29 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Selasa 28 Mei 2019 ditutup melemah 1,08% pada level 6033. Sektor infrastruktur mencatatkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 302,79 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah sebelumnya bergerak di teritori positif akibat kekhawatiran akan berlanjutnya perang dagang yang berkepanjangan. Pada hari Senin, Trump menyatakan bahwa saat ini belum siap untuk mencapai kesepakatan dagang dengan China, namun berharap pada masa mendatang akan tercapai kesepakatan. Perang dagang antara AS dan China telah mendorong kekhawatiran akan terjadinya perlambatan ekonomi global. Indeks keyakinan konsumen pada bulan Mei mengalami kenaikan pada level 134,1 dari 129,2, seiring dengan pasar tenaga kerja AS yang masih kuat. Indeks harga rumah AS pada bulan Maret mengalami pertumbuhan yang melambat. Meningkatnya ketidakpastian pasar, mendorong investor mengalihkan asetnya pada aset-aset yang dianggap lebih aman seperti obligasi pemerintah AS. Hal ini memicu penurunan yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun pada level terendah sejak Oktober 2017 dan jarak antara yield tenor 10 tahun dan 3 bulan menyempit pada level terendah dalam setahun terakhir. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5980 - 6070
News & Analysis
SKBM Berencana Tingkatkan Ekspornya Ke AS
PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) tahun ini akan meningkatkan ekspornya ke AS, seiring dengan adanya peluang baru karena meningkatnya intensitas perang dagang antara AS dan China. Perang dagang tersebut membuat ekspor China ke AS semakin dibatasi. Amerika Serikat selama ini menjadi market terbesar perseroan. Sebab sekitar 70% ekspor perseroan dari Sidoarjo ini dikirim ke AS. Karena itu, momen perang dagang AS dan China ini akan dimanfaatkan untuk memacu ekspornya ke AS. Selain ke AS, perseroan juga menjajaki peluang ekspor baru ke beberapa negara lain seperti Amerika Latin, Australia dan Timur Tengah.
RANC Akan Bagi Dividen Rp7/saham
Dividen tunai tahun buku 2018 PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) sebesar Rp7 per saham akan dibagikan pada 27 Juni 2019 mendatang. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 11 dan 12 Juni 2019 sedangkan di pasar tunai pada 13 dan 14 Juni 2019 dengan DPS hingga 13 Juni 2019. Pembagian dividen tunai ini berdasarkan hasil keputusan RUPS perseroan pada 24 Mei 2019 lalu yang menyetujui penggunaan laba bersih 2018 sebesar Rp49.966.984.744 untuk dana cadangan sebesar Rp1.000.000.000, Rp10.951.412.500 dibagikan sebagai dividen tunai dan Rp38.015.572.244 sebagai saldo laba.
TIFA Akan Bagi Dividen Rp7/saham
PT Tifa Finance Tbk (TIFA) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2018 sebesar Rp7 per lembar saham pada 27 Juni 2019 mendatang. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 11 dan 12 Juni 2019 sedangkan di pasar tunai pada 13 dan 14 Juni 2019 dengan DPS hingga 13 Juni 2019. Pembagian dividen tunai ini berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan perseroan pada 24 Mei 2019 dimana diputuskan sebanyak 26,8% laba 2018 atau Rp7.557.900.000 dibagikan sebagai dividen dan Rp50.000.000 sebagai dana cadangan serta Rp20.585.945.322 sebagai laba ditahan.
RIMO Proyeksikan Pendapatan Sama Dengan Tahun Lalu
PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) memproyeksikan nilai pendapatan pada tahun ini sekitar Rp509 miliar atau sama dengan 2018. Pada tahun ini, perseroan masih akan fokus pada penyelesaian South Hills yang diproyeksikan dapat selesai pada kuartal III/2019 di Kuningan, Jakarta. Proyek ini terdiri dari 597 unit apartmen. Dari total South Hill, unit yang sudah terjual mencapai 400 unit dan sisanya akan dijual pada tahun ini. Pada tahun ini, RIMO akan melakukan konstruksi Kota Olympia, Mempawah Pontianak. Adapun Kota Olympia ini akan dibangun melalui PT Tri Kartika. Luas lahan yang sudah dikuasai oleh Tri Kartika mencapai 813 ha.
Great Giant Pineapple Tambah Kepemilikan di SIPD
PT Great Giant Pineapple, menambah 5.300 lembar saham di PT Sierad Produce Tbk. (SIPD) pada 16 Mei dan 21 Mei 2019 melalui 8 kali transaksi. Total saham yang ditambah mencapai 5.300 lembar, sehingga jumlah kepemilikannya menjadi 1,15 juta lembar. Tujuan pembelian saham untuk investasi jangka panjang perseroan. Great Giant Pineapple sebagai induk usaha SIPD merupakan entitas Grup Gunung Sewu. Perusahaan memiliki 86,18% saham SIPD per April 2019, sedangkan selebihnya dimiliki publik sebesar 13,82%.
Harga Kisaran IPO Indonesian Tobacco Pada Rp180-230/saham
Emiten tembakau dan rokok PT Indonesian Tobacco Tbk akan melepas 29,13% saham dari modal yang disetor penuh atau setara dengan 274,06 juta saham dalam IPO pada 4 Juli 2019 mendatang. Indonesian Tobacco menawarkan saham dengan harga Rp 180–Rp 230 per saham. Dengan harga tersebut, Indonesia Tobacco akan meraih dana IPO antara Rp 49,33 miliar hingga Rp 63,03 miliar. Harga penawaran ini mencerminkan price to earning ratio (PER) 20,5 kali-22,3 kali. Calon emiten ini menunjuk Phillip Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Indonesian Tobacco dimiliki mayoritas atau 90,10% oleh Djonny Saksono, dan 9,90% oleh PT Anugerah Investindo Nusantara. Setelah IPO, kepemilikan Djonny menjadi 63,85%. Sedangkan kepemilikan Anugerah menjadi 7,02%
Stock Pick
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 4140. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4090-4190.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4200
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level harga 1575. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1555-1590.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1595
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 28675. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 28350-29000 Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 29000
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 3000. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2970-3030.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3040
SMCB
Pada perdagangan kemarin saham SMCB ditutup menguat pada level harga 1480. SMCB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1460-1500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1500
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel harga 1270. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1250-1285.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1290
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Selasa 28 Mei 2019 ditutup melemah 1,08% pada level 6033. Sektor infrastruktur mencatatkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 302,79 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah setelah sebelumnya bergerak di teritori positif akibat kekhawatiran akan berlanjutnya perang dagang yang berkepanjangan. Pada hari Senin, Trump menyatakan bahwa saat ini belum siap untuk mencapai kesepakatan dagang dengan China, namun berharap pada masa mendatang akan tercapai kesepakatan. Perang dagang antara AS dan China telah mendorong kekhawatiran akan terjadinya perlambatan ekonomi global. Indeks keyakinan konsumen pada bulan Mei mengalami kenaikan pada level 134,1 dari 129,2, seiring dengan pasar tenaga kerja AS yang masih kuat. Indeks harga rumah AS pada bulan Maret mengalami pertumbuhan yang melambat. Meningkatnya ketidakpastian pasar, mendorong investor mengalihkan asetnya pada aset-aset yang dianggap lebih aman seperti obligasi pemerintah AS. Hal ini memicu penurunan yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun pada level terendah sejak Oktober 2017 dan jarak antara yield tenor 10 tahun dan 3 bulan menyempit pada level terendah dalam setahun terakhir. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5980 - 6070
News & Analysis
SKBM Berencana Tingkatkan Ekspornya Ke AS
PT Sekar Bumi Tbk (SKBM) tahun ini akan meningkatkan ekspornya ke AS, seiring dengan adanya peluang baru karena meningkatnya intensitas perang dagang antara AS dan China. Perang dagang tersebut membuat ekspor China ke AS semakin dibatasi. Amerika Serikat selama ini menjadi market terbesar perseroan. Sebab sekitar 70% ekspor perseroan dari Sidoarjo ini dikirim ke AS. Karena itu, momen perang dagang AS dan China ini akan dimanfaatkan untuk memacu ekspornya ke AS. Selain ke AS, perseroan juga menjajaki peluang ekspor baru ke beberapa negara lain seperti Amerika Latin, Australia dan Timur Tengah.
RANC Akan Bagi Dividen Rp7/saham
Dividen tunai tahun buku 2018 PT Supra Boga Lestari Tbk (RANC) sebesar Rp7 per saham akan dibagikan pada 27 Juni 2019 mendatang. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 11 dan 12 Juni 2019 sedangkan di pasar tunai pada 13 dan 14 Juni 2019 dengan DPS hingga 13 Juni 2019. Pembagian dividen tunai ini berdasarkan hasil keputusan RUPS perseroan pada 24 Mei 2019 lalu yang menyetujui penggunaan laba bersih 2018 sebesar Rp49.966.984.744 untuk dana cadangan sebesar Rp1.000.000.000, Rp10.951.412.500 dibagikan sebagai dividen tunai dan Rp38.015.572.244 sebagai saldo laba.
TIFA Akan Bagi Dividen Rp7/saham
PT Tifa Finance Tbk (TIFA) akan membagikan dividen tunai tahun buku 2018 sebesar Rp7 per lembar saham pada 27 Juni 2019 mendatang. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 11 dan 12 Juni 2019 sedangkan di pasar tunai pada 13 dan 14 Juni 2019 dengan DPS hingga 13 Juni 2019. Pembagian dividen tunai ini berdasarkan hasil keputusan RUPS Tahunan perseroan pada 24 Mei 2019 dimana diputuskan sebanyak 26,8% laba 2018 atau Rp7.557.900.000 dibagikan sebagai dividen dan Rp50.000.000 sebagai dana cadangan serta Rp20.585.945.322 sebagai laba ditahan.
RIMO Proyeksikan Pendapatan Sama Dengan Tahun Lalu
PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) memproyeksikan nilai pendapatan pada tahun ini sekitar Rp509 miliar atau sama dengan 2018. Pada tahun ini, perseroan masih akan fokus pada penyelesaian South Hills yang diproyeksikan dapat selesai pada kuartal III/2019 di Kuningan, Jakarta. Proyek ini terdiri dari 597 unit apartmen. Dari total South Hill, unit yang sudah terjual mencapai 400 unit dan sisanya akan dijual pada tahun ini. Pada tahun ini, RIMO akan melakukan konstruksi Kota Olympia, Mempawah Pontianak. Adapun Kota Olympia ini akan dibangun melalui PT Tri Kartika. Luas lahan yang sudah dikuasai oleh Tri Kartika mencapai 813 ha.
Great Giant Pineapple Tambah Kepemilikan di SIPD
PT Great Giant Pineapple, menambah 5.300 lembar saham di PT Sierad Produce Tbk. (SIPD) pada 16 Mei dan 21 Mei 2019 melalui 8 kali transaksi. Total saham yang ditambah mencapai 5.300 lembar, sehingga jumlah kepemilikannya menjadi 1,15 juta lembar. Tujuan pembelian saham untuk investasi jangka panjang perseroan. Great Giant Pineapple sebagai induk usaha SIPD merupakan entitas Grup Gunung Sewu. Perusahaan memiliki 86,18% saham SIPD per April 2019, sedangkan selebihnya dimiliki publik sebesar 13,82%.
Harga Kisaran IPO Indonesian Tobacco Pada Rp180-230/saham
Emiten tembakau dan rokok PT Indonesian Tobacco Tbk akan melepas 29,13% saham dari modal yang disetor penuh atau setara dengan 274,06 juta saham dalam IPO pada 4 Juli 2019 mendatang. Indonesian Tobacco menawarkan saham dengan harga Rp 180–Rp 230 per saham. Dengan harga tersebut, Indonesia Tobacco akan meraih dana IPO antara Rp 49,33 miliar hingga Rp 63,03 miliar. Harga penawaran ini mencerminkan price to earning ratio (PER) 20,5 kali-22,3 kali. Calon emiten ini menunjuk Phillip Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek. Indonesian Tobacco dimiliki mayoritas atau 90,10% oleh Djonny Saksono, dan 9,90% oleh PT Anugerah Investindo Nusantara. Setelah IPO, kepemilikan Djonny menjadi 63,85%. Sedangkan kepemilikan Anugerah menjadi 7,02%
Stock Pick
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat pada level harga 4140. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4090-4190.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4200
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level harga 1575. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1555-1590.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1595
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 28675. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 28350-29000 Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 29000
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 3000. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2970-3030.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3040
SMCB
Pada perdagangan kemarin saham SMCB ditutup menguat pada level harga 1480. SMCB selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1460-1500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1500
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat dilevel harga 1270. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1250-1285.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1290
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-05-29 07:45:50 (GMT +7)