26 Juli

 Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 25 Juli 2017 ditutup menguat 0,21% pada level 5813. Sektor infrastruktur menyumbangkan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp 1,65 triliun. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat yang dipicu oleh laporan keuangan beberapa emiten yang lebih baik dari estimasi. Indeks kembali mencapai rekor tertinggi. Menambah sentimen positif adalah kenaikan indeks keyakinan konsumen yang menambah optimisme akan pasar tenaga kerja AS. Indeks consumer confidence AS pada bulan Juli meningkat pada level 121,1 dari bulan sebelumnya yang berada di level 118,9, serta di atas estimasi yang di level 116,8. Selain itu kenaikan harga minyak mentah juga mendorong penguatan pada saham sektor energi. Proyeksi laba Citigroup yang meningkat juga mendorong kenaikan pada saham sektor keuangan. Saat ini proyeksi rata-rata pertumbuhan laba emiten dalam indeks S&P500 ‎kembali dinaikkan menjadi 9,1%. Pasar akan menantikan hasil dari pertemuan The Fed nanti malam, dimana diperkirakan The Fed masih akan mempertahankan suku bunganya tetap.itu data indeks harga rumah S&P Case-Shiller pada bulan Mei naik 5,7%. Sedangkan indeks harga rumah FHFA meningkat 0,4%. Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak pada kisaran level 5730 - 5850

News & Analysis

PTPP Tambah Modal Anak Usaha Rp676,41 Miliar

Untuk mempersiapkan penawaran umum perdana anak usahanya, PT PP Tbk (PTPP) menyuntikkan modal tambahan ke anak usahanya, PT PP Presisi. Selain digunakan untuk persiapan IPO, suntikan modal dari perusahaan induk juga akan digunakan untuk modal kerja. PTPP menyuntikkan dana segar ke PT PP Presisi sebesar Rp 676,41 miliar. Suntikan modal tersebut berasal dari ekuitas dana PTPP. Dana tersebut akan digunakan PT PP Presisi untuk memperluas lini bisnis dan membuka peluang pangsa pasar baru. Sejauh ini, PT PP Presisi memiliki beberapa lini bisnis diantaranya jasa penyewaan dan jual beli kendaraan bermotor, mesin, dan peralatannya serta pekerjaan sipil.

TMPO Akan Rights Issue 333,33 Juta Saham

PT Tempo Inti Media Tbk (TMPO) akan menggelar rights issue pada tahun ini sebanyak 333,33 juta saham padapenawaran Rp 300. Dana ini nantinya akan digunakan untuk melunasi utang dan pengembangan anak usaha. Rencana ini sudah mendapatkan persetujuan. Target dana yang akan diraih dari rights issue ini sebesar Rp 100 miliar. Rights issue ini untuk penambahan modal anak-anak usaha. Sebesar% dana hasil rights issue tersebut akan digunakan untuk membayar utang usaha beserta bunganya. Di mana utang usaha ini untukgedung Tempo. Sisanya yaitu 50% akan digunakan untuk memperkuat modal di 11 anak usaha.

Semester I Laba Bersih AKRA Tumbuh 0,5%

PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) meraih penjualan sebesar Rp9,22 triliun hingga Juni 2017 naik 25,27% yoy dibandingkan penjualan Rp7,36 miliar di periode sama tahun sebelumnya. Laba usaha tercatat sebesar Rp792,37 miliar dari laba usaha Rp766,86 miliar tahun sebelumnya. Sedangkan laba sebelum pajak diraih Rp776,96 miliar dibandingkan laba sebelum pajak tahun sebelumnya yang mencapai Rp723,23 miliar. Laba bersih yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk diraih Rp588,42 miliar naik tipis 0,5% YoY dari laba bersih Rp585,56 miliar hingga periode Juni 2016.

Laba Bersih LAMI Turun 50,5%

PT Lamicitra Nusantara Tbk (LAMI) meraih pendapatan usaha sebesar Rp50,81 miliar hingga periode 30 Juni 2017 relatif stabil dibandingkan dengan pendapatan usaha periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp50,44 miliar. Kenaikan beban pokok penjualan menjadi Rp19,20 miliar dari Rp15,82 miliar membuat laba kotor turun menjadi Rp31,61 miliar dari Rp34,61 miliar tahun sebelumnya. Laba sebelum pajak turun menjadi Rp7,02 miliar dari Rp14,74 miliar. Sedangkan laba tahun berjalan yang dapat didistribusikan kepada pemilik entitas induk turun 50,5% YoY menjadi Rp5,89 miliar dari laba bersih Rp11,90 miliar tahun sebelumnya.

PPRO Bukukan Marketing Sales Rp1,5 Triliun

PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatat marketing sales semester 1-2017 sebesar Rp 1,5 triliun. Penjualan ini sebagian besar ditopang oleh penjualan produk apartemen. Dengan pencapaian marketing sales tersebut, artinya PPRO sudah mencapai 50% dari yang ditargetkan. Sepanjang tahun ini, perseroan menargetkan marketing salessebesar Rp 2,99 triliun. Pencapaian tersebut dikarenakan adanya kepercayaan dari konsumen terhadap penjualan produk apartemen dari PPRO. Beberapa proyek apartemen PPRO diantaranya seperti Tower 1 Pavlion Permata di Surabaya, Tower 1 di Gunung Putri Square dan Sebagian Tower 1 di Grand Sungkono Lagoon di Surabaya.

Laba Bersih FINN Tumbuh 58,53%

Perusahaan pembiayaan PT First Indo American Leasing Tbk (FINN)mencatatkan laju positif di paruh pertama tahun ini. Di antaranya terlihat dari perolehan keuntungan yang tumbuh tinggi. Hingga semester I 2017 FINN membukukan laba bersih sebesar Rp 6,1 miliar, tumbuh 58,53% yoy. Hal ini ditopang dari kenaikan angka penyaluran kredit sebesar 86,54% dibanding periode yang sama tahun lalu menjadi Rp423,3 miliar. Melihat kinerja hingga semester I 2017 perseroan optimistis target penyaluran pembiayaan sebesar Rp 1 triliun yang ditetapkan di awal tahun ini dapat tercapai

Stock Pick

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI menguat ditutup di 13350. Pergerakan saham BMRI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 13200-13500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak melewati level resisten 13500

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7100. Pergerakan saham BBNI selanjutnya diperkirakan pada kisaran 7000-7200.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 7200

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 8725. Pergerakan INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8325-8825.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 8825

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP kembali ditutup menguat pada level 8675. Pergerakan INDF selanjutnya diperkirakan pada kisaran 8575-8775.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak dapat menembus level resisten pada 8775

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM kembali ditutup menguat pada level 4720. Pergerakan saham TLKM selanjutnya diperkirakan pada kisaran 4670-4770.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 4770

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup menguat pada level 6475. Pergerakan saham AKRA selanjutnya diperkirakan pada kisaran 6375-6575.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 6575

BSDE

Pada perdagangan kemarin saham BSDE kembali ditutup menguat pada level 1760. Pergerakan saham BSDE selanjutnya diperkirakan pada kisaran 1740-1780.
Rekomendasi Sell on Strength apabila tidak berhasil melewati level resisten 1780

Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2017
Published on 2017-07-26 07:54:21 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)