016.
Laba Bersih BBYB Tumbuh 8,91%
PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) meraih pendapatan bunga bersih Rp225,75 miliar hingga periode 30 September 2017 naik 30,3% dibandingkan pendapatan bunga bersih Rp173,23 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan operasional lainnya naik menjadi Rp12,80 miliar dari Rp5,42 miliar dan beban operasional meningkat menjadi Rp158,17 miliar dari Rp108,17 miliar. Laba operasional naik menjadi Rp80,38 miliar dari Rp70,49 miliar. Laba bersih diraih Rp59,00 miliar meningkat 8,91% dari laba bersih hingga September tahun lalu yang Rp54,17 miliar.
Per September Rugi BRMS Berkurang Menjadi USD96,61 Juta
PT Bumi Resources Mineral Tbk (BRMS) meraih kenaikan pendapatan sebesar 130% menjadi USD5 juta hingga periode 30 September 2017 dibandingkan pendapatan USD2,17 juta di periode sama tahun sebelumnya. Rugi usaha meningkat menjadi USD3,32 juta dari USD1,35 juta. Penurunan tajam beban lain-lain menjadi USD36,68 juta dari USD538,60 juta membuat rugi sebelum pajak turun tajam menjadi USD40,00 juta dari rugi USD539,60 juta. Rugi yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi USD96,61 juta dari rugi USD345,89 juta.
MPMX Akan Bagi Dividen Interim Rp105/saham
PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPMX) akan membagikan dividen interim tunai sebesar Rp105 per saham kepada para pemegang sahamnya. Total nilai keseluruhan dividen interim yang akan dibagikan mencapai Rp450.000.000.000. Pembagian dividen interim tunai ini berdasarkan persetujuan dari hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan pada 26 Oktober 2017 di Jakarta. Direksi perseroan akan menetapkan tata cara pembagian serta jadwal pembayaran dividen tunai.
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7700. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7600-7800.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7800
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8900. Pergerakan ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8800-9000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9000
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 6500. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6400-6575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6575
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN kembali ditutup menguat di level 1575. Pergerakan saham MNCN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1555-1590.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1590
SMBR
Pada perdagangan kemarin saham SMBR kembali ditutup menguat pada level 2820. Pergerakan SMBR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2800-2850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2850
HMSP
Pada perdagangan kemarin saham HMSP menguat ditutup di 3990. Pergerakan saham HMSP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3960-4030.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 4030
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 7700. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7600-7800.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7800
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8900. Pergerakan ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8800-9000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 9000
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 6500. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6400-6575.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 6575
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN kembali ditutup menguat di level 1575. Pergerakan saham MNCN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1555-1590.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 1590
SMBR
Pada perdagangan kemarin saham SMBR kembali ditutup menguat pada level 2820. Pergerakan SMBR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2800-2850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2850
HMSP
Pada perdagangan kemarin saham HMSP menguat ditutup di 3990. Pergerakan saham HMSP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3960-4030.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 4030
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2017
Published on 2017-10-30 07:18:00 (GMT +7)