26 Mei

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 24 Mei 2017 ditutup melemah 0,47% pada level 5703. Saham sektor keuangan menyumbangkan pelemahan terbesar. Investor asing net buy Rp 11,9 miliar. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Rabu ditutup menguat setelah minutes dari hasil pertemuan The Fed pada awal bulan ini menunjukkan pandangan The Fed yang akan segera menaikkan suku bunga lagi dalam waktu dekat. Namun para pejabat The Fed juga sepakat untuk menunda kenaikan suku bunga sampai mereka yakin bahwa perlambatan ekonomi AS hanya sementara saja. Sementara itu Moody’s secara tak terduga menurunkan peringkat utang China untuk pertama kalinya dalam 30 tahun terakhir, karena pertumbuhan yang melambat dan utang yang berlanjut meningkat. Indeks di bursa Wall Street pada perdagangan Kamis ditutup menguat yang dipicu oleh kenaikan saham konsumer setelah saham peritel melaporkan penjualan yang di atas estimasi. Sedangkan harga minyak mentah melemah dari level tertinggi selama lima pekan terakhirnya setelah keputusan OPEC untuk memperpanjang program pembatasan produksi tanpa memperbanyak pemangkasan tersebut. Nanti malam akan dirilis data PDB AS Q1. Untuk Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5670 - 5740



News & Analysis


MDIA Akan Bagi Dividen Rp26/saham

PT Intermedia Capital Tbk (MDIA) akan membagikan dividen tahun buku 2016. Rencana ini telah memperoleh persetujuan pemegang saham dalam RUPST. Pemilik stasiun televisi ANTV itu akan menyisihkan 15,8% atau setara Rp 101,96 miliar dari laba bersih tahun lalu. Adapun nilai per sahamnya sebesar Rp 26. Untuk sisa laba bersih Rp 543,611 miliar akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat struktur permodalan. Ini merupakan tahun keempat bagi perusahaan membagikan dividen secara berturut-turut, dan tahun ini merupakan nilai terbesar.

TMAS bentuk Anak Usaha Patungan Dengan Perusahaan Jerman

PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) membentuk anak usaha baru untuk mendukung kegiatan bisnis perseroan dalam hal pengelolaan dan pemeliharaan kapal beserta penyediaan awak kapal. Anak usaha patungan yang diberi nama PT Asia Marine Temas (AMT) ini dibentuk pada tanggal 23 Mei 2017 dengan nilai investasi sebesar Rp20 miliar. Dalam pembentukan anak usaha patungan ini, perseroan memiliki saham sebesar 51% dan sisanya 49% dimiliki oleh NSB Beteiligungsgesellschaft mbH&Co.KG (Perusahaan Jerman). Dengan dibentuknya AMT diharapkan kegiatan operasional perseroan akan semakin lancar. Disamping itu dengan adanya AMT juga diharapkan mampu memberi kontribusi yang positif bagi pendapatan perseroan kedepannya.

Laba Bersih EXCL Turun 72,5%

PT XL Axiata Tbk (EXCL) mencatat pendapatan sebesar Rp5,26 triliun hingga triwulan pertama tahun ini turun 6,24% dibandingkan pendapatan Rp5,61 triliun di periode sama tahun sebelumnya. Beban usaha turun menjadi Rp4,99 triliun dari Rp5,24 triliun tahun sebelumnya dan laba usaha tercatat Rp274,49 miliar turun dari Rp375,24 miliar tahun sebelumnya. Beban lain-lain naik menjadi Rp347,08 miliar dari Rp133,75 miliar dan rugi sebelum pajak diderita Rp72,59 miliar setelah meraih laba sebelum pajak tahun sebelumnya Rp241,49 miliar. Manfaat pajak diraih Rp119,09 miliar usai mencatat beban pajak Rp72,23 miliar membuat laba bersih diraih Rp46,50 miliar turun 72,5% dari laba bersih Rp169,26 miliar hingga Maret 2016.

SMDR Akan Bagi Dividen Rp500/saham dan Stock Split 1:20

PT Samudera lndonesia Tbk (SMDR) akan memberikan apresiasi kepada pemegang saham lewat pembagian dividen. Perusahaan pelayaran ini akan membagikan dividen tunai Rp 500 lembar per saham untuk buku tahun 2016. Total dividen yang akan dibagikan perusahaan adalah Rp 81,87 miliar atau sebesar 50% atas laba bersih tahun 2016 sebesar USD 12,26 juta. RUPSLB SMDR juga memutuskan persetujuan pemegang saham akan rencana perseroan melakukan stock split dengan rasio 1:20. Rasio ini akan menghasilkan nilai nominal saham yang sebelumnya Rp 500 per lembar menjadi Rp 25 per lembar.

PJAA Berencana Bangun Sea World Terbesar Di Dunia

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) akan membangun Sea World terbesar di dunia dalam 2 tahun ke depan. Manajemen tengah melakukan studi banding dengan Sea World di Jepang, Amerika Serikat, dan China. Sea world terbesar saat ini ada di China dengan panjang panel 42 meter x 8,3 meter. Investasi dapat di atas Rp200 miliar. Dana pembangunan Sea World bisa berasal dari kas internal dan juga pinjaman perbankan.

Kisaran Harga IPO Integra Indocabinet Pada Rp210-Rp315

PT Integra Indocabinet Tbk akan IPO dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 2,69 miliar saham atau setara 35% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Penawaran harga pada kisaran Rp210—Rp315 per saham. Sehingga perseroan menargetkan memperoleh dana segar dari IPO sekitar Rp565,38 miliar sampai Rp848,07 miliar. Penawaran IPO ini akan menyasar ke pasar domestik, serta kawasan Asia Tenggara seperti Singapura dan Malaysia.


Stock Pick

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI kembali ditutup menguat pada level 12400. Pergerakan BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 12300-12550.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 12550

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP menguat ditutup di 3140. Pergerakan saham PTPP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 3080-3180.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 3100

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 8800. Pergerakan saham INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8700-8900.

Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 8900

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA kembali ditutup menguat pada level 17475. Pergerakan BBCA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 17550-17650.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 17650

ADHI

Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 2380. Pergerakan saham ADHI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 2350-2410.

Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 2410

ICBP


Pada perdagangan kemarin saham ICBP menguat ditutup di 8825. Pergerakan saham ICBP selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8725-8925.

Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten 8925

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 6525. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6425-6600.

Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 6600


Disclaimer:

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.

This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2017

Published on 2017-05-26 07:35:37 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)