28 Aug

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 27 Agustus 2019 ditutup menguat 1,02% pada level 6278. Sektor industri dasar mengalami penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp171,26 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang terutama dikontribusikan oleh koreksi pada saham sektor keuangan, ditengah kekhawatiran akan resesi ekonomi dan ketidakpastian negosiasi dagang antara AS dan China. Yield US Treasury tenor 10 tahun turun di bawah level 1,5%. Kurva antara yield obligasi pemerintah AS dengan tenor 2 tahun dan 10 tahun yang mengalami inverted mendalam, meningkatkan kekhawatiran akan potensi resesi ekonomi AS. Pada awalnya indeks sempat berada di teritori positif karena sentimenpernyataan Trump sehari sebelumnya akan potensi kesepakatan dagang dengan China, namun China kembali membantah pernyataan Trump tersebut. Di tengah ketidakpastian dan kekhawatiran akan resesi ekonomi, pasar akan mencermati arah kebijakan The Fed selanjutnya yang akan melakukan pertemuan pada pertengahan September mendatang. Pasar akan mencermati data ekonomi seperti nonfarm payrolls yang akan dirilis pada pekan depan, yang merupakan salah satu acuan The Fed dalam menentukan arah kebijakan moneternya. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6220 - 6350

News & Analysis

Anak Usaha WSKT Tingkatkan Modal di PT Cinere Serpong Jaya


Anak usaha PT Waskita Karya Tbk (WSKT) yakni PT Waskita Toll Road (WTR) meningkatkan modal disetor dan ditempatkan pada PT Cinere Serpong Jaya (CSJ). CSJ selaku pemenang konsesi jalan tol ruas Cinere-Serpong telah meningkatkan modal dasar dari semula 10.011.649 saham atau Rp182.212.011.800 menjadi 36.584.891 saham atau Rp665.845.016.200. WTR selaku anak usaha WSKT dengan kepemilikan 80,561% melakukan penambahan modal pada CSJ sebesar Rp191.533.669.600. Dengan peningkatan tersebut maka WTR tetap memiliki 34,9999% atau setara 12.804.711 saham senilai Rp233.045.740.200 dalam CSJ.

GGRM Bantah Diversifikasi Ke Infrastruktur


PT Gudang Garam Tbk (GGRM) menyatakan pembangunan Bandara Udara Kediri di Jawa Timur bukan menunjukkan bahwa perseroan akan melakukan diversifikasi usaha ke bidang infrastruktur, melainkan sebagai upaya memberikan kontribusi terhadap pembangunan ekonomi, khususnya di Jawa Timur bagian selatan. Keputusan pengembangan Bandara Kediri merupakan bentuk kontribusi perseroan terhadap pembangunan ekonomi nasional, terutama di Jawa Timur.demikian, cukup memungkinkan bagi GGRM untuk membentuk lini bisnis di bidang infrastruktur. Saat ini ketersediaan lahan untuk Bandara Kediri sudah mencapai 90 persen dari total kebutuhan lahan. Menurut perseroan, pembangunan Bandara Kediri tidak akan mengganggu arus kas GGRM.

AKRA Akan Bangun PLTG Tahap II Di Kawasan Industrinya


PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) akan melakukan pengembangan infrastruktur di kawasan industri yang dikelola oleh perseroan. Pengembangan tersebut mencakup pembangunan pembangkit listrik tenaga gas. Perseroan siap melanjutkan pembangunan pembangkit listrik tenaga gas tahap kedua pada tahun depan guna meningkatkan dayanya menjadi 300 mega watt (MW) untuk keperluan listrik di kawasan industri Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE) Gresik, Jawa Timur. Hingga saat ini perseroan sedang melakukan penjajakan dengan mitra strategis untuk proyek pengembangan PLTG tersebut.

INCO Telah Miliki Calon Mitra Proyek Smelter di Bahadopi

PT Vale Indonesia Tbk (INCO) telah memiliki calon mitra untuk pengembangan proyek smelter di Bahadopi, Sulawesi Tengah. INCO akan membangun pabrik feronikel di Bahadopi. Saat ini, perseroan telah memasuki tahap final negosiasi komersial. Nilai investasi untuk pabrik tersebut sekitar USD1,6 miliar—USD1,8 miliar. Perseroan akan berkolaborasi dengan mitra dari China. Nantinya INCO akan membentuk usaha patungan atau joint venture. Selain di Bahadopi, INCO juga memiliki proyek greenfield di Pomalaa, Sulawesi Tenggara. Fasilitas itu akan membuat bahan baku untuk baterai mobil listrik.

PTBA Jajaki Peluang Pasok Batu Bara Ke Laos

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) tengah menjajaki peluang kontrak pasokan batu bara ke Laos dengan kebutuhan 1 juta ton hingga 2 juta ton per tahun. PTBA tengah menindaklanjuti penandatanganan nota kesepahaman perdagangan dengan perseroan asal Laos, Petroleum Trading Lao Public Company (Petrotrade). PTBA tengah menjajaki peluang untuk memasok batu bara ke pembangkit tenaga listrik uap (PLTU) di Laos. Petrotrade membutuhkan pasokan sekitar 1 juta ton hingga 2 juta ton per tahun.

TINS Negosiasi Dengan Finnvera Untuk Danai Proyek Ausmelt Senilai USD80 Juta

PT Timah Tbk (TINS) sedang dalam tahap negosiasi dengan perusahaan Finlandia, Finnvera, untuk mendanai proyek ausmelt senilai USD80 juta. Proyek smelter baru memerlukan dana sebesar USD80 juta dengan kapasitas 40.000 ton. Proyek pembangunan memerlukan waktu selama 4 tahun dan sudah berjalan 16% hingga Agustus 2019. Diperkirakan, proyek ausmelt itu mulai beroperasi pada semester II/2021. Finnvera merupakan sebuah lembaga pembiayaan milik negara Finlandia, seperti Eximbank.

Stock Pick

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat pada level harga 4780. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4720-4830.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4840

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat pada level harga 7750. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7625-7850.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7875

BBNI


Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat dilevel harga 7575. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7450-7675.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7700

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat pada level 1210. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1190-1225
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1230

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI ditutup menguat pada level harga 7575. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7450-7675.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7700

MYOR

Pada perdagangan kemarin saham MYOR ditutup menguat pada level harga 2480. MYOR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2450-2500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2510


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-08-28 08:28:45 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)