28 Nov
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 27 November 2018 ditutup melemah 0,15% pada level 6013. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp155,89 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat karena ekspektasi pertemuan Presiden Trump dan Presiden Xi pada hari Sabtu ini akan berpotensi mengurangi eskalasi perang dagang. Namun sehari sebelumnya Trump mengancam akan memberlakukan kenaikan tarif impor terhadap produk dari China dan memberlakukan tarif impor tambahan jika tidak tercapai kesepakatan antara AS dan China pada pertemuan tersebut.obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun dan dollar AS mengalami kenaikan, setelah adanya komentar dari beberapa pejabat The Fed yang mendukung kenaikan suku bunga secara bertahap. Pasar akan mencermati komentar para pejabat The Fed untuk mencari indikasi apakah The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunganya tahun depan. Chairman The Fed dijadwalkan akan berpidato pada hari Rabu. Indeks harga rumah 20 kota besar di AS pada bulan September naik 5,1%, lebih rendah dari estimasi 5,3%. Indeks harga rumah FHFA naik 0,2%, melambat dari bulan sebelumnya 0,4%. Consumer confidence bulan November turun menjadi 135,7 dari 137,9. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5960 - 6085
News & Analysis
MDRN Tingkatkan Penyertaan Saham Pada Anak Usaha Rp35 Miliar
PT Modern Internasional Tbk (MDRN) melakukan peningkatan penyertaan saham pada entitas anak usahanya yang bernama PT Modern Data Solusi (MDS) sebesar Rp35 miliar. Peningkatan penyertaan saham kepada MDS telah dilakukan dengan cara mengkonversi utang ke modal saham. MDS memiliki utang kepada perseroan sehingga proses peningkatan penyertaan saham perseroan kepada MDS dilakukan dengan cara konversi utang ke modal saham. Dengan adanya peningkatan penyertaan saham ini diharapkan akan dapat memperbaiki posisi keuangan MDS. MDS adalah entitas anak dari PT Modern Internasional Tbk yang memasarkan produk-produk Ricoh seperti Multi Fuction Printing, Production Printing dan IT-Managed Document Service.
DIVA Akan Ekspansi Bisnis Ke Negara Asean dan Asia
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) menargetkan pasar negara-negara Asia Tenggara dan Asia untuk memperluas bisnis layanan produk Tour MiFi dan Instant Intelligence Messaging (IIM) perseroan. Pada tahap awal, perseroan akan membuka perwakilan Diva Tour MiFi di negara-negara Asean. Salah satu perwakilan akan segera diresmikan entitas anak Grup Kresna tersebut pada akhir tahun ini. DIVA juga tengah menyiapkan produk-produk gandeng (bundling) dengan sejumlah operator untuk dapat menyediakan layanan internet yang dapat digunakan saat bepergian ke luar negeri.
GOOD Bekerja Sama Dengan Barry Callebaut
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) bekerja sama dengan Barry Callebaut untuk penyedia tambahan 7.000 ton cokelat kompon per tahun. Perusahaan asal Swiss, Barry Callebaut Group, produsen cokelat dan produk cokelat akan berinvestasi di pabrik Rancaekek, Bandung senilai Rp40 miliar, untuk tambahan pasokan jangka panjang sebesar 7.000 ton cokelat per tahun ke pabrik biskuit Garudafood di Rancaekek. Barry Callebaut mengharapkan pengiriman volume tambahan dimulai pada pertengahan 2019.
ULTJ Siapkan Capex Rp65 Miliar Tahun Depan
PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menyambut tahun 2019. Perusahaan ini menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 65 miliar di tahun depan. Jumlah ini meningkat 82% dibanding capex tahun ini yang senilai Rp 35,7 miliar. Capex tahun 2018 ini sudah terserap semuanya pada kuartal III 2018 untuk membeli mesin baru. Sementara capex untuk tahun 2019, akan dipakai untuk menyelesaikan ekspansi yang ada, penggantian mesin produksi hingga membangun kantor.
Moody’s Menurunkan Peringkat APLN Menjadi B1
Moody’s Investor Service memutuskan menurunkan peringkat PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) beserta surat utang globalnya yang diterbikan anak usahanya APL Realty Holdings Pte. Ltd. dari Ba3 menjadi B1 dengan outlook stabil. Obligasi tersebut dijamin oleh APLN dan beberapa anak perusahaannya. Penurunan peringkat mencerminkan ekspektasi Moody’s bahwa metrik kredit APLN akan melemah ke level yang tidak lagi sesuai dengan peringkat Ba3. Karena perseroan membukukan tingkat penjualan pemasaran yang rendah.
Anak Usaha WSKT Tingkatkan Modal PT Waskita Bumi Wira Senilai Rp1,26 Triliun
PT Waskita Toll Road, entitas anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) meningkatkan modal disetor dan ditempatkan di PT Waskita Bumi Wira senilai Rp1,26 triliun. Waskita Toll Road telah meningkatkan modal disetor dan ditempatkan secara tunai kepada Waskita Bumi Wira (WBW). Jumlah yang dikucurkan perseroan senilai Rp1,26 triliun. Dengan adanya transaksi tersebut, struktur kepemilikan saham WTR di WBW menjadi sebanyak 99,90% atau setara dengan 2.985.921 saham. Nilai dari kepemilikan saham itu setara dengan Rp2,98 triliun rupiah. Sisa saham di WBW dimiliki oleh PT Panca Wira Usaha Jawa Timur dengan 0,10% atau 3.125 saham atau senilai Rp3,12 miliar
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7450. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7350-7550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7575
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2640. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2610-2670.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2680
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8650. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8550-8750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8775
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4000. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3950-4040.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4050
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat dilevel harga 1475. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1455-1490.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1495
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 8400. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8300-8500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8550
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 27 November 2018 ditutup melemah 0,15% pada level 6013. Sektor industri dasar mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp155,89 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat karena ekspektasi pertemuan Presiden Trump dan Presiden Xi pada hari Sabtu ini akan berpotensi mengurangi eskalasi perang dagang. Namun sehari sebelumnya Trump mengancam akan memberlakukan kenaikan tarif impor terhadap produk dari China dan memberlakukan tarif impor tambahan jika tidak tercapai kesepakatan antara AS dan China pada pertemuan tersebut.obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun dan dollar AS mengalami kenaikan, setelah adanya komentar dari beberapa pejabat The Fed yang mendukung kenaikan suku bunga secara bertahap. Pasar akan mencermati komentar para pejabat The Fed untuk mencari indikasi apakah The Fed akan memperlambat kenaikan suku bunganya tahun depan. Chairman The Fed dijadwalkan akan berpidato pada hari Rabu. Indeks harga rumah 20 kota besar di AS pada bulan September naik 5,1%, lebih rendah dari estimasi 5,3%. Indeks harga rumah FHFA naik 0,2%, melambat dari bulan sebelumnya 0,4%. Consumer confidence bulan November turun menjadi 135,7 dari 137,9. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 5960 - 6085
News & Analysis
MDRN Tingkatkan Penyertaan Saham Pada Anak Usaha Rp35 Miliar
PT Modern Internasional Tbk (MDRN) melakukan peningkatan penyertaan saham pada entitas anak usahanya yang bernama PT Modern Data Solusi (MDS) sebesar Rp35 miliar. Peningkatan penyertaan saham kepada MDS telah dilakukan dengan cara mengkonversi utang ke modal saham. MDS memiliki utang kepada perseroan sehingga proses peningkatan penyertaan saham perseroan kepada MDS dilakukan dengan cara konversi utang ke modal saham. Dengan adanya peningkatan penyertaan saham ini diharapkan akan dapat memperbaiki posisi keuangan MDS. MDS adalah entitas anak dari PT Modern Internasional Tbk yang memasarkan produk-produk Ricoh seperti Multi Fuction Printing, Production Printing dan IT-Managed Document Service.
DIVA Akan Ekspansi Bisnis Ke Negara Asean dan Asia
PT Distribusi Voucher Nusantara Tbk (DIVA) menargetkan pasar negara-negara Asia Tenggara dan Asia untuk memperluas bisnis layanan produk Tour MiFi dan Instant Intelligence Messaging (IIM) perseroan. Pada tahap awal, perseroan akan membuka perwakilan Diva Tour MiFi di negara-negara Asean. Salah satu perwakilan akan segera diresmikan entitas anak Grup Kresna tersebut pada akhir tahun ini. DIVA juga tengah menyiapkan produk-produk gandeng (bundling) dengan sejumlah operator untuk dapat menyediakan layanan internet yang dapat digunakan saat bepergian ke luar negeri.
GOOD Bekerja Sama Dengan Barry Callebaut
PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) bekerja sama dengan Barry Callebaut untuk penyedia tambahan 7.000 ton cokelat kompon per tahun. Perusahaan asal Swiss, Barry Callebaut Group, produsen cokelat dan produk cokelat akan berinvestasi di pabrik Rancaekek, Bandung senilai Rp40 miliar, untuk tambahan pasokan jangka panjang sebesar 7.000 ton cokelat per tahun ke pabrik biskuit Garudafood di Rancaekek. Barry Callebaut mengharapkan pengiriman volume tambahan dimulai pada pertengahan 2019.
ULTJ Siapkan Capex Rp65 Miliar Tahun Depan
PT Ultra Jaya Milk Industry & Trading Company Tbk (ULTJ) telah menyiapkan sejumlah rencana untuk menyambut tahun 2019. Perusahaan ini menyiapkan belanja modal (capex) sebesar Rp 65 miliar di tahun depan. Jumlah ini meningkat 82% dibanding capex tahun ini yang senilai Rp 35,7 miliar. Capex tahun 2018 ini sudah terserap semuanya pada kuartal III 2018 untuk membeli mesin baru. Sementara capex untuk tahun 2019, akan dipakai untuk menyelesaikan ekspansi yang ada, penggantian mesin produksi hingga membangun kantor.
Moody’s Menurunkan Peringkat APLN Menjadi B1
Moody’s Investor Service memutuskan menurunkan peringkat PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) beserta surat utang globalnya yang diterbikan anak usahanya APL Realty Holdings Pte. Ltd. dari Ba3 menjadi B1 dengan outlook stabil. Obligasi tersebut dijamin oleh APLN dan beberapa anak perusahaannya. Penurunan peringkat mencerminkan ekspektasi Moody’s bahwa metrik kredit APLN akan melemah ke level yang tidak lagi sesuai dengan peringkat Ba3. Karena perseroan membukukan tingkat penjualan pemasaran yang rendah.
Anak Usaha WSKT Tingkatkan Modal PT Waskita Bumi Wira Senilai Rp1,26 Triliun
PT Waskita Toll Road, entitas anak PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) meningkatkan modal disetor dan ditempatkan di PT Waskita Bumi Wira senilai Rp1,26 triliun. Waskita Toll Road telah meningkatkan modal disetor dan ditempatkan secara tunai kepada Waskita Bumi Wira (WBW). Jumlah yang dikucurkan perseroan senilai Rp1,26 triliun. Dengan adanya transaksi tersebut, struktur kepemilikan saham WTR di WBW menjadi sebanyak 99,90% atau setara dengan 2.985.921 saham. Nilai dari kepemilikan saham itu setara dengan Rp2,98 triliun rupiah. Sisa saham di WBW dimiliki oleh PT Panca Wira Usaha Jawa Timur dengan 0,10% atau 3.125 saham atau senilai Rp3,12 miliar
Stock Pick
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7450. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7350-7550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7575
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2640. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2610-2670.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2680
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 8650. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8550-8750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8775
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 4000. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3950-4040.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4050
ADHI
Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat dilevel harga 1475. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1455-1490.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1495
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 8400. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8300-8500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8550
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-11-28 07:19:05 (GMT +7)