28 Mar
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 27 Maret 2018 ditutup menguat 0,15% pada level 6209. Sektor aneka industri menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp854,01 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang dipicu oleh tekanan jual pada saham sektor teknologi. Sentimen negatif di sektor teknologi masih berasal dari Facebook. Sementara itu terkait dengan tarif impor, AS masih melakukan negosiasi dengan China dimana AS meminta China untuk menurunkan tarif mobil impor, mengijinkan kepemilikan mayoritas asing di perusahaan keuangan dan membeli lebih banyak produk semikonduktor buatan AS, dalam rangka untuk menghindari tarif impor terhadap produk dari China. Bursa Eropa menguat pada perdagangan kemarin. Dollar AS melemah, sedangkan euro dan poundsterling mengalami kenaikan. Yuan China mengalami kenaikan terhadap dollar AS pada level tertinggi selama hampir tiga tahun terakhir.itu indeks harga rumah S&P Case-Shiller bulan Januari menunjukkan kenaikan harga rumah 20 kota besar di AS sebesar 6,4%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 6,3% dan dari estimasi yang sebesar 6,3%. Indeks keyakinan konsumen bulan Maret turun pada level 127,7 dari level 130. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6167 - 6240
News & Analysis
Anak Usaha JSMR Kembangkan Proyek Properti
PT Jasamarga Properti (JMP), anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang bergerak di bidang properti, saat ini tengah mengembangkan beberapa proyek. Sejumlah proyek tersebut berupa gedung perkantoran, rest area jalan tol, dan landed house. Proyek-proyek tersebut diharapkan mendukung pelayanan dan kegiatan operasional jalan tol sebagai bisnis inti JSMR. Proyek gedung perkantoran yang dikerjakan adalah Office One. Konstruksi gedung perkantoran yang terletak di kawasan Pesanggrahan, Jakarta ini telah mencapai 80% (tahap pengerjaan finishing gedung). Rencananya, pembangunan gedung Office One akan selesai pada Juni mendatang.
Laba Bersih BYAN Tumbuh 1012%
Laba tahun berjalan yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik 1012% hingga 31 Desember 2017 menjadi USD319,81 juta dibandingkan laba USD28,75 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 90,99% menjadi USD1,06 miliar dari pendapatan USD555,48 juta tahun sebelumnya dan laba bruto diraih USD553,57 juta naik dari laba bruto USD210,40 juta tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak meningkat menjadi USD420,08 juta dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya USD29,50 juta.
IDPR Bukukan Kenaikan Laba Bersih 5,11%
Laba tahun berjalan yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) turun 5,11% hingga 31 Desember 2017 menjadi Rp114,23 miliar dari laba Rp120,38 miliar yang diraih pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 17% menjadi Rp1,17 triliun dari Rp1,00 triliun dan beban pokok pendapatan naik menjadi Rp906,22 miliar dari Rp750,72 miliar dan laba kotor naik jadi Rp270,21 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya Rp255,46 miliar. Sedangkan laba operasional turun menjadi Rp127,57 miliar dari laba operasional tahun sebelumnya Rp128,66 miliar salah satunya karena kenaikan beban usaha menjadi Rp141,96 miliar dari Rp129,94 miliar.
HELI Akan Kembangkan Aplikasi Online Sewa Helikopter
PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) akan mengembangkan aplikasi online dalam upaya menggarap pasar Jakarta. Nantinya, penyewaan helikopter perseroan ini bisa dilakukan secara online. Pengembangaan bisnis perseroan memang diarahkan untuk menerima pemesanan jasa angkutan secara digital. Hal ini pun termasuk upaya peningkatan penggunaan atau utilisasi lima armada helikopter yang dimiliki perseroan. Saat ini, perseroan tengah mengupayakan penambahan jumlah helipad di gedung-gedung Jakarta untuk mendukung terealisasinya pasar online. Sejauh ini tingkat utilisasi HELI hanya sebesar 70%, karena penerbangan helikopter hanya melayani penerbangan tidak terjadwal atau melayani carter.
HRUM Akuisisi 99,99% Saham Bumi Karunia Pertiwi
PT Harum Energy Tbk (HRUM) membeli 99,99996% saham PT Bumi Karunia Pertiwi dengan nilai Rp31,50 miliar. Pada 23 Maret 2018 perusahaan telah membeli sekitar 2,5 juta saham milik PT Anugrah Karya Raya dalam PT Bumi Karunia Pertiwi atau setara dengan 99,99996% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor. Harga jual beli sekitar Rp31,50 miliar. Dampak terhadap kegiatan operasional, keuangan, hukum, dan kelangsungan usaha tidak ada. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memasuki bisnis pertambangan batu bara pada 2009 dengan mengakuisisi 87,5% saham PT Anugrah Karya Raya, yang kemudian disebut sebagai AKR Coal.
IMJS Bukukan Kenaikan Laba 40,9%
PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) membukukan laba tahun berjalan 2017 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp194,08 miliar, naik 40,9% secara tahunan, dari posisi Rp137,66 miliar pada 2016. Pendapatan IMJS mencapai Rp2,71 triliun, tumbuh 10,16% dari posisi Rp2,46 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan mencapai Rp1,56 triliun, naik 4,69% yoy
Stock Pick
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 7150. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7050-7250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7250
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 9150. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9050–9250. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 9250
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4550. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4510-4590.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4590
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1440. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1420-1455.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1455
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat di level 2950. Pergerakan saham PTBA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2920–2980. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2980
SMBR
Pada perdagangan kemarin saham SMBR kembali ditutup menguat di level 3640. Pergerakan saham SMBR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3620–3680. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3680
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN kembali ditutup menguat pada level 1385. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1370-1400. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1400
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat pada level 2560. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2530-2590.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2590
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 27 Maret 2018 ditutup menguat 0,15% pada level 6209. Sektor aneka industri menyumbangkan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp854,01 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang dipicu oleh tekanan jual pada saham sektor teknologi. Sentimen negatif di sektor teknologi masih berasal dari Facebook. Sementara itu terkait dengan tarif impor, AS masih melakukan negosiasi dengan China dimana AS meminta China untuk menurunkan tarif mobil impor, mengijinkan kepemilikan mayoritas asing di perusahaan keuangan dan membeli lebih banyak produk semikonduktor buatan AS, dalam rangka untuk menghindari tarif impor terhadap produk dari China. Bursa Eropa menguat pada perdagangan kemarin. Dollar AS melemah, sedangkan euro dan poundsterling mengalami kenaikan. Yuan China mengalami kenaikan terhadap dollar AS pada level tertinggi selama hampir tiga tahun terakhir.itu indeks harga rumah S&P Case-Shiller bulan Januari menunjukkan kenaikan harga rumah 20 kota besar di AS sebesar 6,4%, lebih tinggi dari bulan sebelumnya 6,3% dan dari estimasi yang sebesar 6,3%. Indeks keyakinan konsumen bulan Maret turun pada level 127,7 dari level 130. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6167 - 6240
News & Analysis
Anak Usaha JSMR Kembangkan Proyek Properti
PT Jasamarga Properti (JMP), anak usaha PT Jasa Marga Tbk (JSMR) yang bergerak di bidang properti, saat ini tengah mengembangkan beberapa proyek. Sejumlah proyek tersebut berupa gedung perkantoran, rest area jalan tol, dan landed house. Proyek-proyek tersebut diharapkan mendukung pelayanan dan kegiatan operasional jalan tol sebagai bisnis inti JSMR. Proyek gedung perkantoran yang dikerjakan adalah Office One. Konstruksi gedung perkantoran yang terletak di kawasan Pesanggrahan, Jakarta ini telah mencapai 80% (tahap pengerjaan finishing gedung). Rencananya, pembangunan gedung Office One akan selesai pada Juni mendatang.
Laba Bersih BYAN Tumbuh 1012%
Laba tahun berjalan yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk PT Bayan Resources Tbk (BYAN) naik 1012% hingga 31 Desember 2017 menjadi USD319,81 juta dibandingkan laba USD28,75 juta pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 90,99% menjadi USD1,06 miliar dari pendapatan USD555,48 juta tahun sebelumnya dan laba bruto diraih USD553,57 juta naik dari laba bruto USD210,40 juta tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak meningkat menjadi USD420,08 juta dari laba sebelum pajak tahun sebelumnya USD29,50 juta.
IDPR Bukukan Kenaikan Laba Bersih 5,11%
Laba tahun berjalan yang didistribusikan kepada pemilik entitas induk PT Indonesia Pondasi Raya Tbk (IDPR) turun 5,11% hingga 31 Desember 2017 menjadi Rp114,23 miliar dari laba Rp120,38 miliar yang diraih pada periode sama tahun sebelumnya. Pendapatan naik 17% menjadi Rp1,17 triliun dari Rp1,00 triliun dan beban pokok pendapatan naik menjadi Rp906,22 miliar dari Rp750,72 miliar dan laba kotor naik jadi Rp270,21 miliar dari laba kotor tahun sebelumnya Rp255,46 miliar. Sedangkan laba operasional turun menjadi Rp127,57 miliar dari laba operasional tahun sebelumnya Rp128,66 miliar salah satunya karena kenaikan beban usaha menjadi Rp141,96 miliar dari Rp129,94 miliar.
HELI Akan Kembangkan Aplikasi Online Sewa Helikopter
PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) akan mengembangkan aplikasi online dalam upaya menggarap pasar Jakarta. Nantinya, penyewaan helikopter perseroan ini bisa dilakukan secara online. Pengembangaan bisnis perseroan memang diarahkan untuk menerima pemesanan jasa angkutan secara digital. Hal ini pun termasuk upaya peningkatan penggunaan atau utilisasi lima armada helikopter yang dimiliki perseroan. Saat ini, perseroan tengah mengupayakan penambahan jumlah helipad di gedung-gedung Jakarta untuk mendukung terealisasinya pasar online. Sejauh ini tingkat utilisasi HELI hanya sebesar 70%, karena penerbangan helikopter hanya melayani penerbangan tidak terjadwal atau melayani carter.
HRUM Akuisisi 99,99% Saham Bumi Karunia Pertiwi
PT Harum Energy Tbk (HRUM) membeli 99,99996% saham PT Bumi Karunia Pertiwi dengan nilai Rp31,50 miliar. Pada 23 Maret 2018 perusahaan telah membeli sekitar 2,5 juta saham milik PT Anugrah Karya Raya dalam PT Bumi Karunia Pertiwi atau setara dengan 99,99996% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor. Harga jual beli sekitar Rp31,50 miliar. Dampak terhadap kegiatan operasional, keuangan, hukum, dan kelangsungan usaha tidak ada. PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) memasuki bisnis pertambangan batu bara pada 2009 dengan mengakuisisi 87,5% saham PT Anugrah Karya Raya, yang kemudian disebut sebagai AKR Coal.
IMJS Bukukan Kenaikan Laba 40,9%
PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) membukukan laba tahun berjalan 2017 yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk senilai Rp194,08 miliar, naik 40,9% secara tahunan, dari posisi Rp137,66 miliar pada 2016. Pendapatan IMJS mencapai Rp2,71 triliun, tumbuh 10,16% dari posisi Rp2,46 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Sementara itu, beban pokok pendapatan perseroan mencapai Rp1,56 triliun, naik 4,69% yoy
Stock Pick
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 7150. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7050-7250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7250
BBNI
Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat di level 9150. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 9050–9250. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 9250
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup menguat pada level 4550. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4510-4590.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4590
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1440. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1420-1455.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1455
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat di level 2950. Pergerakan saham PTBA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2920–2980. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2980
SMBR
Pada perdagangan kemarin saham SMBR kembali ditutup menguat di level 3640. Pergerakan saham SMBR selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3620–3680. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3680
MNCN
Pada perdagangan kemarin saham MNCN kembali ditutup menguat pada level 1385. MNCN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1370-1400. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1400
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat pada level 2560. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2530-2590.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2590
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-03-28 08:01:56 (GMT +7)