29 Mar
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 26 Maret 2021 ditutup menguat 1,19% pada level. Semua sektor mengalami kenaikan dengan penguatan terbesar pada saham sektor pertambangan. Investor asing net buy Rp294,94 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat karena optimisme pemulihan ekonomi yang cepat. Pada pekan sebelumnya, The Fed menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 menjadi 6,5% dari proyeksi sebelumnya 4,2%. Dollar AS sedikit melemah namun masih mendekati level tertinggi selama empat bulan terakhir karena berlanjutnya optimisme ekonomi AS. Saham perbankan menguat setelah The Fed menyatakan akan mencabut batasan berbasis pendapatan pada dividen dan buyback saham untuk sebagian besar bank pada bulan Juni setelah stress test berikutnya. Data personal spending bulan Februari turun 1%, lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 0,6%, akibat cuaca buruk. Harga minyak mentah rebound karena kekhawatiran hambatan pengiriman di Terusan Suez masih akan berlangsung lebih lama. Data indikator ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya indeks harga rumah, consumer confidence, ADP Employment, ISM manufacturing index dan construction spending. Untuk Indonesia IHSG diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 6150 – 6340
News & Analysis
Sentra Wicaksana Anugerah Jual 5% Saham DIVA Pada Rp2500/saham
PT Sentra Wicaksana Anugerah selaku Pemegang lebih dari 5% saham PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) telah melakukan penjualan sahamnya pada tanggal 22 Maret 2021. PT Sentra Wicaksana telah menjual sebanyak 36.385.600 lembar saham DIVA atau mewakili 5,09% di harga Rp2.500 per saham. Dengan transaksi itu Sentra Wicaksana mendapatkan dana sebesar Rp90,9 miliar. Tujuan transaksi tersebut adalah untuk Realisasi hasil Investasi dengan kepemilikan langsung. Pasca penjualan, maka kepemilikan saham PT. Sentra Wicaksana atas saham DIVA menjadi 0 dibandingkan sebelumnya 36.385.600 lembar saham.
WIKA Targetkan Kontrak Baru Rp40,12 Triliun Tahun Ini
PT Wijaya Karya (WIKA) membukukan laba bersih Rp322,34 miliar dan didukung penjualan Rp16,54 triliun sepanjang tahun lalu. Kontribusi terbesar penjualan didapat dari sektor infrastruktur dan gedung, kemudian diikuti secara berturut-turut sektor industri, energi & industrial plant serta properti. Tahun ini, perusahaan menargetkan kontrak baru Rp40,12 triliun dengan target perolehan kontrak di tangan (order book) sebesar Rp115,02 triliun.
Laba Bersih SPMA Tahun 2020 Tumbuh 23,6%
PT Suparma Tbk (SPMA) sepanjang tahun 2020 mencatatkan laba bersih senilai Rp162,52 miliar atau tumbuh 23,6% dari laba bersih sebesar Rp131,005 miliar akhir tahun 2019. Total penjualan bersih perseroan tahun 2020 mengalami penurunan 14,4% menjadi sebesar Rp2,151 triliun dari pendapatan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp2,514 triliun. Namun beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp1,758 triliun atau turun 17,81% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp2,139 triliun. Sehingga laba kotor naik 4,81% menjadi Rp392,78 miliar.
PTIS Telah Dirikan Anak Usaha Baru Bidang Jasa Pertambangan
PT. Indo Straits Tbk. (PTIS) telah mendirikan anak usaha baru di bidang usaha Jasa Pertambangan pada tanggal 23 Maret 2021. Perseroan telah mendirikan anak usaha baru dengan nama PT Straits Mining Services dengan kepemilikan saham sebesar 99% atau senilai Rp9,94 miliar. Dengan mendirikan anak usaha baru PTIS berkesempatan memberikan Jasa layanan yang lebih luas sesuai klasifikasi dan perijinan perusahaan. Selanjutnya perseroan akan memperluas cakupan layanan bisnis kepada pelanggan. Pendirian anak usaha ini akan memberikan peluang cakupan jasa layanan yang lebih luas di industri pertambangan terutama batubara dan mineral.
KMDS Lakukan Penyertaan 30% Saham PT Formosa
PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) telah melakukan penyertaan saham pada PT. Formosa Ingredient Factory yang merupakan pihak yang terafiliasi dengan KMDS pada tanggal 23 Maret 2021. KMDS telah melakukan penyertaan saham di Formosa yang diambil dari saham portepel sebesar 274 juta saham setara dengan 30% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah dilaksanakan penyertaan dengan nilai nominal Rp50. Dalam upaya KMDS untuk melakukan pengembangan usaha dan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan Manajemen Perseroan melihat sebuah peluang dan berkeyakinan bahwa Penyertaan tersebut dapat meningkatkan sinergi dan integrasi antara Perseroan dengan Formosa yang kedepannya akan meningkatkan nilai tambah (value added) bagi para pemegang saham. Integrasi tersebut dapat menambah lini baru manufaktur dan produksi dari produk-produk F&B untuk melayani industri kuliner di Indonesia.
IPTV Berencana Akuisisi 20% Saham K-Vision Sehingga Kepemilikan Menjadi 100%
PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) berencana mengakuisisi 20% sisa saham kepemilikan K-Vision dari pendirinya. K-Vision telah mengalami kinerja pertumbuhan yang luar biasa. Perseroan berencana untuk mengakuisisi 20% sisa kepemilikan K-Vision dari pendirinya yang akan menjadikan kepemilikan menjadi 100%. Akuisisi ini diharapkan akan selesai pada akhir Maret 2021. Pascaakuisisi, IPTV meningkatkan katalog kontennya, menambahkan 4 Free-To-Air nasional MNC Media, yaitu RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews, serta 13 saluran lokal berbayar lainnya
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat di level 4720. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 4660-4770. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 4780
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat di level 1040. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1020-1055. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1060
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat di level 5600. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 5500-5675. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 5700
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat di level 1615. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1595-1635. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1640
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat di level 6050. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 5975-6125. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 6150
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 26 Maret 2021 ditutup menguat 1,19% pada level. Semua sektor mengalami kenaikan dengan penguatan terbesar pada saham sektor pertambangan. Investor asing net buy Rp294,94 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup menguat karena optimisme pemulihan ekonomi yang cepat. Pada pekan sebelumnya, The Fed menaikkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 menjadi 6,5% dari proyeksi sebelumnya 4,2%. Dollar AS sedikit melemah namun masih mendekati level tertinggi selama empat bulan terakhir karena berlanjutnya optimisme ekonomi AS. Saham perbankan menguat setelah The Fed menyatakan akan mencabut batasan berbasis pendapatan pada dividen dan buyback saham untuk sebagian besar bank pada bulan Juni setelah stress test berikutnya. Data personal spending bulan Februari turun 1%, lebih rendah dari perkiraan yang sebesar 0,6%, akibat cuaca buruk. Harga minyak mentah rebound karena kekhawatiran hambatan pengiriman di Terusan Suez masih akan berlangsung lebih lama. Data indikator ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya indeks harga rumah, consumer confidence, ADP Employment, ISM manufacturing index dan construction spending. Untuk Indonesia IHSG diperkirakan bergerak mixed di kisaran level 6150 – 6340
News & Analysis
Sentra Wicaksana Anugerah Jual 5% Saham DIVA Pada Rp2500/saham
PT Sentra Wicaksana Anugerah selaku Pemegang lebih dari 5% saham PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk. (DIVA) telah melakukan penjualan sahamnya pada tanggal 22 Maret 2021. PT Sentra Wicaksana telah menjual sebanyak 36.385.600 lembar saham DIVA atau mewakili 5,09% di harga Rp2.500 per saham. Dengan transaksi itu Sentra Wicaksana mendapatkan dana sebesar Rp90,9 miliar. Tujuan transaksi tersebut adalah untuk Realisasi hasil Investasi dengan kepemilikan langsung. Pasca penjualan, maka kepemilikan saham PT. Sentra Wicaksana atas saham DIVA menjadi 0 dibandingkan sebelumnya 36.385.600 lembar saham.
WIKA Targetkan Kontrak Baru Rp40,12 Triliun Tahun Ini
PT Wijaya Karya (WIKA) membukukan laba bersih Rp322,34 miliar dan didukung penjualan Rp16,54 triliun sepanjang tahun lalu. Kontribusi terbesar penjualan didapat dari sektor infrastruktur dan gedung, kemudian diikuti secara berturut-turut sektor industri, energi & industrial plant serta properti. Tahun ini, perusahaan menargetkan kontrak baru Rp40,12 triliun dengan target perolehan kontrak di tangan (order book) sebesar Rp115,02 triliun.
Laba Bersih SPMA Tahun 2020 Tumbuh 23,6%
PT Suparma Tbk (SPMA) sepanjang tahun 2020 mencatatkan laba bersih senilai Rp162,52 miliar atau tumbuh 23,6% dari laba bersih sebesar Rp131,005 miliar akhir tahun 2019. Total penjualan bersih perseroan tahun 2020 mengalami penurunan 14,4% menjadi sebesar Rp2,151 triliun dari pendapatan tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp2,514 triliun. Namun beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp1,758 triliun atau turun 17,81% dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp2,139 triliun. Sehingga laba kotor naik 4,81% menjadi Rp392,78 miliar.
PTIS Telah Dirikan Anak Usaha Baru Bidang Jasa Pertambangan
PT. Indo Straits Tbk. (PTIS) telah mendirikan anak usaha baru di bidang usaha Jasa Pertambangan pada tanggal 23 Maret 2021. Perseroan telah mendirikan anak usaha baru dengan nama PT Straits Mining Services dengan kepemilikan saham sebesar 99% atau senilai Rp9,94 miliar. Dengan mendirikan anak usaha baru PTIS berkesempatan memberikan Jasa layanan yang lebih luas sesuai klasifikasi dan perijinan perusahaan. Selanjutnya perseroan akan memperluas cakupan layanan bisnis kepada pelanggan. Pendirian anak usaha ini akan memberikan peluang cakupan jasa layanan yang lebih luas di industri pertambangan terutama batubara dan mineral.
KMDS Lakukan Penyertaan 30% Saham PT Formosa
PT Kurniamitra Duta Sentosa Tbk (KMDS) telah melakukan penyertaan saham pada PT. Formosa Ingredient Factory yang merupakan pihak yang terafiliasi dengan KMDS pada tanggal 23 Maret 2021. KMDS telah melakukan penyertaan saham di Formosa yang diambil dari saham portepel sebesar 274 juta saham setara dengan 30% dari modal disetor dan ditempatkan penuh setelah dilaksanakan penyertaan dengan nilai nominal Rp50. Dalam upaya KMDS untuk melakukan pengembangan usaha dan pertumbuhan pendapatan yang berkelanjutan Manajemen Perseroan melihat sebuah peluang dan berkeyakinan bahwa Penyertaan tersebut dapat meningkatkan sinergi dan integrasi antara Perseroan dengan Formosa yang kedepannya akan meningkatkan nilai tambah (value added) bagi para pemegang saham. Integrasi tersebut dapat menambah lini baru manufaktur dan produksi dari produk-produk F&B untuk melayani industri kuliner di Indonesia.
IPTV Berencana Akuisisi 20% Saham K-Vision Sehingga Kepemilikan Menjadi 100%
PT MNC Vision Networks Tbk. (IPTV) berencana mengakuisisi 20% sisa saham kepemilikan K-Vision dari pendirinya. K-Vision telah mengalami kinerja pertumbuhan yang luar biasa. Perseroan berencana untuk mengakuisisi 20% sisa kepemilikan K-Vision dari pendirinya yang akan menjadikan kepemilikan menjadi 100%. Akuisisi ini diharapkan akan selesai pada akhir Maret 2021. Pascaakuisisi, IPTV meningkatkan katalog kontennya, menambahkan 4 Free-To-Air nasional MNC Media, yaitu RCTI, MNCTV, GTV, dan iNews, serta 13 saluran lokal berbayar lainnya
Stock Pick
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat di level 4720. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 4660-4770. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 4780
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN ditutup menguat di level 1040. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1020-1055. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1060
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat di level 5600. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 5500-5675. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 5700
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat di level 1615. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 1595-1635. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 1640
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat di level 6050. Selanjutnya diperkirakan bergerak di kisaran 5975-6125. Sell on Strength jika tidak menembus resisten 6150
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2021
Published on 2021-03-29 08:52:22 (GMT +7)