26 Feb 24
Market Review and Prediction
Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup mix, di mana indeks Dow Jones dan indeks S&P500 menguat dan mencapai rekor tertinggi baru, namun Nasdaq Composite ditutup melemah. Beberapa pejabat The Fed berkomentar bahwa The Fed tidak akan buru-buru menurunkan suku bunga karena kekhawatiran akan inflasi yang masih terjadi serta pasar tenaga kerja yang masih kuat. Saat ini pasar memprediksi The Fed hanya akan menurunkan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun ini dan diperkirakan akan dimulai pada pertemuan bulan Juni.
Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya new home sales, consumer confidence, initial claims, personal income, personal spending, PCE prices dan indeks ISM manufacturing. Dari domestik, data ekonomi yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya inflasi bulan Februari 2024, indeks PMI manufaktur dan kunjungan wisatawan.
IHSG pada perdagangan Jumat 23 Februari 2024 ditutup melemah 0,61% pada level 7295. Saham sektor keuangan mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor infrastruktur membukukan kenaikan terbesar. Investor asing mencatatkan net sell Rp1,049 triliun termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7260/7230 dan resistance 7320/7350. Stock pick: BBTN, BRIS, ISAT, EXCL, ADMR, PTBA, PGEO, AKRA
Indeks di bursa Wall Street pada akhir pekan lalu ditutup mix, di mana indeks Dow Jones dan indeks S&P500 menguat dan mencapai rekor tertinggi baru, namun Nasdaq Composite ditutup melemah. Beberapa pejabat The Fed berkomentar bahwa The Fed tidak akan buru-buru menurunkan suku bunga karena kekhawatiran akan inflasi yang masih terjadi serta pasar tenaga kerja yang masih kuat. Saat ini pasar memprediksi The Fed hanya akan menurunkan suku bunga sebanyak empat kali pada tahun ini dan diperkirakan akan dimulai pada pertemuan bulan Juni.
Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya new home sales, consumer confidence, initial claims, personal income, personal spending, PCE prices dan indeks ISM manufacturing. Dari domestik, data ekonomi yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya inflasi bulan Februari 2024, indeks PMI manufaktur dan kunjungan wisatawan.
IHSG pada perdagangan Jumat 23 Februari 2024 ditutup melemah 0,61% pada level 7295. Saham sektor keuangan mengalami koreksi terbesar, sedangkan saham sektor infrastruktur membukukan kenaikan terbesar. Investor asing mencatatkan net sell Rp1,049 triliun termasuk transaksi di pasar non reguler. Pada perdagangan hari ini IHSG diperkirakan bergerak pada kisaran support 7260/7230 dan resistance 7320/7350. Stock pick: BBTN, BRIS, ISAT, EXCL, ADMR, PTBA, PGEO, AKRA
NEWS:
• Anak usaha WTON memproduksi beton pracetak tunnel segment untuk lintasan MRT Jakarta Fase 2A
• GGRP meresmikan PLTS Atap terbesar di Jawa Barat
• Anak usaha BUKK mendirikan perusahaan baru di Oman di bidang penyediaan alat pendukung kegiatan pertambangan di wilayah Timur Tengah
• Tahun 2023 LINK mencatatkan rugi Rp532 miliar dari tahun 2022 yang laba Rp240 miliar
• ASLC mendirikan anak usaha baru yang bergerak di bidang usaha gadai untuk memperluas layanan gadai di Jawa Barat
• CGAS akan membangun LNG Station berkapasitas 1,5 juta standar kaki kubik per hari dengan nilai investasi Rp161,5 miliar
• WOMF membukukan kenaikan laba bersih 20% pada tahun 2023 menjadi Rp236 miliar
Disclaimer:
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas Indonesia. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas Indonesia and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas Indonesia, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, omissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed. This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas Indonesia 2024
Published on 2024-02-26 06:39:32 (GMT +7)