25 Jun

Market Hari ini

Indeks Harga Saham Gabungan pada perdagangan Rabu 24 Juni 2020 ditutup menguat 1,75% pada level 4964. Sektor keuangan mencatatkan kenaikan terbesar. Investor asing net sell Rp250,73 miliar. Indeks di bursa Wall Street ditutup melemah akibat meningkatnya kekhawatiran akan adanya penutupan wilayah lagi dan potensi memburuknya ekonomi seiring dengan meningkatnya kasus Covid-19 di AS. Masih berlangsungnya pandemi di seluruh dunia, mendorong kekhawatiran bahwa pemulihan ekonomi akan lebih lama dari perkiraan sebelumnya. IMF menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global tahun ini yang diperkirakan akan mengalami pertumbuhan negatif 4,9%, memburuk dibandingkan proyeksi sebelumnya yang negatif 3%. Untuk tahun 2021, pertumbuhan ekonomi diperkirakan 5,4%, diturunkan dari proyeksi sebelumnya 5,8%. Pertumbuhan ekonomi negara maju diperkirakan akan mengalami tekanan, di mana pertumbuhan ekonomi AS diperkirakan tumbuh negatif 8%, memburuk dari proyeksi sebelumnya negatif 6%. Menambah sentimen negatif, harga minyak mentah melemah akibat meningkatnya data cadangan minyak AS serta kekhawatiran akan penurunan permintaan. IMF juga menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi RI menjadi negatif 0,3%. IHSG hari ini diperkirakan mixed. Indeks diperkirakan bergerak di level 4880 - 5040


News & Analysis


BBYB Tetapkan Harga Rights Issue Pada Rp300/saham

PT Bank Yudha Bhakti Tbk (BBYB) menetapkan harga pelaksanaan Penawaran Umum Terbatas III Dalam Rangka Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar Rp300 per saham dengan nilai nominal Rp100 per saham. Setiap 14 Saham akan mendapatkan 3 HMETD alias saham baru. Setiap 1 HMETD berhak membeli 1 saham baru pada harga Rp300 per saham dengan nilai nominal Rp 100. Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.320.381.878 lembar saham dengan nominal Rp 100 per saham atau setara 17,65% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Dana hasil rights issue tersebut untuk penambahan modal dalam rangka mewujudkan rencana perseroan untuk naik kelas menjadi Bank Umum Kelompok Usaha (BUKU) II.

MAYA Proyeksikan Laba Bersih Tahun Ini Turun Hingga 35%

PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) memproyeksikan laba bersih perseroan untuk tahun ini akan mengalami penurunan hingga 35,41% menjadi Rp341,12 miliar, karena penyaluran kredit di sepanjang 2020 akan menurun 16,47%. Pada 2019 jumlah laba bersih tercatat sebesar Rp528,11 miliar atau tumbuh 20,74% yoy. Penyaluran kredit MAYAtahun 2020 diperkirakan akan mengalami penurunan sebesar 16,47% yoy. Pendapatan bungasepanjang tahun ini diperkirakan hanya senilai Rp6,8 triliun atau lebih rendah dibandingkan dengan perolehan di 2019 yang mencapai Rp8,94 triliun. Pada tahun lalu pendapatan bunga perseroan mampu mengalami kenaikan 11,81% yoy dari Rp7,99 triliun di 2018.

Pefindo Tegaskan Peringkat VOKS Pada idA– Namun Outlook Menjadi Negatif

Pefindo telah menegaskan peringkat "idA-" untuk PT Voksel Electric Tbk (VOKS) dan Obligasi I/2019. Outlook untuk peringkat Perusahaan direvisi menjadi "negatif" dari "stabil" untuk mengantisipasi siklus operasi kas yang lebih panjang dari perkiraan yang akan memicu utang modal kerja yang lebih tinggi dan memperburuk profil keuangan Perusahaan. Siklus operasi kas Perusahaan diperkirakan akan memanjang akibat penundaan beberapa konstruksi proyek dan tender baru karena pandemi COVID-19. Selain itu, Pefindo memperkirakan Perusahaan akan membukukan pertumbuhan pendapatan yang rendah untuk tahun ini yang disebabkan oleh aktivitas bisnis yang lebih lambat.

BMTR Berencana Private Placement 1,533 Miliar Saham

PT Global Mediacom Tbk. (BMTR) mengumumkan rencana penambahan modal tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD). Perseroan akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 1.533.451.128 saham dengan nilai Rp100 per saham atau 10% dari seluruh saham yang telah disetor penuh. Keputusan tersebut sejalan dengan fokus perseroan dalam meningkatkan pertumbuhan dan mempertahankan posisi perseroan sebagai perusahaan media nomor satu di Indonesia. Perseroan akan terlebih dahulu meminta persetujuan dari pemegang saham lewat RUPSLB yang akan dilaksanakan pada 30 Juli 2020 mendatang.

MIKA Akan Bagi Dividen Rp21/saham

PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA)akan membagikan dividen tunai sebesar Rp299,17 miliar sesuai keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pada 24 Juni 2020. Perseroan akan membagikan dividen sebesar Rp21 per saham dengan total Rp299,17 miliar. Jumlah itu setara dengan 40,97% dari total laba Rp730,14 miliar pada 2019. Sisanya Rp7,3 miliar akan dialokasikan sebagai dana cadangan, dan selebihnya akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk menambah modal kerja.

Fitch Turunkan Peringkat MDLN Dari B Menjadi CCC-

PT Fitch Ratings Indonesia memangkas peringkat PT Modernland Realty Tbk ( MDLN) dari B menjadi CCC-. Pada saat yang sama peringkat dua surat utangjuga dipangkas menjadi CCC-. Dua surat utang tersebut masing-masing senilai USD150 juta yang jatuh tempo pada 2021 dan USD 240 juta yang jatuh tempo pada 2023. Peringkat pemulihan (recovery ratings)surat utang tetap di ‘RR4’. Semua peringkat dihapus dari Rating Watch Negative (RWN), di mana mereka ditempatkan pada 23 April 2020


Stock Pick


TLKM

Pada perdagangan kemarin saham TLKM ditutup menguat pada level harga 3180. TLKM selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 3140-3220. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 3230

INDF

Pada perdagangan kemarin saham INDF ditutup menguat dilevel harga 6525. INDF selanjutnya diperkirakan akan bergerak di 6425-6600.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 6600

KLBF

Pada perdagangan kemarin saham KLBF ditutup menguat dilevel harga 1460. KLBF selanjutnya diperkirakan akan bergerak 1440-1475.
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1480

BMRI

Pada perdagangan kemarin saham BMRI ditutup menguat dilevel harga 5150. BMRI selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 5075-5225. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 5225

ADRO

Pada perdagangan kemarin saham ADRO ditutup menguat pada level harga 1045. ADRO selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1030-1060. Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1060

JPFA

Pada perdagangan kemarin saham JPFA ditutup menguat pada 1225. JPFA selanjutnya diperkirakan akan bergerak di kisaran 1210-1240
Rekomendasi Sell on Strength jika tidak menembus level resisten pada 1245


Disclaimer :


This report is prepared strictly for private circulation only to clients of PT Waterfront Sekuritas. It is purposed only to person having professional experience in matters relating to investments. The information contained in this report has been taken from sources which we deem reliable. No warranty (express or implied) is made to the accuracy or completeness of the information. All opinions and estimates included in this report constitute our judgments as of this date, without regards to its fairness, and are subject to change without notice. However, none of PT Waterfront Sekuritas and/or its affiliated companies and/or their respective employees and/or agents makes any representation or warranty (express or implied) or accepts any responsibility or liability as to, or in relation to, the accuracy or completeness of the information and opinions contained in this report or as to any information contained in this report or any other such information or opinions remaining unchanged after the issue thereof. We expressly disclaim any responsibility or liability (express or implied), its affiliated companies and their respective employees and agents whatsoever and howsoever arising (including, without limitation for any claims, proceedings, action, suits, losses, expenses, damages or costs) which may be brought against or suffered by any person as a results of acting in reliance upon the whole or any part of the contents of this report and neither PT Waterfront Sekuritas, its affiliated companies or their respective employees or agents accepts liability for any errors, comissions or misstatements, negligent or otherwise, in the report and any liability in respect of the report or any inaccuracy therein or omission there from which might otherwise arise is hereby expresses disclaimed.
This document is not an offer to sell or a solicitation to buy any securities. This firms and its affiliates and their officers and employees may have a position, make markets, act as principal or engage in transaction in securities or related investments of any company mentioned herein, may perform services for or solicit business from any company mentioned herein, and may have acted upon or used any of the recommendations herein before they have been provided to you. © PT Waterfront Sekuritas 2020
Published on 2020-06-25 08:42:54 (GMT +7)

Global Info Regional

Global Info Currency

Global Info Commodity

Links

INFO

PT. Waterfront Sekuritas Indonesia
Memberikan layanan atas transaksi
Repurchase Agreement (REPO)"
PT. Waterfront Sekuritas Indonesia Terdaftar dan Diawasi Oleh





INFO TERBARU
Mulai 26 november 2018 , Penyelesaian transaksi bursa di pasar reguler menjadi 2 hari bursa (T+2)