29 Agust
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 28 Agustus 2017 ditutup melemah 0,20% pada level 5903. Sektor pertambangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp81,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix dimana indeks Dow Jones melemah terbatas akibat penurunan pada saham sektor energi dan perbankan karena badai Harvey melumpuhkan pusat energi AS di Texas. Sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat terbatas dikontribusikan oleh penguatan pada saham sektor teknologi dan kesehatan. Harga minyak mentah melemah akibat kekhawatiran bahwa penutupan kilang minyak akan memicu peningkatan cadangan minyak AS. Harga emas menguat mendekati level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.harga bensin di AS mengalami kenaikan pada level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Sementara itu pasar Inggris tutup pada hari Senin karena libur nasional. Pada pekan ini Inggris dijadwalkan akan melakukan pembicaraan mengenai Brexit dengan Uni Eropa. Pada pekan ini ada beberapa agenda ekonomi dari Asia, diantaranya Jepang akan melaporkan data pasar tenaga kerja dan penjualan ritel, Hongkong akan melaporkan penjualan ritel dan Australia merilis data pekerjaan konstruksi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5830 - 5940
News & Analysis
Anak Usaha MKNT Akuisisi Saham Graha Planet Nusantara
Anak usaha PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) yaitu PT Mitra Sarana Berkat (MSB) telah melakukan transaksi pembelian saham dalam PT Graha Planet Nusantara (GPN) pada 24 Agustus 2017. Transaksi ini bukan transaksi material dengan memperhatikan ekuitas perseroan per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp133.354.974.482 di mana transaksi ini hanya 6,75% dari ekuitas. MSB merupakan anak usaha perseroan yang bergerak di bidang perdagangan penjualan pulsa isi ulang, dengan mengakuisisi GPN yang merupakan dealer pulsa isi ulang dari Telkomsel dengan area pemasaran Tangerang, maka diharapkan GPN akan dikonsolidasikan sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan penjualan perseroan.
IBFN Restrukturisasi Pinjaman Rp47,97 Miliar
PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) melakukan restrukturisasi pinjaman dari PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD) pada 24 Agustus 2017. Pinjaman yang direstrukturisasi adalah kredit modal kerja senilai Rp47.968.127.602. Adapun skema restrukturisasi yakni perubahan jangka waktu pinjaman atas dua fasilitas menjadi lima tahun. Restrukturisasi ini menyelaraskan antara jatuh tempo pinjaman bank dengan sumber pembayaran dari end user.
Kbank Akuisisi 9,99% Saham BMAS Pada Rp615/saham
Kbank, bank komersial keempat terbesar di Thailand telah mengambilalih 9,99% saham di PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) senilai USD20 juta guna memperkuat kehadiran mereka di kawasan regional. Harga pembelian sebesar Rp615 per lembar saham. Langkah ini akan meningkatkan kehadiran Kbank di Asia Tenggara, China, Jepang dan Korsel di pasar-pasar penting bagi bisnis Thailand.
FMII Tambah Modal Anak Usaha
PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) melakukan tambahan setoran modal ke entitas anak PT Indosuryo Wahyu Pahala (IWP). Perseroan adalah pemegang 99,99% saham yang dikeluarkan dan disetor dalam IWP. Adapun setoran modal dilakukan setelah IWP mengeluarkan saham dalam portepel dimana perseroan menambah sebanyak 9.900 lembar senilai Rp9,9 miliar. Sedangkan Rp1 juta atau 1 lembar saham oleh Tjandra Mindarta Gozali. Transaksi ini dilakukan terkait upaya realisasi pengembangan usaha properti.
DGIK Percepat Pembangunan Gedung WCT
PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) terus mempercepat penyelesaian kontrak pembangunan sejumlah gedung untuk memperkuat kinerjanya. Salah satunya adalah proyek pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) di Mega Kuningan, Jakarta setingi 54 lantai. NKE telah menyelesaikan pembangunan struktur 52 lantai gedung WCT pada Mei 2017 lalu, sedangkan dua lantai lainnya saat ini tengah diselesaikan desain crownnya. Proyek ini akan diserahkan kepada pemilik pada awal tahun 2018. Jika pembangunan telah selesai, gedung 54 lantai tersebut akan menjadi salah satu gedung tertinggi di Indonesia.
Rugi Bersih SSTM Berkurang Menjadi Rp641,41 Juta
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) meraih penjualan bersih sebesar Rp157,21 miliar hingga periode 30 Juni 2017 turun 15,77% dibandingkan penjualan bersih Rp186,65 miliar hingga periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan turun menjadi Rp144,63 miliar dari Rp173,64 miliar dan laba kotor turun menjadi Rp12,58 miliar dari Rp13,00 miliar. Beban usaha turun menjadi Rp8,08 miliar dari Rp10,29 miliar dan laba usaha meningkat menjadi Rp4,50 miliar dari Rp2,71 miliar. Beban lain-lain bersih turun menjadi Rp4,18 miliar dari Rp10,34 miliar dan laba sebelum pajak penghasilan diraih Rp320,42 juta dari rugi sebelum pajak penghasilan Rp7,62 miliar di tahun sebelumnya. Rugi tahun berjalan turun menjadi Rp641,41 juta dari rugi tahun berjalan hingga Juni tahun sebelumnya yang Rp5,87 miliar
Stock Pick
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BCBA kembali ditutup menguat pada level 19075. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18900-19275. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 19275
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1720. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1710-1740. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di harga 1740
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 5575. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5500-5650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 5650
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 8000. Pergerakan ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7900-8100. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 8100
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4750. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4710-4790. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di harga 4790
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2800. Pergerakan PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2770-2830.Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 2830
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 2930. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2900-2960. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2960
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 28 Agustus 2017 ditutup melemah 0,20% pada level 5903. Sektor pertambangan mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp81,5 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup mix dimana indeks Dow Jones melemah terbatas akibat penurunan pada saham sektor energi dan perbankan karena badai Harvey melumpuhkan pusat energi AS di Texas. Sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat terbatas dikontribusikan oleh penguatan pada saham sektor teknologi dan kesehatan. Harga minyak mentah melemah akibat kekhawatiran bahwa penutupan kilang minyak akan memicu peningkatan cadangan minyak AS. Harga emas menguat mendekati level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.harga bensin di AS mengalami kenaikan pada level tertinggi dalam dua tahun terakhir. Sementara itu pasar Inggris tutup pada hari Senin karena libur nasional. Pada pekan ini Inggris dijadwalkan akan melakukan pembicaraan mengenai Brexit dengan Uni Eropa. Pada pekan ini ada beberapa agenda ekonomi dari Asia, diantaranya Jepang akan melaporkan data pasar tenaga kerja dan penjualan ritel, Hongkong akan melaporkan penjualan ritel dan Australia merilis data pekerjaan konstruksi. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5830 - 5940
News & Analysis
Anak Usaha MKNT Akuisisi Saham Graha Planet Nusantara
Anak usaha PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT) yaitu PT Mitra Sarana Berkat (MSB) telah melakukan transaksi pembelian saham dalam PT Graha Planet Nusantara (GPN) pada 24 Agustus 2017. Transaksi ini bukan transaksi material dengan memperhatikan ekuitas perseroan per tanggal 31 Desember 2016 sebesar Rp133.354.974.482 di mana transaksi ini hanya 6,75% dari ekuitas. MSB merupakan anak usaha perseroan yang bergerak di bidang perdagangan penjualan pulsa isi ulang, dengan mengakuisisi GPN yang merupakan dealer pulsa isi ulang dari Telkomsel dengan area pemasaran Tangerang, maka diharapkan GPN akan dikonsolidasikan sehingga dapat meningkatkan kinerja keuangan penjualan perseroan.
IBFN Restrukturisasi Pinjaman Rp47,97 Miliar
PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) melakukan restrukturisasi pinjaman dari PT Bank Mestika Dharma Tbk (BBMD) pada 24 Agustus 2017. Pinjaman yang direstrukturisasi adalah kredit modal kerja senilai Rp47.968.127.602. Adapun skema restrukturisasi yakni perubahan jangka waktu pinjaman atas dua fasilitas menjadi lima tahun. Restrukturisasi ini menyelaraskan antara jatuh tempo pinjaman bank dengan sumber pembayaran dari end user.
Kbank Akuisisi 9,99% Saham BMAS Pada Rp615/saham
Kbank, bank komersial keempat terbesar di Thailand telah mengambilalih 9,99% saham di PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) senilai USD20 juta guna memperkuat kehadiran mereka di kawasan regional. Harga pembelian sebesar Rp615 per lembar saham. Langkah ini akan meningkatkan kehadiran Kbank di Asia Tenggara, China, Jepang dan Korsel di pasar-pasar penting bagi bisnis Thailand.
FMII Tambah Modal Anak Usaha
PT Fortune Mate Indonesia Tbk (FMII) melakukan tambahan setoran modal ke entitas anak PT Indosuryo Wahyu Pahala (IWP). Perseroan adalah pemegang 99,99% saham yang dikeluarkan dan disetor dalam IWP. Adapun setoran modal dilakukan setelah IWP mengeluarkan saham dalam portepel dimana perseroan menambah sebanyak 9.900 lembar senilai Rp9,9 miliar. Sedangkan Rp1 juta atau 1 lembar saham oleh Tjandra Mindarta Gozali. Transaksi ini dilakukan terkait upaya realisasi pengembangan usaha properti.
DGIK Percepat Pembangunan Gedung WCT
PT Nusa Konstruksi Enjiniring Tbk (DGIK) terus mempercepat penyelesaian kontrak pembangunan sejumlah gedung untuk memperkuat kinerjanya. Salah satunya adalah proyek pembangunan gedung World Capital Tower (WCT) di Mega Kuningan, Jakarta setingi 54 lantai. NKE telah menyelesaikan pembangunan struktur 52 lantai gedung WCT pada Mei 2017 lalu, sedangkan dua lantai lainnya saat ini tengah diselesaikan desain crownnya. Proyek ini akan diserahkan kepada pemilik pada awal tahun 2018. Jika pembangunan telah selesai, gedung 54 lantai tersebut akan menjadi salah satu gedung tertinggi di Indonesia.
Rugi Bersih SSTM Berkurang Menjadi Rp641,41 Juta
PT Sunson Textile Manufacturer Tbk (SSTM) meraih penjualan bersih sebesar Rp157,21 miliar hingga periode 30 Juni 2017 turun 15,77% dibandingkan penjualan bersih Rp186,65 miliar hingga periode sama tahun sebelumnya. Beban pokok penjualan turun menjadi Rp144,63 miliar dari Rp173,64 miliar dan laba kotor turun menjadi Rp12,58 miliar dari Rp13,00 miliar. Beban usaha turun menjadi Rp8,08 miliar dari Rp10,29 miliar dan laba usaha meningkat menjadi Rp4,50 miliar dari Rp2,71 miliar. Beban lain-lain bersih turun menjadi Rp4,18 miliar dari Rp10,34 miliar dan laba sebelum pajak penghasilan diraih Rp320,42 juta dari rugi sebelum pajak penghasilan Rp7,62 miliar di tahun sebelumnya. Rugi tahun berjalan turun menjadi Rp641,41 juta dari rugi tahun berjalan hingga Juni tahun sebelumnya yang Rp5,87 miliar
Stock Pick
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BCBA kembali ditutup menguat pada level 19075. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18900-19275. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 19275
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat di level 1720. Pergerakan saham KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1710-1740. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di harga 1740
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR menguat ditutup di 5575. Pergerakan saham JSMR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 5500-5650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 5650
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 8000. Pergerakan ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7900-8100. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 8100
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4750. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4710-4790. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di harga 4790
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2800. Pergerakan PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2770-2830.Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 2830
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN menguat ditutup di 2930. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2900-2960. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 2960
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-08-29 07:31:10 (GMT +7)