3 Jan

Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 2 Januari 2020 ditutup melemah 0,25% pada level 6283. Sektor perkebunan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 170,02 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat pada perdagangan pertama tahun ini, yang antara lain dipicu oleh sentimen positif dari adanya stimulus ekonomi baru dari China yang menambah optimisme akan berkurangnya tekanan perang dagang dan membaiknya prospek ekonomi global. Indeks di bursa Wall Street mencapai rekor tertinggi baru, yang terutama dikontribusikan oleh penguatan pada saham teknologi. Bank sentral China menyatakan akan memangkas cadangan wajib minimum perbankan, yang merupakan penurunan ke delapan kalinya sejak awal tahun 2018. Langkah ini untuk menambah dana likuiditas sebanyak 800 miliar yuan dalam ekonomi China yang diharapkan dapat memacu pertumbuhan ekonomi. Trump menyatakan akan berkunjung ke China jika pembicaraan dagang tahap II dimulai, setelah penandatanganan perjanjian tahap I pada 15 Januari. Data initial claims pekan lalu menunjukkan penurunan tenaga kerja yang mengajukan klaim pengangguran menjadi 222 ribu dari 224 ribu, serta lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 225 ribu. Indeks Harga Saham Gabungan perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mix. Indeks diperkirakan bergerak dikisaran level 6220 - 6320.

News & Analysis

DSSA Beri Pinjaman Pada Anak Usaha USD73 Juta

PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) menyatakan telah memberikan fasilitas pinjaman kepada entitas anak perusahaan yaitu Hillmas Coal Pte Ltd. Pinjaman diberikan kepada Hillmas Coal pada tanggal 31 Desember 2019 dengan nilai sebesar USD73 juta. Pinjaman kepada anak usahanya ini diberikan dengan tingkat bunga sebesar 7% per tahun dan berjangka waktu satu tahun, yakni sampai dengan 31 Desember 2020. Sedangkan tujuan dari pemberian fasilitas pinjaman tersebut adalah untuk mendukung kebutuhan modal kerja di anak perusahaan dan tidak berdampak signifikan terhadap kondisi keuangan perseroan.

Anak Usaha UNTR BeriKan Pinjaman USD9 Miliar Kepada Anak Usahanya

PT Tuah Turangga Agung (TTA) yang merupakan anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) memberikan pinjaman sebesar USD9 miliar kepada Aegis Energy Trading Pte. Ltd (AEGIS). Perjanjian pinjaman berjangka ini telah ditandatangani oleh TTA dan AEGIS pada tanggal 27 Desember 2019 lalu. Pinjaman yang diberikan oleh TTA kepada AEGIS ini memiliki tingkat bunga libor sebesar 2% per tahun dengan jangka waktu pinjaman sejak ditandatangani perjanjian pinjaman hingga 31 Desember 2020. Pinjaman ini rencananya akan digunakan oleh AEGIS sebagai modal kerja perusahaan. Transaksi pinjaman ini merupakan transaksi afiliasi, dimana TTA merupakan anak usaha langsung yang dimiliki oleh UNTR, sedangkan AEGIS adalah anak usaha yang dimiliki oleh TTA.

Sinar Solusindo Sejahtera Kurangi Kepemilikan di BOGA

PT Sinar Solusindo Sejahtera mengurangi kepemilikan sahamnya di PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA). Sinar Solusindo Sejahtera melepas 580.000.000 lembar saham BOGA pada 23 Desember 2019 dengan harga Rp1.300 atau total transaksi mencapai Rp754.000.000.000. Sehingga kepemilikan Sinar Solusindo Sejahtera di PT Bintang Oto Global berubah dari 646.205.000 lembar atau 16,99% menjadi 66.205.000 lembar atau 1,74%.

TPMA Targetkan Pertumbuhan Kinerja Sebesar 15% Tahun Ini

PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) optimistis industri pelayaran di 2020 masih prospektif didorong tingkat konsumsi komoditas yang membaik. TPMA menargetkan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih masing-masing sebesar 15%. Tren industri pelayaran saat ini menurut perseroan meskipun secara harga lebih kecil, namun dari segi kuantitas tetap bertumbuh. Hal ini terjadi karena dari tingkat eksplorasi dan tingkat konsumsi dari komoditas masih cukup baik. Seperti batubara yang mengalami kenaikan konsumsi setelah beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) baru. Salah satunya adalah milik PLN di Cilacap. Selain itu, di kawasan Sulawesi ada tambang nikel dan rencana pembangunan pabrik baterai lithium.

ARNA Alokasikan Capex Rp165 Miliar Untuk Ekspansi

PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 165 miliar untuk tahun 2020. Capex akan dimanfaatkan untuk ekspansi pabrik baru di Mojokerto dan pembelian mesin digital printing untuk pabrik yang sudah ada. Pendanaan capex berasal dari internal. ARNA akan ekspansi pabrik granito yang bernilai investasi Rp 300 miliar. Dengan adanya ekspansi plant 5B Mojokerto, kapasitas naik menjadi 3 juta meter persegi per tahun. ARNA menargetkan pengembangan pabrik akan selesai di akhir tahun 2020.

Volume Penjualan BUMI Tahun Lalu Diperkirakan Tumbuh 10%

Kinerja operasional PT Bumi Resources Tbk (BUMI) masih terjaga, namun masih lemahnya harga batubara global membuat rata-rata harga jual perseroan melemah. Volume penjualan sepanjang 2019 diperkirakan 88 juta ton, ini naik sekitar 10% dibanding realisasi volume penjualan sepanjang 2018 yang mencapai 80,6 juta ton. Perkiraan itu berdasarkan pencapaian kinerja operasional November 2019. Pada periode ini, BUMI mencatat volume penjualan 8,6 juta ton. Rinciannya, penjualan dari Arutmin sebesar 3,1 juta ton dan Kaltim Prima Coal (KPC) 5,5 juta ton.


Stock Pick
BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4410, setelah sempat melemah hingga level 4360. Level support 4360 diperkirakan masih cukup kuat menahan penurunan BBRI. Rekomendasi Buy On Weakness pada kisaran support 4360. Resistance pada level 4450.

BMRI

Pada perdagangan kemarin BMRI ditutup menguat pada level 7750. Diperkirakan support level 7650 mampu menahan penurunan BMRI. Resistance BMRI pada level 7800/7825 dan selanjutnya pada 7900. Sell On Strength jika tidak mampu menembus level 7800.

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 2020. Selanjutnya diperkirakan saham WIKA bergerak pada kisaran level support 1990 dan resistance 2070. Sell on Strength jika tidak mampu menembus level 2040.

WSKT

Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level 1505.
Pergerakan saham WSKT selanjutnya diperkirakan akan pada kisaran 1485-1525.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1515.

SMGR


Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat dilevel harga 12200. Pergerakan saham SMGR selanjutnya diperkirakan pada kisaran support 11850 dan resistance pada 12450/12600. Sell on strength jika tidak menembus level 12400.

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level 7975, setelah sempat melemah hingga level 7825. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran support 7800 dan resistance pada level 8050.


Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2020
 
Published on 2020-01-03 06:32:12 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)