25 Juni

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Jumat 22 Juni 2018 ditutup melemah 0,009% pada level 5821. Saham sektor industri dasar mengkontribusikan pelemahan terbesar. Investor asing net sell Rp969,63 miliar. Indeks Dow Jones dan S&P500 ditutup menguat pada perdagangan akhir pekan lalu dipicu oleh kenaikan saham sektor energi seiring dengan menguatnya harga minyak mentah. Koreksi pada saham sektor teknologi mendorong pelemahan Nasdaq Composite. Harga minyak mentah menguat signifikan setelah kesepakatan OPEC untuk menaikkan produksi minyak mentah hanya sebanyak 600.000 barel, lebih rendah dari estimasi yang sebanyak 1 juta barel. Hal tersebut menjadi faktor positif meskipun kembali timbul kekhawatiran akan perang dagang setelah Trump mengancam akan memberlakukan tarif impor 20% terhadap mobil yang diimpor dari Uni Eropa. Data aktivitas sektor swasta di Eropa secara tak terduga menguat. Data ekonomi AS yang akan dirilis pada pekan ini diantaranya new home sales, S&P Case-Shiller 20 city index, consumer confidence, durable orders, pending home sales, GDP Q1, initial claims, personal income, personal spending, Chicago PMI dan Michigan Consumer Sentiment. Dari domestik, RDG BI dilaksanakan pada Rabu dan Kamis ini. Untuk Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak mixed. IHSG bergerak dikisaran level 5750 - 5875

News & Analysis

Cum Stock Split TOWR 1:5 Pada 27 Juni 2018


PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) akan melaksanakan pemecahan nominal saham (Stock Split) setelah mendapatkan persetujuan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diadakan pada tanggal 9 Mei lalu. TOWR akan melaksanakan pemecahan nilai nominal saham dengan perbandingan (rasio) 1:5, yakni dari semula Rp50 per saham menjadi Rp10 per saham. Akhir perdagangan saham dengan nilai nominal lama (Rp50 per saham) di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada 27 Juni 2018. Sementara untuk perdagangan saham dengan nilai nominal baru (Rp10 per saham) di pasar reguler dan negosiasi akan dilaksanakan pada 28 Juni 2018, dan untuk di pasar tunai akan mulai diperdagangan pada 03 Juli 2018.

Kuartal I, Pendapatan HEAL Tumbuh 18,6%


PT Medikaloka Hermina Tbk (HEAL) berhasil membukukan pendapatan senilai Rp746,5 miliar, tumbuh 18,6% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp629,2 miliar. Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi (EBITDA) pada kuartal I/2018 senilai Rp 158,3 miliar menunjukan margin EBITDA yang stabil sebesar 21,2%, meskipun telah membuka empat rumah sakit baru tahun lalu. Peningkatan pendapatan dan EBITDA perseroan sejalan dengan penambahan jumlah penduduk kelas menengah, peningkatan akses untuk kesehatan di Indonesia, dan strategi bisnis yang tepat telah mendorong Hermina untuk mencapai pertumbuhan tersebut.

ARII Targetkan Produksi Mencapai 2,2 Juta Ton


PT Atlas Resources Tbk (ARII) menargetkan peningkatan produksi tahun 2018 mencapai 2,2 juta ton batubara. Angka ini naik hingga 7,5 kali lipat dibanding realisasi tahun lalu. Tahun ini perseroan ingin meningkatkan produksi lebih baik, agar kinerja keuangan juga ikut membaik. ARII mencatatkan penjualan selama tahun 2017 sebesar USD 28,73 juta atau naik 146,8% dibanding penjualan tahun 2016 sebesar USD11,64 juta. Namun laba yang dapat diatribusikan ke entitas induk masih tercatat minus USD 15,51 juta. Hingga kuartal-I 2018, ARII juga masih mencatatkan rugi USD 413.000 tetapi angka tersebut turun dibanding periode yang sama tahun 2017 yang rugi sebesar USD 1,91 juta.

Mahkota Group Berencana IPO Pada Kisaran Harga Rp200-250/saham


PT Mahkota Group Tbk berencana melakukan Penawaran Umum Perdana Saham (IPO) sebanyak-banyaknya 703.688.000 lembar saham Biasa Atas Nama atau sebanyak-banyaknya 20% dari total Modal Ditempatkan Dan Disetor Penuh setelah pelaksanaan IPO. Saham yang memiliki nilai nominal Rp100 per saham ini akan ditawarkan dengan kisaran harga antara Rp200 sampai dengan Rp250 per saham. Dana hasil IPO ini sekitar 60% akan digunakan untuk pengembangan industri hilir melalui investasi ke entitas anak PT Mutiara Unggul Lestari, yaitu PT lntan Sejati Andalan, yang akan digunakan untuk pembangunan pabrik Refinery dan Kernel Crushing Plant di Propinsi Riau. Sisanya sekitar 40% akan digunakan untuk modal kerja ke entitas anak, yaitu PT Mutiara Unggul Lestari, PT Berlian lnti Mekar dan PT lntan Sejati Andalan.

PTIS Dapat Kontrak Kerja Baru Rp121 Miliar


PT Indo Straits Tbk (PTIS) berhasil meraih kontrak kerja baru senilai Rp121 Miliar dari perusahaan minyak dan gas nasional yang berlokasi di Kalimantan. Kontrak kerja baru yang diterima oleh perseroan berjangka waktu selama 3 tahun, dimulai sejak 1 Juli 2018 sampai dengan 31 Juni 2021. Ruang lingkup kontrak kerja yang diterima yaitu untuk pengadaan crane barge untuk dredging, lifting dan additional work.

Penjualan Aset UNVR Senilai Rp2,9 Triliun Ditargetkan Selesai Q3 2018


Penjualan lini bisnis spreads PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) kepada KKR diperkirakan selesai pada kuartal III 2018. Nilai transaksi tersebut mencapai Rp2,92 triliun. Secara global, perjanjian jual beli Unilever dengan KKR dilakukan pada 2 Juli 2018. Pembayaran dari KKR akan dilakukan secara langsung, yang akan digunakan untuk memperbaiki rasio keuangan UNVR dan pengembangan bisnis perusahaan

Stock Pick

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF kembali ditutup menguat pada level 6550. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 6450-6625.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6625

ICBP

Pada perdagangan kemarin saham ICBP ditutup pada level 8400. ICBP selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 8300-8500
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 8500

BBNI

Pada perdagangan kemarin saham BBNI kembali ditutup menguat pada level 7400. BBNI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 7300-7500.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 7500

BBCA

Pada perdagangan kemarin saham BBCA ditutup pada level 21925. BBCA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 21700-22250
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 22250

AKRA

Pada perdagangan kemarin saham AKRA kembali ditutup pada level 4110. AKRA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4070-4160.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4160

PTBA

Pada perdagangan kemarin saham PTBA kembali ditutup menguat pada level 4150. PTBA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 4100-4200.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 4200


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2018 
Published on 2018-06-25 08:25:30 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)