29 Des
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 28 Desember 2017 ditutup menguat 0,59% pada level 6314. Sektor Infrastruktur dan industri dasar menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp572,98 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat moderat ditengah volume perdagangan yang cenderung sepi. Penguatan dipicu oleh kenaikan saham sektor keuangan dan teknologi. Kenaikan harga tembaga juga mendorong kenaikan saham komoditas. Pasar mengharapkan reli indeks pada tahun ini akan berlanjut pada tahun depan seiring dengan adanya pemangkasan tarif pajak yang akan menguntungkan emiten karena akan menaikkan laba dan dividen serta buyback saham. Sementara itu data initial claims pekan lalu stagnan pada level 245 ribu, sedikit di atas estimasi yang sebesar 240 ribu. Namun kecenderungannya masih konsisten menunjukkan pasar tenaga kerja yang ketat. Indeks Chicago PMI bulan Desember meningkat pada level 67,6 dari bulan sebelumnya 63,9, di atas estimasi yang berada pada level 61,9. Cadangan minyak AS pada pekan lalu mengalami penurunan 4,6 juta barel setelah pekan sebelumnya mengalami penurunan sebesar 6,5 juta barel. Dollar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama lainnya. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6280 - 6340
News & Analysis
BIPI Alihkan Saham Anak Usaha Ke Pratama
PT Benakat Integra Tbk (BIPI) telah menandatangani perjanjian jual beli saham dan piutang dengan PT Pratama Media Abadi pada 22 Desember 2017. Perseroan akan mengalihkan 55,05% sahamnya di entitas anak PT Indelberg Oil Indonesia dan 2,13% saham PT Indelberg Indonesia kepada Pratama. Sementara itu perseroan juga melaporkan hasil pelaksanaan PMHMETD sebanyak 3.650.817.000 saham baru seri B dengan nominal Rp50 dan harga pelaksaaan Rp86 yang mana penyetoran saham tersebut telah dilakukan oleh beberapa pihak yakni : PT Risco Investama Lestari 1.333.333.500 saham, Knight Investment Pte Ltd 666.666.600 saham, PT Baskara Timur Kencana 666.666.600 saham, PT Inti Bumi Artha 666.666.600 saham, PT Geolink Indonesia 317.483.700 saham. Pelaksanaan PMTHMETD ini dalam rangka keperluan modal kerja dan pengembangan usaha perseroan termasuk pembayaran kewajiban-kewajiban terkait hal tersebut.
MDIA Berencana Terbitkan Obligasi USD300 Juta
PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) berencana menerbitkan obligasi global senilai USD300 juta yang tunduk pada ketentuan Regulation S dari United States Security Act. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dengan bunga maksimal sebesar 10%. Rencananya dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan antara lain untuk pelunasan dipercepat Junior Facility dan Senior Facility. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham atas rencana penerbitan obligasi, pemberian pinjaman kepada Cakrawala Andalan Televisi (CAT) dan serta pemberian jaminan gadai saham CAT milik perseroan dan gadai saham perseroan dan Lativi Mediakarya (LM) milik VIVA pada 5 Februari 2018.
KAEF Kerjasama Dengan TLKM Untuk Digitalisasi Bisnis Farmasi
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menjalin kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melakukan digitalisasi seluruh proses bisnis farmasi. Lewat digitalisasi ini, KAEF menargetkan dapat melakukan efisiensi minimal 20% di 2019. Digitalisasi ini meliputi penyediaan infrastruktur cloud dan jaringan (network), hardware, serta sistem aplikasi terpadu. Sistem aplikasi yang disediakan oleh TLKM terdiri dari smart stock, omni channel, customer loyalty, big data analytics, integrasi klinik, program rujuk balik, serta layanan home care. Seluruh infrastruktur digital tersebut terintegrasi dengan Enterprise Resource Planning (ERP) yang sudah diterapkan KAEF sejak Oktober 2016.
SSMS Anggarkan Capex 2018 Hingga USD20 Juta
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menganggarkan belanja modal tahun 2018 sebesar USD 15 juta - USD 20 juta. Capex tersebut setara dengan Rp 202,5 miliar sampai Rp 270 miliar. Belanja modal tahun depankecil dibandingkan dengan angka tahun 2017 sebesar Rp 350 miliar. Sumber dana capex berasal dari kas internal. Nantinya perusahaan sawit ini akan menggunakan belanja modal untuk proses pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS), dan pembangunan infrastruktur. Termasuk jalan, jembatan, dan sarana pendukung lain. Perseroan sedang membangun dua pabrik. Salah satunya akan beroperasi tahun 2018.
BBTN Bentuk Dua Anak Usaha Tahun Depan
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kembali berkomitmen membentuk dua anak usaha di tahun 2018. Dua anak usaha ini terdiri dari multifinance dan asuransi jiwa. BBTN memastikan akan membentuk anak usaha multifinance di Februari 2018. Multifinance ini menjadi anak usaha pertama yang dimiliki BBTN. Rencana bisnis pembentukan anak usaha masih berlangsung. BBTN menganggarkan dana sebesar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar untuk membentuk anak usaha multifinance.
MYOR Akan Terbitkan Obligasi Rp550 Miliar
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah Tahap II Tahun 2017. Jumlah pokok obligasi ini adalah sebesar Rp 550 miliar dengan tenor 5 tahun dan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun. MYOR menawarkan obligasi yang juga dijamin dengan kesanggupan penuh.obligasi ini akan dibayarkan per tiga bulan sejak tanggal emisi
Stock Pick
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3520. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3480-3560.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3560
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4390. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4350-4440. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4440
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 7700. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7600-7800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7800
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat di level 3330. Pergerakan saham CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3290-3370. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3370
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6425. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6350-6500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6500
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat di level 8900. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8800-9000. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 9000
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1690. Pergerakan BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1670-1710. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1710
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 3550. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3510-3590. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3590
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 21925. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 21700-22150. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 22150
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 28 Desember 2017 ditutup menguat 0,59% pada level 6314. Sektor Infrastruktur dan industri dasar menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp572,98 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat moderat ditengah volume perdagangan yang cenderung sepi. Penguatan dipicu oleh kenaikan saham sektor keuangan dan teknologi. Kenaikan harga tembaga juga mendorong kenaikan saham komoditas. Pasar mengharapkan reli indeks pada tahun ini akan berlanjut pada tahun depan seiring dengan adanya pemangkasan tarif pajak yang akan menguntungkan emiten karena akan menaikkan laba dan dividen serta buyback saham. Sementara itu data initial claims pekan lalu stagnan pada level 245 ribu, sedikit di atas estimasi yang sebesar 240 ribu. Namun kecenderungannya masih konsisten menunjukkan pasar tenaga kerja yang ketat. Indeks Chicago PMI bulan Desember meningkat pada level 67,6 dari bulan sebelumnya 63,9, di atas estimasi yang berada pada level 61,9. Cadangan minyak AS pada pekan lalu mengalami penurunan 4,6 juta barel setelah pekan sebelumnya mengalami penurunan sebesar 6,5 juta barel. Dollar AS melemah terhadap mayoritas mata uang utama lainnya. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6280 - 6340
News & Analysis
BIPI Alihkan Saham Anak Usaha Ke Pratama
PT Benakat Integra Tbk (BIPI) telah menandatangani perjanjian jual beli saham dan piutang dengan PT Pratama Media Abadi pada 22 Desember 2017. Perseroan akan mengalihkan 55,05% sahamnya di entitas anak PT Indelberg Oil Indonesia dan 2,13% saham PT Indelberg Indonesia kepada Pratama. Sementara itu perseroan juga melaporkan hasil pelaksanaan PMHMETD sebanyak 3.650.817.000 saham baru seri B dengan nominal Rp50 dan harga pelaksaaan Rp86 yang mana penyetoran saham tersebut telah dilakukan oleh beberapa pihak yakni : PT Risco Investama Lestari 1.333.333.500 saham, Knight Investment Pte Ltd 666.666.600 saham, PT Baskara Timur Kencana 666.666.600 saham, PT Inti Bumi Artha 666.666.600 saham, PT Geolink Indonesia 317.483.700 saham. Pelaksanaan PMTHMETD ini dalam rangka keperluan modal kerja dan pengembangan usaha perseroan termasuk pembayaran kewajiban-kewajiban terkait hal tersebut.
MDIA Berencana Terbitkan Obligasi USD300 Juta
PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) berencana menerbitkan obligasi global senilai USD300 juta yang tunduk pada ketentuan Regulation S dari United States Security Act. Obligasi ini berjangka waktu 5 tahun dengan bunga maksimal sebesar 10%. Rencananya dana hasil penerbitan obligasi ini akan digunakan antara lain untuk pelunasan dipercepat Junior Facility dan Senior Facility. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham atas rencana penerbitan obligasi, pemberian pinjaman kepada Cakrawala Andalan Televisi (CAT) dan serta pemberian jaminan gadai saham CAT milik perseroan dan gadai saham perseroan dan Lativi Mediakarya (LM) milik VIVA pada 5 Februari 2018.
KAEF Kerjasama Dengan TLKM Untuk Digitalisasi Bisnis Farmasi
PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menjalin kerjasama dengan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melakukan digitalisasi seluruh proses bisnis farmasi. Lewat digitalisasi ini, KAEF menargetkan dapat melakukan efisiensi minimal 20% di 2019. Digitalisasi ini meliputi penyediaan infrastruktur cloud dan jaringan (network), hardware, serta sistem aplikasi terpadu. Sistem aplikasi yang disediakan oleh TLKM terdiri dari smart stock, omni channel, customer loyalty, big data analytics, integrasi klinik, program rujuk balik, serta layanan home care. Seluruh infrastruktur digital tersebut terintegrasi dengan Enterprise Resource Planning (ERP) yang sudah diterapkan KAEF sejak Oktober 2016.
SSMS Anggarkan Capex 2018 Hingga USD20 Juta
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menganggarkan belanja modal tahun 2018 sebesar USD 15 juta - USD 20 juta. Capex tersebut setara dengan Rp 202,5 miliar sampai Rp 270 miliar. Belanja modal tahun depankecil dibandingkan dengan angka tahun 2017 sebesar Rp 350 miliar. Sumber dana capex berasal dari kas internal. Nantinya perusahaan sawit ini akan menggunakan belanja modal untuk proses pembangunan pabrik kelapa sawit (PKS), dan pembangunan infrastruktur. Termasuk jalan, jembatan, dan sarana pendukung lain. Perseroan sedang membangun dua pabrik. Salah satunya akan beroperasi tahun 2018.
BBTN Bentuk Dua Anak Usaha Tahun Depan
PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) kembali berkomitmen membentuk dua anak usaha di tahun 2018. Dua anak usaha ini terdiri dari multifinance dan asuransi jiwa. BBTN memastikan akan membentuk anak usaha multifinance di Februari 2018. Multifinance ini menjadi anak usaha pertama yang dimiliki BBTN. Rencana bisnis pembentukan anak usaha masih berlangsung. BBTN menganggarkan dana sebesar Rp 200 miliar-Rp 300 miliar untuk membentuk anak usaha multifinance.
MYOR Akan Terbitkan Obligasi Rp550 Miliar
PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Mayora Indah Tahap II Tahun 2017. Jumlah pokok obligasi ini adalah sebesar Rp 550 miliar dengan tenor 5 tahun dan tingkat bunga tetap sebesar 8,25% per tahun. MYOR menawarkan obligasi yang juga dijamin dengan kesanggupan penuh.obligasi ini akan dibayarkan per tiga bulan sejak tanggal emisi
Stock Pick
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 3520. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3480-3560.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3560
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4390. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4350-4440. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4440
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF menguat ditutup di 7700. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7600-7800.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7800
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat di level 3330. Pergerakan saham CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3290-3370. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3370
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6425. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6350-6500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6500
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat di level 8900. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8800-9000. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 9000
BSDE
Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1690. Pergerakan BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1670-1710. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1710
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 3550. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3510-3590. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3590
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 21925. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 21700-22150. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 22150
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-12-29 07:37:19 (GMT +7)