30 Jan
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 29 Januari 2019 ditutup melemah 0,34% pada level 6436. Sektor perdagangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 607,51 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif, dimana indeks Dow Jones menguat tipis sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Saham sektor teknologi melemah menjelang dirilisnya laporan keuangan Apple. Sedangkan saham industri menguat sehingga mendorong penguatan indeks Dow Jones. Pasar menantikan laporan keuangan Apple yang dirilis pasca penutupan bursa, setelah pada awal bulan ini Apple telah memberi peringatan mengenai lemahnya permintaan dari China akibat adanya perang dagang. Pasar juga menantikan hasil pertemuan The Fed pada hari Selasa dan Rabu ini waktu AS dimana diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunganya. Setelah menaikkan suku bunga secara bertahap pada tahun lalu, The Fed diperkirakan akan mencermati perkembangan ekonomi sebelum menaikkan suku bunga lagi. Pasar juga akan menantikan data nonfarm payrolls dan tingkat upah pada hari Jumat sebagai indikator laju inflasi mendatang. Selain itu pasar juga menantikan hasil negosiasi dagang antara AS dan China. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6380 - 6460
News & Analysis
PSSI Dapat Fasilitas Pinjaman USD10 Juta
PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dan kontijensi dari Citibank,N.A. Cabang Jakarta yang ditandatangani pada 25 Januari 2019. Fasilitas pinjaman jangka pendek (revolving loan) sebesar sampai USD10 juta dengan jangka waktu 12 bulan yang akan digunakan untuk pendanaan jangka pendek. Sedangkan fasilitas kontijensi sampai USD2 juta jangka waktu 12 bulan yang digunakan untuk fasilitas Letter of Credit dan Standby Letter of Credit dimana tidak ada jaminan dalam pinjaman tersebut. Perseroan juga melakukan penandatangan pembelian satu unit kapal General Cargo dengan MV Maritime Newanda Panama buatan tahun 2005 bulk carrier dengan GT 30.822 senilai USD10,5 juta.
Industrial Bank of Korea Akuisisi 71,68% Saham NAGA
Industrial Bank of Korea (IBK) merealisasikan transaksi pembelian mayoritas saham PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) senilai Rp 477,59 miliar atau pada harga Rp 409/saham. Jumlah persentase saham perseroan yang dimiliki IBK setelah transaksi itu setara dengan 71,68% dari total modal disetor perseroan. Laporan keuangan perseroan menunjukkan pemegang saham per akhir September 2018 terdiri dari Willy Yonathan (72,07%), PT Sarana Steel Corporation (9,89%), Kamtono Kosasih (5,11%), Yeo Harry Yonanta (0,61%), dan publik 12,32%.
WSKT Tambah Modal Waskita Karya Realty Rp15,52 Miliar
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menambah modal anak usahanya, PT Waskita Karya Realty. WSKT menambah modal Rp 15,52 miliar ke Waskita Karya Realty pada 25 Januari 2019. Dengan adanya peningkatan modal tersebut, maka struktur kepemilikan saham pada Waskita Karya Realty adalah 99,99% atau setara Rp 2,32 triliun Waskita Karya dan 0,01% Koperasi Waskita. Waskita Karya Realty akan menggunakan dana suntikan modal ini untuk melakukan setoran modal pada anak usaha dan memenuhi kebutuhan operasional. Jika tidak menyuntik modal, maka kepemilikan WSKT pada Waskita Karya Realty akan terdilusi. Tujuan peningkatan modal akan berdampak terhadap perusahaan, karena akan mempengaruhi kegiatan pembangunan pada anak usaha Waskita Karya Realty.
SMAR Berencana Maksimalkan Diversifikasi Produk
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) berencana meningkatkan margin pada 2019, dengan memaksimalkan diversifikasi produk. Perseroan akan fokus melakukan intensifikasi pada tahun ini. Adapun intensifikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan efisiensi melalui percepatan peremajaan tanaman.Untuk bisnis hilir atau, SMAR akan meningkatkan efisiensi operasional di sepanjang rantai nilai dan menangkap peluang margin yang timbul dari penyediaan produk dan layanan dengan nilai tambah.
RALS Berencana Menjual Saham Hasil Buyback
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) bermaksud mengalihkan saham hasil buyback melalui perdagangan saham di BEI untuk mendukung likuditas saham perseroan. Jumlah saham hasil buyback yang akan dialihkan sebanyak 20 juta lembar saham. Perseroan telah menunjuk Maybank Kim Eng Sekuritas sebagai anggota bursa yang akan melakukan penjualan saham hasil buyback tersebut dengan memperhatikan ketentuan persyaratan yang diatur.
Titan Infra Energy Berencana IPO
Setelah menguasai bisnis hulu—hilir bisnis batu bara, PT Titan Infra Energy (TIE) memiliki tujuan baru dengan meningkatkan kapasitas angkutan. Salah satu strategi pendanaan untuk kian bertumbuh adalah melalui penawaran umum saham perdana atau IPO. Mengenai jumlah atau persentase saham yang dilepas dan target penghimpunan dana, akan bergantung kepada pengesahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga angkanya masih dapat berubah. Operasi utama perusahaan berada di Sumatera Selatan, tepatnya Lahat dan Muara Enim
Stock Pick
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 8375. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8275-8475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8500
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 27700. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 27400-28000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 28100
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3840. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3800-3880.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3890
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1610. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1590-1630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1635
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 4380. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4330-4430
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4440
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4880. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4830-4930.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4940
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 29 Januari 2019 ditutup melemah 0,34% pada level 6436. Sektor perdagangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 607,51 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif, dimana indeks Dow Jones menguat tipis sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite ditutup melemah. Saham sektor teknologi melemah menjelang dirilisnya laporan keuangan Apple. Sedangkan saham industri menguat sehingga mendorong penguatan indeks Dow Jones. Pasar menantikan laporan keuangan Apple yang dirilis pasca penutupan bursa, setelah pada awal bulan ini Apple telah memberi peringatan mengenai lemahnya permintaan dari China akibat adanya perang dagang. Pasar juga menantikan hasil pertemuan The Fed pada hari Selasa dan Rabu ini waktu AS dimana diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunganya. Setelah menaikkan suku bunga secara bertahap pada tahun lalu, The Fed diperkirakan akan mencermati perkembangan ekonomi sebelum menaikkan suku bunga lagi. Pasar juga akan menantikan data nonfarm payrolls dan tingkat upah pada hari Jumat sebagai indikator laju inflasi mendatang. Selain itu pasar juga menantikan hasil negosiasi dagang antara AS dan China. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6380 - 6460
News & Analysis
PSSI Dapat Fasilitas Pinjaman USD10 Juta
PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) memperoleh fasilitas pinjaman jangka pendek dan kontijensi dari Citibank,N.A. Cabang Jakarta yang ditandatangani pada 25 Januari 2019. Fasilitas pinjaman jangka pendek (revolving loan) sebesar sampai USD10 juta dengan jangka waktu 12 bulan yang akan digunakan untuk pendanaan jangka pendek. Sedangkan fasilitas kontijensi sampai USD2 juta jangka waktu 12 bulan yang digunakan untuk fasilitas Letter of Credit dan Standby Letter of Credit dimana tidak ada jaminan dalam pinjaman tersebut. Perseroan juga melakukan penandatangan pembelian satu unit kapal General Cargo dengan MV Maritime Newanda Panama buatan tahun 2005 bulk carrier dengan GT 30.822 senilai USD10,5 juta.
Industrial Bank of Korea Akuisisi 71,68% Saham NAGA
Industrial Bank of Korea (IBK) merealisasikan transaksi pembelian mayoritas saham PT Bank Mitraniaga Tbk (NAGA) senilai Rp 477,59 miliar atau pada harga Rp 409/saham. Jumlah persentase saham perseroan yang dimiliki IBK setelah transaksi itu setara dengan 71,68% dari total modal disetor perseroan. Laporan keuangan perseroan menunjukkan pemegang saham per akhir September 2018 terdiri dari Willy Yonathan (72,07%), PT Sarana Steel Corporation (9,89%), Kamtono Kosasih (5,11%), Yeo Harry Yonanta (0,61%), dan publik 12,32%.
WSKT Tambah Modal Waskita Karya Realty Rp15,52 Miliar
PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menambah modal anak usahanya, PT Waskita Karya Realty. WSKT menambah modal Rp 15,52 miliar ke Waskita Karya Realty pada 25 Januari 2019. Dengan adanya peningkatan modal tersebut, maka struktur kepemilikan saham pada Waskita Karya Realty adalah 99,99% atau setara Rp 2,32 triliun Waskita Karya dan 0,01% Koperasi Waskita. Waskita Karya Realty akan menggunakan dana suntikan modal ini untuk melakukan setoran modal pada anak usaha dan memenuhi kebutuhan operasional. Jika tidak menyuntik modal, maka kepemilikan WSKT pada Waskita Karya Realty akan terdilusi. Tujuan peningkatan modal akan berdampak terhadap perusahaan, karena akan mempengaruhi kegiatan pembangunan pada anak usaha Waskita Karya Realty.
SMAR Berencana Maksimalkan Diversifikasi Produk
PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (SMAR) berencana meningkatkan margin pada 2019, dengan memaksimalkan diversifikasi produk. Perseroan akan fokus melakukan intensifikasi pada tahun ini. Adapun intensifikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan dan efisiensi melalui percepatan peremajaan tanaman.Untuk bisnis hilir atau, SMAR akan meningkatkan efisiensi operasional di sepanjang rantai nilai dan menangkap peluang margin yang timbul dari penyediaan produk dan layanan dengan nilai tambah.
RALS Berencana Menjual Saham Hasil Buyback
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) bermaksud mengalihkan saham hasil buyback melalui perdagangan saham di BEI untuk mendukung likuditas saham perseroan. Jumlah saham hasil buyback yang akan dialihkan sebanyak 20 juta lembar saham. Perseroan telah menunjuk Maybank Kim Eng Sekuritas sebagai anggota bursa yang akan melakukan penjualan saham hasil buyback tersebut dengan memperhatikan ketentuan persyaratan yang diatur.
Titan Infra Energy Berencana IPO
Setelah menguasai bisnis hulu—hilir bisnis batu bara, PT Titan Infra Energy (TIE) memiliki tujuan baru dengan meningkatkan kapasitas angkutan. Salah satu strategi pendanaan untuk kian bertumbuh adalah melalui penawaran umum saham perdana atau IPO. Mengenai jumlah atau persentase saham yang dilepas dan target penghimpunan dana, akan bergantung kepada pengesahan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), sehingga angkanya masih dapat berubah. Operasi utama perusahaan berada di Sumatera Selatan, tepatnya Lahat dan Muara Enim
Stock Pick
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 8375. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8275-8475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8500
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 27700. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 27400-28000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 28100
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3840. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3800-3880.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3890
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1610. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1590-1630.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1635
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 4380. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4330-4430
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4440
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4880. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4830-4930.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4940
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-01-30 07:50:35 (GMT +7)