26 Juni

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Senin 25 Juni 2018 ditutup menguat 0,64% pada level 5859. Saham sektor konsumer mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp815,48 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat kekhawatiran akan meningkatnya eskalasi perang dagang antara AS dan negara-negara lainnya. Diberitakan Departemen Keuangan AS sedang menyusun draft yang melarang perusahaan dengan kepemilikan China minimal sebesar 25% untuk membeli perusahaan teknologi AS. Trump mengancam akan memberlakukan langkah proteksionisme lebih jauh lagi bagi China dan Eropa jika melakukan pembalasan terhadap tarif impor yang diberlakukan oleh AS terhadap China dan Eropa. Saham sektor teknologi terutama pembuat chip, yang mayoritas mendapatkan penghasilannya dari perusahaan asal China, mengalami pelemahan terbesar. Menambah kekhawatiran investor, Harley Davidson menyatakan akan memindahkan pabriknya yang ditujukan untuk ekspor ke Uni Eropa ke fasilitas internasional. Pasar khawatir perang dagang antara AS dengan China dan Eropa akan berakibat pada perlambatan ekonomi AS.itu data penjualan rumah baru AS pada bulan Mei tercatat 689 ribu dari bulan sebelumnya 646 ribu. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5790 - 5960

News & Analysis

SCMA Akan Bagi Dividen Final Rp35/saham


RUPS PT Surya Citra Media Tbk (SCMA) memutuskan pembagian dividen tunai sebesar Rp75 per saham untuk tahun 2017. Adapun pembagian dividen tersebut sudah memperhitungkan dividen interim yang sudah dibagikan pada 22 Desember 2017 lalu yang sebesar Rp40 sehingga sisa dividen sebesar Rp35 per saham akan dibagikan pada 5 Juli 2018. Besaran dividen final 2017 lebih tinggi dari tahun 2016 yang sebesar Rp73 per lembar. Adapun pay out ratio sebesar 82%. Perseroan mencatat pendapatan neto sebesar Rp 4,45 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,52 triliun. Kemudian laba tahun berjalan setelah penyesuaian laba sebesar Rp 1,31 triliun pada 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 1,51 triliun.

DVLA Setor Modal Kepada Etana Biotechnologies Indonesia


PT Darya Varia Tbk (DVLA) melakukan transaksi penyetoran modal kepada PT Etana Biotechnologies Indonesia (EBI) yang merupakan perusahaan asosiasi dari perseroan. Dalam RUPS EBI diputuskan untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor menjadi USD17.911.000 atau setara dengan Rp204.794.374.000 masing-masing bernilai nominal Rp11.434.000 atau setara USD1.000. Seluruhnya akan diambil bagian dan disetor penuh oleh 2 pemegang saham PT EBI yaitu Etana Biotechnologies Hong Kong Limited dan perseroan. PT Optel Internasional telah menyatakan menyetujui atas penyetoran tersebut dan tidak mengambil bagian atas saham yang dikeluarkan. Perseroan akan mengambil bagian dan menyetor penuh sejumlah 1.292 saham dengan nominal USD1.292.000 atau setara Rp14.772.728.000 dan Etana Biotechnologies Hong Kong mengambil USD1.708.000 atau setara Rp19.529.272.000. Susunan pemegang saham EBI setelah penyetoran modal yakni Etana sebesar 69,51%, perseroan 13,86% dan Optal 16,63%.

CASA Targetkan Pendapatan Tumbuh 6%


PT Capital Financial Indonesia Tbk (CASA) berharap kinerja tahun ini akan lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Pendapatan premi ditargetkan mencapai Rp6,5 triliun hingga akhir tahun 2018. Angka ini meningkat sekitar 6% jika dibanding raihan tahun sebelumnya sebesar Rp6,16 triliun. Seiring dengan meningkatnya pendapatan, laba bersih perusahaan ditargetkan pada tahun 2018 menjadi Rp94,3 miliar, meningkat sekitar 14% dari tahun 2017 yang sebesar Rp82,28 miliar.

IBFN Akan Reverse Stock 5:1


PT Intan Baruprana Finance Tbk (IBFN) akan melakukan penggabungan nilai nominal saham dengan perbandingan setiap 5 saham dengan nominal lama Rp100 akan mengalami perubahan menjadi 1 saham dengan nominal Rp500. Akhir perdagangan saham dengan nominal lama di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Juli 2018 dan awal perdagangan di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juli 2018 dan awal perdagangan dengan nominal baru di pasar tunai pada 9 Juli 2018.

NIPS Targetkan Penjualan Mencapai Rp1,33 Triliun


PT Nipress Tbk (NIPS) menargetkan penjualannya mencapai Rp 1,33 triliun pada tahun ini. Perusahaan masih mengandalkan penjualan aki mobil dan aki industri sebagai kontributor penjualan terbesar. Manajemen menargetkan penjualan aki mobil mencapai Rp 639,29 miliar atau setara dengan 1,25 juta pieces (pcs), sedangkan aki industri ditargetkan memberikan kontribusi Rp 523,1 miliar atau setara 253.000 pcs. Sedangkan untuk aki motor ditargetkan memberikan pendapatan sebesar Rp 163,7 miliar atau setara dengan 1,64 juta pcs. Sehingga secara total tahun ini perusahaan menargetkan pendapatan Rp 1,33 triliun atau setara 3,15 juta pcs.

LRNA Fokus Pada Diferensiasi Bisnis


PT Eka Sari Lorena Transport Tbk (LRNA) fokus melakukan diferensiasi bisnis sepanjang tahun ini. Perseroan mengubah model bisnis dari layanan Mass Public Transportation menjadi Boutique Mass Transportation untuk mengunggulkan perseroan dari kompetitor. Perseroan juga secara berkala melakukan evaluasi pada rute-rute yang tidak potensial

Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 3660. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3610-3690.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3710

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup pada level 8750. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8650-8850
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8850

PTPP

Pada perdagangan kemarin saham PTPP kembali ditutup menguat pada level 2260. PTPP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2230-2290.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2290

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup pada level 22200. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2200-22450
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 22450

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup pada level 4280. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4230-4330.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4330

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN kembali ditutup menguat pada level 3650. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3610-3690.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3690


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-06-26 07:46:18 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)