Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Selasa 24 November 2020 ditutup menguat 0,85% pada level 5701. Sektor properti konstruksi dan industri dasar mengkontribusikan penguatan terbesar. Investor asing net sell Rp150,06 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup menguat dipicu oleh ekspektasi akan kemajuan vaksin virus korona yang akan mendorong pemulihan ekonomi pada tahun depan. Selain itu ketidakpastian politik di AS juga berkurang seiring dengan izin resmi untuk transisi Presiden AS terpilih Joe Biden ke White House. Sektor yang diuntungkan dari pemulihan ekonomi mengalami kenaikan, seperti industri, keuangan, komoditas dan energi. Laporan bahwa Joe Biden akan mencalonkan Janet Yellen sebagai Menteri Keuangan sehari sebelumnya juga direspon positif oleh pasar karena ekspektasi akan adanya pengalihan fokus pada upaya mendorong pemulihan ekonomi. Berita bahwa vaksin Covid-19 dapat tersedia sebelum akhir tahun ini juga menjadi faktor positif yang mendorong penguatan indeks. Indeks consumer confidende AS bulan November turun pada level 96,1 dari 101,4,serta sedikit di bawah estimasi yang pada level 96,5. Harga minyak mentah menguat. Sedangkan dollar AS melemah karena ekspektasi stimulus fiskal AS. Untuk Indonesia IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di 5640 - 5780


News & Analysis

Laba Bersih MSIN Kuartal III 2020 Turun 30%

PT MNC Studios International Tbk (MSIN) hingga kuartal III 2020 mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar ,31 miliar, atau turun 30,36% dibanding akhir kuartal III 2019, yang mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp178,52 miliar. Pendapatan pada akhir kuartal III tahun 2020 tercatat sebesar Rp1,042 triliun, atau turun 23,77% dibanding periode yang sama tahun 2019 yang tercatat sebesar Rp1,367 triliun.

Per September WSBP Catatkan Rugi Rp1,14 Triliun

PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mencatatkan rugi bersih tahun berjalan sebesar Rp1,142 triliun pada akhir September tahun 2020 dibanding akhir kuartal III 2019 yang mencatatkan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp511,73 miliar. Pendapatan bersih perseroan pada akhir kuartal III tahun 2020, tercatat sebesar Rp1,436 triliun, atau turun 73,86% dibanding periode yang sama tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp5,495 triliun. Beban pokok pendapatan tercatat sebesar Rp1,717 triliunturun 61,92%akhir kuartal III, yang tercatat sebesar,509 triliun. Perseroan membukukan rugi kotor pada akhir kuartal III 2020 sebesar Rp281,09 miliar dari kuartal III 2019, yang mencatat laba kotor,077 miliar.

Per Oktober WSKT Bukukan Kontrak Baru Rp15 Triliun

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) mendapatkan nilai kontrak baru hingga Oktober 2020 sebesar Rp15 triliun dari target sampai dengan Desember 2020 sebesar Rp26 triliun. Nilai kontrak baru berasal dari proyek pengembangan bisnis, pemerintah, BUMN, dan swasta. Total kontrak yang dikelola perseroan sampai dengan akhir tahun 2020 sebesar Rp65 triliun. WSKT berusaha mendapatkan proyek-proyek baru agar ke depan menjadi berimbang antara pengembangan bisnis (investasi) dengan proyek-proyek eksternal, di antaranya berasal dari Pemerintah, BUMN, swasta, dan luar negeri. Hal itu dilakukan untuk memperkuat arus kas dengan target dapat menyumbang 50% terhadap total kontrak baru setiap tahun.

SCMA Mendapat Pinjaman Dari Bank HSBC Senilai Rp1,5 Triliun

PT Surya Citra Media Tbk (SCMA), pengelola stasiun televisi Indosiar dan SCTV mendapat pinjaman sebesar Rp1,5 triliun dari PT Bank HSBC Indonesia. Pinjaman tersebut memiliki tenor 36 bulan atau tiga tahun sejak tanggal perjanjian pinjaman ditekan. Pinjaman dari Bank HSBC akan digunakan untuk tujuan umum perseroan dan modal kerja. Penambahan pinjaman secara langsung akan menambah liabilitas SCMA. Total liabilitas perseroan per 30 September 2020 mencapai Rp1,31 triliun. Jumlah tersebut terdiri dari liabilitas jangka pendek sebesar Rp1,04 triliun dan liabilitas jangka panjang sebanyak Rp277,06 miliar.

ADRO Lakukan Studi Kembangkan Penghiliran Batubara Ke Methanol

PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tengah melakukan studi untuk mengembangkan bisnis penghiliran batu bara ke methanol. Perseroan telah melakukan berbagai studi dari sisi teknologi dan menyimpulkan bahwa produksi methanol berbasis gasifikasi cocok untuk dikembangkan. ADRO mempertimbangkan berbagai aspek antara lain kepastian pasar dari segi volume dan harga. Rencana itu sejalan dengan upaya untuk meningkatkan bisnis hilirisasi dalam negeri dari pemerintah melalui Omnibus Law UU Cipta Kerja yang belum lama ini disahkan. Dalam beleid tersebut, terdapat aturan pengenaan royalti sebesar 0 persen bagi pelaku usaha yang melakukan peningkatan nilai tambah batu bara.

SSMS Alokasikan Belanja Modal Rp300 Miliar Tahun Depan

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) mengalokasikan belanja modal sebanyak Rp300 miliar pada 2021. Jumlah tersebut lebih rendah dibandingkan dengan alokasi tahun ini sebanyak Rp530 miliar. Sekitar 85% dari anggaran belanja modal akan digunakan untuk program non-planting. Selain itu, belanja modal juga dipakai untuk biaya perawatan pabrik, perawatan perkebunan dan pemupukan. Sisa belanja modal akan digunakan untuk program planting karena merupakan program jangka panjang yang tidak berhenti


Stock Pick

WIKA

Pada perdagangan kemarin saham WIKA ditutup menguat pada level harga 1505. WIKA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1485-1525. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1530

BBRI

Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup menguat pada level harga 4200. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4150-4250. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4260

BBTN

Pada perdagangan kemarin saham BBTN ditutup menguat pada level harga 1725. BBTN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1700-1750. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1760

SCMA

Pada perdagangan kemarin saham SCMA ditutup menguat dilevel harga 1530. SCMA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 1510-1550.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1560

ISAT

Pada perdagangan kemarin saham ISAT ditutup menguat dilevel harga 2320. ISAT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2290-2350. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2360

CPIN

Pada perdagangan kemarin saham CPIN ditutup menguat pada level harga 6600. CPIN selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6500-6675. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6700


Disclaimer :

This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020