30 Apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Senin 27 April 2019 ditutup menguat 0,39% pada level 6425. Sektor konsumer mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 50,08 triliun, termasuk transaksi pembelian saham BDMN oleh MUFG senilai Rp49,61 triliun dan transaksi crossing BBNP senilai Rp2,97 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat terbatas, dipicu oleh data belanja konsumen yang meningkat pada bulan Maret. Harapan akan tercapainya kesepakatan dagang antara AS dan China, laporan keuangan emiten yang mayoritas lebih baik dari estimasi serta ekspektasi kebijakan The Fed yang dovish, telah menjadi faktor positif bagi pergerakan indeks. Data belanja konsumen bulan Maret mengalami kenaikan terbesar dalam lebih dari 9 tahun terakhir, yaitu sebesar 0,9% dan lebih baik dari estimasi 0,8%. Sedangkan core PCE price index, yang merupakan acuan laju inflasi bagi The Fed, stagnan pada bulan Maret. Hal ini akan mendukung keputusan The Fed untuk tidak menaikkan suku bunga tahun ini. The Fed akan melakukan pertemuan pada hari Selasa dan Rabu ini yang diperkirakan masih akan menahan suku bunganya tetap. Pasar juga mengharapkan akan segera tercapai kesepakatan dagang antara AS dan China. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diprkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6370 - 6480


News & Analysis

TCPI Catatkan Pertumbuhan Laba 17,7% Per Maret

PT Transcoal Pacific Tbk (TCPI) mencatat pertumbuhan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 18,7% hingga periode 31 Maret 2019 menjadi Rp73,46 miliar dari laba Rp61,88 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan bersih meningkat 12,78% menjadi Rp593,86 miliar dari Rp526,57 miliar tahun sebelumnya dan laba bruto naik menjadi Rp148,61 miliar dari laba bruto Rp115,17 miliar. Sedangkan laba sebelum pajak diraih sebesar Rp78,95 miliar dari laba sebelum pajak Rp62,88 miliar tahun sebelumnya. Jumlah aset perseroan naik menjadi Rp2,95 triliun hingga 31 Maret 2019 dari Rp2,75 triliun hingga periode 31 Desember 2018.

Kuartal I Laba Bersih ACES Tumbuh 13,4%

PT Ace Hardware Tbk (ACES) mencatat pertumbuhan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 13,4% hingga periode yang berakhir 31 Maret 2019 menjadi Rp236,88 miliar dari laba Rp208,89 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan meningkat 19,7% menjadi Rp1,88 triliun dari Rp1,57 triliun dan laba kotor naik menjadi Rp891,37 miliar dari Rp751,98 miliar tahun sebelumnya. Laba usaha naik menjadi Rp300,92 miliar dari Rp264,08 miliar dan laba sebelum pajak diraih Rp293,95 miliar naik dari laba sebelum pajak Rp260,45 miliar tahun sebelumnya. Total aset perseroan mencapai Rp5,45 triliun hingga periode 31 Maret 2019 naik dari Rp5,32 triliun hingga periode 31 Desember 2018.

TPMA Bukukan Kenaikan Laba 59,3% Per Maret

PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) meraih pertumbuhan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 59,3% hingga periode 31 Maret 2019 menjadi USD1,92 juta dari laba USD1,21 juta di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan usaha meningkat 10,26% menjadi USD10,64 juta dari USD9,65 juta dan laba bruto naik menjadi USD3,25 juta dari USD2,75 juta tahun sebelumnya. Laba sebelum beban pajak naik menjadi USD2,05 juta dari USD1,32 juta.

WSKT Tawarkan Obligasi Senilai Rp1,84 Triliun

PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019 dengan jumlah pokok Rp1.845.750.000.000 yang terdiri dari dua seri. Seri A memiliki jumlah pokok obligasi Rp484.000.000.000 dengan bunga 9,00% per tahun dan berjangka waktu 3 tahun sedangkan seri B memiliki jumlah pokok Rp1.361.750.000.000 dengan bunga 9,75% per tahun dan jangka waktu 5 tahun. Fitch Ratings memberikan peringkat A- untuk obligasi ini dimana penjamin pelaksana emisi adalah Bahana Sekuritas, BNI Sekuritas, Danareksa Sekuritas, DBS Vickers Sekuritas, IndoPremier Sekuritas dan Mandiri Sekuritas dengan wali amanat Ban Mega.

Per Maret CLEO Bukukan Kenaikan Laba 101%


PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) meraih laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp25,28 miliar hingga periode yang berakhir 31 Maret 2019 naik 101% dibandingkan laba Rp12,56 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih naik 37,5% menjadi Rp223,54 miliar dari Rp162,59 miliar dan laba bruto meningkat menjadi Rp78,06 miliar dari Rp59,61 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum beban pajak penghasilan menjadi Rp34,36 miliar naik dari Rp16,04 miliar.

TRIS Targetkan Pendapatan Tumbuh 10% YoY

PT Trisula International Tbk (TRIS) menargetkan pertumbuhan pendapatan tahun 2019 sebanyak 10% menjadi Rp946,75 miliar, sehingga total laba bersih menjadi Rp22,62 miliar atau meningkat sekitar 15% yoy. Pada tahun ini, industri garmen masih akan menghadapi tantangan, yakni koreksi proyeksi pertumbuhan ekonomi global dari IMF yang menjadi 3,3%. Untuk mendukung target bisnis di 2019, perseroan mengalokasikan belanja modal (capex) mencapai sekitar Rp14 miliar. Rinciannya, sekitar Rp13 miliar untuk lini bisnis garmen dan Rp1 miliar sisanya untuk ritel


Stock Pick

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2470. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2440-2500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2510

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat pada level harga 1760. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1740-1780
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1790

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7600. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7500-7700.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7750

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup tertahan pada level harga 2530. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2500-2560.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2570

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup Menguat pada level harga 7775. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7650-7900.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7925

AKRA


Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat dilevel harga 4550. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4490-4600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4610


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-04-30 08:28:41 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)