26 apr

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari Kamis 25 April 2019 ditutup melemah 1,16% pada level 6372. Semua sektor melemah dengan pelemahan terbesar pada sektor konsumer. Investor asing net sell Rp 723,77 miliar. Koreksi ini antara lain disebabkan oleh sentimen negatif dari pelemahan indeks bursa global, penguatan dollar AS serta laporan keuangan emiten yang melemah. Indeks di bursa Wall Street ditutup variatif dimana indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup melemah sedangkan Nasdaq Composite ditutup menguat. Koreksi pada saham sektor industri dan kekhawatiran akan pelemahan ekonomi menjadi sentimen negatif meskipun terjadi kenaikan pada saham Microsoft dan Facebook karena membukukan kinerja yang melebihi estimasi. Saham industri melemah akibat kinerja beberapa emiten yang di bawah perkiraan, seperti UPS. Amazon melaporkan laba yang melebihi estimasi sedangkan Intel melemah setelah melaporkan pendapatan di bawah estimasi. Saat ini rata-rata laba emiten dalam indeks S&P500 diperkirakan tumbuh stagnan dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, membaik dibandingkan perkiraan sebelumnya yang diestimasi turun 1,1%. Bahkan jika tanpa sektor energi,rata-rata laba emiten diperkirakan tumbuh 1,4%. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG akan bergerak pada kisaran level 6320 - 6440


News & Analysis

ASII Akan Bagi Dividen Final Rp154,13/saham


RUPST PT Astra Internasional Tbk (ASII) menyetujui penggunaan laba bersih konsolidasian perseroan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2019 Rp 21,67 triliun, yaitu sebesar Rp 8,6 triliun dibagikan untuk dividen. Untuk setiap saham Rp 214,13 dibagikan sebagai dividen tunai, termasuk di dalamnya dividen interim sebesar Rp 60 per saham. Setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 2,4 triliun yang telah dibayarkan pada tanggal 31 Oktober 2018, sehingga sisanya sebesar Rp 154,13 setiap saham atau seluruhnya berjumlah Rp 6,2 triliun akan dibayarkan pada 24 Mei 2019. Sisa Rp 13 triliun dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.

Pefindo Tegaskan Peringkat BNLI Pada idAA+

Pefindo menegaskan peringkat idAA+ untuk Obligasi Subordinasi I Tahap I/2012 PT Bank permata Tbk (BNLI) sebesar Rp700 miliar yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2019. Kesiapan BNLI untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo didukung oleh aset likuid BNLI dalam bentuk kas dan penempatan pada berbagai surat berharga pemerintah sebesar Rp28,5 triliun. BNLI merupakan salah satu leading commercial bank di Indonesia, sebesar 89,12% saham dikuasai konsorsium PT Astra Internasional Tbk (ASII) dan Standard Chartered sedangkan 10,88% dimiliki publik.

PTBA Akan Bagi Dividen Rp326/saham

PT Bukit Asam Tbk (PTBA) membagikan dividen senilai Rp3,76 triliun setara 75% dari total laba bersih pada 2018 kepada para pemegang saham. Besaran dividen per lembar saham adalah Rp326. Perseroan membukukan laba bersih sepanjang 2018 sebesar Rp5,02 triliun, tumbuh 12% dari laba bersih tahun sebelumnya yakni Rp4,48 triliun. Sisa laba bersih sebesar 25% akan digunakan sebagai cadangan umum. Pada 2019, PTBA memiliki target penjualan batu bara sebesar 28,38 juta ton yang terdiri dari 13,67 juta ton penjualan domestik dan 14,71 juta ton penjualan ekspor. Peningkatan target penjualan ditopang oleh rencana penjualan ekspor untuk batubara medium to high calorie sebesar 3,8 juta ton. Guna mendukung rencana itu, maka peningkatan produksi juga harus dilakukan.

MBSS Tidak Bagi Dividen Karena Masih Rugi Tahun 2018


PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS) memutuskan tidak membagikan dividen untuk buku tahun 2018 kepada para investor. Para pemegang saham dalam RUPS menyetujui keputusan tersebut karena perseroan masih mencatatkan kerugian pada tahun buku 2018. Selama 2018, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar USD75,4 juta. Nilai tersebut menunjukan adanya peningkatan sebesar 10,1% dibandingkan dengan 2017 sebesar USD68,5 juta. Peningkatan pendapatan terutama didapat dari kontribusi barging yang dikarenakan oleh efek penyesuaian tarif pada kuartal III, dan juga alokasi set yang lebih banyak pada time charter.

Per Maret NIKL Bukukan Pertumbuhan Laba 2.380%

PT Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) mencatatkan peningkatan laba hingga 2.380,60% pada kuartal I/2019.NIKL meraih penjualan bersih sebesar USD50,67 juta, naik 15,74% dari USD43,78 juta.Perseroan mampu menekan biaya keuangan sebesar 72,20% menjadi USD598.847 dan rugi selisih kurs turun 93,39% menjadi USD47.637. Sehingga, perseroan membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar USD2,24 juta pada kuartal I/2019 dari USD90.384.

IKAI Berencana Ubah Bisnis Utama Ke Akomodasi dan Real Estat

PT Intikeramik Alamsari Industri Tbk (IKAI) akan mengubah bisnis utamanya dari semula berfokus pada ubin porselen akan beralih ke bisnis akomodasi dan penyediaan makanan minuman, serta real estat.telah melakukan kegiatan usaha ini sejak pertengahan 2018, serta telah memiliki tenaga ahli di bidang perhotelan dari anak usaha perseroan. IKAI memproyeksikan dapat memperoleh pendapatan sebesar Rp69,5 miliar pada 2019 dan menjadi sebesar Rp557,9 miliar pada 2023, seiring dengan perubahan fokus bisnis ini. Adapun, laba bersih diperkirakan sebesar Rp2,2 miliar pada 2019 dan menjadi Rp116,7 miliar pada 2023


Stock Pick

TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3830. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3790-3870.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3880

ASII

Pada perdagangan kemarin saham ASII ditutup menguat pada level harga 7550. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7450-7650
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7675

SMGR

Pada perdagangan kemarin saham SMGR ditutup menguat pada level harga 13350. SMGR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 13200-13500. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 13550

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup tertahan pada level harga 4330. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4290-4370.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4380

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup Menguat pada level harga 27975. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 27700-28300. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 28350

BMRI


Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup tertahan dilevel harga 7650. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7550-7750.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7800


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2019
Published on 2019-04-26 07:30:01 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)