30 Apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 27 April 2018 ditutup menguat 0,17% pada level 5919. Sektor aneka industri menyumbangkan kenaikan terbesar, sedangkan sektor pertambangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp358,45 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup mix cenderung stagnan. Saham konsumer menguat ditengah kekhawatiran akan laju inflasi serta pelemahan saham sektor teknologi dan energi. Data pertumbuhan ekonomi AS pada Q1 sebesar 2,3%, lebih rendah dari Q4 2017 yang sebesar 2,9%, namun lebih tinggi dari estimasi 2,1%. Namun tingkat upah mengalami kenaikan terbesar dalam 11 tahun terakhir sehingga menimbulkan kecemasan akan meningkatnya laju inflasi. Hingga saat ini lebih dari 50% emiten dalam indeks S&P500 telah merilis laporan keuangan, dimana sebanyak 79,4% melebihi estimasi. Pada pekan ini pasar akan mencermati hasil pertemuan The Fed pada hari Rabu waktu AS. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya personal income, personal spending, Chicago PMI, pending home sales, ISM index, construction spending, auto sales, ADP Employment change, trade balance, factory orders, ISM service, nonfarm payrolls dan unemployment rate. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5860 - 5952

News & Analysis

Laba Bersih HMSP Turun 7,87%


PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) membukukan kenaikan pendapatan 2,48% pada kuartal I/2018 seiring dengan peningkatan pangsa pasar menjadi 33,2%. Perolehan laba bersih pada kuartal I/2018 mencapai Rp3,03 triliun, terkoreksi 7,87% yoy dari sebelumnya Rp3,29 triliun. Penjualan perusahaan ditopang pasar lokal. Pasar ekspor hanya berkontribusi Rp92,93 miliar, turun dari kuartal I/2017 sebesar Rp120,36 miliar. HMSP akan membagikan dividen sebesar Rp12,5 triliun, setara dengan 98,5% dari total laba bersih tahun lalu atau setara dengan Rp107,3 per saham

TBIG Alokasikan Rp1 Triliun Untuk Bangun 1000 Tower


PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) memilih fokus pada pertumbuhan organik pada tahun ini. Kendati perseroan tidak menutup peluang untuk melakukan akuisisi perusahaan lain. TBIG akan mengalokasikan Rp1 triliun pada tahun ini untuk membangun 1.000 tower dan menambah 1.500 kolokasi. Totalnya investasi Rp1 triliun yang akan diperoleh dari dana internal dan pinjaman bank yang belum ditarik, sekitar USD200 juta. Perusahaan juga menyiapkan belanja modal untuk akuisisi perusahaan, yang kemungkinan diambil dari obligasi perseroan. Adapun, perseroan telah memegang persetujuan pemegang saham untuk menerbitkan obligasi berdenominasi dolar senilai USD850 juta. Perseroan mengalokasikan Rp169 per saham untuk dividen. Perseroan juga berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback sebesar 204 juta lembar.

Laba Bersih TMAS Meningkat 194% dari Pendapatan Lain-Lain


PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) membukukan pendapatan jasa bersih sebesar Rp558,24 miliar (tidak diaudit) sepanjang kuartal I/2018 atau tumbuh 32,49% yoy pada kuartal I/2018. Pendapatan tersebut sebelum dikurangi pendapatan jasa yang saling terkait terdiri dari segmen pelayaran sebanyak Rp385,75 miliar, dan Rp206,88 miliar dari segmen bongkar muat. Kenaikan beban yang lebih tinggi dari pendapatan membuat laba kotor turun 26,67% menjadi Rp56,76 miliar. Namun TMAS membukukan pendapatan lain-lain yang berasal dari laba pelepasan aset tetap sebesar Rp11,15 miliar dan pendanaan lainnya sebesar Rp19,80 miliar. Tambahan pendapatan membuat laba bersih TMAS mencapai Rp33,83 miliar atau naik 194% secara tahunan.

DFAM Targetkan Tambah 100 Hotel Baru Dalam Lima Tahun


PT Dafam Property Indonesia Tbk (DFAM) menargetkan dalam 5 tahun ke depan akan menambah portofolio manajemen 100 hotel baru, meningkat pesat dari posisi saat ini 24 hotel. Perseroan banyak mengincar kota-kota sekunder atau kota-kota di Indonesia timur sebagai lokasi hotel. Dengan strategi yang tepat, perseroan optimis masih mampu mengelola hotel dengan menguntungkan. DFAM memiliki visi untuk menjadi perusahaan operator hotel dengan jumlah hotel terbanyak di Indonesia. Oleh karena itu, perseroan akan melakukan banyak langkah strategis untuk meningkatkan jumlah portofolio hotel perseroan.

Laba Bersih JSMR Kuartal I Tumbuh 6,5%


PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mengalami pertumbuhan laba tahun berjalan yang didistribusikan ke pemilik entitas induk sebesar 6,5% hingga periode 31 Maret 2018 menjadi Rp582,98 miliar dibandingkan laba Rp547,24 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik menjadi Rp9,63 triliun dibandingkan Rp4,99 triliun dan beban naik menjadi Rp8,10 triliun dari beban Rp3,77 triliun tahun sebelumnya. Laba bruto naik menjadi Rp1,52 triliun dari Rp1,22 triliun tahun sebelumnya dan laba usaha meningkat menjadi Rp1,30 triliun dari Rp1,21 triliun tahun sebelumnya.

BTEK Berencana Private Placement 10% Saham


PT Bumi Teknokultura Unggul Tbk (BTEK) akan melakukan private placement atau Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu kepada Golden Harvest Cocoa pemilik 53,40% saham perseroan dan atau investor yang memberikan penawaran terbaik. Jumlah saham yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 3.627.750.000 atau 10,00% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam rangka pembiayaan kegiatan usaha

Stock Pick

SMBR

Pada perdagangan kemarin saham SMBR kembali ditutup menguat di level 3940. Pergerakan saham SMBR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3910–3990. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3990

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1505. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1480-1525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1525

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 7225. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7125-7325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7325

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 6925. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6800-7025.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7025

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3730. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3680-3770.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3770

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 21500. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 21300-21700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 21700

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada support level 8175. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8075-8275. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8275


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-04-30 07:42:57 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)