27 Oct 23
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang antara lain dipicu oleh proyeksi kinerja keuangan Meta yang di bawah estimasi. Koreksi saham sektor teknologi akhir-akhir ini akibat kenaikan yield obligasi juga telah menekan Nasdaq Composite. Meskipun kemarin yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun turun, namun tidak dapat membantu indeks dari tekanan jual. Data pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan III 2023 tercatat sebesar 4,9% yoy, di atas estimasi pasar yang sebesar 4,7% yoy. Data ekonomi AS yang kuat ini meningkatkan kekhawatiran bahwa The Fed dapat menaikkan suku bunga lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Sementara itu harga minyak mentah melemah akibat kecemasan akan turunnya permintaan di tengah prospek ekonomi yang suram. Sebaliknya harga emas menguat karena meningkatnya permintaan akan safe haven di tengah meningkatnya kondisi ketidakpastian, meskipun data ekonomi AS bagus. ECB mempertahankan suku bunga tetap pada level 4%, setelah menaikkan suku bunga sebanyak 10 kali berturut-turut, meskipun terdapat potensi kenaikan inflasi di tengah kenaikan harga minyak mentah.
IHSG pada perdagangan Kamis 26 Oktober 2023 ditutup melemah 1,75% pada level 6714. Saham sektor teknologi mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing mencatatkan net sell Rp1,391 triliun termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6696/6620 dan resistance 6765/6700. Stock pick: AMMN, TPIA, HEAL, ISAT, ARCI, UNTR, INKP, TKIM, JSMR
Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah yang antara lain dipicu oleh proyeksi kinerja keuangan Meta yang di bawah estimasi. Koreksi saham sektor teknologi akhir-akhir ini akibat kenaikan yield obligasi juga telah menekan Nasdaq Composite. Meskipun kemarin yield US-Treasury dengan tenor 10 tahun turun, namun tidak dapat membantu indeks dari tekanan jual. Data pertumbuhan ekonomi AS pada triwulan III 2023 tercatat sebesar 4,9% yoy, di atas estimasi pasar yang sebesar 4,7% yoy. Data ekonomi AS yang kuat ini meningkatkan kekhawatiran bahwa The Fed dapat menaikkan suku bunga lebih lama dari perkiraan sebelumnya. Sementara itu harga minyak mentah melemah akibat kecemasan akan turunnya permintaan di tengah prospek ekonomi yang suram. Sebaliknya harga emas menguat karena meningkatnya permintaan akan safe haven di tengah meningkatnya kondisi ketidakpastian, meskipun data ekonomi AS bagus. ECB mempertahankan suku bunga tetap pada level 4%, setelah menaikkan suku bunga sebanyak 10 kali berturut-turut, meskipun terdapat potensi kenaikan inflasi di tengah kenaikan harga minyak mentah.
IHSG pada perdagangan Kamis 26 Oktober 2023 ditutup melemah 1,75% pada level 6714. Saham sektor teknologi mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor kesehatan menjadi satu-satunya sektor yang menguat. Investor asing mencatatkan net sell Rp1,391 triliun termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 6696/6620 dan resistance 6765/6700. Stock pick: AMMN, TPIA, HEAL, ISAT, ARCI, UNTR, INKP, TKIM, JSMR
NEWS:
• Per September 2023 NELY membukukan kenaikan laba bersih 135% yoy menjadi Rp177,99 miliar
• Laba bersih ELIT per September 2023 meningkat 115% yoy menjadi Rp8,14 miliar
• TAPG mengalami penurunan laba bersih sebesar 52% yoy menjadi Rp1,1 triliun
• KRAS bekerja sama dengan PT Karya Logistik Nusantara (konsorsium ADHI, Hutama Karya, WIKA, PTPP, Brantas Abipraya dan Nindya Karya) dalam pembangunan IKN
• Per September 2023 volume penjualan emas UNTR turun 47% yoymenjadi 146.854 troy ons
• SMSM akan membagikan dividen interim Rp30/saham, cum date 3 November 2023
• Per September 2023 BUKA mencatatkan rugi bersih Rp776,22 miliar dari periode sama tahun lalu laba Rp3,62 triliun akibatnya naiknya beban pokok pendapatan dan rugi investasi
• Laba bersih LPPF per September 2023 turun 40,2% yoy menjadi Rp630,5 miliar
• PNBN bukukan kenaikan laba bersih 13% yoy menjadi Rp2,83 triliun per September 2023
• Per September 2023, BEKS mencatatkan rugi Rp14,5 miliar, berkurang dari rugi sebelumnya Rp126,07 miliar
• Rugi bersih BLTZ per September 2023 bertambah menjadi Rp37,49 miliar dari rugi Rp14,83 miliar.
• Per September 2023 INCO membukukan kenaikan laba 31,3% yoy menjadi USD221 juta
• UNTR menurunkan target penjualan alat berat tahun ini menjadi 5.800 unit dari target sebelumnya 6.000 unit
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2023
Published on 2023-10-27 07:16:59 (GMT +7)