25 Mei
Market Hari ini
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 24 Mei 2018 ditutup menguat 2,67% pada level 5946. Semua sektor menguat dengan kontribusi terbesar sektor keuangan. Investor asing net buy Rp684,59 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah terbatas setelah Trump menyatakan membatalkan pertemuan dengan pemimpin Korea Utara dan mengancam akan memberlakukan tarif impor terhadap produk otomotif. Namun pelemahan indeks terbatas oleh kenaikan saham Netflix dan General Electric. Trump membatalkan rencana pertemuan dengan Kim Jong Un yang seharusnya dijadwalkan pada 12 Juni mendatang dan menyatakan militer AS telah siap jika terjadi tindakan ceroboh dari Korea Utara, meskipun Korea Utara telah membongkar tempat uji nuklirnya. Trump juga memerintahkan untuk melakukan penyelidikan apakah impor kendaraan dan komponen otomotif telah merusak industri otomotif AS. Hal ini berpotensi menambah rumit negosiasi perdagangan antara AS dengan China atau mitra dagang lainnya. Melemahnya saham sektor energi seiring dengan koreksi harga minyak mentah juga membebani indeks. Harga emas, obligasi pemerintah AS dan yen Jepang mengalami kenaikan karena investor beralih ke aset yang dianggap lebih aman. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5910 - 6023
News & Analysis
DOID Anggarkan Capex USD200-250 Juta
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menganggarkan dana belanja modal di sepanjang tahun ini mencapai USD 200-250 juta. Dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi perseroan. Untuk sumber pendanaannya, perseroan masih akan mengandalkan perolehan kas internal, sewa pembiayaan, maupun pinjaman bank. Selain itu, peningkatan kapasitas produksi juga akan didukung dari beberapa kontrak baru yang ditandatangani oleh anak usaha perseroan, yakni BUMA, kontraktor batubara terbesar di kedua di Indonesia. Baik selama di 2017 atau pun di awal tahun 2018 ini. Pada tahun ini anak usaha DOID juga menandatangani kontrak baru dengan PT Tanah Bumbu Resources milik Geo Energy , PT Insani Baraperkasa milik PT Resources Alam Indonesia Tbk, dan PT Indonesia Pratama milik PT Bayan Resources Tbk.
EMDE Kaji Terbitkan Obligasi Rp150 Miliar
PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) tengah mengkaji rencana penggalangan dana di pasar modal. Salah satunya, berencana menerbitkan surat utang melalui Penawaran Umum Berkelanjutan. Nilai obligasi tersebut sebesar Rp150 miliar. Dana ini rencananya akan dipergunakan untuk mendukung bisnis properti yang dijalankan oleh perusahaan. Perseroan masih fokus pada proyek yang di Sentul dan Cikeas. Kebutuhan untuk mendukung kedua proyek itu masing masing sekitar Rp500 miliar dan Rp400 miliar. Di sepanjang tahun lalu perusahaan telah menyelesaikan tahapan pembangunan struktur dan mengadakan topping off dua proyek besar yakni Apartemen Cinere Terrace, Tower The Cloud dan The Sky dan Megablok Vivo Sentul, terdiri dari Vivo Mall, Vivo Walk dan Vivo Galleria Kios Mall.
GIAA dan Pelni Bersinergi Perkuat Layanan Kargo
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) bersinergi bersama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memperluas jangkauan layanan pengiriman kargo antar perusahaan. Dengan kerja sama sinergi BUMN ini akan semakin memperkuat Pelni sebagai perusahaan "one stop service" di layanan logistik. Sejalan dengan program pemerintahan untuk mewujudkan sinergi BUMN, GIAA dan Pelni bersama-sama menjalankan layanan outlet GA-Pelni yang diharapkan dapat semakin menambah nilai layanan kedua perseroan. Kerja sama dengan Pelni merupakan bagian dari ekspansi perseroan dalam memperluas jaringan kargo sejalan dengan upaya perseroan dalam menargetkan pencapaian pendapatan bisnis kargo sebesar USD248,3 juta tahun kinerja 2018.
BIRD Akan Bagi Dividen Rp51/saham
PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana membagikan dividen sebesar Rp127,6 miliar atau setara dengan Rp51 per saham. Selain dibagikan untuk dividen, sebagian laba yang diperoleh perusahaan atau sebesar Rp10 miliar, ditetepkan sebagai cadangan. Sedangkan sisanya sebesar Rp287,25 miliar dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan operasional usaha perseroan. Besaran yang dividen tunai itu setara 30,035% dari laba 2017.
GDST Akan Perkuat Pasar Ekspor
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) tahun ini akan memperkuat pasar ekspor. Hal ini dilakukan agar kinerjanya tidak semakin turun akibat makin meningkatnya harga bahan baku dampak dari kenaikan kurs dolar AS dan harga minyak dunia. Sejak beberapa bulan terakhir harga bahan baku yang sebagian masih impor semakin menanjak. Akibatnya, kinerja perseroan semakin turun sebab hasil produksinya selama ini banyak dijual dipasar domestik.
Triwulan I MIDI Buka 55 Gerai Baru dan 2 Gerai Lawson
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) telah membuka 55 gerai baru hingga kuartal I/2018 dan dua gerai Lawson untuk meningkatkan penjualan. Target pembukaan gerai pada tahun ini hanya 100 gerai baru. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu. Pada tahun lalu, MIDI telah membuka 174 gerai baru
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup pada level 3060. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3020-3100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3100
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup pada level 3560. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3520-3600
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3600
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup pada 2320. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2300-2350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2350
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup pada level 8250. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8150-8350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3810
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup pada level 4330. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4300-4380.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4380
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 7225. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7125-7325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7325
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Kamis 24 Mei 2018 ditutup menguat 2,67% pada level 5946. Semua sektor menguat dengan kontribusi terbesar sektor keuangan. Investor asing net buy Rp684,59 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah terbatas setelah Trump menyatakan membatalkan pertemuan dengan pemimpin Korea Utara dan mengancam akan memberlakukan tarif impor terhadap produk otomotif. Namun pelemahan indeks terbatas oleh kenaikan saham Netflix dan General Electric. Trump membatalkan rencana pertemuan dengan Kim Jong Un yang seharusnya dijadwalkan pada 12 Juni mendatang dan menyatakan militer AS telah siap jika terjadi tindakan ceroboh dari Korea Utara, meskipun Korea Utara telah membongkar tempat uji nuklirnya. Trump juga memerintahkan untuk melakukan penyelidikan apakah impor kendaraan dan komponen otomotif telah merusak industri otomotif AS. Hal ini berpotensi menambah rumit negosiasi perdagangan antara AS dengan China atau mitra dagang lainnya. Melemahnya saham sektor energi seiring dengan koreksi harga minyak mentah juga membebani indeks. Harga emas, obligasi pemerintah AS dan yen Jepang mengalami kenaikan karena investor beralih ke aset yang dianggap lebih aman. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5910 - 6023
News & Analysis
DOID Anggarkan Capex USD200-250 Juta
PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID) menganggarkan dana belanja modal di sepanjang tahun ini mencapai USD 200-250 juta. Dana belanja modal tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas produksi perseroan. Untuk sumber pendanaannya, perseroan masih akan mengandalkan perolehan kas internal, sewa pembiayaan, maupun pinjaman bank. Selain itu, peningkatan kapasitas produksi juga akan didukung dari beberapa kontrak baru yang ditandatangani oleh anak usaha perseroan, yakni BUMA, kontraktor batubara terbesar di kedua di Indonesia. Baik selama di 2017 atau pun di awal tahun 2018 ini. Pada tahun ini anak usaha DOID juga menandatangani kontrak baru dengan PT Tanah Bumbu Resources milik Geo Energy , PT Insani Baraperkasa milik PT Resources Alam Indonesia Tbk, dan PT Indonesia Pratama milik PT Bayan Resources Tbk.
EMDE Kaji Terbitkan Obligasi Rp150 Miliar
PT Megapolitan Developments Tbk (EMDE) tengah mengkaji rencana penggalangan dana di pasar modal. Salah satunya, berencana menerbitkan surat utang melalui Penawaran Umum Berkelanjutan. Nilai obligasi tersebut sebesar Rp150 miliar. Dana ini rencananya akan dipergunakan untuk mendukung bisnis properti yang dijalankan oleh perusahaan. Perseroan masih fokus pada proyek yang di Sentul dan Cikeas. Kebutuhan untuk mendukung kedua proyek itu masing masing sekitar Rp500 miliar dan Rp400 miliar. Di sepanjang tahun lalu perusahaan telah menyelesaikan tahapan pembangunan struktur dan mengadakan topping off dua proyek besar yakni Apartemen Cinere Terrace, Tower The Cloud dan The Sky dan Megablok Vivo Sentul, terdiri dari Vivo Mall, Vivo Walk dan Vivo Galleria Kios Mall.
GIAA dan Pelni Bersinergi Perkuat Layanan Kargo
PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) bersinergi bersama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) memperluas jangkauan layanan pengiriman kargo antar perusahaan. Dengan kerja sama sinergi BUMN ini akan semakin memperkuat Pelni sebagai perusahaan "one stop service" di layanan logistik. Sejalan dengan program pemerintahan untuk mewujudkan sinergi BUMN, GIAA dan Pelni bersama-sama menjalankan layanan outlet GA-Pelni yang diharapkan dapat semakin menambah nilai layanan kedua perseroan. Kerja sama dengan Pelni merupakan bagian dari ekspansi perseroan dalam memperluas jaringan kargo sejalan dengan upaya perseroan dalam menargetkan pencapaian pendapatan bisnis kargo sebesar USD248,3 juta tahun kinerja 2018.
BIRD Akan Bagi Dividen Rp51/saham
PT Blue Bird Tbk (BIRD) berencana membagikan dividen sebesar Rp127,6 miliar atau setara dengan Rp51 per saham. Selain dibagikan untuk dividen, sebagian laba yang diperoleh perusahaan atau sebesar Rp10 miliar, ditetepkan sebagai cadangan. Sedangkan sisanya sebesar Rp287,25 miliar dibukukan sebagai laba ditahan untuk mendukung pengembangan operasional usaha perseroan. Besaran yang dividen tunai itu setara 30,035% dari laba 2017.
GDST Akan Perkuat Pasar Ekspor
PT Gunawan Dianjaya Steel Tbk (GDST) tahun ini akan memperkuat pasar ekspor. Hal ini dilakukan agar kinerjanya tidak semakin turun akibat makin meningkatnya harga bahan baku dampak dari kenaikan kurs dolar AS dan harga minyak dunia. Sejak beberapa bulan terakhir harga bahan baku yang sebagian masih impor semakin menanjak. Akibatnya, kinerja perseroan semakin turun sebab hasil produksinya selama ini banyak dijual dipasar domestik.
Triwulan I MIDI Buka 55 Gerai Baru dan 2 Gerai Lawson
PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) telah membuka 55 gerai baru hingga kuartal I/2018 dan dua gerai Lawson untuk meningkatkan penjualan. Target pembukaan gerai pada tahun ini hanya 100 gerai baru. Angka tersebut lebih kecil dibandingkan dengan realisasi pada tahun lalu. Pada tahun lalu, MIDI telah membuka 174 gerai baru
Stock Pick
BBRI
Pada perdagangan kemarin saham BBRI ditutup pada level 3060. BBRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3020-3100
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3100
TLKM
Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup pada level 3560. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3520-3600
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3600
WSKT
Pada perdagangan kemarin saham WSKT kembali ditutup pada 2320. WSKT selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 2300-2350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 2350
ICBP
Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup pada level 8250. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8150-8350.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3810
JSMR
Pada perdagangan kemarin saham JSMR kembali ditutup pada level 4330. JSMR selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4300-4380.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4380
ASII
Pada perdagangan kemarin saham ASII kembali ditutup menguat pada level 7225. ASII selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7125-7325.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7325
Disclaimer :
This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018
Published on 2018-05-25 08:08:20 (GMT +7)