28 Juni
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Kamis 27 Juni 2019 ditutup menguat 0,67% pada level 6352. Sektor industri dasar mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 135,61 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup mix, dimana indeks Dow Jones melemah sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat. Namun indeks Dow Jones ditutup melemah akibat koreksi pada saham Boeing. Pasar menantikan pertemuan G20 di Osaka pada akhir pekan ini, dimana diharapkan Trump dan Xi akan melakukan pertemuan untuk melakukan negosiasi mengenai perang dagang. Ketidakpastian akan negosiasi perang dagang antara AS-China membuat pasar cenderung bersikap wait and see. Jika tercapai kesepakatan akan dapat menghindari tarif tambahan terhadap produk dari China senilai USD300 miliar. Saham perbankan menguat menjelang dirilisnya hasil stress test oleh The Fed. Sementara itu data initial claims pekan lalu meningkat menjadi 227 ribu dari 217 ribu, lebih besar dari estimasi 219 ribu. Data pertumbuhan ekonomi AS Q1 estimasi ketiga sebesar 3,1%, sama seperti estimasi sebelumnya. Sedangkan data pending home sales bulan Mei tumbuh 1,1%, sedikit lebih besar dari perkiraan sebesar 1%. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6290 - 6420
News & Analysis
SHIP Targetkan Laba Bersih Tumbuh 27,81%
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menargetkan pertumbuhan laba bersih 2019 sebesar 27,81% yoy menjadi USD18,48 juta, sementara itu hingga Kuartal I-2019 sudah terealisasi USD4,7 juta atau meningkat 50,64% dibanding periode yang sama di 2018. Perseroan menargetkan pendapatan usaha di 2019 sebesar USD83,39 juta atau meningkat 23,63% yoy. Guna mendukung target keuangan di 2019, perseroan menganggarkan belanja modal (capex) 2019 sekitar USD10 juta-USD15 juta. Capex ini untuk belanja kapal, tetapi pembeliannya tetap tergantung dari tender-tender yang dimenangkan. Sumber dana capex 2019 tersebut berasal dari kas internal.
Kupon Obligasi WSBP Rp500 Miliar Ditetapkan Sebesar 9,95%
PT Waskita Beton Tbk (WSBP) memberikan tingkat bunga tetap sebesar 9,95% per tahun dalam Penerbitan Obligasi berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah pokok Rp500 miliar. Obligasi ini memiliki jangka waktu 3 tahun dimana pembayaran bunga pertama dilakukan pada 5 Oktober 2019. Pefindo memberikan peringkat BBB+ kepada obligasi ini. Masa penawaran umum dilakukan pada 28 Juni 2019-2 Juli 2019 dengan pencatatan di BEI pada 8 Juli 2019.
BBNI Terbitkan NCD Senilai Total Rp1 Triliun
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) II Tahun 2019 yang terdiri dari empat seri yakni A-D. NCD Seri A memiliki jumlah pokok Rp110 miliar dengan tingkat diskonto 7,17% dengan jangka waktu 3 bulan, sedangkan Seri B memiliki jumlah pokok Rp150 miliar dengan tingkat diskonto 7,50% dan jangka waktu 6 bulan. Seri C memiliki jumlah pokok Rp100 miliar dengan tingkat diskonto 7,59% dan jangka waktu 9 bulan serta Seri C dengan jumlah pokok Rp640 miliar dengan tingkat diskonto 7,62% dengan jangka waktu 12 bulan.
DEWA Dapat Proyek Penambangan Mineral Seng Di Dairi
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) telah mendapatkan pengerjaan proyek penambangan mineral seng yang berlokasi di Dairi, Sumatera Utara milik PT Dairi Prima Mineral senilai Rp29,9 miliar. Proyek tersebut saat ini tengah dikembangkan sebagai proyek pertambangan bawah tanah. Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi pembangunan jalan akses tambang Dairi dari kamp ke lokasi portal tambang bawah tanah dan pembangunan jalan akses tambang Dairi dari Parongil menuju kamp. Perseroan optimistis perseroan akan dapat menambah portofolio proyeknya untuk mendukung kinerja di tahun 2019. Selain proyek di penambangan mineral seng, Perseroan juga mendapatkan sejumlah proyek lain seperti proyek penambangan tembaga dan emas di Kabupaten Bone Bolango, Provinisi Gorontalo. Dalam proyek tersebut DEWA akan mengerjakan road construction pada tahap awal, serta aktivitas penambangan dan reklamasi.
TKIM Anggarkan Capex USD135 Juta Dan Bagi Dividen Rp50/saham
PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar USD 135 juta untuk mengganti mesin danpenambahan chemical plant yang akan mulai beroperasi pada Mei 2020. Capexsudah terserap saat ini sebesar USD 60 juta untukuang mukachemical plant. Mesinchemical plantmemproduksi senyawa soda, hidrogen peroksida, dan kaporit. Kontribusinya terhadap penjualan sebesar USD 80 per ton dan EBITDA USD 20 juta per tahun di 2020 nanti. TKIM akan membagikan dividen sebesar Rp 155,6 miliar atau USD 10,82 juta dari laba tahun buku 2018 atau sebesar Rp50/saham.
INKP Anggarkan Capex USD280 Juta Dan Bagi Dividen Rp100/saham
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) sepanjang tahun ini menganggarkan belanja modal sebesar USD 280 juta untuk membeli mesin tertentu untuk menambah efesiensi, pembelianfinishing capacity paper, danpowerplant. Sumber pendanaan dari kas internal dapat dikombinasikan dengandari eksternal. INKP akan membelipowerplantkapasitas 27 megawatt. Adapun pembelian mesin baru untuk meningkatkan efesiensi dan produktivitas pabrik yang ada saat ini. INKP akan bagi dividen USD38,03 juta atau setara Rp 547,09 miliar atau Rp100/saham
Stock Pick
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 29675. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 29300-30050. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 30100
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2230. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2200-2250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2260
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 2420. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2390-2450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2450
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 2000. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1970-2020
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2030
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7375. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7250-7475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level harga 1640. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1620-1660
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1665
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Kamis 27 Juni 2019 ditutup menguat 0,67% pada level 6352. Sektor industri dasar mengalami kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp 135,61 miliar. Indeks di bursa Wall Street kembali ditutup mix, dimana indeks Dow Jones melemah sedangkan indeks S&P500 dan Nasdaq Composite menguat. Namun indeks Dow Jones ditutup melemah akibat koreksi pada saham Boeing. Pasar menantikan pertemuan G20 di Osaka pada akhir pekan ini, dimana diharapkan Trump dan Xi akan melakukan pertemuan untuk melakukan negosiasi mengenai perang dagang. Ketidakpastian akan negosiasi perang dagang antara AS-China membuat pasar cenderung bersikap wait and see. Jika tercapai kesepakatan akan dapat menghindari tarif tambahan terhadap produk dari China senilai USD300 miliar. Saham perbankan menguat menjelang dirilisnya hasil stress test oleh The Fed. Sementara itu data initial claims pekan lalu meningkat menjadi 227 ribu dari 217 ribu, lebih besar dari estimasi 219 ribu. Data pertumbuhan ekonomi AS Q1 estimasi ketiga sebesar 3,1%, sama seperti estimasi sebelumnya. Sedangkan data pending home sales bulan Mei tumbuh 1,1%, sedikit lebih besar dari perkiraan sebesar 1%. Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6290 - 6420
News & Analysis
SHIP Targetkan Laba Bersih Tumbuh 27,81%
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) menargetkan pertumbuhan laba bersih 2019 sebesar 27,81% yoy menjadi USD18,48 juta, sementara itu hingga Kuartal I-2019 sudah terealisasi USD4,7 juta atau meningkat 50,64% dibanding periode yang sama di 2018. Perseroan menargetkan pendapatan usaha di 2019 sebesar USD83,39 juta atau meningkat 23,63% yoy. Guna mendukung target keuangan di 2019, perseroan menganggarkan belanja modal (capex) 2019 sekitar USD10 juta-USD15 juta. Capex ini untuk belanja kapal, tetapi pembeliannya tetap tergantung dari tender-tender yang dimenangkan. Sumber dana capex 2019 tersebut berasal dari kas internal.
Kupon Obligasi WSBP Rp500 Miliar Ditetapkan Sebesar 9,95%
PT Waskita Beton Tbk (WSBP) memberikan tingkat bunga tetap sebesar 9,95% per tahun dalam Penerbitan Obligasi berkelanjutan I Tahap I Tahun 2019 dengan jumlah pokok Rp500 miliar. Obligasi ini memiliki jangka waktu 3 tahun dimana pembayaran bunga pertama dilakukan pada 5 Oktober 2019. Pefindo memberikan peringkat BBB+ kepada obligasi ini. Masa penawaran umum dilakukan pada 28 Juni 2019-2 Juli 2019 dengan pencatatan di BEI pada 8 Juli 2019.
BBNI Terbitkan NCD Senilai Total Rp1 Triliun
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menerbitkan Negotiable Certificate of Deposit (NCD) II Tahun 2019 yang terdiri dari empat seri yakni A-D. NCD Seri A memiliki jumlah pokok Rp110 miliar dengan tingkat diskonto 7,17% dengan jangka waktu 3 bulan, sedangkan Seri B memiliki jumlah pokok Rp150 miliar dengan tingkat diskonto 7,50% dan jangka waktu 6 bulan. Seri C memiliki jumlah pokok Rp100 miliar dengan tingkat diskonto 7,59% dan jangka waktu 9 bulan serta Seri C dengan jumlah pokok Rp640 miliar dengan tingkat diskonto 7,62% dengan jangka waktu 12 bulan.
DEWA Dapat Proyek Penambangan Mineral Seng Di Dairi
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) telah mendapatkan pengerjaan proyek penambangan mineral seng yang berlokasi di Dairi, Sumatera Utara milik PT Dairi Prima Mineral senilai Rp29,9 miliar. Proyek tersebut saat ini tengah dikembangkan sebagai proyek pertambangan bawah tanah. Ruang lingkup pekerjaan ini meliputi pembangunan jalan akses tambang Dairi dari kamp ke lokasi portal tambang bawah tanah dan pembangunan jalan akses tambang Dairi dari Parongil menuju kamp. Perseroan optimistis perseroan akan dapat menambah portofolio proyeknya untuk mendukung kinerja di tahun 2019. Selain proyek di penambangan mineral seng, Perseroan juga mendapatkan sejumlah proyek lain seperti proyek penambangan tembaga dan emas di Kabupaten Bone Bolango, Provinisi Gorontalo. Dalam proyek tersebut DEWA akan mengerjakan road construction pada tahap awal, serta aktivitas penambangan dan reklamasi.
TKIM Anggarkan Capex USD135 Juta Dan Bagi Dividen Rp50/saham
PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) menganggarkan belanja modal tahun ini sebesar USD 135 juta untuk mengganti mesin danpenambahan chemical plant yang akan mulai beroperasi pada Mei 2020. Capexsudah terserap saat ini sebesar USD 60 juta untukuang mukachemical plant. Mesinchemical plantmemproduksi senyawa soda, hidrogen peroksida, dan kaporit. Kontribusinya terhadap penjualan sebesar USD 80 per ton dan EBITDA USD 20 juta per tahun di 2020 nanti. TKIM akan membagikan dividen sebesar Rp 155,6 miliar atau USD 10,82 juta dari laba tahun buku 2018 atau sebesar Rp50/saham.
INKP Anggarkan Capex USD280 Juta Dan Bagi Dividen Rp100/saham
PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) sepanjang tahun ini menganggarkan belanja modal sebesar USD 280 juta untuk membeli mesin tertentu untuk menambah efesiensi, pembelianfinishing capacity paper, danpowerplant. Sumber pendanaan dari kas internal dapat dikombinasikan dengandari eksternal. INKP akan membelipowerplantkapasitas 27 megawatt. Adapun pembelian mesin baru untuk meningkatkan efesiensi dan produktivitas pabrik yang ada saat ini. INKP akan bagi dividen USD38,03 juta atau setara Rp 547,09 miliar atau Rp100/saham
Stock Pick
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup menguat pada level harga 29675. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 29300-30050. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 30100
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2230. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2200-2250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2260
WIKA
Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat dilevel harga 2420. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2390-2450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2450
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 2000. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1970-2020
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2030
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7375. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7250-7475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500
SCMA
Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level harga 1640. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1620-1660
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1665
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-06-28 08:28:06 (GMT +7)