28 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Senin 27 Mei 2019 ditutup menguat 0,69% pada level 6098. Sektor iindustri dasar mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 460,24 miliar. Bursa Wall Street pada hari Senin libur Memorial Day. Indeks di bursa Eropa pada perdagangan kemarin ditutup menguat, yang terutama dikontribusikan oleh sentimen positif dari penguatan saham sektor otomotif setelah Fiat Chrysler dan Renault mengkonfirmasi pembicaraan mengenai merger. Faktor politik regional juga mempengaruhi perdagangan di bursa Eropa, dimana hasil pemilihan parlemen Eropa menunjukkan dukungan yang kuat untuk partai-partai Uni Eropa. Namun perdagangan cenderung lebih sepi karena liburnya bursa AS dan UK. Sementara itu The Fed memperkirakan ekonomi AS pada kuartal II 2019 hanya tumbuh 1,3%, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 3,2%. Hal ini akibat dampak dari perang dagang yang mendorong perlambatan investasi dan konsumsi. Adanya prediksi ini meningkatkan peluang The Fed untuk menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini, sehingga memicu arus modal investasi global ke instrument investasi yang lebih menarik, termasuk ke negara berkembang. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6020 - 6160
News & Analysis
Anak Usaha IMPC Beli Dua Perusahaan Malaysia
Anak usaha PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) yakni ImpackOne Sdn Bhd yang berkedudukan di Malaysia pada 24 Mei 2019 telah menandatangani Sale and Purchase Agreements dengan Megaplas Corporation Sdn Bhd dan Vermax Corporation Sdn Bhd, keduanya perusahaan Malaysia yang bergerak di bidang manufaktur dan trading bahan bangunan plastik. Jenis aset yang diambilalih ImpackOne adalah Goodwill, kendaraan bermotor, mesin, peralatan kantor, stok, Hak Kekayaan Intelektual dan semua hak yang terkait dengan bisnis manufaktur dan perdagangan Polymer Based Roofing dan Sheet dari Megaplas dan Vermax. Total nilai transaksi sebesar 13.135.000 ringgit. Adapun tanggal penyelesaian yaitu pembayaran transaksi akan dilakukan pada 31 Mei 2019.
PBID Akan Bagi Dividen Rp50/saham
PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp93,750 miliar, setara 31,8% dari laba bersih tahun buku 2018 atau sebesar Rp50 per saham. Disepanjang tahun 2018, PBID mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 29% menjadi Rp294 miliar dari sebesar Rp231 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih disebabkan efisiensi biaya produksi karena peningkatan kapasitas pabrik di Jawa Tengah, yang mana didukung biaya tenaga kerja yang lebih murah. tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% dari tahun 2018, sedangkan laba bersih diperkirakan bertumbuh 6-6,5%.
BEI Hentikan Perdagangan BTEL Karena Laporan Keuangan Disclaimer 2 Tahun
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) di seluruh pasar sejak sesi II perdagangan Senin 27 Mei ini hingga pengumuman lebih lanjut. Perseroan memperoleh Opini Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer) selama 2 tahun berturut-turut yaitu periode 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017. Mengacu pada Surat Edaran tertanggal 27 Agustus 2004 perihal penghentian sementara perdagangan efek perusahaan, tercatat maka bursa dapat melakukan penghentian sementara perdagangan Efek Perusahaan Tercatat apabila laporan keuangan auditan perseroan memperoleh Opini Disclaimer sebanyak 2 kali berturut.
MYOH Realisasikan Rencana Tambah 10 Dump Truck
PT Samindo Resources Tbk (MYOH) merealisasikan rencana penambahan 10dump truckbagian upaya perseroan meningkatkan kapasitas produksi tahun ini. Perseroan berencana menambah 10 unittruckini. Saat ini, perseroan telah merealisasikan seluruh rencana ekspansi tersebut. Sehingga totaldump truckdimiliki sebanyak 143 unit. Adanya penambahandump truckdiharapkan akan meningkatkan kapasitas produksi MYOH. Total belanja modal atauexpendituretelah direalisasikan perseroan sebanyak USD10 juta. Total belanja modal yang yang dialokasikan MYOH itu senilai USD17,7 juta pada 2019.
TDPM Akan Terbitkan Obligasi Rp400 Miliar
PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) akan menerbitkan obligasi II tahun 2019 senilai Rp400 miliar dengan tingkat bunga diperkirakan sekitar 10,5%-11%.Jangka waktu obligasi selama tiga tahun. Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya emisi obligasi, akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban dari entitas anak perseroan yakni PT Petronika kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp120 miliar.
WSKT Bersinergi Dengan PT Rekayasa Industri Bangun Jalur Pipa Gas Cirebon-Semarang
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Rekayasa Industri bersinergi dalam pembangunan Jalur Transmisi Pipa Gas Ruas Cirebon-Semarang. Kerja sama ini di bidang oil dan gas, petrokimia dan energi. Ruas Cirebon-Semarang adalah salah satu yang akan dikerjakan. Kerja sama yang dilakukan dengan PT Rekayasa Industri berupa investasi. Selain itu ada EPC dan financing. Untuk tahap pertama, WSKT dan PT Rekayasa Industri sepakat untuk bekerja sama dalam pembangunan jalur transmisi pipa gas ruas Cirebon - Semarang
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3920. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3880-3960.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3970
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7725. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7600-7825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7850
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2460. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2430-2490
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2500
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 6525. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6525-6600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6625
ISAT
Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada level harga 2000. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1970-2020.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2030
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 3820. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3770-3860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3870
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Senin 27 Mei 2019 ditutup menguat 0,69% pada level 6098. Sektor iindustri dasar mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 460,24 miliar. Bursa Wall Street pada hari Senin libur Memorial Day. Indeks di bursa Eropa pada perdagangan kemarin ditutup menguat, yang terutama dikontribusikan oleh sentimen positif dari penguatan saham sektor otomotif setelah Fiat Chrysler dan Renault mengkonfirmasi pembicaraan mengenai merger. Faktor politik regional juga mempengaruhi perdagangan di bursa Eropa, dimana hasil pemilihan parlemen Eropa menunjukkan dukungan yang kuat untuk partai-partai Uni Eropa. Namun perdagangan cenderung lebih sepi karena liburnya bursa AS dan UK. Sementara itu The Fed memperkirakan ekonomi AS pada kuartal II 2019 hanya tumbuh 1,3%, melambat dibandingkan kuartal sebelumnya yang mencapai 3,2%. Hal ini akibat dampak dari perang dagang yang mendorong perlambatan investasi dan konsumsi. Adanya prediksi ini meningkatkan peluang The Fed untuk menurunkan suku bunganya pada akhir tahun ini, sehingga memicu arus modal investasi global ke instrument investasi yang lebih menarik, termasuk ke negara berkembang. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6020 - 6160
News & Analysis
Anak Usaha IMPC Beli Dua Perusahaan Malaysia
Anak usaha PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) yakni ImpackOne Sdn Bhd yang berkedudukan di Malaysia pada 24 Mei 2019 telah menandatangani Sale and Purchase Agreements dengan Megaplas Corporation Sdn Bhd dan Vermax Corporation Sdn Bhd, keduanya perusahaan Malaysia yang bergerak di bidang manufaktur dan trading bahan bangunan plastik. Jenis aset yang diambilalih ImpackOne adalah Goodwill, kendaraan bermotor, mesin, peralatan kantor, stok, Hak Kekayaan Intelektual dan semua hak yang terkait dengan bisnis manufaktur dan perdagangan Polymer Based Roofing dan Sheet dari Megaplas dan Vermax. Total nilai transaksi sebesar 13.135.000 ringgit. Adapun tanggal penyelesaian yaitu pembayaran transaksi akan dilakukan pada 31 Mei 2019.
PBID Akan Bagi Dividen Rp50/saham
PT Panca Budi Idaman Tbk (PBID) akan membagikan dividen tunai sebesar Rp93,750 miliar, setara 31,8% dari laba bersih tahun buku 2018 atau sebesar Rp50 per saham. Disepanjang tahun 2018, PBID mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 29% menjadi Rp294 miliar dari sebesar Rp231 miliar pada tahun sebelumnya. Kenaikan laba bersih disebabkan efisiensi biaya produksi karena peningkatan kapasitas pabrik di Jawa Tengah, yang mana didukung biaya tenaga kerja yang lebih murah. tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar 15% dari tahun 2018, sedangkan laba bersih diperkirakan bertumbuh 6-6,5%.
BEI Hentikan Perdagangan BTEL Karena Laporan Keuangan Disclaimer 2 Tahun
Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL) di seluruh pasar sejak sesi II perdagangan Senin 27 Mei ini hingga pengumuman lebih lanjut. Perseroan memperoleh Opini Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer) selama 2 tahun berturut-turut yaitu periode 31 Desember 2018 dan 31 Desember 2017. Mengacu pada Surat Edaran tertanggal 27 Agustus 2004 perihal penghentian sementara perdagangan efek perusahaan, tercatat maka bursa dapat melakukan penghentian sementara perdagangan Efek Perusahaan Tercatat apabila laporan keuangan auditan perseroan memperoleh Opini Disclaimer sebanyak 2 kali berturut.
MYOH Realisasikan Rencana Tambah 10 Dump Truck
PT Samindo Resources Tbk (MYOH) merealisasikan rencana penambahan 10dump truckbagian upaya perseroan meningkatkan kapasitas produksi tahun ini. Perseroan berencana menambah 10 unittruckini. Saat ini, perseroan telah merealisasikan seluruh rencana ekspansi tersebut. Sehingga totaldump truckdimiliki sebanyak 143 unit. Adanya penambahandump truckdiharapkan akan meningkatkan kapasitas produksi MYOH. Total belanja modal atauexpendituretelah direalisasikan perseroan sebanyak USD10 juta. Total belanja modal yang yang dialokasikan MYOH itu senilai USD17,7 juta pada 2019.
TDPM Akan Terbitkan Obligasi Rp400 Miliar
PT Tridomain Performance Materials Tbk (TDPM) akan menerbitkan obligasi II tahun 2019 senilai Rp400 miliar dengan tingkat bunga diperkirakan sekitar 10,5%-11%.Jangka waktu obligasi selama tiga tahun. Dana yang diperoleh dari hasil penawaran umum obligasi ini, setelah dikurangi biaya emisi obligasi, akan digunakan untuk pembayaran sebagian kewajiban dari entitas anak perseroan yakni PT Petronika kepada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) sebesar Rp120 miliar.
WSKT Bersinergi Dengan PT Rekayasa Industri Bangun Jalur Pipa Gas Cirebon-Semarang
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) dan PT Rekayasa Industri bersinergi dalam pembangunan Jalur Transmisi Pipa Gas Ruas Cirebon-Semarang. Kerja sama ini di bidang oil dan gas, petrokimia dan energi. Ruas Cirebon-Semarang adalah salah satu yang akan dikerjakan. Kerja sama yang dilakukan dengan PT Rekayasa Industri berupa investasi. Selain itu ada EPC dan financing. Untuk tahap pertama, WSKT dan PT Rekayasa Industri sepakat untuk bekerja sama dalam pembangunan jalur transmisi pipa gas ruas Cirebon - Semarang
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3920. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3880-3960.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3970
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7725. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7600-7825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7850
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2460. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2430-2490
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2500
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 6525. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6525-6600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6625
ISAT
Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat pada level harga 2000. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1970-2020.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2030
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 3820. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3770-3860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3870
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-05-28 07:44:50 (GMT +7)