28 jul

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 27 Juli 2020 ditutup menguat 0,66% pada level 5116. Sektor pertambangan membukukan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp444,73 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh ekspektasi akan stimulus tambahan dari otoritas di AS untuk memicu pemulihan ekonomi serta investor menantikan laporan keuangan beberapa emiten besar pada pekan ini. Apple, Amazon, Facebook dan Alphabet dijadwalkan akan merilis laporan keuangan pada pekan ini. Senat AS berpacu dengan waktu untuk merumuskan paket stimulus tambahan senilai USD1 triliun sebelum bantuan untuk pengangguran akibat pandemi akan berakhir masanya pada hari Jumat. Namun pasar juga khawatir apakah paket stimulus tambahan tersebut mampu untuk menopang pemulihan ekonomi. Hal tersebut serta kecemasan ketegangan politik antara AS-China mendorong kenaikan permintaan akan aset safe haven sehingga kembali mendorong kenaikan harga emas. Sementara itu data durable orders bulan Juni meningkat 7,3%, lebih baik dari estimasi yang sebesar 6,4%, namun melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 15,1%. Hingga saat ini sebesar 80% dari 130 emiten indeks S&P500 membukukan kinerja melebihi estimasi. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5050 - 5200


News & Analysis


MDKA Berencana Terbitkan Obligasi Dengan Target Dana Rp1,7 Triliun

PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) menerbitkan obligasi berkelanjutan melalui Obligasi Berkelanjutan I Merdeka Copper Gold dengan target dana yang akan dihimpun sebesar Rp1,7 trilliun. Perseroan akan menerbitkan dan menawarkan Obligasi Berkelanjutan I Merdeka Copper Gold Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,4 trilliun dalam dua seri. Obligasi Seri A, senilai Rp673,6 miliar dengan tingkat bunga 8,90% yang dibayarkan per tiga bulan dengan jatuh tempo 7 Agustus 2021. Obligasi Seri B senilai Rp726,3 miliar dengan tingkat bunga 10,50% yang dibayarkan per tiga bulan dan jatuh tempo 30 Juli 2023. Sedangkan Obligasi Berkelanjutan I Tahap II dan/atau tahap-tahap selanjutnya (jika ada) akan ditetapkan kemudian.

Rugi Bersih HRME Semester I Bertambah Menjadi Rp15,7 Miliar

Pendapatan PT Menteng Heritage Realty Tbk (HRME) turun 49,5% menjadi Rp25,53 miliar hingga periode 30 Juni 2020 dibandingkan pendapatan Rp50,60 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba kotor turun menjadi Rp13,16 miliar dari Rp29,21 miliar tahun sebelumnya. Beban usaha turun menjadi Rp22,08 miliar dari Rp27,82 miliar. Rugi usaha diderita Rp8,91 miliar dari laba usaha Rp1,39 miliar tahun sebelumnya. Rugi bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk diderita Rp15,70 miliar naik dari rugi bersih Rp5,52 miliar tahun sebelumnya.

AKRA Akan Bagi Dividen Interim Rp50/saham

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan membagikan dividen interim tahun buku 2020 kepada pemegang sahamnya sebesar Rp50 per lembar saham atau seluruhnya Rp197,69 miliar. Cum dan ex dividen di pasar reguler/negosiasi pada 4 Agustus dan 5 Agustus 2020 dan di pasar tunai 6 Agustus dan 7 Agustus 2020 dengan DPS hingga 6 Agustus 2020. Pembayaran dividen interim akan dibagikan pada 13 Agustus 2020. Hingga periode 30 Juni 2020 perseroan meraih laba periode berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk sebesar Rp431,57 miliar.

TPIA Mencatatkan Rugi USD29,8 Juta Pada Semester I/2020

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) mencatatkan rugi bersih sepanjang semester I/2020 akibat rendahnya harga jual produk kendati telah melakukan efisiensi di beberapa pos beban. TPIA mencatatkan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD29,8 juta dari periode yang sama tahun lalu membukukan laba USD32,9 juta. Penurunan kinerja perusahaan sebagian besar disebabkan oleh pencapaian laba kotor yang melemah walaupun sudah diimbangi dengan pengurangan dalam pengeluaran operasi. Perseroan membukukan pendapatan USD841,4 juta, turun 20,1% dibandingkan dengan semester I/2020 sebesar USD1,05 miliar.

Semester I Penjualan Alat Berat UNTR Turun 55%

Sepanjang semester I-2020, PT United Tractors Tbk (UNTR) menjual 853 unit alat berat, turun 55% bila dibandingkan dengan penjualan alat berat Komatsu pada enam bulan pertama 2019 yang mencapai 1.917 unit. UNTR menguasai 33% dari total market share alat berat nasional per Juni 2020. Penjualan alat berat per Juni 2020 sebesar 76 unit, naik dari penjualan alat berat pada Mei 2020 yang hanya 60 unit. Dari total penjualan alat berat sepanjang semester I-2020, sebanyak 307 unit atau 36% diantaranya merupakan penjualan ke sektor pertambangan dan sebanyak 256 unit atau 30% merupakan penjualan ke segmen konstruksi.

Semester I Laba Bersih BBCA Turun 5,4%

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada periode semester I 2020 membukukan laba bersih sebesar Rp12,2 triliun atau turun 5,4% dibandingkan periode yang saham tahun lalu yang mencapai Rp12,9 triliun. Kredit tumbuh sebesar 5,3% YoY menjadi Rp595,1triliun pada Juni 2020 ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi. BBCA membukukan kredit korporasi sebesar Rp257,9 triliun, meningkat 17,7% YoY, sementara kredit komersial dan UKM turun 0,9% YoY menjadi Rp184,6triliun. Pendapatan bunga bersih tumbuh 10,6% YoY menjadi Rp27,2 triliun


Stock Pick

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 4650. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4600-4700. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4710

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada 3150. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3110-3190
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3200

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 5125. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 5050-5200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5200

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1110. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1095-1125. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1130

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1305. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1290-1320.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1325

HMSP

Pada perdagangan kemarin saham HMSP ditutup menguat dilevel harga 1700. HMSP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1680-1720. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1725


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-07-28 08:15:22 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)