28 Mei

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 25 Mei 2018 ditutup menguat 0,49% pada level 5975. Sektor industri dasar mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net buy Rp768,98 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup variatif, dimana indeks Dow Jones dan S&P500 melemah sedangkan Nasdaq Composite menguat. Pelemahan indeks dipicu oleh turunnya saham sektor energi seiring dengan koreksi pada harga minyak mentah, namun pelemahan tertahan oleh kenaikan pada saham sektor teknologi dan ritel. Harga minyak mentah mengalami koreksi setelah Arab Saudi dan Rusia menyatakan akan memperlonggar pembatasan suplay minyak mentah. Pada pekan lalu, pergerakan indeks bursa Wall Street juga dipenuhi sentimen meningkatnya ketegangan dagang antara AS dan China, ancaman AS yang akan memberlakukan tarif impor otomotif serta ketidakpastian pertemuan AS dan Korut. Indikator ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya S&P Case-Shiller Home Price, consumer confidence, ADP Employment, GDP Q1 second estimate, Fed’s Beige Book, personal income, personal spending, Chicago PMI, pending home sales, nonfarm payrolls, unemployment rate, ISM index, construction spending dan auto sales. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5910 - 6055

News & Analysis

MYOR Siapkan Rp1 Triliun Untuk Ekspansi Tambah Kapasitas

PT Mayora Indah Tbk (MYOR) akan melakukan ekspansi pabrik dalam bentuk perluasan fasilitas produksi dan dalam bentuk penambahan kapasitas produksi pada lokasi yang telah ada saat ini. Untuk mendukung ekspansi itu, perseroan telah menyiapkan dana investasi sebesar Rp1 triliun. Belanja modal tersebut akan berasal dari hasil kombinasi antara kas internal dan pinjaman perbankan. Hampir seluruh dana capex, akan dipergunakan untuk pengembangan pabrik di Balaraja guna meningkatkan kapasitas produksi. Utilisasi pabrik milik perusahaan saat ini sudah mencapai 70%. Dengan adanya ekspansi ini, nantinya kapasitas produksi MYOR akan meningkat sebesar 25%. MYOR akan membagikan dividen sebesar Rp603,68 miliar atau setara Rp27 per saham.

ADMF Dapat Pinjaman Sindikasi USD300 Juta

PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) telah menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi sebesar USD300 juta di Singapura. ADMF memutuskan untuk mendiversifikasi sumber pendanaannya pada pinjaman sindikasi dalam mata uang asing. Fasilitas ini telah berhasil menarik minat para investor asing yang kebanyakannya berasal dari Singapura, Jepang dan Taiwan. Fasilitas berjumlah USD300 juta ini dengan tenor 3 tahun.

Per April Penjualan RALS Meningkat 2%


PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) mengungkapkan, penjualannya pada tahun ini sedang dalam tren peningkatan. Dari awal tahun sampai bulan April, RALS mencatat peningkatan penjualan sebesar 2%. Penjualan hingga April mencapai Rp 2,09 triliun. Dengan adanya momentum lebaran di Mei dan Juni, maka penjualan perusahaan ditargetkan mencapai Rp 5,2 triliun. Dari sisi same store growth (SSG) perusahaan menargetkan tahun ini hanya tumbuh 1,1%, jumlah tersebut belum termasuk gerai baru. Saat ini RALS mengoperasikan 119 gerai di seluruh Indonesia dengan tambahan tiga gerai baru di semester I tahun ini.

DPUM Tidak Bagi Dividen Karena Untuk Ekspansi

RUPST PT Dua Putra Utama Makmur Tbk (DPUM) menyetujui untuk tidak membagikan dividen tunai kepada para pemegang saham. RUPST menyetujui penggunaan laba bersih tahun buku 2017 sebesar Rp 105,54 miliar untuk cadangan umum dan memperkuat modal kerja. Masing-masing, Rp 6 miliar untuk cadangan umum sementara sisanya untuk modal kerja. DPUM membutuhkan banyak modal untuk menggarap produk baru demi memperlebar pasar.sedang fokus untuk pengembangan bisnis di pabrik Pati dengan perubahan strategi dengan orientasi produk consumer goods.

RBMS Masih Miliki Sisa Dana Rights Issue Rp6,2 Miliar

PT Ristia Bintang Mahkotasejati Tbk (RBMS) menyelesaikan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD). Dana yang diperoleh atas terlaksananya Penawaran Umum Terbatasperiode perdagangan 2-6 April 2018 adalah Rp 256,01 miliar. Adapun rincian dana hasil penambahan modal dengan PMHETD yang telah digunakan adalah membeli 41.363 saham PT Tiara Raya Bali International dengan nilai Rp 74,45 miliar. Nilai tersebut setara 59,09% saham Tiara Raya. RBMS juga meningkatkan penyertaan saham dalam Tiara Raya sebesar Rp 120 miliar atau 120.000 saham. Penambahan ini akan digunakan untuk penggunaan lahan hingga tahun 2033. RBMS juga memberikan pinjaman kepada PT Alam Indah Selaras sebagai entitas anak sebesar Rp 45,14 miliar. Besar dana yang masih tersisa dari right issue ialah sebesar Rp 6,20 miliar.

Triwulan I KPIG Bukukan Kenaikan Laba 511%


PT MNC Land Tbk (KPIG) meraih pertumbuhan laba periode berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar 511% menjadi Rp7,09 miliar hingga periode 31 Maret 2018 dari Rp1,16 miliar. Pendapatan usaha turun 24,8% menjadi Rp186,22 miliar dari Rp247,68 miliar dan laba bruto turun menjadi Rp88,85 miliar dari Rp100,18 miliar tahun sebelumnya


Stock Pick

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup pada level 3120. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3080-3160
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3160

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup pada level 3560. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3520-3600
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3600

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup pada 1370. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1350-1390.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1390

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup pada level 7025. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6925-7125.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7125

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup pada level 7975. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7875-8075.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8075

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 7250. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7150-7350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7350


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-05-28 09:04:07 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)