29 oct

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 28 Oktober 2019 ditutup menguat 0,21% pada level 6265. Sektor aneka industri mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp315,13 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh ekspektasi akan penurunan suku bunga The Fed, meningkatnya optimisme akan tercapainya kesepakatan dagang antara AS-China, serta kinerja laporan keuangan emiten yang solid. The Fed melakukan pertemuan pada Selasa dan Rabu ini waktu AS untuk membahas kebijakan moneternya. Perang dagang antara AS-China yang telah berkelanjutan mendorong terjadinya pelemahan pada data ekonomi kedua negara. Hal tersebut memicu ekspektasi bahwa The Fed akan kembali menurunkan suku bunga sebesar 0,25% pada pertemuan kali ini, yang akan menjadi penurunan suku bunga untuk ketiga kalinya pada tahun ini. Selain itu pasar juga akan mencari indikasi apakah The Fed akan melanjutkan penurunan suku bunga selanjutnya. Sementara itu Trump menyatakan akan segera menandatangani perjanjian sebagian kesepakatan dagang dengan China lebih awal dari jadwal semula, namun tidak disebutkan jadwalnya secara rinci.78% dari 204 emiten membukukan laba di atas estimasi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan bergerak menguat. IHSG bergerak pada kisaran level 6210 - 6330


News & Analysis

Per September Laba Bersih TRIS Turun 28,87%


PT Trisula Internasional Tbk (TRIS) mencatat penjualan neto sebesar Rp687,78 miliar hingga periode 30 September 2019 naik 9,89% dibandingkan penjualan neto Rp625,87 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan beban pokok menjadi Rp543,98 miliar dari Rp486,71 miliar membuat laba bruto naik tipis menjadi Rp143,79 miliar dari Rp139,15 miliar. Beban usaha meningkat menjadi Rp105,39 miliar dari Rp101,31 miliar membuat laba usaha menjadi Rp38,40 miliar dari Rp37,84 miliar tahun sebelumnya. Laba neto tahun berjalan yang diatribusikan ke pemilik entitas induk turun 28,87% menjadi Rp4,36 miliar dari laba neto Rp6,13 miliar tahun sebelumnya.

PTBA Berencana Akuisisi Tambang Di Luar Sumatera


PT Bukit Asam Tbk (PTBA) berencana melakukan akuisisi tambang di luar Sumatera secara selektif dengan mempertimbangkan sisi kemudahan transportasi logistik. Meskipun tambang-tambang milik PTBA di Sumatera memiliki cadangan batu bara sekitar tiga miliar ton, namun terdapat permasalahan logistik di pulau tersebut yang menggunakan moda transportasi kereta api dengan biaya angkut yang relatif lebih mahal. Sehingga jika harus menambah area konsesi, maka PTBA harus memilih lokasi yang angkutan logistiknya mudah agar tidak bergantung atau keluar dari moda transportasi logistik kereta api.

Per September Laba Bersih KINO Tumbuh 323%

PT Kino Indonesia Tbk (KINO) mencatat laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk pada kuartal III mencapai Rp447,09 miliar, tumbuh 323,74% dari laba Rp105,51 miliar tahun sebelumnya. Perolehan laba tersebut karena penjualan perseroan naik 34,36% menjadi sebesar Rp3,48 triliun hingga periode 30 September 2019 dibandingkan penjualan Rp2,59 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Selain itu keuntungan berasal dari nilai pembelian saham anak usaha KINO, yakni PT Kino Food Indonesia. KINO menambah kepemilikan pada Kino Food dari sebelumnya 29,40% menjadi 80,40% pada tahun ini. Perolehan tersebut terutama karena diraihnya keuntungan pembelian diskon sebesar Rp264,21 miliar yang tidak tercatat pada tahun sebelumnya.

APEX Bukukan Laba Bersih USD18,39 Juta Dari Sebelumnya Rugi USD34,66 Juta

PT Apexindo Pratama Duta Tbk (APEX) mencatat laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar USD 18,39 juta pada kuartal III tahun ini dari rugi bersih tahun sebelumnya sebesar USD 34,66 juta. Perolehan laba tersebut karena pendapatan tumbuh 0,28% menjadi sebesar USD69,12 juta hingga periode 30 September 2019 dibandingkan pendapatan USD68,93 juta di periode sama tahun sebelumnya. Selain itu, beban langsung turun menjadi USD55,35 juta dari USD 67,53 juta membuat laba kotor meningkat menjadi USD 13,77 juta dari USD 1,41 juta tahun sebelumnya.

Per September AUTO Bukukan Pertumbuhan Laba Bersih 23,68%

PT Astra Otoparts Tbk (AUTO) mencatatkan pertumbuhan laba bersih 23,68% pada periode sembilan bulan 2019. AUTO membukukan pendapatan senilai Rp11,62 triliun, tumbuh 1,04% dibandingkan dengan realisasi pendapatan pada periode yang sama tahun lalu. Namun, beban pokok pendapatan perseroan per kuartal III/2019 tercatat lebih rendah 1,38% menjadi Rp9,99 triliun, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp10,13 triliun.

ELSA Kerja Sama Dengan Schlumberger Dan Pertamina Hulu Mahakam


PT Elnusa Tbk (ELSA), bersama PT Dowell Anadrill Schlumberger (Schlumberger) menandatangani kontrak kerja sama dengan PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) untuk jasa Cementing Offshore di rawa Delta Mahakam. Kerja sama ini juga merupakan sinergi antara Elnusa dan PHM sebagai bagian dari Pertamina Group, yang akan berlangsung selama 24 bulan. Kontrak kerja sama ELSA dan PHM melibatkan Schlumberger pula sebagai bagian konsorsium. Kolaborasi dengan Schlumbeger ini merupakan salah satu tindak lanjut Master Cooperation Agreement (MCA) pada akhir 2018


Stock Pick

PTPP


Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat dilevel harga 1800. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1780-1820.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1830

TLKM


Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level 4260. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4210-4310
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4320

JSMR

Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5800. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5700-5850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5875

ADRO


Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1370. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1350-1385
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1390

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 6900. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6800-7000.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7050

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1605. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1580-1625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1630


Disclaimer : ON ~Vyan/ Waterfront Sekuritas

Published on 2019-10-29 08:26:07 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)