27 Mar
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 26 Maret 2019 ditutup menguat 0,92% pada level 6469. Semua sektor menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada sektor industri dasar. Investor asing net buy Rp338,86 miliar. IHSG rebound setelah sehari sebelumnya melemah signifikan akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh reboundnya saham sektor keuangan setelah yield US-Treasury tenor 10 tahun stabil di atas level terendah selama 15 bulan terakhir. Menambah sentimen positif adalah kenaikan harga minyak mentah yang mendorong penguatan pada saham sektor energi. Kenaikan harga minyak mentah ini dipicu oleh pemangkasan output oleh OPEC dan ekspektasi penurunan cadangan minyak AS.itu data housing starts bulan Februari turun pada level 1,16 juta dari 1,27 juta, lebih rendah dari estimasi 1,21 juta. Demikian juga dengan data building permits turun pada level 1,29 juta dari 1,32 juta, lebih rendah dari perkiraan 1,31 juta. Indeks harga rumah FHFA bulan Januari naik 0,6% dari 0,3%. Sedangkan indeks harga rumah S&P Case-Shiller tumbuh melambat menjadi 3,6% dari 4,1%. Indeks consumer confidence bulan Maret turun menjadi 124,1 dari 131,4. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6410 - 6536
News & Analysis
SHIP Dapat Fasilitas Pinjaman Dari BNLI
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) pada 22 Maret 2019 telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan PT Bank Permata Tbk (BNLI). Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berupa Term Loan sebesar USD18 juta yang digunakan untuk refinancing atas pembelian Kapal FSO SHIP 114 milik perseroan. Selain itu Bank garansi sebesar USD3 juta yang digunakan untuk proyek-proyek perseroan serta Forex Line sebesar USD100 ribu yang digunakan untuk mendukung kebutuhan transaksi valuta asing dan lindung nilai. Pinjaman ini diharapkan akan menunjang kegiatan operasional perseroan.
BIPI Berencana Rights Issue
PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue). Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 7 juta saham baru perseroan hasil HMETD dan/atau sebanyak-banyaknya 14 miliar saham hasil eksekusi Waran yang menyertai HMETD. Harga pelaksanaan HMETD final akan ditentukan oleh manajemen perseroan. Periode pelaksanaan tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal dilaksanakan RUPSLB yang menyetujui Penambahan Modal dengan HMETD ini pada 2 Mei 2019. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan terdilusi sebanyak-banyaknya 14,84% setelah dilaksanakannya HMETD. Seluruh dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja serta ekspansi usaha serta belanja modal perseroan serta anak usaha.
BUKK Dapat Fasilitas Kredit Dari BBNI Senilai Total Rp1,5 Triliun
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) telah mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dimana penandatanganan fasilitas kredit dilakukan pada 22 Maret 2019. Fasilitas kredit terdiri dari dua jenis yakni plafon KMK (baru) maksimum Rp1 triliun yang akan digunakan untuk tambahan modal kerja. Sedangkan plafon Garansi bank (baru) maksimum Rp500 miliar untuk Penerbitan Jaminan tender, uang muka, pelaksanaan pembelian dan pemeliharaan proyek. Diharapkan fasilitas kredit ini akan meningkatkan kapasitas usaha dan produktivitas serta profit perseroan.
Cum Stock Split ZINC 1:5 Pada 2 April 2019
PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) akan mulai memperdagangkan saham dengan nominal baru di pasar reguler/negosiasi pada 4 April 2019 mendatang. Perdagangan saham di pasar tunai baru akan dimulai pada 8 April 2019. Seperti diketahui ZINC akan memecah nominal saham dari Rp100 menjadi Rp20 atau 1:5. Perseroan sudah mendapatkan persetujuan dalam RUPS Luar Biasa yang digelar 28 Februari 2019 dan persetujuan dari Kemenkumham pada 6 Maret 2019.
Pangsa Pasar NIKL Tahun 2018 Mencapai 61%
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) masih menguasai pasar pemasok timah kaleng di Indonesia. Sejauh ini kontribusi terbesarnya masih segmen industri makanan dan minuman. Sepanjang 2018, pangsa pasar perseroan sebanyak 61%, turun dibandingkan raihan di 2017 yang di posisi 62%. Kondisi ini dipicu oleh pasokan tinplate impor yang naik tipis. Pasar dari segmen makanan dan minuman terus bertumbuh positif dan menjadi kontribusi terbesar bagi pasar NIKL. Pada tahun 2018, pasar untuk kaleng susu sebesar 26,48%, lebih besar dari tahun sebelumnya di 23,68%.
Anak Usaha BULL Berencana Terbitkan Surat Berharga USD200 Juta
PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) melalui entitas anak sebagai penerbit berencana menerbitkan Surat Berharga sebanyak-banyaknya USD200 juta. Surat berharga ini akan dijamin dengan jaminan dari perseroan dan entitas anak penjamin yaitu antara lain Berlian Dumai Logistic (BDL), Citrine Maritime (CM), Diamond Maritime (DM) dan Emerald Maritime (EM), Gemilang Bina Lintas Arta (GBLT), Nusa Bhakti Jayaraya (NBJ) dan Pearl Maritime (PM). Bunga untuk surat utang ini antara 6,5% hingga 12,5% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sejak diterbitkan surat berharga atau jangka waktu lain yang disetujui para pihak
Stock Pick
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1905. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1880-1925
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1930
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7375. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7250-7475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2480. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2450-2500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2510
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7150. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7025-7250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7275
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5400. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5325-5450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5475
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 3820. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3770-3860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3870
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 26 Maret 2019 ditutup menguat 0,92% pada level 6469. Semua sektor menguat dengan kontribusi penguatan terbesar pada sektor industri dasar. Investor asing net buy Rp338,86 miliar. IHSG rebound setelah sehari sebelumnya melemah signifikan akibat kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh reboundnya saham sektor keuangan setelah yield US-Treasury tenor 10 tahun stabil di atas level terendah selama 15 bulan terakhir. Menambah sentimen positif adalah kenaikan harga minyak mentah yang mendorong penguatan pada saham sektor energi. Kenaikan harga minyak mentah ini dipicu oleh pemangkasan output oleh OPEC dan ekspektasi penurunan cadangan minyak AS.itu data housing starts bulan Februari turun pada level 1,16 juta dari 1,27 juta, lebih rendah dari estimasi 1,21 juta. Demikian juga dengan data building permits turun pada level 1,29 juta dari 1,32 juta, lebih rendah dari perkiraan 1,31 juta. Indeks harga rumah FHFA bulan Januari naik 0,6% dari 0,3%. Sedangkan indeks harga rumah S&P Case-Shiller tumbuh melambat menjadi 3,6% dari 4,1%. Indeks consumer confidence bulan Maret turun menjadi 124,1 dari 131,4. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak dikisaran level 6410 - 6536
News & Analysis
SHIP Dapat Fasilitas Pinjaman Dari BNLI
PT Sillo Maritime Perdana Tbk (SHIP) pada 22 Maret 2019 telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Pinjaman dengan PT Bank Permata Tbk (BNLI). Perseroan memperoleh fasilitas pinjaman berupa Term Loan sebesar USD18 juta yang digunakan untuk refinancing atas pembelian Kapal FSO SHIP 114 milik perseroan. Selain itu Bank garansi sebesar USD3 juta yang digunakan untuk proyek-proyek perseroan serta Forex Line sebesar USD100 ribu yang digunakan untuk mendukung kebutuhan transaksi valuta asing dan lindung nilai. Pinjaman ini diharapkan akan menunjang kegiatan operasional perseroan.
BIPI Berencana Rights Issue
PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) berencana melakukan Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue). Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 7 juta saham baru perseroan hasil HMETD dan/atau sebanyak-banyaknya 14 miliar saham hasil eksekusi Waran yang menyertai HMETD. Harga pelaksanaan HMETD final akan ditentukan oleh manajemen perseroan. Periode pelaksanaan tidak lebih dari 12 bulan sejak tanggal dilaksanakan RUPSLB yang menyetujui Penambahan Modal dengan HMETD ini pada 2 Mei 2019. Pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya akan terdilusi sebanyak-banyaknya 14,84% setelah dilaksanakannya HMETD. Seluruh dana hasil rights issue akan digunakan untuk modal kerja serta ekspansi usaha serta belanja modal perseroan serta anak usaha.
BUKK Dapat Fasilitas Kredit Dari BBNI Senilai Total Rp1,5 Triliun
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) telah mendapatkan fasilitas kredit dari PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) dimana penandatanganan fasilitas kredit dilakukan pada 22 Maret 2019. Fasilitas kredit terdiri dari dua jenis yakni plafon KMK (baru) maksimum Rp1 triliun yang akan digunakan untuk tambahan modal kerja. Sedangkan plafon Garansi bank (baru) maksimum Rp500 miliar untuk Penerbitan Jaminan tender, uang muka, pelaksanaan pembelian dan pemeliharaan proyek. Diharapkan fasilitas kredit ini akan meningkatkan kapasitas usaha dan produktivitas serta profit perseroan.
Cum Stock Split ZINC 1:5 Pada 2 April 2019
PT Kapuas Prima Coal Tbk (ZINC) akan mulai memperdagangkan saham dengan nominal baru di pasar reguler/negosiasi pada 4 April 2019 mendatang. Perdagangan saham di pasar tunai baru akan dimulai pada 8 April 2019. Seperti diketahui ZINC akan memecah nominal saham dari Rp100 menjadi Rp20 atau 1:5. Perseroan sudah mendapatkan persetujuan dalam RUPS Luar Biasa yang digelar 28 Februari 2019 dan persetujuan dari Kemenkumham pada 6 Maret 2019.
Pangsa Pasar NIKL Tahun 2018 Mencapai 61%
PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) masih menguasai pasar pemasok timah kaleng di Indonesia. Sejauh ini kontribusi terbesarnya masih segmen industri makanan dan minuman. Sepanjang 2018, pangsa pasar perseroan sebanyak 61%, turun dibandingkan raihan di 2017 yang di posisi 62%. Kondisi ini dipicu oleh pasokan tinplate impor yang naik tipis. Pasar dari segmen makanan dan minuman terus bertumbuh positif dan menjadi kontribusi terbesar bagi pasar NIKL. Pada tahun 2018, pasar untuk kaleng susu sebesar 26,48%, lebih besar dari tahun sebelumnya di 23,68%.
Anak Usaha BULL Berencana Terbitkan Surat Berharga USD200 Juta
PT Buana Lintas Lautan Tbk (BULL) melalui entitas anak sebagai penerbit berencana menerbitkan Surat Berharga sebanyak-banyaknya USD200 juta. Surat berharga ini akan dijamin dengan jaminan dari perseroan dan entitas anak penjamin yaitu antara lain Berlian Dumai Logistic (BDL), Citrine Maritime (CM), Diamond Maritime (DM) dan Emerald Maritime (EM), Gemilang Bina Lintas Arta (GBLT), Nusa Bhakti Jayaraya (NBJ) dan Pearl Maritime (PM). Bunga untuk surat utang ini antara 6,5% hingga 12,5% per tahun dengan jangka waktu 5 tahun sejak diterbitkan surat berharga atau jangka waktu lain yang disetujui para pihak
Stock Pick
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT ditutup menguat pada level harga 1905. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1880-1925
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1930
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 7375. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7250-7475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500
BBTN
Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 2480. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2450-2500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2510
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7150. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7025-7250.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7275
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR ditutup menguat pada level harga 5400. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5325-5450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5475
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat dilevel harga 3820. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3770-3860.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3870
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-03-27 08:08:09 (GMT +7)