27 juli

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 26 Juli 2017 ditutup melemah 0,23% pada level 5800. Sektor konsumer menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp 115,3 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat moderat pada level tertinggi antara lain dipicu oleh keputusan The Fed mempertahankan suku bunga dan laporan keuangan beberapa emiten yang lebih baik dari ekspektasi.Sesuai dengan perkiraan, Fed masih mempertahankan suku bunganya tetap dan menyatakan masih akan sesuai dengan jalurnya untuk menaikkan suku bunga secara bertahap.Selain itu The Fed juga menyatakan akan mengurangi portofolionya sebesar USD4,5 triliun dengan segera, mengindikasikan optimisme The Fed akan prospek ekonomi AS.Dalam pernyataannya The Fed mengindikasikan pertumbuhan ekonomi AS dan pasar tenaga kerja sudah baik, secara umum inflasi telah melemah dan The Fed menyatakan akan melakukan pengawasan terhadap trend inflasi. Hal ini mendorong pelemahan dollar AS. Sementara itu data penjualan rumah baru di AS pada bulan Juni meningkat menjadi 610 ribu dari 605 ribu. Sekitar 80% emiten dalam indeks S&P500 membukukan laba yang melebihi estimasi. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5730 - 5840

News & Analysis

SILO Berencana Rights Issue 325,2 Juta Saham

PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO) berencana melakukan penambahan modal dengan memberikan HMETD dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 325.200.000 saham baru dengan harga nominal Rp100. Perseroan akan mengajukan pernyataan pendaftaran ke OJK setelah RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada 4 September 2017 mendatang menyetujui rencana ini. Rights issue ini diperkirakan akan dilaksanakan pada kuartal keempat 2017. Dana yang akan diraih dari rights issue ini akan digunakan untuk pengembangan perusahaan baik langsung atau tidak langsung melalui entitas anak dan modal kerja perseroan serta entitas anak. Pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD miliknya akan mengalami dilusi maksimal 20%.

WSBP Akan Buyback Saham Dengan Dana Rp1 Triliun

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) akan melakukan pembelian kembali (buyback) saham. Perseroan akan menyiapkan dana hingga mencapai Rp 1 triliun. Perseroan akan melakukan buyback maksimal 7% dari modal ditempatkan dan disetor. Perseroan akan buyback sebanyak-banyaknya 1,84 miliar saham, dengan dana yang disiapkan Rp 1 triliun. pendanaan buyback perseroan akan dialokasikan dari dana pencairan piutang perseroan di induk usahanya yakni PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) yang mencapai Rp 1,4 triliun.

MERK Akan Tingkatkan Kapasitas Pabrik di Jakarta

PT Merck Tbk (MERK) sedang meningkatkan kapasitas produksi di pabrik daerah Pasar Rebo, Jakarta. Pembangunan sudah dimulai sejak 2015, dan hingga semester I-2017 pembangunannya sudah mencapai 60%. Pada 2015, MERK telah merenovasi tahap I yaitu menambah dan memperbaharui area teknis. Kemudian, pada 2016 dilakukan renovasi tahap II, pembangunan utilitas seperti menambah daya listrik, pipa, kabel, panel dan pompa yang dipasang di area teknis yang telah dibangun pada tahun 2015. Selanjutnya, tahun ini, rencananya akan dilakukan renovasi tahap III yang meliputi renovasi area produksi solid, pengemasan, instalasi dan finalisasi fasilitas mesin.

TRST Bentuk Usaha Baru Bidang Perdagangan

PT Trias Sentosa Tbk (TRST) membentuk usaha baru dalam bidang perdagangan dengan nama PT Unggul Niaga Sentosa. Perusahaan baru ini sebesar 99% sahamnya atau 2.475 lembar senilai Rp2,475 miliar dimiliki perseroan dan 25 lembar saham senilai Rp25 juta dimiliki Kindarto Kohar, Presiden Komisaris Perseroan. Perusahaan baru ini akan bergerak dalam bidang perdagangan umum domestik dan ekspor dengan tujuan akan menambah pendapatan perseroan. Perusahaan baru ini sedang dalam proses pengurusan nomor induk kepabeanan sehingga belum melakukan aktivitas perdagangan.

ACST Tingkatkan Kepemilikan di Anak Usaha

PT Acset Indonusa Tbk (ACST) pada 25 Juli 2017 telah melakukan peningkatan kepemilikan saham di anak usaha yakni PT Bintai Kindenko Engineering Indonesia (BKEI). Perseroan menambah 28.700 lembar setara dengan Rp28,7 miliar untuk menunjang kegiatan usaha perseroan. Selain perseroan, pemegang saham BKEI lain seperti PT VS Lightning Control dan Bintai Kindenko Indonesia Holdings juga turun melakukan peningkatan kepemilikan. Penambahan ini untuk mempertahankan kepemilikan saham perseroan di BKEI sebesar 60 persen dimana sisanya masing-masing 20 persen di kuasai VS Lighting Control dan Bintai Kindenko Indonesia Pte Ltd.

Laba Bersih DILD Tumbuh 24,6%


PT Intiland Development Tbk (DILD) membukukan laba bersih senilai Rp187,6 miliar pada Juni 2017, tumbuh 24,6% dari periode yang sama tahun lalu. Pencapaian laba DILD pada Juni 2017, sejalan dengan peningkatan pendapatan usaha senilai Rp1,3 triliun, naik 18,5% yoy dari posisi Rp1,1 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun kawasan industri menjadi kontributor pendapatan usaha terbesar senilai Rp551 miliar, atau 41% dari keseluruhan

Stock Pick

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI menguat ditutup di 13350. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13200-13500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 13500

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7150. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7000-7250.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 7250

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 18775. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 18575-18975.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 18975

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF kembali ditutup menguat pada level 1700. KLBF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1680-1720.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 1720

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8625. Pergerakan ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8575-8725.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 8725

TLKM


Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 4700. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4650-4750.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 4750

SMRA


Pada perdagangan kemarin saham SMRA kembali ditutup menguat pada level 1055. Pergerakan saham SMRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1040-1070.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1070

Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017 
Published on 2017-07-27 07:12:47 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)