27 Des
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 22 Desember 2017 ditutup menguat 0,61% pada level 6221. Sektor aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp282,46 miliar. Indeks bursa Wall Street pada hari Selasa ditutup melemah akibat koreksi pada saham sektor teknologi karena dipicu oleh Apple yang akan menurunkan proyeksi penjualan produknya. Namun pelemahan indeks tertahan oleh kenaikan pada saham sektor energi seiring dengan kenaikan harga minyak mentah setelah terjadi ledakan pipa minyak di Libia.Indeks pada akhir pekan lalu ditutup melemah menjelang liburan. Bursa Wall Street tutup pada hari Senin karena libur Natal. Presiden Trump telah menandatangani UU reformasi pajak dan telah menyetujui anggaran belanja jangka pendek untuk menghindari potensi penutupan pemerintahan AS. Data personal spending bulan November naik 0,6%. Durable orders bulan November meningkat 1,3%, setelah bulan sebelumnya turun 0,4%. Data penjualan rumah baru bulan November meningkat menjadi 733 ribu dari 624 ribu. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya S&P Case-Shiller home price index, consumer confidence, pending home sales, initial claims dan Chicago PMI. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6170 - 6260
News & Analysis
Pefindo Tetapkan Peringkat SMBR Pada idA
Pefindo menetapkan peringkat idA kepada PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dan MTN yang diajukan dengan nilai maksimal Rp400 miliar. Hasil dari penerbitan MTN akan digunakan untuk membayar kewajiban retensi yang terkait dengan konstruksi pabrik Baturaja II. Sedangkan sisanya akan digunakan membiayai belanja modal lainnya. Outlook terhadap peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan pandangan Pefindo terhadap posisi pasar SMBR yang kuat pada pasar utamanya, ekspektasi bahwa efisiensi produksi perusahaan meningkat dan struktur permodalan serta proteksi arus kas perusahaan tetap terjaga konservatif. Namun peringkat tersebut dibatasi oleh area produksi dan distribusi perusahaan yang terkonsentrasi secara geografis, kondisi oversupply yang dapat menekan kapabilitas perusahaan dalam menentukan harga jual.
TRAM Akuisisi Saham Semeru Infra Energi dan Black Diamond Energi
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) telah melakukan akuisisi saham PT Semeru Infra Energi (SIE) dan PT Black Diamond Energi (BDE) dimana keduanya adalah pemegang saham PT Gunung Bara Utama (GBU) perusahaan yang bergerak di bidang batubara pada 20 Desember 2017. Dengan diakuisisinya saham SIE dan BDE dimana perseroan akan memegang 99,99% dalam SIE dan BDE maka secara tidak langsung perseroan juga merupakan pemegang saham mayoritas dalam GBU dan laporan ketiganya akan dikonsolidasikan kepada perseroan.
BUKK Berencana Akuisisi 25% Saham Poso Energy
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) berencana mengambilalih 25% saham Poso Energy dalam rangka peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga air yang dimiliki POSO dari semula 195 MW menjadi 515 MW. Dalam melaksanakan transaksi ini perseroan telah melakukan penandatangan Surat Pengakuan Hutang pada 13 November 2017 antara perseroan dengan PT Hadji Kalla dimana perseroan mengakui telah menerima Hutang dari PT Hadji Kalla sebesar Rp391,5 miliar sebagai penyertan modal pihak pertama pada Poso sebesar 25%. Nilai transaksi terkait penyertaan modal di Poso ini sebesar 31,86% dari total ekuitas perseroan per 31 Desember 2016 senilai Rp1,22 triliun.
IPCM Berencana Lepas Sisa 7% Saham Ke Publik
Karena jumlah saham yang ditawarkan ke publik dalam IPO PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) lebih rendah dari rencana awal, perseroan berencana melepas jumlah saham yang sama, yaitu sebesar 30%. Pada masa penawaran awal, IPCM berencana melepas 1,74 miliar lembar saham atau setara dengan 30% dari total modal disetor dan ditempatkan dengan target dana maksimal Rp 924,31 miliar. Namun IPCM memutuskan untuk mengurangi jumlah saham yang dilepas ke publik menjadi hanya 1,21 miliar atau setara dengan 23% dari total modal disetor dan ditempatkan dengan harga IPO sebesar Rp 380 per saham. Hal ini membuat jumlah perolehan dana turun menjadi hanya Rp 461,89 miliar dari IPO ini. Perseroan menyatakan kemungkinan akan melepas sisa 7% saham yang masih belum dilepas ke publik lewat rights issue.
IMPC Jamin Utang Anak Usaha
PT Impack Pratama Tbk (IMPC) memberikan penjaminan kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atas perjanjian kredit yang dilakukan PT Kreasi Dasatama (KD) anak usaha perseroan dengan kepemilikan 99%. KD telah menandatangani perjanjian kredit pada 21 Desember 2017 dengan BBCA senilai Rp20 miliar untuk kredit lokal dan Rp20 miliar untuk time loan revolving. Nilai jaminan perusahaan sebesar Rp40 miliar.
DEWA Anggarkan Capex USD93,8 Juta Tahun 2018
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menganggarkan belanja modal tahun 2018 sebesar USD 93,8 juta. Belanja modal ini naik 561% atau hampir enam kali lipat dibandingkan dengan capex 2017 sebesar USD 14,18 juta. Capex 2017 memang lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelum maupun sesudahnya. Sebab, capex DEWA pada 2016 sebesar USD 40,4 juta
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 3460. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3420-3500. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3500
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 21500. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 21300-21725. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 21725
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI menguat ditutup di 7675. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7575-7775.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7775
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat di level 3180. Pergerakan saham CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3140-3220. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3220
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6350. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6250-6450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6450
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat di level 7625. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7525-7725. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7725
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 8200. Pergerakan ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8100-8300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8300
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4300. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4200-4400. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4400
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 22 Desember 2017 ditutup menguat 0,61% pada level 6221. Sektor aneka industri menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp282,46 miliar. Indeks bursa Wall Street pada hari Selasa ditutup melemah akibat koreksi pada saham sektor teknologi karena dipicu oleh Apple yang akan menurunkan proyeksi penjualan produknya. Namun pelemahan indeks tertahan oleh kenaikan pada saham sektor energi seiring dengan kenaikan harga minyak mentah setelah terjadi ledakan pipa minyak di Libia.Indeks pada akhir pekan lalu ditutup melemah menjelang liburan. Bursa Wall Street tutup pada hari Senin karena libur Natal. Presiden Trump telah menandatangani UU reformasi pajak dan telah menyetujui anggaran belanja jangka pendek untuk menghindari potensi penutupan pemerintahan AS. Data personal spending bulan November naik 0,6%. Durable orders bulan November meningkat 1,3%, setelah bulan sebelumnya turun 0,4%. Data penjualan rumah baru bulan November meningkat menjadi 733 ribu dari 624 ribu. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya S&P Case-Shiller home price index, consumer confidence, pending home sales, initial claims dan Chicago PMI. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 6170 - 6260
News & Analysis
Pefindo Tetapkan Peringkat SMBR Pada idA
Pefindo menetapkan peringkat idA kepada PT Semen Baturaja Tbk (SMBR) dan MTN yang diajukan dengan nilai maksimal Rp400 miliar. Hasil dari penerbitan MTN akan digunakan untuk membayar kewajiban retensi yang terkait dengan konstruksi pabrik Baturaja II. Sedangkan sisanya akan digunakan membiayai belanja modal lainnya. Outlook terhadap peringkat perusahaan adalah stabil. Peringkat tersebut mencerminkan pandangan Pefindo terhadap posisi pasar SMBR yang kuat pada pasar utamanya, ekspektasi bahwa efisiensi produksi perusahaan meningkat dan struktur permodalan serta proteksi arus kas perusahaan tetap terjaga konservatif. Namun peringkat tersebut dibatasi oleh area produksi dan distribusi perusahaan yang terkonsentrasi secara geografis, kondisi oversupply yang dapat menekan kapabilitas perusahaan dalam menentukan harga jual.
TRAM Akuisisi Saham Semeru Infra Energi dan Black Diamond Energi
PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) telah melakukan akuisisi saham PT Semeru Infra Energi (SIE) dan PT Black Diamond Energi (BDE) dimana keduanya adalah pemegang saham PT Gunung Bara Utama (GBU) perusahaan yang bergerak di bidang batubara pada 20 Desember 2017. Dengan diakuisisinya saham SIE dan BDE dimana perseroan akan memegang 99,99% dalam SIE dan BDE maka secara tidak langsung perseroan juga merupakan pemegang saham mayoritas dalam GBU dan laporan ketiganya akan dikonsolidasikan kepada perseroan.
BUKK Berencana Akuisisi 25% Saham Poso Energy
PT Bukaka Teknik Utama Tbk (BUKK) berencana mengambilalih 25% saham Poso Energy dalam rangka peningkatan kapasitas pembangkit listrik tenaga air yang dimiliki POSO dari semula 195 MW menjadi 515 MW. Dalam melaksanakan transaksi ini perseroan telah melakukan penandatangan Surat Pengakuan Hutang pada 13 November 2017 antara perseroan dengan PT Hadji Kalla dimana perseroan mengakui telah menerima Hutang dari PT Hadji Kalla sebesar Rp391,5 miliar sebagai penyertan modal pihak pertama pada Poso sebesar 25%. Nilai transaksi terkait penyertaan modal di Poso ini sebesar 31,86% dari total ekuitas perseroan per 31 Desember 2016 senilai Rp1,22 triliun.
IPCM Berencana Lepas Sisa 7% Saham Ke Publik
Karena jumlah saham yang ditawarkan ke publik dalam IPO PT Jasa Armada Indonesia Tbk (IPCM) lebih rendah dari rencana awal, perseroan berencana melepas jumlah saham yang sama, yaitu sebesar 30%. Pada masa penawaran awal, IPCM berencana melepas 1,74 miliar lembar saham atau setara dengan 30% dari total modal disetor dan ditempatkan dengan target dana maksimal Rp 924,31 miliar. Namun IPCM memutuskan untuk mengurangi jumlah saham yang dilepas ke publik menjadi hanya 1,21 miliar atau setara dengan 23% dari total modal disetor dan ditempatkan dengan harga IPO sebesar Rp 380 per saham. Hal ini membuat jumlah perolehan dana turun menjadi hanya Rp 461,89 miliar dari IPO ini. Perseroan menyatakan kemungkinan akan melepas sisa 7% saham yang masih belum dilepas ke publik lewat rights issue.
IMPC Jamin Utang Anak Usaha
PT Impack Pratama Tbk (IMPC) memberikan penjaminan kepada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atas perjanjian kredit yang dilakukan PT Kreasi Dasatama (KD) anak usaha perseroan dengan kepemilikan 99%. KD telah menandatangani perjanjian kredit pada 21 Desember 2017 dengan BBCA senilai Rp20 miliar untuk kredit lokal dan Rp20 miliar untuk time loan revolving. Nilai jaminan perusahaan sebesar Rp40 miliar.
DEWA Anggarkan Capex USD93,8 Juta Tahun 2018
PT Darma Henwa Tbk (DEWA) menganggarkan belanja modal tahun 2018 sebesar USD 93,8 juta. Belanja modal ini naik 561% atau hampir enam kali lipat dibandingkan dengan capex 2017 sebesar USD 14,18 juta. Capex 2017 memang lebih kecil dibandingkan dengan tahun sebelum maupun sesudahnya. Sebab, capex DEWA pada 2016 sebesar USD 40,4 juta
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI kembali ditutup menguat di level 3460. Pergerakan saham BBRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3420-3500. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3500
BBCA
Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 21500. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 21300-21725. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 21725
BMRI
Pada perdagangan kemarin saham BMRI menguat ditutup di 7675. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7575-7775.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 7775
CPIN
Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat di level 3180. Pergerakan saham CPIN selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3140-3220. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 3220
AKRA
Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6350. Pergerakan AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6250-6450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6450
INDF
Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat di level 7625. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7525-7725. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 7725
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 8200. Pergerakan ASII selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8100-8300.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8300
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat di level 4300. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4200-4400. Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten di level harga 4400
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-12-27 07:41:04 (GMT +7)