27 Jul

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 24 Juli 2020 ditutup melemah 1,21% pada level 5082. Sektor konsumer dan aneka industri mengalami pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp739,71 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan akhir pekan lalu ditutup melemah akibat sentimen negatif dari laporan keuangan yang lemah, meningkatnya kasus Covid-19 serta meningkatnya ketidakpastian geopolitik. Pelemahan saham sektor teknologi kembali membebani indeks dengan dipimpin oleh koreksi pada saham Intel. Ketegangan politik antara AS-China meningkat terkait dengan penutupan konsulat China di Houston yang ditutup AS dibalas oleh China dengan penutupan konsulat AS di Chengdu. Hal ini kembali mendorong reli harga emas. Pada pekan ini pasar akan mencermati hasil pertemuan The Fed pada Selasa dan Rabu. Data indikator ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya durable orders, S&P Case-Shiller home price index, consumer confidence, pending home sales, GDP Q2, personal income, personal spending, Chicago PMI dan Mich Sentiment. Selain itu pasar juga akan masih mencermati kelanjutan earning season di mana Apple, Alphabet dan Amazon dijadwalkan akan merilis laporan keuangan pada hari Kamis waktu AS. Untuk IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 5050 - 5200


News & Analysis

DSNG Tawarkan Obligasi Senilai Rp451 Miliar

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melakukan Penawaran Obligasi Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2020 dengan jumlah pokok Rp451 miliar. Obligasi ini terdiri dari dua seri yakni seri A dengan jumlah Rp275 miliar dengan bunga 9,60% dan jangka waktu 3 tahun dan seri B dengan jumlah Rp176 miliar dan bunga 9,90% per tahun serta jangka waktu 5 tahun. Masa penawaran dilakukan pada 27 Juli 2020 dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 3 Agustus 2020. Pefindo memberikan peringkat idA- untuk obligasi ini dan penjamin pelaksana emisi obligasi Mandiri Sekuritas dan BCA Sekuritas dengan wali amanat Bank Mega.

TFAS Mengalami Penurunan Laba 9,1% Semester I/2020

PT Telefast Indonesia Tbk (TFAS) meraih laba neto yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk hingga periode 30 Juni 2020 menjadi Rp7,08 miliar, turun 9,1% yoy dari laba neto Rp7,79 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan neto turun tipis 2,05% yoy menjadi Rp304,88 miliar dari penjualan neto Rp311,25 miliar tahun sebelumnya dan beban pokok penjualan turun menjadi Rp280,65 miliar dari Rp287,33 miliar. Laba kotor naik menjadi Rp24,23 miliar dari Rp23,92 miliar tahun sebelumnya.

IMAS Akan Rights Issue 1,229 Miliar Saham Pada Harga Rp550/saham

PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) melakukan Penawaran Umum Terbatas III kepada para pemegang saham dalam rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu. Dalam rangka penerbitan HMETD perseroan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 1.229.012.627 saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp250 per saham dan ditawarkan dengan harga pelaksanaan Rp550 per saham sehingga jumlah seluruhnya Rp675.956.944.850. Setiap pemegang 225 saham yang namanya tercantum pada 4 Agustus 2020 berhak atas 100 HMETD dimana 1 HMETD berhak untuk membeli 1 saham baru dengan harga pelaksanaan Rp550. Gallant Venture pemegang 71,49% saham telah menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD dan akan mengalihkan ke PT Bina Raya Perkasa sebanyak 878.562.566 HMETD.

Hingga Juni Laba Bersih PYFA Tumbuh 221% YoY

Laba tahun berjalan PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mencapai Rp5,69 miliar hingga periode 30 Juni 2020, tumbuh 221% dibandingkan laba Rp1,77 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Penjualan bersih naik tipis 0,17% menjadi Rp121,57 miliar dari Rp121,36 miliar dan beban pokok penjualan turun menjadi Rp44,43 miliar dari Rp51,09 miliar. Sedangkan laba bruto meningkat menjadi Rp77,14 miliar dari laba bruto Rp70,27 miliar dan laba usaha diraih Rp8,11 miliar naik dari laba usaha Rp3,83 miliar tahun sebelumnya.

VOKS Tidak Bagi Dividen Karena Untuk Perkuat Permodalan

PT Voksel Electric Tbk (VOKS) tidak membagikan dividen kepada pemegang saham dari perolehan laba bersih Perusahaan di sepanjang tahun 2019 yang sebesar Rp208.25 miliar. Sebagian laba VOKS tersebut atau sekitar Rp1 miliar disisihkan untuk dana cadangan. Sisa laba bersih tahun 2019 atau sebesar Rp207,24 miliar akan digunakan untuk memperkuat permodalan Perseroan. Pada 22 Juni 2020, VOKS merealisasikan pengiriman dari lokasi pabrik, Cileungsi, Kabupatan Bogor, Jawa Barat dengan tipe 150 KV High Voltage Under Ground Cable (UGC), untuk tahap pertama dan akan diikuti tahap berikutnya pada awal bulan Juli mendatang dengan total sepanjang 45KM.

Hingga Semester I Volume Penjualan ITIC Mencapai 44,8% Dari Target

PT Indonesian Tobacco Tbk (ITIC) sudah menyerap 55% dari total target belanja modal ataucapital expendituretahun 2020. Belanja modal yang dicanangkan perseroan adalah sekitar Rp100 miliar untuk pembelian bahan baku stok tembakau. Pada tahun ini, perseroan menargetkan penjualan sebanyak 2.800 ton dengan realisasi penjualan sebesar 1.256 ton hingga akhir semester I atau setara 44,86% dari target penjualan keseluruhan perseroan pada tahun ini


Stock Pick

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat pada level harga 5600. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5500-5675. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5700

MDKA

Pada perdagangan kemarin saham MDKA ditutup menguat pada 1715. MDKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1695-1735. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1740

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat dilevel harga 1130. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 1115-1145.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1150

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1570. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1550-1590. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1595

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1175. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1160-1190.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1195

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham ADHI ditutup menguat dilevel harga 640. ADHI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 630-650. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 655


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-07-27 07:54:09 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)