28 Jan
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 25 Januari 2019 ditutup menguat 0,25% pada level 6482. Sektor perkebunan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 177,48 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat dipicu oleh laporan kinerja beberapa emiten yang lebih baik dari estimasi serta optimisme akan berakhirnya government shutdown AS. Selain itu pasar juga berharap kedatangan delegasi China ke AS pada pekan ini akan menghasilkan kesepakatan yang dapat mengakhiri perang dagang. Menambah faktor positif, adanya laporan bahwa The Fed berpotensi mengakhiri program pengurangan neracanya lebih cepat dari perkiraan. Kesepakatan antara Trump dan Kongres dari Demokrat mengakhiri sementara shutdown yang telah berlangsung 35 hari dan pemerintahan akan buka hingga 15 Februari. Pada pekan ini pasar menantikan hasil negosiasi dagang antara AS dan China, pertemuan The Fed serta beberapa data ekonomi AS. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya indeks harga rumah S&P Case-Shiller, consumer confidence, ADP Employment, pending home sales, personal income, personal spending, nonfarm payrolls, unemployment rate, ISM manufaktur dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6440 - 6560
News & Analysis
BJTM Salurkan Pinjaman Ke BLUD RSUD dr.Soedono Senilai Rp60 Miliar
PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (BJTM) menyalurkan kredit kepada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr. Soedono Madiun dengan plafon Rp. 60 miliar. Kredit ini bertujuan untuk Pembangunan Gedung Trauma Centre dan Intensive Care Tahap IV. Dengan jangka waktu 6 tahun dan suku bunga single digit, BJTM berharap kredit BLUD merupakan jawaban atas pemenuhan kebutuhan operasional SKPD yang saat ini bisa mencari anggaran sendiri dan mampu mendukung percepatan layanan dan perekonomian Jawa Timur Karena bisa mengurangi belanja APBD Pemprov Jawa Timur.
WSKT Berencana Jual Enam Ruas Tol Setelah Pilpres 2019
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana untuk menjual enam ruas jalan tol setelah Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Sebanyak total 18 ruas tol yang dimiliki WSKT akan dijual seluruhnya secara bertahap. Ruas tol tersebut di antaranya tol Trans-Jawa yang sudah selesai. Enam ruas tol yang akan dijual pasca pilpres untuk memberikan kejelasan kepada investor yang berminat dari 18 tol yang dimiliki. Sebelumnya, WSKT menargetkan dapat menyelesaikan tiga proyek utama pembangunan jalan tol pada 2019 yakni jalan tol Trans-Sumatera, Jakarta-Cikampek II Elevated, dan ruas Pasuruan-Probolinggo.
HOKI Siapkan Belanja Modal Rp100 Miliar
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menyiapkan belanja modal tahun 2019 sebesar Rp 100 miliar. Anggaran tersebut kurang lebih sama dengan yang disiapkan dengan tahun 2018. HOKI akan menggunakan sebagian besar belanja modal untuk peningkatan kapasitas produksi pabrik. Di awal tahun ini pihaknya juga akan menambah kapasitas pabrik di Subang, Jawa Barat dari 30 ton per jam menjadi 50 ton per jam. Pabrik beras baru di Sumatra Selatan sudah mulai pembangunan dan pertengahan 2020 diharapkan selesai.
Produksi CPO DSNG Tahun 2018 Tumbuh 21%
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) pada tahun 2018 memproduksi CPO sebanyak 488 ribu ton, mengalami kenaikan sebesar 21% dibandingkan pada tahun 2017. Peningkatan tersebut disebabkan oleh naiknya produksi Tandan Buah Segar (TBS) Perseroan sebesar 20% menjadi 1,85 juta ton dibandingkan tahun 2017 sebanyak 1,55 juta ton. Dari jumlah tersebut, produksi kebun inti mencapai 1,59 juta ton, naik sekitar 15% dibandingkan 2017. Kenaikan produksi TBS tersebut disebabkan oleh meningkatnya produktivitas kebun pada semester kedua tahun 2018 dibandingkan semester pertama sebagai akibat dari yield recovery pasca dampak lanjutan El-Nino.
Anak Usaha UNTR Tingkatkan Kepemilikan di Turangga Resources
PT Tuah Turangga Agung (TTA) salah satu anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) baik secara langsung maupun tidak langsung, telah meningatkan kepemilikan saham di Turangga Resource Pte Ltd (TRPL) dengan cara konversi pinjaman menjadi saham. Sehubungan dengan konversi tersebut TRPL mengeluarkan 9.513.113 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh TTA sehingga menyebabkan peningkatan kepemilikan TTA di TRPL. Setelah peningkatan tersebut TTA memiliki sebanyak 9.513.113 lembar saham atau senilai USD9.553.113 pada TRPL atau 100%. Tujuan dari peningkatan kepemilikan adalah untuk tambahan modal usaha bagi kebutuhan operasional TRPL.
PZZA Alokasikan Capex Rp450 Miliar Untuk Buka 60 Gerai Baru
PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mengalokasikan belanja modal Rp450 miliar untuk tahun ini, guna merealisasikan penambahan hingga 60 gerai baru pada 2019. Perseroan telah merealisasikan penambahan 60 gerai pada tahun lalu. Gerai yang paling banyak dibuka yakni Pizza Hut Delivery (PHD) sebanyak 44 gerai. Sedangkan, Pizza Hut Restaurant (PHR) sebanyak 12 gerai dan Pizza Hut Express (PHE) sebanyak 4 gerai. Jika jumlah outlet hingga akhir 2017 sebanyak 392 gerai, maka jumlah gerai hingga akhir 2018 sebanyak 452 gerai
Stock Pick
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7850. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7750-7950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8000
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2350. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2320-2380.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2390
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 2000. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1980-2020.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2030
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat dilevel harga 4900. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4850-4950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4975
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1935. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1915-1955
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1960
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3790. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3750-3830.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3840
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 25 Januari 2019 ditutup menguat 0,25% pada level 6482. Sektor perkebunan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 177,48 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat ditutup menguat dipicu oleh laporan kinerja beberapa emiten yang lebih baik dari estimasi serta optimisme akan berakhirnya government shutdown AS. Selain itu pasar juga berharap kedatangan delegasi China ke AS pada pekan ini akan menghasilkan kesepakatan yang dapat mengakhiri perang dagang. Menambah faktor positif, adanya laporan bahwa The Fed berpotensi mengakhiri program pengurangan neracanya lebih cepat dari perkiraan. Kesepakatan antara Trump dan Kongres dari Demokrat mengakhiri sementara shutdown yang telah berlangsung 35 hari dan pemerintahan akan buka hingga 15 Februari. Pada pekan ini pasar menantikan hasil negosiasi dagang antara AS dan China, pertemuan The Fed serta beberapa data ekonomi AS. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya indeks harga rumah S&P Case-Shiller, consumer confidence, ADP Employment, pending home sales, personal income, personal spending, nonfarm payrolls, unemployment rate, ISM manufaktur dan Mich Sentiment. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6440 - 6560
News & Analysis
BJTM Salurkan Pinjaman Ke BLUD RSUD dr.Soedono Senilai Rp60 Miliar
PT Bank Pembangunan Jawa Timur Tbk (BJTM) menyalurkan kredit kepada Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) RSUD dr. Soedono Madiun dengan plafon Rp. 60 miliar. Kredit ini bertujuan untuk Pembangunan Gedung Trauma Centre dan Intensive Care Tahap IV. Dengan jangka waktu 6 tahun dan suku bunga single digit, BJTM berharap kredit BLUD merupakan jawaban atas pemenuhan kebutuhan operasional SKPD yang saat ini bisa mencari anggaran sendiri dan mampu mendukung percepatan layanan dan perekonomian Jawa Timur Karena bisa mengurangi belanja APBD Pemprov Jawa Timur.
WSKT Berencana Jual Enam Ruas Tol Setelah Pilpres 2019
PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana untuk menjual enam ruas jalan tol setelah Pemilu Presiden (Pilpres) 2019. Sebanyak total 18 ruas tol yang dimiliki WSKT akan dijual seluruhnya secara bertahap. Ruas tol tersebut di antaranya tol Trans-Jawa yang sudah selesai. Enam ruas tol yang akan dijual pasca pilpres untuk memberikan kejelasan kepada investor yang berminat dari 18 tol yang dimiliki. Sebelumnya, WSKT menargetkan dapat menyelesaikan tiga proyek utama pembangunan jalan tol pada 2019 yakni jalan tol Trans-Sumatera, Jakarta-Cikampek II Elevated, dan ruas Pasuruan-Probolinggo.
HOKI Siapkan Belanja Modal Rp100 Miliar
PT Buyung Poetra Sembada Tbk (HOKI) menyiapkan belanja modal tahun 2019 sebesar Rp 100 miliar. Anggaran tersebut kurang lebih sama dengan yang disiapkan dengan tahun 2018. HOKI akan menggunakan sebagian besar belanja modal untuk peningkatan kapasitas produksi pabrik. Di awal tahun ini pihaknya juga akan menambah kapasitas pabrik di Subang, Jawa Barat dari 30 ton per jam menjadi 50 ton per jam. Pabrik beras baru di Sumatra Selatan sudah mulai pembangunan dan pertengahan 2020 diharapkan selesai.
Produksi CPO DSNG Tahun 2018 Tumbuh 21%
PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) pada tahun 2018 memproduksi CPO sebanyak 488 ribu ton, mengalami kenaikan sebesar 21% dibandingkan pada tahun 2017. Peningkatan tersebut disebabkan oleh naiknya produksi Tandan Buah Segar (TBS) Perseroan sebesar 20% menjadi 1,85 juta ton dibandingkan tahun 2017 sebanyak 1,55 juta ton. Dari jumlah tersebut, produksi kebun inti mencapai 1,59 juta ton, naik sekitar 15% dibandingkan 2017. Kenaikan produksi TBS tersebut disebabkan oleh meningkatnya produktivitas kebun pada semester kedua tahun 2018 dibandingkan semester pertama sebagai akibat dari yield recovery pasca dampak lanjutan El-Nino.
Anak Usaha UNTR Tingkatkan Kepemilikan di Turangga Resources
PT Tuah Turangga Agung (TTA) salah satu anak usaha PT United Tractors Tbk (UNTR) baik secara langsung maupun tidak langsung, telah meningatkan kepemilikan saham di Turangga Resource Pte Ltd (TRPL) dengan cara konversi pinjaman menjadi saham. Sehubungan dengan konversi tersebut TRPL mengeluarkan 9.513.113 saham baru yang seluruhnya diambil bagian oleh TTA sehingga menyebabkan peningkatan kepemilikan TTA di TRPL. Setelah peningkatan tersebut TTA memiliki sebanyak 9.513.113 lembar saham atau senilai USD9.553.113 pada TRPL atau 100%. Tujuan dari peningkatan kepemilikan adalah untuk tambahan modal usaha bagi kebutuhan operasional TRPL.
PZZA Alokasikan Capex Rp450 Miliar Untuk Buka 60 Gerai Baru
PT Sarimelati Kencana Tbk (PZZA) mengalokasikan belanja modal Rp450 miliar untuk tahun ini, guna merealisasikan penambahan hingga 60 gerai baru pada 2019. Perseroan telah merealisasikan penambahan 60 gerai pada tahun lalu. Gerai yang paling banyak dibuka yakni Pizza Hut Delivery (PHD) sebanyak 44 gerai. Sedangkan, Pizza Hut Restaurant (PHR) sebanyak 12 gerai dan Pizza Hut Express (PHE) sebanyak 4 gerai. Jika jumlah outlet hingga akhir 2017 sebanyak 392 gerai, maka jumlah gerai hingga akhir 2018 sebanyak 452 gerai
Stock Pick
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7850. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7750-7950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8000
PTPP
Pada perdagangan kemarin saham PTPP ditutup menguat pada level harga 2350. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2320-2380.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2390
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 2000. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1980-2020.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2030
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA ditutup menguat dilevel harga 4900. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4850-4950.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4975
ADRO
Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1935. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1915-1955
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1960
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 3790. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3750-3830.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3840
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-01-28 08:49:05 (GMT +7)