26 Juni
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Selasa 25 Juni 2019 ditutup menguat 0,51% pada level 6320. Sektor pertambangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 426,64 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan perang dagang, data ekonomi yang mengecewakan serta memudarnya harapan akan penurunan suku bunga The Fed. Chairman The Fed menyatakan sedang mencermati ketidakpastian perang dagang dan masalah lainnya terkait dengan penurunan suku bunga. Jerome Powell juga mengulangi pernyataannya bahwa The Fed independen dalam menentukan arah kebijakan moneternya. Sebelumnya Presiden The Fed St Louis juga menyatakan The Fed belum perlu untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan Juli nanti. Pernyataan kedua pejabat The Fed ini memudarkan harapan pasar akan potensi penurunan suku bunga pada bulan depan. Pasar juga was-was dengan rencana pertemuan Trump dan Xi pada akhir pekan ini. Sementara itu data penjualan rumah baru dan indeks kepercayaan konsumen AS turun dan di bawah estimasi pasar. Indeks harga rumah FHFA menguat, namun untuk indeks harga rumah S&P Case-Shiller melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6270 - 6360
News & Analysis
POLL Telah Serap Rp600 Miliar Belanja Modal
PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) telah menyerap sekitar Rp600 miliar belanja modal dari total yang dialokasikan senilai Rp1,2 triliun pada tahun ini. Pada tahun ini, perseroan masih akan fokus pada proyek yang sedang berjalan. Pada tahun ini, POLL memproyeksikan pendapatan senilai Rp1,98 triliun. Pendapatan pada tahun ini akan berasal dari pengakuan pendapatan lanjutan atas booking sales yang terjadi pada tahun sebelumnya dan penjualan pada tahun ini. Pendapatan atas penjualan baru pada 2019 berasal dari booking sales Chadstone senilai Rp176,7 miliar, World Capital Tower senilai Rp133,2 miliar, Meisterstadt senilai Rp85,1 miliar, Amarsvati senilai Rp47,7 miliar dan Gangnam District senilai Rp18,3 miliar.
PWON Akan Bagikan Dividen Rp7/saham
Rapat umum pemegang saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyetujui pembagian dividen senilai Rp337 miliar dari laba 2018. RUPS menyetujui pembagian dividen tunai dari laba 2018 senilai Rp337 miliar, atau setara dengan 13% dari Rp2,54 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Dividen senilai Rp7 per saham ini naik 17% dibandingkan dengan dividen yang dibayarkan dari hasil kinerja 2017. Selain untuk membayarkan dividen, sebesar Rp1 miliar dialokasikan untuk dana cadangan dan sisanya diinvestasikan kembali dalam perseroan untuk memperkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun pengembangan perseroan.
ABMM Telah Reklamasi 68,4% Dari Luas Lahan Tambang
PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya, PT Tunas Inti Abadi, telah berhasil memenuhi komitmen untuk menjaga keseimbangan lingkungan dengan melakukan reklamasi di lahan tambang di kawasan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Hingga saat ini, lahan yang telah direklamasi di kawasan tersebut seluas 704,07 hektare atau 68,4% dari luas lahan terganggu seluas 1.029,72 hektare. Reklamasi serta revegetasi merupakan wujud komitmen ABM terhadap lingkungan. Dari 704,07 hektare yang telah direklamasi, seluas 393,88 hektare di area bekas tambang (inpit dump) dan 310,19 hektare di luar area bekas tambang (outpit dump).
CMPP Optimis Bukukan Laba Pada Tahun Ini
PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) optimistis dapat mencetak laba pada tahun ini setelah pada kuartal I/2019 mampu meraih hasil kinerja yang lebih baik. Kondisi bisnis penerbangan pada tahun ini dinilai lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sepanjang kuartal I/2019, pendapatan CMPP meningkat 58% menjadi Rp1,33 triliun dari pendapatan tahun sebelumnya yang tercatat Rp843 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut dikontribusikan oleh meningkatnya tingkat keterisian menjadi 87% yang pada tahun sebelumnya hanya tercatat 80%. Selain itu utilisasi CMPP turut meningkat menjadi 12,2 jam per harinya.
Pefindo Tetapkan Peringkat idA+ Untuk Obligasi PJAA
Pefindo menetapkan peringkat idA+ untuk Obligasi Berkelanjutan II/2019 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) sebesar maksimum Rp1 triliun dimana tahap pertama penerbitan adalah maksimal Rp269 miliar. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perusahaan yang kuat di segmen rekreasi, pendapatan yang stabil, dan profil keuangan yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kebutuhan investasi yang berkelanjutan untuk pengembangan produk dan landbank yang terbatas untuk ekspansi bisnis kedepannya.
SSMS Tingkatkan Kapasitas Menjadi 560 Ton TBS/Jam
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menargetkan kapasitas produksi tahun ini meningkat menjadi 560 ton tandan buah segar (TBS) per jam, seiring dengan adanya tambahan dua pabrik minyak sawit mentah (CPO) yang baru. Perseroan mengantisipasi peningkatan produksi buah kelapa sawit yang siap panen dengan menambah dua unit pabrik baru. Pada awal Mei 2019, SSMS memiliki kapasitas produksi 500 per ton TBS per jam.
Stock Pick
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2019
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Selasa 25 Juni 2019 ditutup menguat 0,51% pada level 6320. Sektor pertambangan mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net buy Rp 426,64 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan perang dagang, data ekonomi yang mengecewakan serta memudarnya harapan akan penurunan suku bunga The Fed. Chairman The Fed menyatakan sedang mencermati ketidakpastian perang dagang dan masalah lainnya terkait dengan penurunan suku bunga. Jerome Powell juga mengulangi pernyataannya bahwa The Fed independen dalam menentukan arah kebijakan moneternya. Sebelumnya Presiden The Fed St Louis juga menyatakan The Fed belum perlu untuk menurunkan suku bunga pada pertemuan Juli nanti. Pernyataan kedua pejabat The Fed ini memudarkan harapan pasar akan potensi penurunan suku bunga pada bulan depan. Pasar juga was-was dengan rencana pertemuan Trump dan Xi pada akhir pekan ini. Sementara itu data penjualan rumah baru dan indeks kepercayaan konsumen AS turun dan di bawah estimasi pasar. Indeks harga rumah FHFA menguat, namun untuk indeks harga rumah S&P Case-Shiller melambat dibandingkan bulan sebelumnya. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan akan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 6270 - 6360
News & Analysis
POLL Telah Serap Rp600 Miliar Belanja Modal
PT Pollux Properti Indonesia Tbk. (POLL) telah menyerap sekitar Rp600 miliar belanja modal dari total yang dialokasikan senilai Rp1,2 triliun pada tahun ini. Pada tahun ini, perseroan masih akan fokus pada proyek yang sedang berjalan. Pada tahun ini, POLL memproyeksikan pendapatan senilai Rp1,98 triliun. Pendapatan pada tahun ini akan berasal dari pengakuan pendapatan lanjutan atas booking sales yang terjadi pada tahun sebelumnya dan penjualan pada tahun ini. Pendapatan atas penjualan baru pada 2019 berasal dari booking sales Chadstone senilai Rp176,7 miliar, World Capital Tower senilai Rp133,2 miliar, Meisterstadt senilai Rp85,1 miliar, Amarsvati senilai Rp47,7 miliar dan Gangnam District senilai Rp18,3 miliar.
PWON Akan Bagikan Dividen Rp7/saham
Rapat umum pemegang saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) menyetujui pembagian dividen senilai Rp337 miliar dari laba 2018. RUPS menyetujui pembagian dividen tunai dari laba 2018 senilai Rp337 miliar, atau setara dengan 13% dari Rp2,54 triliun laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk. Dividen senilai Rp7 per saham ini naik 17% dibandingkan dengan dividen yang dibayarkan dari hasil kinerja 2017. Selain untuk membayarkan dividen, sebesar Rp1 miliar dialokasikan untuk dana cadangan dan sisanya diinvestasikan kembali dalam perseroan untuk memperkuat basis pertumbuhan pendapatan recurring maupun pengembangan perseroan.
ABMM Telah Reklamasi 68,4% Dari Luas Lahan Tambang
PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya, PT Tunas Inti Abadi, telah berhasil memenuhi komitmen untuk menjaga keseimbangan lingkungan dengan melakukan reklamasi di lahan tambang di kawasan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Hingga saat ini, lahan yang telah direklamasi di kawasan tersebut seluas 704,07 hektare atau 68,4% dari luas lahan terganggu seluas 1.029,72 hektare. Reklamasi serta revegetasi merupakan wujud komitmen ABM terhadap lingkungan. Dari 704,07 hektare yang telah direklamasi, seluas 393,88 hektare di area bekas tambang (inpit dump) dan 310,19 hektare di luar area bekas tambang (outpit dump).
CMPP Optimis Bukukan Laba Pada Tahun Ini
PT AirAsia Indonesia Tbk. (CMPP) optimistis dapat mencetak laba pada tahun ini setelah pada kuartal I/2019 mampu meraih hasil kinerja yang lebih baik. Kondisi bisnis penerbangan pada tahun ini dinilai lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Sepanjang kuartal I/2019, pendapatan CMPP meningkat 58% menjadi Rp1,33 triliun dari pendapatan tahun sebelumnya yang tercatat Rp843 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut dikontribusikan oleh meningkatnya tingkat keterisian menjadi 87% yang pada tahun sebelumnya hanya tercatat 80%. Selain itu utilisasi CMPP turut meningkat menjadi 12,2 jam per harinya.
Pefindo Tetapkan Peringkat idA+ Untuk Obligasi PJAA
Pefindo menetapkan peringkat idA+ untuk Obligasi Berkelanjutan II/2019 PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) sebesar maksimum Rp1 triliun dimana tahap pertama penerbitan adalah maksimal Rp269 miliar. Peringkat tersebut mencerminkan posisi pasar perusahaan yang kuat di segmen rekreasi, pendapatan yang stabil, dan profil keuangan yang kuat. Namun, peringkat tersebut dibatasi oleh kebutuhan investasi yang berkelanjutan untuk pengembangan produk dan landbank yang terbatas untuk ekspansi bisnis kedepannya.
SSMS Tingkatkan Kapasitas Menjadi 560 Ton TBS/Jam
PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menargetkan kapasitas produksi tahun ini meningkat menjadi 560 ton tandan buah segar (TBS) per jam, seiring dengan adanya tambahan dua pabrik minyak sawit mentah (CPO) yang baru. Perseroan mengantisipasi peningkatan produksi buah kelapa sawit yang siap panen dengan menambah dua unit pabrik baru. Pada awal Mei 2019, SSMS memiliki kapasitas produksi 500 per ton TBS per jam.
Stock Pick
PTBA
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 3060. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3020-3090.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3100
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1480. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1460-1500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1505
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 7350. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7225-7450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500
JPFA
Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada level harga 1520. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1500-1535
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1540
SMBR
Pada perdagangan kemarin saham SMBR ditutup menguat pada level harga 1090. SMBR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1075-1100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1105
MEDC
Pada perdagangan kemarin saham MEDC ditutup menguat pada level harga 830. MEDC selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 820-840
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 840
Pada perdagangan kemarin saham PTBA ditutup menguat pada level harga 3060. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3020-3090.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3100
KLBF
Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat pada level harga 1480. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1460-1500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1505
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat dilevel harga 7350. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7225-7450.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500
JPFA
Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada level harga 1520. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1500-1535
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1540
SMBR
Pada perdagangan kemarin saham SMBR ditutup menguat pada level harga 1090. SMBR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1075-1100.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1105
MEDC
Pada perdagangan kemarin saham MEDC ditutup menguat pada level harga 830. MEDC selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 820-840
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 840
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2019
Published on 2019-06-26 07:21:52 (GMT +7)