30 Aug

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 29 Agustus 2019 ditutup menguat 0,12% pada level 6289. Sektor industri dasar mengalami penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp221,21 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu pernyataan China yang mengharapkan akan terjadi kesepakatan dagang dengan AS direspon positif oleh pasar dan mengurangi kekhawatiran akan potensi terjadinya resesi ekonomi akibat perang dagang yang berkelanjutan. Saham yang sensitif dengan perang dagang, seperti saham sektor teknologi dan industri, mengalami kenaikan terbesar. Menteri Perdagangan China menyatakan bahwa kedua belah pihak sedang membahas untuk tahapan negosiasi selanjutnya pada bulan depan, namun kemajuan yang tercapai akan tergantung pada AS yang menciptakan situasi yang kondusif. Trump menyatakan negosiasi dijadwalkan pada hari Kamis pada level yang berbeda. Namun beberapa pihak meyakini bahwa negosiasi akan berlangsung seperti sebelumnya dan berjalan lambat. Sehari sebelumnya pemerintahan Trump telah menjadwalkan pemberlakuan tarif impor sebesar 5% terhadap produk-produk dari China senilai USD300 miliar mulai 1 September dan 15 Desember mendatang. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6230 - 6360


News & Analysis

Anak Usaha MINA Beli Saham Rhadia Nitya

PT Sanurhasta Mitra Tbk (MINA) melalui anak perusahannya PT Minna Padi Resorts, telah membeli 1.885 saham PT Rhadia Nitya dari pemegang saham yang telah ada. Nilai pembelian seluruhnya sebesar Rp1.785.000.000 atau mewakili 19,9% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor PT Rhadia Nitya. Penyertaan pada PT Rhadia Nitya tidak menimbulkan dampak yang material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan.

Pinjaman LEAD Telah Disetujui Untuk Diperpanjang Tenornya

PT Logindo Samuderamakmur Tbk (LEAD) mengumumkan perkembangan restrukturisasi pinjaman perseroan dimana disebutkan pinjaman obligasi senilai SGD50 juta telah disetujui untuk dikonversi menjadi pinjaman jangka panjang ke Bank UOB Singapura untuk periode lima tahun. Seluruh pinjaman perseroan ke Bank UOB Singapura dan DBS Singapura senilai kurang lebih USD60 juta telah disetujui untuk diperlunak dan diperpanjang tenornya selama lima tahun. Dalam jangka waktu 5 tahun tersebut, perseroan harus membayar pokok pinjaman dari pinjaman-pinjaman diatas sebesar USD16,4 juta dan sisa pinjaman akan jatuh tempo pada akhir tahun kelima.

SSIA Beri Pinjaman Anak Usaha Rp1,45 Triliun

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) memberikan pinjaman kepada anak usahanya PT Suryacipta Swadaya (SCS) yang seluruh sahamnya dimiliki perseroan. Jumlah pinjaman diberikan perseroan sampai dengan Rp1,45 triliun untuk digunakan SCS melakukan pembangunan tahap I proyek industri di Subang Jawa Barat. Pinjaman yang diberikan perseroan kepada SCS tersebut berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 31 Mei 2019 antara perseroan dan International Finance Corporation dengan jumlah seluruhnya sampai dengan USD100 juta.

KLBF Kerja Sama Dengan Fonterra Untuk Penyediaan Bahan Baku Susu


PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) bekerja sama dengan Fonterra Australia untuk penyediaan bahan baku susu. KLBF melalui anak perusahaannya PT Sanghiang Perkasa yang termasuk dalam divisi Nutritionals, menandatangani nota kesepahaman (Mou) dengan Fonterra Australia tentang penyediaan bahan baku susu, pada 26 Agustus 2019. Penandatanganan Mou ini dilakukan untuk menangkap potensi permintaan produk susu yang meningkat. Kemitraan dengan Fonterra akan memperkuat posisi KLBF dalam menyediakan produk kesehatan, khususnya produk nutrisi yang berkualitas untuk menjawab kebutuhan konsumen di Indonesia dan Asia.

Anak Usaha WSKT Tingkatkan Modal Di Pengelola Tol Ngawi-Kertosono


Anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yakni PT Waskita Toll Road (WTR) telah melakukan peningkatan modal dasar pada PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri (JNKK). WTR telah meningkatkan modal disetor dan ditempatkan secara tunai pada JNKK selaku pemegang konsesi jalan tol ruas Ngawi-Kertosono sebesar Rp29.109.344.000. Dengan adanya peningkatan modal tersebut maka kepemilikan WTR di JNKK tetap sebanyak 40% atau setara 22.651.572 saham senilai Rp498.334.584.000, PT Jasa Marga memiliki saham sebanyak 40% dan PT Lintas Marga Jawa 20%.

PGAS Melakukan Kajian Ambil Alih Bisnis Gas Anak Usaha KRAS

PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyatakan tertarik untuk mengambil alih bisnis gas yang dijalankan oleh PT Krakatau Steel (Persero) Tbk (KRAS), lewat PT Krakatau Daya Listrik. Rencana pembelian saham Krakatau Daya Listrik (KDL) dari Krakatau Steel masih dalam kajian. Perseroan tertarik untuk mengambil alih bisnis gas di KDL. PGAS memproyeksikan kajian akan selesai pada Oktober 2019—November 2019. Krakatau Steel saat ini mempunyai kepemilikan 100% saham di KDL. Total aset sebelum eliminasi yang dimiliki entitas anak tersebut senilai USD240,14 juta per 31 Desember 2018. KDL menjalankan lini usaha di antaranya pembangkit listrik serta jaringannya dan instalasi dan penyaluran bahan bakar minyak dan gas.

Stock Pick

ISAT


Pada perdagangan kemarin saham ISAT menguat pada level harga 3690. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3640-3730.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3740

EXCL


Pada perdagangan kemarin saham EXCL ditutup menguat pada level harga 3390. EXCL selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3350-3430.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3440

BMRI


Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 7075. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6950-7175.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7200

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level 4950. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4900-5000
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5025

KLBF


Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1670. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1650-1690.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1695

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5475. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5400-5550
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5575


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-08-30 08:41:27 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)