Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 29 Desember 2020 ditutup melemah 0,94% pada level 6036. Semua sektor melemah dengan koreksi terbesar pada sektor industri dasar. Investor asing net sell Rp358,46 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah sempat menguat dan mencapai rekor tertinggi. Pemimpin Mayoritas Senat AS memblokir upaya Pemimpin Minoritas untuk mempercepat UU yang akan meningkatkan pembayaran langsung ke rakyat AS dari USD600 menjadi USD2000. RUU itu telah disahkan oleh DPR AS pada hari Senin waktu AS. Menjelang pemilihan umum Senat AS, besarnya pembayaran cek bantuan yang akan diterima rakyat AS dapat menjadi topic yang sensitif. Pemilu akan menentukan partai mana yang menguasai Senat. Sementara itu indeks bursa Eropa menguat melanjutkan reli akhir tahunnya didorong oleh antisipasi stimulus baru dan program vaksinasi di Uni Eropa yang sedang berjalan. Harga minyak mentah menguat dipicu oleh adanya harapan dengan adanya program bantuan untuk meredam dampak pandemi akan dapat mendorong pertumbuhan permintaan dan memicu pemulihan ekonomi. Dollar AS melemah terhadap euro. Pelemahan dollar ini memicu penguatan harga emas. Untuk Indonesia IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di 5940 – 6180


News & Analysis

KLBF Tutup Anak Usaha Di Singapura Karena Tidak Aktif

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melakukan penutupan anak perusahaan perseroan atas nama Kalbe Global Pte. Ltd. pada pada 24 Desember 2020. KG secara efektif ditutup sesuai dengan Ketentuan Undang-Undang di Singapura. KG ditutup karena kondisi Perusahaan yang tidak aktif (dormant) dalam Grup Perusahaan. Kalbe Global Pte. Ltd. (KG) merupakan salah satu entitas anak Perusahaan Kalbe Farma yang didirikan pada tanggal 2 November 2016 dengan presentase kepemilikan saham 100% dimiliki oleh Perusahaan. Dengan ditutupnya KG maka kepemilikan saham Perusahaan dalam salah satu anak perusahaan atas nama Kalbe lnternational Pte. Ltd. meningkat menjadi 100%.

SRAJ Berencana Rights Issue 18 Miliar Saham

Pengelola Rumah Sakit Mayapada Hospital, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) akan melakukan aksi korporasi dengan melakukan penawaran umum terbatas III kepada para pemegang saham perseroan dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. SRAJ berencana untuk melakukan penawaran umum dengan menerbitkan HMETD dalam jumlah sebanyak-banyaknya 18.001.058.168 saham baru dengan nilai nominal Rp100 per saham. SRAJ bermaksud untuk menggunakan seluruh dana yang diterimanya dari penambahan modal dengan memberikan HMETD setelah dikurangi biaya – biaya emisi seluruhnya untuk modal kerja.

KRAS Tetap Kaji Opsi IPO Tiga Anak Usahanya

PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS) tetap mengkaji opsi mencatatkan saham anak usahanya di Bursa Efek Indonesia melalui penawaran umum saham perdana. Eksekusi IPO untuk anak usaha KRAS tersebut terus didiskusikan dengan Kementerian Badan Usaha Milik Negara. Dari anak usaha yang berpotensi IPO adalah PT Krakatau Bandar Samudera, PT Krakatau Tirta Industri, dan PT Krakatau Industrial Estate Cilegon. Sementara itu KRAS akan menerima dana investasi pemerintah dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional(PEN) senilai Rp2,2 triliun dalam waktu dekat.OWK dilakukan sekaligus meski nominal di bawah Rp3 triliun.

Entitas Cucu Usaha DSSA Diakuisisi Datang Overseas Energy Senilai USD394 Juta

Perusahaan asal Hong Kong, Datang Overseas Energy Investment Co. Ltd, resmi mengakuisisi sebagian besar kepemilikan entitas cucu usahaDian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)USD394 juta. DSSAdan entitas usaha lainnya, PT DSSE Energi Mas Utama (EMU), mengalihkan 4.141.409 saham atau setara 75% saham atas PT DSSP Power Mas Utama (PMU) kepada Datang Energy. Pengalihan saham tersebut efektif pada 23 Desember 2020. Sebelumnya, DSSA dan EMU masing-masing memiliki 55,75% dan 19,21% saham atas PMU, sedangkan entitas usaha perseroan lainnya, PT Energi Mas Anugrah Semesta, memiliki 25% atas saham PMU. Melalui transaksi tersebut Datang Energy akan menjadi pemegang saham mayoritas dan pengendali dalam PMU.

Surat Utang TBIG Mendapat Peringkat BBB– Dari Fitch

PTBersama Infrastructure. (TBIG) mengumumkan bahwa surat utang perseroan yang diterbitkan awal tahun ini telah mendapatkan peringkat Investment Grade ‘BBB-‘ dari lembaga pemeringkat Fitch Ratings. Obligasi TBIG ini telah diterbitkan pada tanggal 21 Januari 2020 lalu, dan tercatat di Bursa Efek Singapura. Surat utang tanpa jaminan yang didahulukan jatuh tempo pada 2025 bernilai USD350 juta dengan tingkat suku bunga 4,25%.

WIKA Targetkan Kontrak Baru Tahun 2021 Mencapai Rp40 Triliun

PTKarya(Persero) Tbk. (WIKA) menargetkan nilai kontrak baru senilai Rp40 triliun pada 2021. Target tersebut naik 87,17% dari target nilai kontrak baru tahun ini yang senilai Rp21,37 triliun. Hingga akhir November 2020, WIKA membukukan nilai kontrak baru senilai Rp18 triliun. Realisasi tersebut mencerminkan ketercapaian target sebesar 84,22% dari target tahun ini senilai Rp21,37 triliun. Beberapa kontrak proyek besar yang didapatkanini a.l. pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian nikel Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) produksi 3 dan 4 dengan nilai kontrak sebesar Rp2,8 triliun dan USD180,39 juta


Stock Pick

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup tertahan pada level harga 2890. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2850-2920. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2930

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup tertahan dilevel harga 4700. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 4650 - 4750. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4760

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup tertahan pada level harga 1490. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1470-1510. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1515

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 1845. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1825-1865. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1870

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup tertahan dilevel harga 6050. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5975-6125. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6150

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup tertahan pada level harga 2240. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2210-2270. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2280


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020