28 Feb

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 27 Februari 2018 ditutup menguat 0,68% pada level 6598. Sektor industri dasar mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp385,56 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah dipicu sentimen negatif dari kenaikan yield obligasi pemerintah AS akibat kekhawatiran bahwa The Fed akan menerapkan kebijakan moneter lebih ketat dari perkiraan sebelumnya. Kekhawatiran tersebut muncul setelah testimoni Chairman The Fed Jerome Powell di hadapan Kongres AS. Powell dalam testimoninya menyatakan akan menyeimbangkan antara risiko ekonomi yang overheating dengan kebutuhan untuk mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Namun Powell juga menyatakan bahwa inflasi telah meningkat sejak bulan Desember lalu. Pernyataan Powell tersebut membuat pasar khawatir bahwa kenaikan suku bunga The Fed pada tahun ini bisa sebanyak empat kali dari prediksi sebelumnya yang sebesar tiga kali. Yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 10 tahun meningkatkan pada level 2,9%.durable orders bulan Januari turun 3,7%, memburuk dibandingkan estimasi yang turun 2%. Indeks consumer confidence bulan Februari naik pada level 130,8 dari bulan sebelumnya 124,3. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6550 - 6640

News & Analysis

KRAS Akan Penuhi Kebutuhan Pipa Migas Tahun 2019


PT Krakatau Steel (Persero) Tbk siap untuk memenuhi kebutuhan pipa minyak dan gas di tahun 2019, terlebih jika pabrik Hot Strip Mill (HSM) 2 beroperasi penuh. Perseroan akan bekerja sama dengan PT KHI Pipe Industries dan PT Krakatau Posco untuk mendukung kerja sama suplai pipa baja minyak dan gas. PT KHI Pipe Industries merupakan anak usaha Krakatau Steel di tahun 2017 mampu memproduksi pipa baja untuk kebutuhan minyak dan gas sejumlah 34.654 ton dengan penjualan sebesar 27.392 ton. Sedangkan untuk keperluan pengawasan proyek maka pemerintah dapat menunjuk PT Krakatau Engineering yang memiliki kompetensi dalam project management.

AGRO Berencana Rights Issue 6 Miliar Saham


PT Bank BRI Agro Tbk (AGRO) berencana melakukan rights issue dengan jumlah saham yang direncanakan diterbitkan maksimal 6.000.000.000 dengan nilai nominal Rp100 atau 33,5% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan dengan harga yang akan diumumkan kemudian. Perseroan akan mengadakan RUPS Luar Biasa pada 5 April 2018 untuk meminta persetujuan pemegang saham dan diperkirakan pelaksanaan PUT VIII ini sekitar Juni 2018. Perseroan berencana menggunakan dana hasil PUT VIII ini untuk memperkuat struktur permodalan untuk ekspansi kredit. Selain itu bank juga berencana melakukan pengeluaran saham Tanpa Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu untuk program MESOP dan Program Long Term Insentif (LTI) maksimal 850.000.000 saham dengan nominal Rp100 atau 4,76% dari total modal disetor dan ditempatkan.

AMRT Kerja Sama Dengan MCAS Integrasi Layanan Digital


PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT M Cash Integrasi Tbk (MCAS), dan PT Digital Artha Media (DAM Corp) meresmikan kerja sama integrasi layanan digital pada 50.000 anggota Outlet Binaan Alfamart (OBA) di seluruh Indonesia. Kerja sama tersebut memungkinkan jaringan OBA untuk menggunakan AlfaMikro Application (AMA) yang di dalamnua juga tersedia layanan Wagon (Warung Goes Online), sebuah platform layanan digital yang dikembangkan oleh DAM Corp.

Pabrik Bahan Baku Obat KLBF Telah Diresmikan


PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usaha PT Kalbio Global Medika (KGM) meresmikan pabrik bahan baku obat dan produk biologi yang berlokasi di Cikarang. Pabrik bahan baku obat dan produk biologi ini telah mendapatkan sertifikat Cara Pembuatan Bahan Baku Aktif Obat yang Baik (CPBBAOB) dan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan produknya siap dipasarkan akhir tahun 2018. Investasi Kalbio Global Medikatahap awal mencapai Rpmiliar untuk membangun fasilitas produksiRpmiliar untuk riset dan pengembangan, serta transfer teknologi dari pihak China dan Korea Selatan.

Laba Bersih ITMA Turun 59,6%


PT Sumber Energi Andalan Tbk (ITMA) mengalami penurunan tajam laba bersih sebesar 59,6% YoY menjadi USD9,58 juta hingga periode 31 Desember 2017 dibandingkan laba yang diraih pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar USD23,73 juta. Penurunan itu terjadi karena turunnya bagian atas hasil bersih entitas asosiasi menjadi USD9,63 juta dari USD23,76 juta tahun sebelumnya. Perusahaan meraih pendapatan sebesar USD100,68 ribu relatif stabil dari tahun sebelumnya USD101,59 ribu dan laba kotor mencapai USD100,68 ribu berbanding USD101,59 ribu tahun sebelumnya.

BMTR Bentuk Usaha Patungan di Malaysia


PT Global Mediacom Tbk (BMTR) melalui anak usahanya PT Sky Vision Networks (SVN) membentuk usaha patungan di Malaysia yakni dengan Dato Dr, Tengku Rethwan dan Ahmad Nizam pada 23 Februari 2018. Pembentukan usaha patungan ini adalah dalam rangka meningkatkan kerjasama bidang usaha penyiaran televisi berlangganan di Malaysia sehingga perusahaan patungan ini dapat menyelenggarakan layanan televisi berlangganan di wilayah Malaysia. Nilai transaksi pembentukan usaha patungan ini sebesar 1,63 juta ringgit Malaysia dimana dana tersebut berasal dari internal perusahaan

Stock Pick

WSBP

Pada perdagangan kemarin saham WSBP kembali ditutup menguat di level 482. Pergerakan saham WSBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 475–487. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 487

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN kembali ditutup menguat di level 3730. Pergerakan saham BBTN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3700–3770. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3770

ASII


Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 8200. Pergerakan ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8100-8300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8300

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI menguat ditutup di 3770. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3730-3810.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 3810

WSKT

Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup menguat di level 2920. Pergerakan saham WSKT selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2890–2950. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 2950

ADHI


Pada perdagangan kemarin saham ADHI kembali ditutup menguat pada level 2480. Pergerakan ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2450-2510.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2510

TINS

Pada perdagangan kemarin saham TINS menguat ditutup di 1175. Pergerakan saham TINS selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1160-1190.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 1190

ANTM

Pada perdagangan kemarin saham ANTM menguat ditutup di 945. Pergerakan saham ANTM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 930-960.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 960

Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-02-28 08:05:27 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)