30 Nov
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 29 November 2018 ditutup menguat 1,935% pada level 6107. Semua sektor menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada sektor konstruksi properti dan konsumer. Investor asing net buy Rp690,89 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah terbatas yang dikontribusikan oleh koreksi pada saham sektor teknologi dan keuangan, setelah minutes dari pertemuan The Fed lalu menunjukkan adanya perdebatan diantara para pejabat The Fed mengenai waktu untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga The Fed.minutes tersebut, hampir semua pejabat The Fed setuju kenaikan suku bunga selanjutnya dalam waktu dekat, namun juga mengindikasikan adanya beberapa hal yang mulai membebani ekonomi. Kekhawatiran akan tidak tercapainya kesepakatan perjanjian dagang antara AS dan China pada pertemuan G20 akhir pekan ini, juga mendorong sentimen negatif. Hal tersebut mendorong pelemahan pada saham sektor teknologi yang sensitif dengan dampak perang dagang. Sedangkan saham sektor perbankan mengalami koreksi karena yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun telah mendekati level terendah sejak September. Data pertumbuhan PDB AS pada Q3 sama seperti estimasi sebelumnya 3,5%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6060 - 6178
News & Analysis
SDRA Akan Terbitkan NCD Senilai Rp560 Miliar
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) akan menerbitkan Negotiable Certificates of Deposit (NCD) III Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah total Rp560 miliar. NCD Bank Woori Saudara Indonesia III Tahap II ini terdiri dari dua seri yakni Seri A dengan jumlah pokok Rp130 miliar berbunga 8,35% dan jangka waktu 6 bulan. Sedangkan Seri B memiliki nilai pokok Rp430 miliar dengan bunga 8,50% per tahun dengan jangka waktu 12 bulan. SDRA juga sudah pernah menerbitkan NCD III Tahap I Tahun 2018 dengan jumlah pokok Rp100 miliar pada akhir September lalu.
Pefindo Berikan Peringkat ZINC Pada idBBB
Pefindo telah memberikan peringkat idBBB kepada PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC). Pefindo juga telah memberikan peringkat idBBB terhadap usulan Obligasi I/2018 dengan nilai maksimal sebesar Rp600 miliar dimana hasil penerbitan akan digunakan untuk membiayai belanja modal dan modal kerja. Outlook peringkat adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan cadangan dan sumber daya ZINC yang memadai dan juga operasi perusahaan yang akan semakin terintegrasi secara vertikal dalam jangka waktu dekat dan menengah. Peringkat perusahaan dibatasi oleh struktur permodalan yang semakin agresif dan juga perlindungan arus kas yang melemah, marjin yang lebih rendah daripada pesaing global, dan eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas.
Tahun 2019 ITMG Anggarkan Capex USD100 Juta
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menganggarkan belanja modal sebesar USD 100 juta di tahun 2019 yang akan datang. ITMG akan mengandalkan dana internal untuk membiayai belanja modal tersebut. Saat ini ITMG masih memiliki kas hingga USD 300 juta. Dari anggaran belanja modal tersebut sebanyak USD 15 juta hingga USD 20 juta akan digunakan oleh perusahaan untuk pembelian alat. Sementara sisanya akan digunakan oleh perusahaan untuk melakukan investasi di infrastruktur.
BUMI Berencana Tingkatkan Produksi Batubara Kalori Tinggi
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana untuk meningkatkan produksi batu bara berkalori tinggi hingga 40 juta ton pada tahun depan, seiring meningkatnya permintaan dari ekspor. Batu bara tersebut diproduksi oleh entitas anak perseroan, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebanyak 28 juta ton dan PT Arutmin Indonesia (AI) memproduksi 5 juta ton pada 2018. Produksi batu bara kalori tinggi BUMI pada tahun ini sekitar 33 juta ton dari total 80 juta ton. Produksi batu bara kalori tinggi tahun depan, ditargetkan 40 juta ton dari total 90 juta ton. Permintaan batu bara berkalori tinggi cukup besar. Peningkatan produksi batu bara berkalori tinggi ditargetkan oleh manajemen dapat meningkatkan pendapatan BUMI.
LUCK Optimis Laba Bersih Meningkat Dua Kali Lipat Tahun Depan
Emiten distribusi perangkat dan jasa dokumentasi PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) optimistis laba bersih perseroan pada tahun depan dapat mencapai Rp33 miliar atau meningkat dua kali lipat dari proyeksi pendapatan sepanjang tahun ini. Perseroan optimistis dapat tumbuh dua kali lipat pada tahun depan karena pengembangan hingga ke 15 kota dari saat ini hanya fokus di Jakarta. Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp309 miliar.
ADHI Akan Terima Pembayaran LRT Tahap II Rp2,84 Triliun Bulan Depan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) segera menerima pembayaran tahap kedua dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk light rail transit Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi pada pekan kedua Desember 2018. Pembayaran tahap kedua sebesar Rp2,844 triliun. Dana yang masuk akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan. Secara khusus, perseroan optimistis pembayaran tahap kedua mampu meningkatkan arus kas perseroan. Arus kas ADHI tercatat positif Rp2,01 triliun pada kuartal I/2018. Namun, posisi berubah mejadi defisit Rp330,59 miliar pada kuartal II/2018 dan berlanjut menjadi Rp2,09 triliun pada akhir September 2018
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7650. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7550-7750
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7800
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 3970. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3930-4010.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4020
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8775. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8675-8875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8900
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2710. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2680-2740.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2750
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5675. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5575-5650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5675
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 6400. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6300-6475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6500
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 29 November 2018 ditutup menguat 1,935% pada level 6107. Semua sektor menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada sektor konstruksi properti dan konsumer. Investor asing net buy Rp690,89 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah terbatas yang dikontribusikan oleh koreksi pada saham sektor teknologi dan keuangan, setelah minutes dari pertemuan The Fed lalu menunjukkan adanya perdebatan diantara para pejabat The Fed mengenai waktu untuk menghentikan sementara kenaikan suku bunga The Fed.minutes tersebut, hampir semua pejabat The Fed setuju kenaikan suku bunga selanjutnya dalam waktu dekat, namun juga mengindikasikan adanya beberapa hal yang mulai membebani ekonomi. Kekhawatiran akan tidak tercapainya kesepakatan perjanjian dagang antara AS dan China pada pertemuan G20 akhir pekan ini, juga mendorong sentimen negatif. Hal tersebut mendorong pelemahan pada saham sektor teknologi yang sensitif dengan dampak perang dagang. Sedangkan saham sektor perbankan mengalami koreksi karena yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun telah mendekati level terendah sejak September. Data pertumbuhan PDB AS pada Q3 sama seperti estimasi sebelumnya 3,5%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6060 - 6178
News & Analysis
SDRA Akan Terbitkan NCD Senilai Rp560 Miliar
PT Bank Woori Saudara Indonesia 1906 Tbk (SDRA) akan menerbitkan Negotiable Certificates of Deposit (NCD) III Tahap II Tahun 2018 dengan jumlah total Rp560 miliar. NCD Bank Woori Saudara Indonesia III Tahap II ini terdiri dari dua seri yakni Seri A dengan jumlah pokok Rp130 miliar berbunga 8,35% dan jangka waktu 6 bulan. Sedangkan Seri B memiliki nilai pokok Rp430 miliar dengan bunga 8,50% per tahun dengan jangka waktu 12 bulan. SDRA juga sudah pernah menerbitkan NCD III Tahap I Tahun 2018 dengan jumlah pokok Rp100 miliar pada akhir September lalu.
Pefindo Berikan Peringkat ZINC Pada idBBB
Pefindo telah memberikan peringkat idBBB kepada PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC). Pefindo juga telah memberikan peringkat idBBB terhadap usulan Obligasi I/2018 dengan nilai maksimal sebesar Rp600 miliar dimana hasil penerbitan akan digunakan untuk membiayai belanja modal dan modal kerja. Outlook peringkat adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan cadangan dan sumber daya ZINC yang memadai dan juga operasi perusahaan yang akan semakin terintegrasi secara vertikal dalam jangka waktu dekat dan menengah. Peringkat perusahaan dibatasi oleh struktur permodalan yang semakin agresif dan juga perlindungan arus kas yang melemah, marjin yang lebih rendah daripada pesaing global, dan eksposur terhadap fluktuasi harga komoditas.
Tahun 2019 ITMG Anggarkan Capex USD100 Juta
PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menganggarkan belanja modal sebesar USD 100 juta di tahun 2019 yang akan datang. ITMG akan mengandalkan dana internal untuk membiayai belanja modal tersebut. Saat ini ITMG masih memiliki kas hingga USD 300 juta. Dari anggaran belanja modal tersebut sebanyak USD 15 juta hingga USD 20 juta akan digunakan oleh perusahaan untuk pembelian alat. Sementara sisanya akan digunakan oleh perusahaan untuk melakukan investasi di infrastruktur.
BUMI Berencana Tingkatkan Produksi Batubara Kalori Tinggi
PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana untuk meningkatkan produksi batu bara berkalori tinggi hingga 40 juta ton pada tahun depan, seiring meningkatnya permintaan dari ekspor. Batu bara tersebut diproduksi oleh entitas anak perseroan, yakni PT Kaltim Prima Coal (KPC) sebanyak 28 juta ton dan PT Arutmin Indonesia (AI) memproduksi 5 juta ton pada 2018. Produksi batu bara kalori tinggi BUMI pada tahun ini sekitar 33 juta ton dari total 80 juta ton. Produksi batu bara kalori tinggi tahun depan, ditargetkan 40 juta ton dari total 90 juta ton. Permintaan batu bara berkalori tinggi cukup besar. Peningkatan produksi batu bara berkalori tinggi ditargetkan oleh manajemen dapat meningkatkan pendapatan BUMI.
LUCK Optimis Laba Bersih Meningkat Dua Kali Lipat Tahun Depan
Emiten distribusi perangkat dan jasa dokumentasi PT Sentral Mitra Informatika Tbk (LUCK) optimistis laba bersih perseroan pada tahun depan dapat mencapai Rp33 miliar atau meningkat dua kali lipat dari proyeksi pendapatan sepanjang tahun ini. Perseroan optimistis dapat tumbuh dua kali lipat pada tahun depan karena pengembangan hingga ke 15 kota dari saat ini hanya fokus di Jakarta. Perseroan menargetkan pendapatan sebesar Rp309 miliar.
ADHI Akan Terima Pembayaran LRT Tahap II Rp2,84 Triliun Bulan Depan
PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) segera menerima pembayaran tahap kedua dari PT Kereta Api Indonesia (Persero) untuk light rail transit Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi pada pekan kedua Desember 2018. Pembayaran tahap kedua sebesar Rp2,844 triliun. Dana yang masuk akan berdampak positif terhadap kinerja keuangan perseroan. Secara khusus, perseroan optimistis pembayaran tahap kedua mampu meningkatkan arus kas perseroan. Arus kas ADHI tercatat positif Rp2,01 triliun pada kuartal I/2018. Namun, posisi berubah mejadi defisit Rp330,59 miliar pada kuartal II/2018 dan berlanjut menjadi Rp2,09 triliun pada akhir September 2018
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7650. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7550-7750
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7800
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 3970. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3930-4010.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4020
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8775. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8675-8875.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8900
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2710. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2680-2740.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2750
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 5675. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5575-5650.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5675
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 6400. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6300-6475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6500
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-11-30 07:46:37 (GMT +7)